Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA YANG MELEPAS ANAK


DEWASA MUDA

DOSEN :
Ns. M. Syarif H, S.Kep
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Trisiyah Suciati (AOA0150796)
Ujianto (AOA0150797)
Yohana Susilaningsih (AOA0150798)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES


MALANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

1
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan anugerahNya kami dapat menyusun makalah dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA YANG MELEPAS ANAK DEWASA MUDA yang disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga dengan fasilitator Ns. M. Syarif H, S.Kep.

Tidak sedikit kesulitan yang kami alami dalam proses penyusunan makalah ini.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak yang terkait, baik secara moral maupun
material, akhirnya kesulitan tersebut dapat diatasi.

Kami menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas makalah ini kami


membutuhkan kritik dan saran demi perbaikan makalah di waktu yang akan datang. Akhir kata,
besar harapan kami agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 26 Nopember 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover1

Kata Pengantar.2

Daftar Isi..3

BAB I PENDAHULUAN5

1.1 Latar Belakang...5.


1.2 Rumusan Masalah..6
1.3 Tujuan....6
1.4 Manfaat..6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.7

2.1 Definisi Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda..7

2.2 Tugas Perkembangan Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda7

2.3 Masalah Kesehatan Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda8

2.4 Peran Perawat Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda8

BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN..9

3.1 Pengkajian.9

3.2 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul.11

3.3 Intervensi.11

3.4 Implementasi12

3.5 Evaluasi13

BAB IV PENUTUP.14

3
4.1 Kesimpulan.14

4.2 Saran...14

Daftar Pustaka...15

BAB I

4
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar
perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar
menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang
timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga
sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak. Salah satu aspek
penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit
dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol
terhadap anggota keluarga.
Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua
harapan-harapan dan kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf
tertentu hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam
keluarga. Setiap anggota keluarga memiiki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial. Keluarga
harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu
yang ada dalam unit keluarga.
Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika anak
terakhir meningggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat dan agak panjang, tergantung pada
beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah
yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan Perguruan Tinggi. Fase ini ditandai
oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri.
Tugas-tugas perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubah dari
sebuah rumah tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari
sepasang suami dan istri. Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah
unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa kedalam kehidupan
yang sendiri (Duvall, 1977). Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-
nenek perubahan lainnya dalam peran maupun dalam citra diri mereka.

1.2 Rumusan Masalah

5
1) Apakah definisi keluarga melepas anak dewasa muda?
2) Apakah tugas perkembangan pada keluarga yang melepas anak dewasa muda?
3) Apakah masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga yang melepas anak
dewasa muda?
4) Bagaimanakah peran perawat pada keluarga yang melepas anak dewasa muda?
5) Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan pada keluarga yang melepas anak dewasa
muda?

1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga yang melepas anak
dewasa muda.
Tujuan Khusus :
1) Mampu menyebutkan definisi keluarga melepas anak dewasa muda
2) Mampu menjelaskan tugas perkembangan pada keluarga yang melepas anak dewasa
muda
3) Mampu menjelaskan masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga yang
melepas anak dewasa muda
4) Mampu menjelaskan peran perawat pada keluarga yang melepas anak dewasa muda
5) Menerapkan konsep asuhan keperawatan keluarga yang melepas anak dewasa muda

1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini perawat dapat mengerti dan memahami serta
dapat berperan aktif dalam perawatan keluarga khususnya pada tahap keluarga melepas anak
dewasa muda.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Keluarga Melepas Anak Dewasa Usia Muda

Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda dimulai pada saat anak
pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam

6
keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan
utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam
melepas anak hidup sendiri. Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk
keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal
Mubarak, dkk 2006).

2.2 Tugas Perkembangan Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda

Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah:

1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar


2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
6) Berperan suami/istri, kakek/nenek
7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak

Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas
perkembangan keluarga meliputi :

1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan
melalui perkawinan anak-anak
2) Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri

2.3 Masalah Kesehatan Yang Terjadi Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda

Permasalahan kesehatan pada tahap ini adalah :

1) Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan
2) Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri
3) Masalah perawatan orang tua lanjut usia
4) Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik
(kolesterol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi dan lain-lain)
5) Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain kebiasaan minum alkohol,
merokok, makan dan lain-lain

7
2.4 Peran Perawat Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda

Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda


dengan orang tua mereka, masalah-masalah transisi peran bagi suami istri, masalah orang
yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan
kronis dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan
darah tinggi. Keluarga berencana bagi remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-
masalah menaupause di kalangan wanita umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan
kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya
strategi promosi kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi lebih penting bagi anggota keluarga
yang dewasa (Friedman, 1998 hal. 129). Menurut Ali, 1999 hal. 48 :

1) Memberikan pendidikan konseling pada keluarga


2) Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya
3) Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya menanggulanginya.

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian

1) Identitas umum keluarga


Identitas kepala keluarga, meliputi : nama, umur, agama, suku, pendidikan,
pekerjaan, alamat, no.telepon
Komposisi keluarga, meliputi : identitas seluruh anggota keluarga
Genogram
Type keluarga, meliputi : jenis type keluarga dan masalah yang terjadi dengan type
tersebut

8
Suku bangsa, meliputi : asal suku bangsa, dan budaya yang berhubungan dengan
kesehatan
Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Status sosial ekonomi keluarga, meliputi : anggota keluarga yang mencari nafkah,
upaya lain, harta benda yang dimiliki, kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Aktifitas rekreasi keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat penyakit keturunan
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Sumber pelayanan yang dimanfaatkan
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
3) Pengkajian lingkungan
Karakteristik rumah, meliputi :bangunan rumah, sumber air, kebersihan, keadaan
didalam dan diluar rumah
Karakteristik tetangga dan komunitas RW, meliputi : kebiasaan, aturan dan budaya
Mobilitas geografis keluarga
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Sistem pendukung keluarga
Denah rumah
4) Struktur keluarga
Pola/cara komunikasi keluarga (bahasa sehari-hari yang digunakan)
Struktur kekuatan keluarga (pengambilan keputusan)
Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Nilai dan norma keluarga (sopan santun pada yang lebih tua)
5) Fungsi keluarga
Fungsi afektif
Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain
Fungsi sosialisasi
Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial
sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah
Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki produktivitas tinggi
Fungsi reproduksi
Fungsi untuk mempertahankan generasi dan memjaga kelangsungan keluarga
Fungsi ekonomi

9
Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan utuk
memenuhi kebutuhan keluarga
6) Stress dan koping keluarga
Stressor jangka pendek
Stressor jangka panjang
Respon keluarga terhadap stressor
Strategi koping
7) Keadaan gizi keluarga, meliputi pemenuhan gizi (konsumsi makanan)
8) Pemeriksaan fisik, meliputi : keadaan umum, kepala, leher, dada, paru, jantung, abdomen,
genetalia, ekstremitas atas dan bawah

3.2 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

1) Perilaku kesehatan beresiko b.d stressor yang banyak


2) Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan (anggota keluarga yang sakit)
3) Resiko tinggi ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya

3.3 Intervensi

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Tindakan Keperawatan


.
1. Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan beresiko Berikan pendidikan
beresiko b.d stressor berkurang dengan KH : kesehatan terkait
yang banyak yang Mengetahui bahaya dengan merokok
ditandai dengan Berikan motivasi untuk
rokok bagi diri dan
anggota keluarga lingkungannya berhenti merokok
Mengurangi intensitas Berikan terapi anti
perokok aktif
merokok rokok dengan
(terutama saat
mengganti permen
mengalami stress)
2. Ansietas b.d ancaman/ Ansietas berkurang dengan KH Kaji kecemasan
perubahan status Menunjukkan kontrol anggota keluarga yang
kesehatan (anggota ansietas sakit dan keluarga
keluarga yang sakit) Tidak mengkawatirkan Berikan pendidikan

yang ditandai dengan lagi kondisi anggota kesehatan terkait

10
cemas akan kondisi keluarga yang sakit dengan penyakit yang
anggota keluarga yang diderita
sakit serta khawatir Bantu klien untuk

penyakit akan kambuh memfokuskan pada


situasi saat ini
3. Resiko tinngi Kecemasan berkurang dengan Berikan penyuluhan
ketakutan orang tua KH : pada keluarga tentang
b.d perpisahan dengan Keluarga mampu pentingnya
anaknya yang ditandai mengurangi kecemasan kemandirian anak
dengan tidak bisa dan ketakutan untuk Berikan penyuluhan

berpisah jauh dari melepaskan anak- tentang kecemasan dan


anak-anaknya dan anaknya keluar ketakutan yang dapat
tidak pernah Keluarga mengetahui diatasi
Ajarkan pada keluarga
melepaskan anaknya bahwa melepas anak
dewasa muda adalah untuk dapat
untuk bepergian jauh
tugas dari melepaskan anaknya

perkembangan keluarga keluar namun masih


dapat untuk dipantau,
seperti mengizinkan
anak dewasa muda
untuk pergi bersama
teman-temannya.

3.4 Implementasi

Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah
dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan dapat tepat waktu
dan efektif, maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan, mamantau dan mencatat respon
pasien terhadap setiap intervensi yang dilakukan serta mendokumentasikan pelaksanaan
perawatan.

11
3.5 Evaluasi

Yang perlu dievaluasi pada keluarga yang melepas anak dewasa muda mengacu pada tujuan
yang hendak dicapai yakni :
Menunjukkan perilaku hidup sehat
Ansietas terhadap ancaman/perubahan status kesehatan berkurang
Kecemasan dan ketakutan adanya perpisahan antara orang tua dan anak berkurang.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Definisi keluarga melepas anak dewasa muda adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa muda dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah.
Tujuan adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak
untuk hidup sendiri.

Peran perawat adalah memberikan pendidikan konseling pada keluarga, merawat


orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya, serta mengkaji
kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya meninggalkannya.

4.2 Saran

Harapan kami pembaca mengerti dan memahami tahap keluarga yang melepas
anak dewasa muda serta dapat berperan aktif dalam keperawatan keluarga yang melepas anak
dewasa muda.

13
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk, 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta :
Salemba Medika

Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

Ali, Zaidin, 1999. Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga Depok : Akademi Keperawatan
Raflesia

14

Anda mungkin juga menyukai