Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Keperawatan Keluarga Terhadap Anak Remaja


Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Suci Nurjanah S.Kep., Ns., M.Kep


Disusun Oleh :
1. Debora Agata (2006036)
2. Muammar Syahid (2006045)
3. Sofy Puspita Sari (2006053)
4. Zuhratun Nisa (2006059)

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
Jl. Lohbener Lama no.08, Lohbener, Indramayu, Lengok, Lohbener, Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat
Telp. (0234) 5746464
2021/2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................5
A. Pengertian Keluarga terhadap Remaja...................................................................................5
B. Tahap perkembangan keluarga...............................................................................................6
C. Tujuan Perawatan Keluarga...................................................................................................8
D. Studi Kasus.............................................................................................................................9
E. Format Pengkajian Keluarga..................................................................................................9
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................................................15
B. Saran....................................................................................................................................15
Daftar Pustaka...........................................................................................................................16
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Keluarga yang berjudul
Keperawatan Keluarga Terhadap Remaja.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah makalah untuk memenuhi tugas Ibu Suci
Nurjanah S.Kep., Ns., M.Kep pada mata kuliah Keperawatan Keluarga. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Suci Nurjanah S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen
mata Keperawatan Keluarga yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Indramayu, 21 Maret 2022

Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahap keluarga dengan anak remaja, tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13
tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun. Pada saat anak meninggalkan rumah
orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab. Serta
kebutuhan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit. Karena orang tua melepas otoritas dan
membimbing anak untuk bertanggung jawab. Anak harus mempunyai otoritas sendiri yang
berkaitan dengan peran dan fungsinya. Seringkali muncul konflik antara orang tua dan remaja
karena anak menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitasnya, sementara orang tua perlu
menciptakan komunikasi yang terbuka, menghindari kecurigaan dan perselisihan sehingga
hubungan orang tua dan remaja tetap harmonis
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga dengan anak remaja yang dilakukan oleh perawat
untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama keluarga menentukan permasalahan
tersebut sehingga keluarga mampu secara mandiri menyelesaikan tugas perkembangannya,
mengenali dan menyelesaikan masalah kesehatannya pada akhirnya mampu tampil sebagai
sebuah keluarga mandiri, sejahtera, produktif dan menjalankan seluruh fungsi keluarga dengan
baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian keluarga terhadap remaja?
2. Tahap-tahap perkembangan keluarga ?
3. Tujuan perawatan keluarga ?
4. Studi kasus ?
5. Format Pengkajian ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian keluarga dengan remaja
2. Untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap perkembangan keluarga
3. Untuk memahami tujuan perawatan keluarga
4. Untuk memahami studi kasus keperawatan keluarga terhadap remaja
5. Untuk memahami bagaimana format pengkajian keperawatan keluarga terhadap remaja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Keluarga terhadap Remaja


Menurut Setiadi, 2008. Tahap keluarga dengan anak remaja, tahap ini dimulai pada saat
anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun. Pada saat
anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan
memberi tanggung jawab. Serta kebutuhan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi
lebih dewasa.
Berdasarkan tumbuh Kembang Adolescense (anak remaja):
a. Pertumbuhan Fisik :
- Pertumbuhan yang pesat ( growth sprut ) TB 25%, BB 50%
- Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya: tangan, kaki, proporsi tubuh memanjang
b. Sosial Emosional
- Kemampuan bersosialisasi meningkat.
- Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan sejenis.
- Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya diterima oleh kawan dan di
samping itu persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri.
- Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah beralih pada teman
sebaya

B. Tahap perkembangan keluarga

a. Duvall (19985)
Membagi keluarga dalam 8 tahap perkembangan yaitu :
1) Keluarga baru
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga tahap ini
antara lain :
- Membina hubungan intim yang memuaskan
- Menerapkan tujuan bersama
- Mendiskusikan rencana memiliki anak
- Persiapan menjadi orang tua

2) Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan


Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga. Tugas
perkembangan keluarga tahap ini antara lain :
- Adaptasi perubahan anggota keluarga
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan
- Membagi peran dan tanggung jawab
- Menata ruang untuk anak
- Mengatur biaya untuk anak

3) Keluarga dengan anak pra sekolah


Tugas perkembangannya adalah menyesuaikan pada kebutuhan anak pra sekolah antara lain :
- Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga
- Membantu anak bersosialisasi
- Menstimulasi tumbuh kembang anak

4) Keluarga dengan anak usia sekolah


Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
- Membantu sosialisasi anak terhadaplingkungan luar
- Menyediakan aktifitas untuk anak
- Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
- Memenuhi kebutuhan anak

5) Keluarga dengan anak remaja


Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
- Pengembangan terhadap remaja
- Memelihara komunikasi terbuka
- Memelihara hubungan dalam keluarga
- Mempersiapkan perubahan yang akan terjadi

6) Keluarga dengan anak dewasa


Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
- Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya
- Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
- Menata kembali keluarga
- Menjadi contoh bagi anak anaknya

7) Keluarga usia pertengahan


Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
- Memulihkan hubungan antara generasi tua muda
- Memelihara hubungan dengan anak dan keluarga
- Keakraban dengan pasangan
- Persiapan masa tua

8) Keluarga lanjut usia


Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
- Penyesuaian tahap masa pensiun
- Merubah cara hidup
- Menerima kematian pasangan
- Mempersiapkan kematian
C. Tujuan Perawatan Keluarga

a. Tujuan umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan keluarga dalam meningkatkan, mencegah,
memelihara kesehatan mereka sehingga status kesehatannya meningkat dan mampu
melaksanakan tugas-tugas mereka secara produktif.

b. Tujuan khusus
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi.
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam
keluarga.
- Meningkatkan kemampuan keluarga memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit.
- Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya.

D. Studi Kasus
Tn.D (53 tahun) sumai dari Ny.N (42 tahun) mempumnyai dua orang anak, An.W (16
tahun) laki-laki, dan sudah SMA. Anak ke dua, An.N (6 tahun) perempuan kelas 1 SD. Ibu
mengatakan bahwa, An.W sering ketahuan merokok dirumah, ia juga sering pulang larut malam.
An.W juga jarang dirumah dan sering bermain dengan teman-temannya di luar. Ayah nya sibuk
bekerja di luar kota dan ibunya juga berdagang, hanya dirumah waktu pagi sebelum dagang dan
sore hari ketika pulang berdagang, oleh karena itu An.W jarang dapat perhatian dari orang tua.
Karena kurangnya perhatian orang tua kepada anak, ibu mengatakan seringkali muncul konflik
antara orang tua dan An.W karena anak menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitasnya.
E. Format Pengkajian Keluarga
A.Pengkajian
I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn.D
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur : 53 tahun
4. Pekerjaan KK : Bisnis
5. Pendidikan KK : SMA
6. Alamat dan Telepon : kertasemaya RT/RW 019/005 / 089145879123
Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidika Pekerjaan
Kelami Keluarga n
n dengan
KK
1. Ny.N Wanita Istri 42 SMA Bisnis
2. An.W Laki- Anak 16 SMA Pelajar
laki
3. An.S Wanita Anak 6 SD Pelajar

7. Tipe keluarga
Jenis tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.D adalah tipe keluarga inti atau nuclear family
yang terdiri ayah,ibu,dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Ketidaktahuan orang tua akan masalah yang
sedang di alami anaknya dan ketidakperhatian orang tua terhadap anaknya
8. Suku Bangsa : Jawa
9. Agama : Islam
10. Status social ekonomi : Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn.D sebagai
kepala keluarga seorang pengusaha/bisnis alumunium dan Ny.n (istri) seorang pedagang
dan penghasilan keluarga termasuk kedalam golongan kelas menengah
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi dan mereka
hanya mementingkan kesibukan masing-masing,mereka berkumpul pada saat cuti
Bersama itupun hanya menonton tv.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga dengan remaja,
Tn.D berumur 53 tahun dan memiliki anak berusia 16 tahun yang sudah menginjak masa
remaja
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap perkembangan keluarga
dengan remaja yang belum terpenuhi adalah deficit perhatian (kurangnya perhatian)
keluarga baik ibu maupun ayah untuk perkembangan dan pergaulan nya sehingga
terkesan kurangnya kasih sayang orang tua kepada anaknya
14. Riwayat Kesehatan keluarga inti : Anak mengalami Riwayat penyakit DBD dan Asma
15. Riwayat Kesehatan sebelumnya : DBD dan Asma
III. Data lingkungan
16. Karakteristik rumah
Luas rumah: 15X9 m2
- Type rumah : permanen, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah memilik ventilasi
yang bagus.
- Kepemilikan : Tanah rumahnya sudah milik pribadi Tn.D
- Jumlah dan rasio kamar/ruangan : Terdapat 3 kamar,1 untuk kepala keluarga dan
istri,2 untuk anak-anaknya
- Ventilasi/candela : Ventilasi mamadai, candela ada disetiap ruangan rumah.
- Pemanfaatan ruangan: Setiap ruangan tertata dengan baik, bagian depan ada ruang
tamu, tempat tidur, bagian belakang ada dapur dan wc.
17. Karakteristik tetangga dan komunitasnya : Keluarga Tn.D tinggal di desa penduduk di
sekitar rumah umumnya sangat ramah kemudia interaksi banyak terjadi pada sore hari
karna pada siang hari banyak tetangga yang sibuk bekerja

18. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Tn.D sudah menempati rumah sendiri sejak
lahiran anak pertamanya dan sampai sekarang ia tidak pernah berpindah rumah

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi kepada masyarakat : Tn.D menyempatkan untuk
melakukan kerja bakti di lingkungan nya 1 bulan sekali

20. System pendukng keluarga : Apabila An.W mengalami sesak, maka Ny. N meminta
bantuan kepada adiknya yang merupakan seorang perawat
IV. Struktur keluarga
21. Struktur peran : Peran Tn.D berjalan dengan baik sebagai kepala keluarga mencari nafkah
untuk membiayai kehidupan keluarganya dan peran terhadap tanggung jawabnya yang
kurang dari Ny.N sebagai ibu rumah tangga karna Ny.n sibuk dengan pekerjaan nya
sehingga tanggung jawab untuk memantau perkembangan dan pergaulan anaknya kurang.

22. Nilai atau norma keluarga : Nilai yang dianut dalam keluarga yaitu islam dan tidak ada
unsur nilai yang terjadi kemudian untuk norma berlaku yang di masyarakat juga menjadi
kebaikan dalam ketentuan keluarga dn masing-masing kelurga wajib untuk mentaatinya.
Namun dari segi hak kewajiban seharusnya didapatkan anak,anak kurang mendapatkan
perhatian dikarenakan kesibukan kedua orang tuanya dalam pekerjaan nya

23. Pola komunikasi keluarga : Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan Bahasa
jawa yang jelas

24. Struktur kekuatan keluarga : Karna tuntukan pekerjaan masing-masing harus mencari
nafkah sehingga dampaknya kurangnya hak asuh anak,akibat yang dirasakan anak
kurangnya perhatian orang tua terhadap anak

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi ekonomi : Pemenuhan sandang,pangan sangat terpenuhi hal ini dibuktikan dengan
pekerjaan orang tuanya

26. Fungsi mendapatkan status social : Tn. D menjadi donatur tetap pada panti asuhan. Y,
karena penghasilan nya yang mencukupi sehingga dihormati masyarakat sekitar

27. Fungsi Pendidikan : Keluarga mampu membiayai anaknya sekolah

28. Fungsi sosialisasi : Kerukunan hidup dalam keluarga yaitu keluarga Ny.n terkadang
bertengkar setiap ada permasalahan karna kurangnya komunikasi antara orang tua dengan
anak, Partisipasi dalam kegiatan social (Ny.N dan Tn.D memiliki jiwa social yang tinggi
meskipun keduanya sibuk dengan pekerjaannya.Hal ini dibuktikan dengan keaktifan Tn.d
dalam mengikuti kegiatan social masyarakat yaitu kerja bakti)

29. Fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan Kesehatan)


a. Mengenal masalah Kesehatan : Ny.N khawatir Ketika melihat kondisi anaknya
mengalami sesak kemudian Ny.N langsung membawa ke klinik depan rumahnya
karena Ny.N tidak tahu bagaimana cara mengatasinya
b. Mengambil keputusan Tindakan Kesehatan : Ketidaktauan Ny.N tentang masalah
yang di alami an.W membuat khawatir munculnya komplikasi lebih parah apabila
tidak dilakukan Tindakan yang tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit : Karena Ny.N tidak mengetahui cara
mengatasinya sehingga Ny.N membawa an.W ke klinik terdekat
d. Memelihara atau memodifikasi lingkungan yang tepat : Ny.N mengatakan sebelum ia
berangkat ke toko ia selalu membersihkan rumahnya
e. Menggunakan fasilitas pelayanan Kesehatan di masyarakat: Dirumah Ny.N terdapat
tanaman obat keluarga

30. Fungsi religious : Seluruh anggota keluarga melakukan kewajibannya sebagai seorang
muslim
31. Fungsi rekreasi : Tidak ada rekreasi karna kesibukan orang tuanya

32. Fungsi reproduksi : Ny.N menggunakan KB pil lamanya 3 tahun dan tidak ada masalah
sexual dengan suaminya walupun keduanya sibuk bekerja

33. Fungsi afeksi : Hubungan antara anggota keluarga kurang baik, karena kesibukannya
masing-masing

VI. Stres dan koping keluarga


34. Stressor jangka Pendek dan jangka panjang

Jangka pendek yang dihadapi oleh Tn.D dan Ny.N dalam waktu pendek adalah khawatir
dan cemas dengan an. W akan pertumbuhan dan perkembangannya seharusnya sangat
butuh pengawasan dari orang tua. Akibat orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya
dengan an. W sering terlihat meroko.sering keluyuran dan membantah terhadap orang
tua.
Jangka Panjang yaitu Tn.D dan Ny.N resah dengan masa depan an.W,nanti kalau an.W
masih memiliki kebiasaan yang sama seperti saat ini seperti meroko,keluyuran,dan setiap
arahan dari orang tua masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri
35. Kemampuan keluarga berespon terhadap keluarga
Tn.d dan Ny.n selalu berdoa untuk anaknya menjadi anak yang berbakti dan meyakini
bahwa anaknya mampu mengerti kondisi orang tua dan belajar menjadi anak yang
dewasa
36. Strategi koping yang di rasakan
Keluarga dalam mengatasi masaalah tidak pernah mengambil solusi Bersama
37. Strategi adaptasi disfungsional
Ny.n selalu memantau perkembangan anak dirumah melalui ibu Tn.a yang rumahya
bersebelahan denga rumah Tn.e untuk memantau apapun yang dilakukan anak setiap
harinya.

VII. Pemeriksaan Kesehatan


Pemeriksaan fisik pada An.W :
a. Identitas
- Nama : An.W
- Umur : 16 tahun
- L/P : Laki-laki
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Pelajar
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini :
Keluarga mengatakan An.W mengeluh sesak hilang timbul
c. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga mengatakan sejak 2 hari yang lalu An.W sering mengalami sesak sehingga dadanya
terasa berat, namun sesak sering hilang timbul, batuk kadang-kadang muncul terutama pada
malam hari
d. Riwayat penyakit keluarga : DBD dan Asma
e. Riwayat Penyakit Sebelumnya : Keluarga mengatakan An.W tidak mempunyai riwayat
penyakit DBD dan Asma
f. Tanda-tanda vital:
TD: 100/90 mmHg RR : 30 x/mnt
N : 75 x/mnt S : 37,0ºC
VIII. Pemeriksaan individu tiap anggota keluarga
Anggota Keluarga (Ibu Klien) : Ny.N
Dilaksanakan pada Kamis, 17 Maret 2022
TD: 150/90 mmHg RR : 28 x/mnt
N : 90 x/mnt S : 36,8ºC
IX. Harapan Keluarga
- Terhadap masalah kesehatanya
Harapan keluarga, sesak An.W hilang dan An.W bisa beraktifitas normal seperti biasa
- Terhadap petugas kesehatan yang ada
Harapan keluarga, untuk tenaga kesehatan di puskesmas dapat mengajarkan bagaimana
tatalaksana yang harus dilakukan ketika sewaktu-waktu sesak An.W kambuh, dan bagaimana
cara mengingatkan anak membuang kebiasaan buruknya merokok dan bahaya dengan pergaulan
bebas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tumbuh Kembang Adolescense (anak remaja):
1. Pertumbuhan Fisik:
- Pertumbuhan yang pesat ( growth sprut ) TB 25%, BB 50%
- Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
- Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya: tangan, kaki, proporsi tubuh memanjang
2. Sosial Emosional
- Kemampuan bersosialisasi meningkat.
- Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan sejenis.
- Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya di terima oleh kawan dan di
samping itu persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri.
- Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah beralih pada teman
sebaya
3. Bermain pada anak Pada usia ini anak dapat bermain dalam kelompok (keluar), misalnya
melalui sepak bola, basket, badminton, mendengar musik atau TV serta dengan buku-buku.

B. Saran

Dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas keluarga dibutuhkan dalam memberika n


asuhan keperawatan komunitas tentang keluarga kepada anak remaja, keluarga harus tahu
tahapan tumbuh kembang anak.Orang tua harus bisa menempatkan diri dalam menghadapi anak
remaja agar tidak terjadi perselisihan. Selain itu orang tua juga harus memperhatikan
perkembangan anaknya.
Daftar Pustaka
Ali Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga . EGC. Jakarta.
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai