Disusun Oleh :
1. Rahma Utiasari ( 2020181001 )
2. Indri Wahyuni ( 2020181006 )
3. Bunga Meliana P ( 2020181011 )
4. Chofifah Indah S ( 2020181016 )
5. Nafa Silfia M ( 2020181021 )
6. Intan Safitri ( 2020181027 )
7. Puji Rahmawati ( 2020181032 )
8. Meidiana Triana P ( 2020181037 )
9. Tetty Putri U ( 2020181043 )
10. Nurul Lailatur R ( 2020181048 )
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Asuhan Keperawatan Keluarga
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu namanya, yang telah banyak memberikan masukan, dukungan, dalam penyelesaian
makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar –
besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu, segala
saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak, demi
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at yang besar
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN........................................................................................................................ 5
BAB II ISI
BAB III
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................................. 37
B. SARAN.......................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan ,
dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan metodelogi proses
keperawatan, berpedomen pada standar praktik keperawatan, dilandasi etik dan etika
keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendidikan proses keperawatan.
Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam
mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia inilah
yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya.
Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai
hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan perkembangan
yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ),
prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau
gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan
individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah
usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang khusus
terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping itu keluarga
mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
B. TUJUAN penulisan
a. Tujuan Umum
Secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang asuhan
keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu, penulisan juga bertujuan untuk
memenuhi tugas yang bertujuan untuk menerapkan konsep materi keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
Pengertian keluarga
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga pada An. R
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
1. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang tinggal disuatu tempat dalam satu atap dan merupakan “lembaga” yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat dan saling
ketergantungan antara anggotanya dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai
unit layanan perlu diperhitungkan (Zaidin, 2010).
2. Tugas keluarga dibidang kesehatan adalah :
a. mengenal masalah kesehatan keluarga
b. memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya
keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
3. Anak Prasekolah
Anak dengan usia 3 – 5 tahun
A. Ciri Fisik Anak Pra Sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang
cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap jari
dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa melakukan
kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya
pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih
belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih
lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas
yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang
berhubungan dengan keluarga dan anak.
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
a. Identitas meliputi
Nama KK
Alamat
Komposisi Keluarga ( nama, seks, hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan ).
Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga
Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota
keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga.
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga secara
formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam
menciptakan komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.
e. Fungsi Keluarga
Fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam
anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga
dan masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan Kesehatan
h. Harapan Keluarga
a. Identitas Anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang telah
dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
a. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan adakah sarana
stimulasinya
b. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap
hari
d. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
e. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Genogram
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam keluarga hanya
ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat
ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua aktivitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari – hari dan
setiap bulanannya ibu H mendapat penghasilan tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di
rumah yang ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di perumahan TNI.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu disebabkan
karma aktifitas suami ibu H yang sibuk sebagai komandan di tempat kerja. Untuk berkunjung
ke keluarga ibu H atau Bpk H jarang di lakukan kecuali ada acara – acara penting.
III. Lingkungan
12. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas 15 x 10 m2.
rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi karpet, keadaan
bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban sendiri,
keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
DENAH RUMAH
Gambaran denah rumah klien
3. Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih bias dicegah agar tidak berlanjut
untuk dicegah : mengingat ispa merupakan penyakit yang mudah
untuk dicegah. Tetapi ibu masih ragu – ragu dalam
cukup merawat anaknya.
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln ) dikeluarga Tn.
H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
N kriteria Score Pembenaran
o
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa An. P
resiko tinggi belum diimunisasi polio, DPT 3, dan campak. Bila
kelurga tidak dimotivasi An. P untuk diimunisasi
maka waktu yang tepat untuk diimunisasi terlewat.
2. Kemungkinan ½x2 Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari sumber
masalah untuk dana , jarak klinik dekat. Namun pemahaman
diubah : cukup keluarga beranggapan bahwa bila anak setelah
diimunisasi rewel maka keluarga tidak mendukung
untuk diimunisasi.
3. Potensial masalah 3/3 x 1 Dengan pemberian tentang imunisasi masalah sangat
untuk dicegah : tinggi untuk dicegah sehingga keluarga mendukung
tinggi serta kooperatif unutk kelengkapan imunisasi.
4. Menonjolnya ½x1 Keluarga merasakan bahwa bila tidak diimunisasi
masalah : masalh An. P akan terjangkit berbagai penyakit terkait
dirasakan tapi tidak dengan tidak lengkapnya imunisasi, tapi keluarga
segera ditangani. tidak ingin segera mengatasi
INTERVENSI
Setelah dilakukan
intervensi selama
1x 45 menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
1. memanfaatkan
pelayanan
kesehatan :
5.1 pelayanan RV Fasilitas 5.1.1 sebutkan kepada
kesehatan yang kesehatan yang keluarga beberapa
dapat dapat digunakan : fasilitas kesehatan yang
dimanfaatkan - rumah sakit / dapat digunakan
puskesmas 5.1.2 diskusikan
- perawat bersama keluarga
keluarga berbagai sarana
Praktek doter/ pelayanan kesehatan
bidan yang tersedia yang
fasilitas dapat digunakan
yankes yang Jelaskan akan
daspat dikunjungi pentingnya fasilitas
pada jam kerja pelayanan kesehatan
selain praktek tersebut
dokter / bidanh Dorong keluarga
pada sore hari untuk mengunjungi
fasilitas fasilitas pelayanan
kesehatan yang kesehatan
mudah dijangkau
akan mengurangi
biaya dan
kemudahan
dalam trasportasi
biaya yang
diperlukan sesuai
dengan yankes
yang digunakan
Afektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi saluran
pernafasan akut yang
ditandai dengan batuk
pilek
- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
adalah tertular
penderita batuk,
imunisasi tidak
lengkap, kurang gizi,
lingkungan tempat
1. Memndiskusikan bersama
Keluarga mengenal tinggal yang tidak
keluarga tentang pengertian ISPA.
masalah ISPA sehat
Infeksi saluran pernafasan akut
- Ibu mengatakan
yang ditandai dengan pilek penyebab ISPA pada
2. Menanyakan kembali pada anaknya adalah
keluarga tentang pengertian ISPA tertular penderita
3. Mendiskusikan dengan keluarg batuk
tentang penyebab ISPA. Yaitu - Ibu mengatakan
tertular penderita batuk, imunisasi bahwa tanda – tanda
tidak lengkap, gizi buruk, ISPA adalah batuk,
lingkungan yang tidak sehat. pilek, demam, nafas
cepat dan sesak
4. Memotifasi keluarga untuk - Ibu mengatakan
menyebutkan kembali penyebab bahwa tanda – tanda
ISPA. ISPA yang sering
5. Mendorong keluarga unutk terjadi pd anaknya
mengidentifikasi penyebab ISPA. adalah pilek dan
6. Mendiskusikan bersama apabila demam akan
keluarga mengenai tanda – tanda diberikan obat
ISPA yaitu : batuk, pilek, demam, penurun panas
nafas cepat. - Ibu mengatakan
7. Mendorong keluarga untuk pada anaknya tidak
mengidentifikasi tanda – tanda pernah terjadi sesak
ISPA pada anak. nafas
8. Memotifikasi keluarga untuk - Ibu mengatakan
mengidentifikasi masalah yang bahwa anaknya sering
timbul pada anak demam pilek
9. Bersama keluarga
menyimpulkan masalah yang O :
dihadapi dalam keluarga - keluarga
10. Memberikan reinforcement menyebutkan
positif atas usaha yang dilakukan pengertian dan
keluarga penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab ISPA yang
ada pada anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan tindakan
yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji pengetahuan S:
memutuskan keluarga tentang akibat lanjut - Ibu mengatakan
tindakan yang dari ISPA akibat apabila tidak
tepatdalam 2. Menjelaskan kepadasegera di obati dapat
mengatasi masalah menyebabkan
keluarga akibat lanjut apabila kematian
ISPA
ISPA tidak diobati, yaitu - Ibu mengatakan
gangguan pertumbuhan dan akan merawat
A : masalah teratasi.
P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat ditangani
dirumah
BAB IV
PENUTUP
Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. R keluarga Bpk. H
mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis dapat memberikan
kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data
tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan
pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan
keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada pasien,
dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana criteria dan
tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya
ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada
perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan
kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang diderita
klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada proses
keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi Kriteria Hasil, Edisi I.
Setiawati & Dermawan. (2008). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga edisi
Susanto, Ahmad. (2012). Perkembangan anak usia dini pengantar dalam berbagai
aspeknya. Jakarta: Kencana prenada media group.