METODE PENELITIAN
Menurut Alsa (dalam Siyoto & Sodik, 2015) Desain penelitian pada
hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh
proses penelitian. Menurut Arikunto (dalam Siyoto & Sodik, 2015) desain
penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta
menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti
tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan
penelitian korelasional dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan
dan sejauh mana hubungan antara dua variabel dalam penelitian. Pendekatan yang
waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
Independent variable
Pengetahuan tentang
pencegahan penularan Interpretasi
COVID-19 Uji Hubungan makna/arti
Dependent variable
Kepatuhan menerapkan
protocol kesehatan
Gambar 3.1
Populasi
Populasi akan diambil dari seluruh siswa dan siswi SMP N 3
Tampaksiring sebanyak 917 orang
Teknik Sampling
Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling
Sampel
Sampel yang akan digunakan pada kelas 7 sampai dengan 9 sebanyak
87 siswa dan siswi di SMP N 3 Tampaksiring
Analisa Data
pemilihan lokasi karena peneliti berasal dari wilayah tersebut dan ingin
3.4.1 Populasi
(misalnya manusia, klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Menurut
Siyoto & Sodik, (2015) Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi terdiri dari populasi target yaitu populasi yang memenuhi kriteria
sampling dan menjadi sasaran akhir penelitian yaitu siswa dan siswi di SMPN 3
penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya yaitu
berbagai macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai
(dua) maca yaitu probability sampling dan non-probability sampling. (Siyoto &
Sodik, 2015). Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis sampling yang digunakan
memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini dapat
lakukan jika anggota populasi dianggap homogen. Sampel dalam penelitian ini
Sampel dapat diartikan sebagai suatu dari bagian populasi yang dianggap
dapat mewakili secara keseluruhan dari sifat dan karakter dari populasi tersebut.
Sampel ini menjadi hal yang penting dalam suatu penelitian bidang kesehatan
karena populasi yang diperoleh dalam jumlah besar tentunya tidak mungkin di
sekelsi semua menjadi sampel. (Pamungkas & Usman, 2017). Rumus yang akan
digunakan untuk menghitung sampel dalam penelitian ini adalah rumus Isaac dan
Michael dengan tingkat kesalahan 10% dengan diketahui jumlah populasi sebagai
Q : 1 – p (100%-p)
Yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi
dari masing- masing kelas yang akan menjadi responden dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari sampel yang diambil yaitu :
popolusi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015) kriteria inklusi
inferensi suatu penelitian. Selain itu kriteria atau syarat suatu variabel yang baik
Variabel dalam penelitian ini adalah bersifat bivariat (dua variabel). Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat. Variabel terikat atau dependen adalah variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
COVID-19
serta analisis data. Pada saat akan melakukan pengumpulan data, definisi
Tabel 3.2
Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan
Penularan COVID-19 dengan Kepatuhan Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan
Pada Remaja di SMPN 3 Tampaksiring.
objektif. (Harlan & Sutjiati, 2018). Agar penelitinya dapat betul-betul berkualitas,
maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu berupa data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
diucapkan secara lisan,gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang
dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan
dengan variabel yang diteliti. Adapun data primer dalam penelitian ini yaitu
diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-
foto, film, rekaman video, benda-benda, dan lain-lainyang dapat memperkaya data
primer. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu laporan jumlah siswa dan siswi
Gainyar
informed consent.
menyetujui lalu tanda tangan pada lembar persetujuan dan jika subjek
menghormati haknya.
manakala jenis data yang digunakan adalah data primer, oleh karenanya yang
2018). Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Pada jenis pengukuran ini peneliti mengumpulkan data secara formal kepada
ditentukan yang daoat digunakan untuk mengumpulkan infromasi (data) dari dan
1. Kuesioner Pengetahuan
jawaban yang tegas benar atau salah terhadap suatu permasalahn yang ditanya
yang terdiri dari 10 item pertanyaan. Jumlah skor semua adalah 10 dengan
rincian apabila pertanyaan favorable atau positif maka skor tiertinggi akan
diberikan untuk jawaban ya. Apabila pertanyaan unfavorable atau negative
maka skor tertinggi akan diberikan untuk jawaban tidak. Pertanyaan positif
untuk jawaban ya akan diberikan skor 1 dan jawaban tidak akan diberikan
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
presentasi skor jawaban kuesioner sebagai berikut (Wawan dan Dewi, 2010)
2. Kuesioner Kepatuhan
penggunaan masker, kebersihan tangan, etika batuk dan bersin, jaga jarak dan
questionnaire) dengan skala likert yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan tiga
alternatif jawaban, yaitu selalu (S), kadang-kadang (KK) dan tidak pernah
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
presentasi skor jawaban kuesioner sebagai berikut (Wawan dan Dewi, 2010)
dilakukan uji validitas pada penelitian sebelumnya dengan hasil uji validitas
didapatkan nilai r hitung 0,187-1 > r tabel 0,1409 sehingga dapat disimpulkan
semua item dalam kesioner valid dan hasil uji reliabilitas Alpha Cronbach
0,770 > 0,7 sehingga dapat disimpulkan semua item dalam kesioner valid dan
yang mempunyai karakteristik yang sama. hasil uji validitas didapatkan hasil
kesehatan yang diuji coba, semua pertanyaan pada kesioner valid dimana nilai
r hitung sebesar (0,479-0,830) lebih besar dari r tabel (0,361, n=30). Hasil uji
0,876 > 0,7, dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan
data yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu editing, coding, entry, cleaning
1. Editing Data
perbaikan isi formular atau kuesioner yang telah di isi. Dalam penelitian
2. Coding Data
data. Dalam penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti adalah setelah
1. Jenis Kelamin
Kode 1 : laki-laki
Kode 2 : perempuan
2. Umur
Kode 1 : Baik
Kode 2 : Sedang
Kode 3 : Kurang
3. Entry Data
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga
entry data dari kuesioner ke master table atau database computer dengan
4. Cleaning Data
5. Tabulating Data
software SPSS.
Jenis analisis ini digunakan untuk penelitian satu variabel. Analisis ini
diolah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dalam bentuk narasi
Jenis analisis ini digunakan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua
variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan
variabel terpengaruh (tidak bebas) (Siyoto & Sodik, 2015). Mengetahui hubungn
Tahun 2021 akan dianalisis dengan uji statistic Spearman Ranks. Uji Spearman
Ranks ini merupakan metode untuk mengetahui hubungan variabel dependent dan
variabel independent dengan skala ordinal dengan tigkat signifikan yang peneliti
tetapkan adalah α = 0,05 yang artinya hipotesis diterima apabila harga p hitung
lebih kecil dari tingkat signifikan yang telah ditentukan (Riwidikdo,2013). Data
berikut :
signifikan.
3. Sifat korelasi
1) Korelasi positif : menunjukkan arah yang sama antar variabel, artinya jika
1. Prinsip manfaat.
apa pun.
tanpa adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya,
full disclosure)
c. Informed consent
harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan
rahasia (confidentiality).