Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah KEPERAWATAN KELUARGA yang berjudul“PERAN PERAWAT DALAM
KEPERAWATAN KELUARGA”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Perawat dalam Keperawatan Keluarga...........................................................3
B. Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga....................................................................8
BAB III PENUTUPAN
A. Simpulan.................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak semua keluarga memiliki kemampuan yang kompeten dalam menghadapi
anggota keluarga menderita penyakit atau sakit. Beberapa keluarga menunjukan
ketidakberdayaan membantu klien untuk mengelola dan menguasai tugas-tugas adaptif
terkait masalah kesehatan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang berhubungan
antara lain; sakit yang berlangsung lama dan menghabiskan kemampuan suportif dari
keluarga, kurangnya informasi pada keluarga, kurangnya pemahaman keluarga dan
informasi yang tidak benar kepada keluarga tentang masalah kesehatan yang dihadapi
keluarga ( NANDA, 2012).
Beberapa intervensi yang dapat diberikan antara lain memberikan dukungan
emosional, peningkatan keterlibatan keluarga, peningkatan normalisasi keluarga dan
pemberdayaan keluarga (family empowerment). Figley (1995) menjelaskan bahwa
intervensi pemberdayaan keluarga menekankan pada sikap filosofis terhadap konsep
bekerja dengan keluarga. Keluarga dengan masalah anggota keluarga mengalami penyakit
merupakan pengalaman traumatis bagi keluarga, maka pendekatan yang dilakukan adalah
memperhalus intervensi keperawatan dengan memberikan penghormatan tulus terhadap
kemampuan keluarga, baik kognitif, afektif maupun bertindak secara alami dan kekuatan
keluarga yang dimiliki. Robinson (1996) menjelaskan bahwa intervensi pemberdayaan
yang dilakukan pada keluarga adalah dengan menjadi pendengar yang baik, penuh kasih
sayang, tidak menghakimi, kolaborator, memotivasi munculnya kekuatan keluarga,
partisipasi keluarga dan keterlibatan dalam proses perubahan dan penyembuhan penyakit.
Pemberdayaan keluarga dengan anggota keluarga mengalami kesehatan/penyakit
diberikan dengan memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang kondisi masalah
kesehatan/ penyakit yang dihadapi anggota keluarga ,meningkatkan memampuan
manajemen perawatan keluarga, mengedepankan empati dan menunjukan perhatian yang
tulus, mengakui dan meningkatkan kompetensi keluarga dalam merawat anggota keluarga
serta membangun hubungan langsung dengan anggota keluarga yang sakit (Hulme 1999).
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran perawat dalam keluarga?
2. Bagaimanakah ruang lingkup keperawatan keluarga?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pengajar mengenai peran perawat dalam keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui peran perawat dalam keluarga
b. Mengetahui ruang lingkup keperawatan keluarga
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2) PROSES, yang meliputi :
a) Perencanaan
Pada saat sekarang adalah tidak mungkin keluarga sejahtera akan tercapai
apabila suatu keluarga tidak mempunyai perencanaan sama sekali.
b) Pengorganisasian keluarga.
Dalam hal ini setiap anggota keluarga menempatkan diri sesuai dengan peran
dan fungsinya.
Peran ayah : Sebagai suami, sebagai ayah dari anak-anaknya, sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung, kepala keluarga, anggota masyarakat
dan lain-lain.
Peran ibu : Sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, pengurus
rumah tangga, pengasuh dan pendidik, kadang-kadang ditambah sebagai
pencari nafkah, anggota masyarakat dan lain-lain.
Peran anak : Melaksanakan tugas-tugas/peran psiko-sosial sesuai dengan
perkembangan fisik dan mental berdasarkan usianya.
c) Kegiatan keluarga
Setiap saat masing-masing anggota keluarga melaksanakan berbagai kegiatan
untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini agama memegang peranan yang sangat
penting dalam suatu keluarga, sehingga seluruh kegiatan dalam keluarga
tersebut selalu dalam jalan yang benar yang sesuai dengan norma
masyarakat.
- Pengawasan keluarga.
Rasa saling menghargai, saling mempercayai dan memelihara rasa tanggung
jawab yang didasarkan pada norma dan agama akan melindungi suatu keluarga
dari perbuatan yang tidak baik. Keadaan ini harus dievaluasi terus
menerus dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen oleh seluruh
anggota keluarga, untuk mencapai tujuan keluarga tersebut.
3) OUTPUT/ KELUARAN
Output yaitu tujuan yang hendak dicapai oleh keluarga tersebut.
4
Secara operasional Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN telah
menyusun rumusan kualitas kehidupan keluarga yang diukur dari tingkat
kemampuan setiap keluarga untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.
2. Peran Perawat dalam Keperawatan Keluarga
6
dana sehat.
h. Motivator
Apabila keluarga telah mengetahui, dan mencoba melaksanakan perilaku positif
dalam kesehatan, harus terus didorong agar konsisten dan lebih berkembang.
Dalam hal inilah perawat berperan sebagai motivator.
i. Penghubung keluarga dengan sarana pelayanan kesehatan adalah wajib bagi setiap
perawat untuk memperkenalkan sarana pelayanan kesehatan kepada keluarga
khususnya untuk yang belum pernah menggunakan sarana pelayanan kesehatan dan
pada keadaan salah satu/lebih anggota keluarga perlu dirujuk ke sarana pelayanan
kesehatan.
j. Penghubung keluarga dengan sektor terkait
Adakalanya masalah kesehatan yang ditemukan bukanlah disebabkan oleh faktor
penyebab yang murni dari kesehatan tetapi disebabkan oleh faktor lain. Dalam
hal ini perawat hares menghubungi sektor terkait.
k. Membantu keluarga dengan mengenal kekuatan mereka dan menggunakan
kekuatan mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya
l. Pengkaji data individu, keluarga dan masyarakat sehingga didapat data yang akurat
dan dapat dilakukan suatu intervensi yang tepat.
3. Hubungan perawat-klien dan keluarga
b. Intervensi yang diberikan dapat berfokus pada seluruh kebutuhan kesehatan dan
meliputi tiga level pencegahan.
c. Keluarga tetap memiliki otonomi untuk mengambil keputusan terhadap
kesehatanny
7
d. Perawat adalah tamu di rumah keluarga
Hubungan perawat-klien dengan keluarga merupakan hal yang penting bagi perawat
komunitas. Fase-fase hubungan dari perawat-klien dengan keluarga memiliki kesamaan
dengan hubungan perawat-klien secara individual. Fase-fase hubungannya adalah sebagai
berikut :
a. Fase Preinisiasi atau Persiapan
Mencari data tentang keluarga, membuat laporan pendahuluan untuk kunjungan
yang akan dilakukan, dan menetapkan kontrak waktu kunjungan dengan keluarga.
b. Fase Inisiasi atau Perkenalan
Dalam beberapa kali kunjungan, perawat dan keluarga berusaha untuk saling
mengenal, serta bagaimana keluarga menanggapi adanya suatu permasalahan
kesehatan dalam keluarga.
c. Fase Implementasi
Melakukan pengkajian dan perencanaan untuk menyelesaikan masalah kesehatan
yang dimiliki, melakukan intervensi, mengeksplorasi nilai-nilai keluarga,
menggali persepsi keluarga terhadap kebutuhannya, edukasi kesehatan sesuai
tingkat pendidikan dan menyediakan informasi tertulis.
d. Fase Terminasi
Membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pencapaian tujuan yang
ditetapkan bersama dengan keluarga, menyusun rencana tindak lanjut (baik pada
masalah kesehatan yang sedang ditangani, maupun pada masalah kesehatan yang
mungkin dialami keluarga), dan tinggalkan nama, alamat dan nomor telepon
perawat bila perlu.
8
b. Peningkatan Gizi
c. Pemeliharaan Kesehatan Perorangan
d. Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan Seks
2. Upaya Preventif
Upaya Preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
terhadap kesehatan individu keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan jalan
memberikan:
a. Imunisasi terhadap ibu, bayi dan balita
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
c. Pemberian vitamin A
d. Pemeriksaan kehamilan, nifas dan menyusui
3. Upaya Kuratif
Upaya Kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit dengan jalan memberikan:
a. Perawatan orang sakit di rumah
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan
Rumah Sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan taliu pusat
4. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif yaitu upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang di rawat
di rumah melalui kegiatan:
a. Latihan fisik baik bagi yang mengalami gangguan fisik maupun bagi penderita
tertentu
5. Upaya Resosiliatif
Upaya resosiliatif yaitu upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok ke
dalam pergaulan masyarakat. Di samping itu upaya ini bertujuan untuk
meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok masyarakat
yang mempunyai masalah kesehatan yang mereka derita.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada
keluarga sebagai unit pelayanan yang ditujukan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.
Fungsi perawat adalah untuk membantu keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan
kesehatan keluarga.
Tenaga perawat sebagai anggota tim kesehatan dalam menjalankan peran dan
fungsinya bersifat mandiri, kolaboratif dan atau saling tergantung dengan anggota tim
kesehatan lain, untuk dapat berperan secara aktif dalam memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan, diperlukan tenaga perawat yang mampu berpikir kritis dan logis
untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah serta dapat
memprakarsai perubahan.
Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang
rentang kehidupan dan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan bagi pembaca khususnya mahasiswa
keperawatan hendaknya mampu memahami dan dapat menerapkan perannya dalam
memberikan pelayanan keperawatan keluarga.
10
DAFTAR PUSTAKA