Anda di halaman 1dari 17

1

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA


“Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Perkembangan Keluarga
dengan Anak Pra Sekolah dan Anak Sekolah”

Disusun oleh :
Indah Nurlina
(203110173)
3B

Dosen pembimbing:
Hj.Murniati Mucthtar,SKM.M.Biomed

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TA 2022/2023
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan hidayah yang Allah SWT anugerahkan kepada kita
sehingga penulis dapat menyusun tugas dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada
Tahap Perkembangan Keluarga dengan Anak Pra Sekolah dan Anak Sekolah”. Tugas ini disusun
dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis berharap supaya tugas
ini dapat bermanfaat ,baik bagi penulis maupun pembaca. Penulis sangat menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,kami sangat terbuka atas kritik dan saran positif
dari pembaca.

Padang, 09 Agustus 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Pra sekolah............................................5

B. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Sekolah...................................................9

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................................16

B. Saran...............................................................................................................................16

DAFTAR

PUSTAKA..........................................................................................................................17
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
keluarga dalam lingkup praktik keperawatan. Pelayanan keperawatan keluarga merupakan
pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan
melibatkan angggota keluarga dalam tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-sumber palayanan kesehatan yang tersedia
di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan
sektor lain di komunitas. Upaya pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup upaya pelayanan
pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tersier (Depkes, 2008).

Praktik keperawatan keluarga memiliki beberapa tingkatan. Friedman, Bowden dan Jones
(2003) menjelaskan lima level tingkatan keperawatan keluarga yang meiputi : a) Level 1,
keluarga menjadi latar belakang individu dan focus pelayanan adalah individu yang akan dikaji
dan diintervensi; b) Level 2, keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya dan
masalah kesehatan yang sama dari masing-masing anggota akan diintervensi bersamaan, masing-
masing anggota dilihat sebagai unit yang terpisah; c) Level 3, focus pengkajian dan intervensi
keperawatan adalah sub system dalam keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai
unit yang berinteraksi, focus intervensi adalah hubungan ibu dan anak, hubungan perkawinan
dan lain-lain; d) Level 4, pada level ini keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi focus
utama dari pengkajian dan perawatan. Keluarga menjadi focus dan individu sebagai latar
belakang; 5) Level 5, pada level ini keluarga dipandang sebagai bagian dari masyarakat.
Keluarga sebagai subsistem dalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Pra sekolah?

2. Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Sekolah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Pra sekolah

2. Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Sekolah


5

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Pra sekolah
1. Pengertian

Anak prasekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun, pada masa ini anak-anak
senang berimajinasi dan percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Pada usia prasekolah, anak
membangun kontrol sistem tubuh seperti kemampuan ke toilet, berpakaian, dan makan sendiri
(Potts & Mandeleco, 2012).

Tugas perkembangan dalam tahap ini adalah menyesuaikan kebutuhan pada anak pra
sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, 8 proses belajar dan kontak sosial) dan merencanakan
kelahiran berikutnya.

2. Tugas Perkembangan

a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tingga,privasi dan rasa
aman
b) Membantu anak untuk bersosialisasi
c) Beradaptaso dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi
d) Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam maupun diluar keluarga ( keluarga
lain dan lingkungan sekitar
e) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
f) Pembagian tangguang jawab anggota keluarga
g) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang

3. Ciri-ciri

Ciri fisik anak pra sekolah

Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam
tahapan sebelumya :

a) Anak prasekolah umumnya aktif Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap
tubuhriya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
6

b) Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang cukup,
sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c) Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap jari dan
tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa melakukan kegiatan
yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d) Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya pada
objek-objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih belum
sempurna.
e) Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak.
f) Walaupun anak laki-laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas yabg
bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.

Ciri sosial anak prasekolah

a) Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat yang dipilih
biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis
kelamin yang berbeda.
b) Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik, oleh karena
kelompok tersebut cepat berganti-ganti.
c) Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih besar.

Ciri emosional pada anak prasekolah

a) Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas dan terbuka., sikap
marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut.
b) Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan perhatian
guru

Ciri kognitif anak prasekolah

a) Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari merekla senang
berbicara khususnya dalam klelompoknya.
b) Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat, kesempatan, interaksi,
mengagumi dan kasih sayang.

4. Asuhan Keperawatan Pada Anak Prasekolah

a. Pengkajian

1) Identitas
7

nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan n keluarga, pendidikan,
pekerjaan).Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga Suku bangsa: mengkaji asal / suku
bangsa keluarga.

Agama agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota keluarga Aktivitas
rekreasi keluarga.

2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

- Tahap perkembangan keluarga saat ini: tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh usia anak
tertua dari keluraga inti.

- Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tugas keluarga yang belum terpenuhi dan
kendala yang dihadapi keluarga.

- Riwayat kesehatan keluarga inti: riwayat kesehatan keluarga inti. Riwayat kesehatan generasi
diatas, tentang riwayat penyakit keturunan, upaya generasi tersebut dalam penanggulangan
penyakit, upaya kesehatan yang diperhatikan saat ini

3) Lingkungan

- Karakteristik rumah tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe, jumlahruangan,
pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot rumah, sarana pembuangna air limbah
dan MCK, sarana air bersih danh minum yang digunakan.

- Karakteristik lingkungan karakteristik dari tetangga, dan komunitas setempat, yaitu tempat
keluarga bertempat tinggal

- Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita keluarga,


mungkin keluarga sering berpindah tempat.

- Hubungan keluarga dengan lingkungan menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga
untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga berinteraksi

4) Struktur keluarga

- Struktur peran yang menjelaskan peran masing-masing anggota keluarga secara formal maupun
informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.

- Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.

- Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa pengambil keputusan
utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan komunikasi.
8

- Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan


anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.

5) Fungsi keluarga

- Fungsi afeksi, gambaran din anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki anggota
keluarga, dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam anggota keluarga, bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.

- Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar tentang
disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga dan masyarakat.

- Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenalNmasalah


kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan,
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.

6) Stress dan koping keluarga

- Stressor jangka pendek dan panjang

Stressor jangka pendek adalah stressor yang dialami keluarga dan penyesuaian lebih
kurang 6 bulan. Stressor jangka panjang memerlukan waktu penyesuaian lebih 6 bulan.

- Kemamapuan keluarga berespon terhadap stressor

- Strategi koping

7) Pemeriksaan kesehatan
8) Harapan keluarga

Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah

a) Identitas anak
b) Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c) Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d) Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari)
e) Pertumbuhan dan perkembangan saat ini (termasuk kemampuan yang telah dicapai ).
f) Periksaan kesehatan

Pengkajian focus anak pra sekolah


9

a) Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
b) Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c) Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiaphari
d) Siapakah orang-orang yang setiap hari dengan anak.
e) Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

B. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Sekolah


1. Pengertian

Pada tahap tugas perkembangan anak sekolah dimulai ketika anak pertama telah berusia 6
tahun dan mulai saat masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja. Menurut Duvall, (1988) menyatakan bahwa keluarga biasanya mencapai jumlah anggota
maksimum dan siklus kehidupan keluarga dan tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah (6- 12 tahun), yaitu : (1) melakukan sosialisasi anak, termasuk meningkatkan prestasi di
sekolah dan hubungan dengan teman sebaya, (2) mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan, (3) memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga (seperti kebutuhan pakaian,
makan dan minum, serta tempat tinggal), (4) mendorong anak untuk mencapai pengembangan
daya intelektual, (5) menyediakan aktivitas untuk anak

2. Tugas-Tugas Perkembangan Anak Sekolah

a) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan


mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
b) Mempertahankan keintiman pasangan
c) Memehuni kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota
keluarga

3. Peran Perawat Pada Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

Periode usia sekolah merupakan periode klinis untuk penerimaan latihan perilaku dan
kesehatan menuju kehidupan dewasa yang sehat. Jika tingkat kognisi meningkat pada periode
ini, pendidikan kesehatan yang efektif harus dikembangkan dengan tepat. Promosi praktek
kesehatan yang baik merupakan tanggung jawab perawat. Menurut (Marilynn M Friedman &
Bowden, 2010) dalam (Siti Nur Kholifah, 2016), peran dan fungsi perawat di keluarga adalah
10

Selain peran perawat keluarga di atas, ada juga peran perawat keluarga dalam pencegahan
primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut:

a) Pencegahan Primer

Peran perawat dalam pencegahan primer mempunyai peran yang penting dalam upaya
pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara hidup sehat.

b) Pencegahan sekunder

Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi dini terjadinya penyakit pada
kelompok risiko, diagnosis, dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh perawat.
Penemuan kasus baru merupakan upaya pencegahan sekunder, sehingga segera dapat dilakukan
tindakan. Tujuan dari pencegahan sekunder adalah mengendalikan perkembangan penyakit dan
mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk
skrining, melakukan pemeriksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan.

c) Pencegahan tersier

Peran perawat pada upaya pencegahan tersier ini bertujuan mengurangi luasnya dan
keparahan masalah kesehatan, sehingga dapat meminimalkan ketidakmampuan dan memulihkan
atau memelihara fungsi tubuh. Fokus utama adalah rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan
terhadap individu yang cacat akibat penyakit dan luka, sehingga mereka dapat berguna pada
tingkat yang paling tinggi secara fisik, sosial, emosional.

Pengembangan perilaku yang secara positif berpengaruh pada status kesehatan anak.
Perawat dapat berperan untuk memenuhi tujuan kebijakan nasional dengan menigkatkan
kebiasaan gaya hidup yang sehat termasuk nutrisi. Anak usia sekolah harus berpartisipasi dalam
progam pendidikan yang memungkinkan mereka untuk merencanakan, memilih dan menyajikan
makanan yang sehat. Perawat juga mengikutsertakan orang tua tentang peningkatan kesehatan
yang tepat bagi anak usia sekolah. Orang tua perlu mengenali pentingnya kunjungan
pemeliharaan kesehatan.

4. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

a. Pengkajian

1) Pengumpulan data

- Identitas keluarga
11

- Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga

a) Tahap perkembangan keluarga saat ini.

b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

c) Riwayat keluarga inti.

d) Riwayat keluarga sebelumnya.

- Latar belakang budaya /kebiasaan keluarga

a) Kebiasaan makan.

b) Pemanfaatan fasilitas

c) Pengobatan tradisional

- Status sosial ekonomi

a) Pendidikan

b) Pekerjaan dan penghasilan

- Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga

- Aktifitas

- Data lingkungan

a) Karakteristik rumah

b) Karakteristik lingkungan

- Struktur keluarga

a) Pola komunikasi

b) Struktur kekuasaan

c) Struktur peran

- Fungsi keluarga

a) Fungsi afektif

b) Fungsi sosialisasi

c) Fungsi kesehatan
12

d) Fungsi reproduksi

e) Fungsi ekonomi

- Pola istirahat tidur

- Stress koping dan keluarga

a) Stressor jangka pendek dan panjang

b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

c) Strategi koping yang digunakan

d) Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi


permasalahan

2) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada semua anggota keluarga.
Metode yang dapat digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan
fisik di klinik.

3) Pengkajian Lingkungan

- Karakteristik rumah

- Karakteristik tetangga dan komunitas RW

- Mobilitas geografis keluarga

- Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

- Sistem pedukung keluarga

4) Pengkajian Anak Sekolah

- Bagaimana karakteristik teman bermain

- Bagaimana lingkungan bermain

- Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah

- Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang
dimilikinya

- Bagaiman tempramen anak saat ini

- Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang


13

- Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak

- Bagaimana prestasi anak yang dicapai saat ini

- Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah

- Sudahkan memperoleh imuninasi ulangan selama di sekolah

- Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat bermain.

- Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini.

- Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya.

- Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya

- Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

5) Harapan Keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap tugas kesehatan
yang ada.

b. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan keluarga pada tahap perkembangan anak sekolah yang dapat
muncul terdapat dua sifat, yaitu:

 Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai usia anak.
 Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas keluarga
yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi perkembangan anak.

Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan keluarga pada
tahap perkembangan anak sekolah yaitu:

1) Masalah aktual/ risiko

 Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.


 Menarik diri dari lingkungan sosial
 Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
 Mudah dan sering marah
 Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankan
 Berontak/ menentang terhadap peraturan keluarga
14

 Keengganan melakukan kewajiban agama (sholat, berdo’a, pergi ke tempat ibadah).


 Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
 Gangguan komunikasi verbal
 Gangguan pemennuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang digunakan untuk
bermain)

2) Potensial atau sejahtera

 Meningkatkan kemandirian anak


 Peningkatan daya tahan tubuh
 Hubungan dalam keluarga yang harmonis
 Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
 Pemeliharaan kesehatan yang optimal

c. Rencana Asuhan Keperawatam

NO Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Aktual : Perubahan Hubungan  Diskusikan tentang tugas keluarga


hubungan keluarga keluarga  Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga
yang berhubungan meningkat tidak harmonis saat anggota keluarga sakit
dengan menjadi  Kaji sumber dukungan keluarga yang ada di
ketidakmampuan harmonis sekitar keluarga
keluarga merawat dengan  Ajarkan anggota keluarga memberikan
anak yang sakit. dukungan dukungan terhadap upaya pertolongan yang
yang telah dilakukan
adekuat  Ajarkan cara merawat anak dirumah
 Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai
kemampuan keluarga

2. Resiko/ risiko tinggi Ketidakharm  Diskusikan faktor penyebab ketidak


: Risiko tinggi onisan harmonisan keluarga
hubungan keluarga keluarga  Diskusikan tentang tugas perkembangan
tidak hrmonis menurun keluarga
berhubungan  Diskusikan tentang tugas perkembangan
15

dengan anak yang harus dijalani


ketidakmampuan  Dikusikan cara megatasi masalah yang akan
keluarga mengenal terjadi anak
masalah yang  Diskusikan tentang alternatif mengurangi
terjadi pada atau menyelesaika masalah yang terjadi
anaknya  Ajarkan cara mengurangi atau
menyelesaikan masalah
 Beri pujian bila keluarga dapat mengenali
penyebab atau mampu membantu
menemukan pemecahan masalah dengan
jalan alternatif

3. Potensial/ Dipertahank  Anjurkan untuk mempertahankan pola


sejahtera : an hubungan komunikasi terbuka pada keluarga
Meningkatkan yang  Diskusikan caracara penyelesaian masalah
hubungan yang harmonis dan beri pujian atas kemampuannya
harmonis antara  Bantu keluarga mengenali kebutuhan
anggota keluarga anggota keluarga (anak usia sekolah)
 Diskusikan cara memenuhi kebutuhan
anggota keluarga tanpa menimbulkan
masalah
16

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak prasekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun, pada masa ini anak-anak
senang berimajinasi dan percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Pada usia prasekolah, anak
membangun kontrol sistem tubuh seperti kemampuan ke toilet, berpakaian, dan makan sendiri.

Pada tahap tugas perkembangan anak sekolah dimulai ketika anak pertama telah berusia 6
tahun dan mulai saat masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja.

B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun akan sangat kami harapkan. Serta sebagai seorang tenaga kesehatan wajib
mengetahui asuhan keperawatan keperawatan keluarga pada anak usia pra sekolah dan pada anak
usia sekolah sehingga akan terjamin keselamatan pasien dari segala aspek tindakan yang kita
berikan.
17

DAFTAR PUSTAKA

Salamung, Niswa dkk. 2021. Keperawatan Keluarga (Nursing Family). Pamekasan : Duta Media
Publishing

Anda mungkin juga menyukai