Dosen Pembimbing :
DR. Lenny Rosbi R, S.kp., M.Si., M.Kep
Disusun Oleh :
1. ARINI MELTA RS
2. DEVYSANTY
3. DISYACITTA ANNISARUDYA
4. JOSHUA
5. JULIA INDRIATY
6. MERI HERLINA
7. NISA NUR MARLEFI
8. NURBAITI
9. REFIKA LIVIANI
10. UMI NURHASANA
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kelompok dapat menyelesaikan makalah ini yang diberi judul “Asuhan Keperawatan
Keluarga Pada Keluarga Anak Sekolah”. Penyusunan makalah ini kelompok susun untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing penyusunan makalah ini yang
telah membimbing dan mengarahkan kelompok dalam penyusunan makalah kelompok ini.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah kelompok kami ini.
Kelompok berharap dengan adanya makalah kelompok kami ini dapat digunakan dalam
menambah wawasan pembaca terutama mahasiswa/I keperawatan, sehingga mampu
memahami dan menerapkan Asuhan Keperawatan Keluarga.
Juni 2023
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI.................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................43
TINJAUAN KASUS..............................................................................................43
Daftar Pustaka........................................................................................................58
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu aspek terpenting keperawatan adalah penekanan yang diberikan kepada
unit keluarga. Perawat tidak hanya memandang keluarga sebagai individu. Klien dan
anggota keluarga juga menjadi fokus dalam proses keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak sekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia sekolah. Dimana, pada anak usia
inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh
kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang
anak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola
hidup sehat.
Anak merupakan generasi penerus bangsa. Awal kokoh atau rapuhnya suatu
negara dapat dilihat dari kualitas para generasi penerusnya. Jika terlahir anak-anak
dengan tingkat kesehatan yang rendah, kondisi bangsa bisa menjadi lemah dan tidak
mampu membangun negaranya secara optimal. Indonesia adalah negara keempat
dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, yaitu 237,6 juta jiwa (ELISA, 2021).
Jika kesehatan anak terganggu maka perkembangannya juga bisa menjadi
terhambat. Oleh karena itu, kebutuhan dasar anak harus mendapatkan perhatian lebih
dari orang tuanya agar kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi dengan baik sehingga
kesehatannya menjadi terjaga dan juga perkembangannya menjadi tidak terganggu.
Tahap perkembangan anak usia sekolah merupakan waktu yang sangat
penting bagi kelangsungan perkembangan anak. Dukungan orang tua, guru dan
masyarakat merupakan hal yang sangat penting (Depkes, 2010).
Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak usia sekolah dasar
adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak dan lingkungan seperti
gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan kebersihan diri
(ELISA, 2021).
Keluarga dalam fungsi sosialisasinya mengembangkan proses interaksi dalam
keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu
untuk belajar bersosialisasi. Aktivitas orang tua yang dilakukan dengan teratur, teliti,
cermat, akurat, terencana, dan tidak melanggar hukum, maka anak-anak juga akan
terdorong untuk mengikuti. Interaktif sebagai orang tua untuk membangun dan
membina interaksi dan komunikasi secara aktif dengan anak. Pola interaktif
memungkinkan terlibat secara langsung dengan kehidupan anak (ELISA, 2021).
Kontrol dan pengawasan orang tua sangat berperan dalam aktifitas bermain anak,
baik di sekolah, lingkungan bermain atau di dalam rumah. Penanganan kecanduan
game dapat berupa mengurangi waktu bermain game, 3 membuat jadwal pembagian
waktu antara bermain game dan kewajiban, memberi dukungan sosial melalui orang
atau teman bermain, menjalin komunikasi yang baik agar tercipta suasana nyaman dan
berada dalam kontrol yang baik (ELISA, 2021)
2. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia sekolah.
b. Tujuan Khusus
Penulisan makalah ini bertujuan agar penyusun mampu memberikan gambaran
tentang asuhan keperawatan keluarga pada tahap anak usia sekolah yang
meliputi:
1) Untuk mengetahui konsep dasar keperawatan keluarga
2. Batasan
Tahap perkembangan keluarga keempat dimulai saat anak masuk sekolah pada
usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktivitas
disekolah masing-masing anak memiliki aktivitas dan minat sendiri. Demikian pula
orangtua yang mempunyai aktivitas yang berbeda dengan anak. Untuk itu keluarga perlu
bekerjasama untuk mencapai tugas perkembangan (Friedman, 2010).
Jika komunikasi yang terjadi secara terbuka dan dua arah akan sangat
mendukung bagi klien dan keluarga. Dalam proses penyembuhan
karena adanya partisipasi dari setiap anggota keluarga.
b) Struktur Peran
Bila anggota keluarga dapat menerima dan melaksanakan perannya
dengan baik akan membuat anggota keluarga puas dan menghidari
terjadinya konflik dalam keluarga dan masyarakat
c) Nilai/Norma Keluarga
Perilaku setiap anggota keluarga yang dapat dilihat dari nilai dan
norma yang ada dalam keluarga.
d) Fungsi Keluarga
2. Diagnosa
Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga,
atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan
analisis cermat dan sistematis, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan-
tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakan (Riasmini, 2017).
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
a) Risiko gangguan perkembangan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan.
b) Risiko gangguan pertumbuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
c) Risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi pada asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan pada
individu dalam keluarga dan pada anggota keluarga lainnya (Riasmini, 2017).
Implementasi yang ditujukan pada individu meliputi:
a. Tindakan keperawatan langsung
b. Tindakan kolaborasi dan pengobatan dasar
c. Tindakan observasi
d. Tindakan pendidikan kesehatan
A. Data Umum
Laki-Laki
Perempuan
Garis Pernikahan
Hubungan anak
Keterangan
a. Bpk Y anak kedua dari empat ber saudara dan Ny.Y anak ke empat dari 4 bersaudara.
Bpk Y dan Ibu . Y telah menikah selama ± 17 tahun. Dari pernikahan Bpk Y dan Ny.Y
telah dikaruniai 4 orang anak, 3 laki-laki, 1 perempuan
b. Tipe Keluarga
Keluarga Bpk Y merupakan tipe keluarga inti (nuclear family)
c. Suku
Keluarga mempunyai latar belakang budaya Jawa dan Betawi . Bahasa yang digunakan
keluarga Bpk Y sehari-hari adalah bahasa Indonesia.
d. Agama
Keluarga menganut agama islam. Nilai yang dianut keluarga adalah saling
menghormati dan menyayangi satu sama lain, menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda. Menurut Ny. Y semua anggota keluarga berusaha
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, nilai yang ada dikeluarga merupakan
gambaran nilai-nilai agama dan kedua suami Istri adalah guru mengaji
e. Status Sosok Keluarga
Penghasilan perbulan diakui sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
sebagai seorang guru Honorer dan guru mengaji
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bpk Y cukup sering pergi berekreasi bersama. Ibu Y bersama Anak-anaknya
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Karakteristik rumah
Denah rumah
Fungsi ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan
Ibu Y mengatakan penghasilan Bpk Y sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ditambah lagi dengan Ibu.Y yang juga membuka catering
2. Pemanfaatan sumber di masyarakat : bpk Y, Ibu Y dan An. AQ memiliki kartu kesehatan
berupa BPJS
STRESS DAN KOPING KELUARGA
Ibu Y mengatakan, yang jadi pikiran saat ini adalah bagaimana agar An.AQ
a. Sakit gigi yang di alami segera teratasi dengan kontrol ke dokter
b. Tidak ada perpengaruh karena bermain game dan menonton youtube dan dapat tidur
sesuai jam tidur .
NILAI DAN NORMA BUDAYA
Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bapak Y adalah nilai-nilai
agama Islam dan budaya Jawa. Menurut Ibu Y jika sudah masuk waktu sholat, ia
menganjurkan An. AS dan An AQ untuk shalat. Disaat Bapak Y dan Ibu Y
berada di rumah mereka melakukan solat berjamaah khususnya pada waktu
magrib. Menurut Ibu Y, Semua anak anaknya selalu memanggil bapaknya dengan
sebutan ayah dan memanggil ibunya dengan sebutan bunda
STRESSOR JANGKA PANJANG
Ibu Y mengatakan ada permasalahan seandainya an AQ tidak dapat melepaskan game
online dan pola kebiasaan tidur terganggu
Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bila ada masalah, biasanya keluarga saling bermusyawarah, termasuk jika ada anggota
keluarga yang sakit maka keluarga akan musyawarah untuk menentukan pengobatan
yang akan dilakukan. Ibu Y mengatakan ia selalu bersyukur pada Allah SWT, karena
telah mendapatkan nikmat yang banyak dari Nya sehingga dengan kekuatan itu dirinya
dan suaminya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang mereka
hadapi.
Strategi Koping
Ibu Y mengatakan keluarga selalu mengahadapi masalah dengan berdoa, buxcgtf tabah
dan tenang,mencari solusi dan saling musyawarah satu sama lain.
Strategi adaptasi disfungsional
Berdasarkan hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara penyelesaian masalah
keluarga dengan cara yang tidak baik/maladaptive
Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan adanya kegiatan ini masalah kesehatan yang tidak mereka
ketahui bisa diketahui dan berharap bisa terbantu untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di dalam keluarganya Ibu Y juga mengharapkan mahasiswa dapat
memberikan
informasi tentang perawatan bagi anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan
di rumah terutama pada An.AQ.
Defisit Perawatan Diri (gigi) pada Keluarga BPK Y khususnya An.AQ berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan geraham
bolong
Resiko Gangguan Pertumbuhan sehubungan dengan keterbatasan An Z
mengkonsumsi makanan
No Kriteria Pengkajin
1. Mengena 1. Ibu Y mengatakan bebrapa waktu terakhir An.AQ mulai sulit
l masalah
makan,karena sakit gigi ( geraham bolong )
2. Ibu Y mengatakan An.Z sulit dibujuk untuk makan.
3. Merawat anggota 1. Ibu Y mengatakan semakin sulit untuk An. AQ tidur saat
keluarga yang sakit
sakit atau yang 2. Ibu Y mengatakan semakin tidak teratur saat An. AQ sakit
punya masalah 3. Ibu Y mengatakan bahwa An. AQ lemas karna pola tidur
tidak teratur
4. Memodifikasi Lingkungan 1. Ibu Y mengatakan belum mengetahui tentang
lingkungan yang sehat untuk Anak agar tidak
terjadi gangguan pada pola tidurnya.
2. Ibu Y mengatakan tidak mengetahui
bagaimana cara mengontrol Anak agar tidak
terus bermain game hingga larut malam.
I. PRIORITAS MASALAH
Dari skoring di atas diagnosa keperawatan pada keluarga Bapak Y adalah sebagai berikut:
1. Defisit Perawatan Diri (gigi) pada Keluarga Bapak Y khususnya An.AQ berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan karies gigi
(skore: 4 1/3).
2.
I. RENCANA KEPERAWATAN
b. Menyebutkan
penyebab karies
gigi
Respon Penyebab karies gigi 1. Identifikasi kemampuan keluarga
verbal adalah keberadaan 2. Diskusikan penyebab karies gigi
bakteri dalam mulut 3. Beri kesempatan keluarga bertanya
yang dapat mengubah 4. Dorong keluarga untuk menyebutkan
makanan terutama penyebab karies gigi
gula menjadi plak, 5. Bantu keluarga mengidentifikasi penyebab
yang kemudian tidak karies gigi pada keluarga
dibersihkan sehingga 6. Beri pujian atas kemampuan keluarga
menimbulkan karies
gigi.
-
-
Keluarga
menyebutkan
4. Keluarga dapat
penatalaksanaan
memodifikasi
pemeliharaan
lingkungan sehat
lingkungan rumah
yang menunjang
kesehatan
Fasilitas kesehatan
5. Keluarga mampu yang dapat digunakan
Respon 1. Gali pengetahuan keluarga tentang
memanfaatkan oleh keluarga untuk
Verbal penatalaksanaan pemeliharaan rumah
fasilitas pelayanan mencegah karies gigi:
2. Diskusikan pengaruh lingkungan yang
kesehatan yang ada 1. RS
tidak sehat terhadap adanya penyakit
untuk mengatasi 2. Puskesmas
3. Berikan penjelasan tentang
karies gigi 3. Dokter praktek
penatalaksanaan pemeliharaan lingkungan
a. Menyebutkan
rumah
fasilitas yang
4. Beri motivasi peran serta keluarga dalam
tersedia
penyediaan lingkungan yang sehat
5. Berikan pujian terhadap modifikasi
b. Menyebutkan lingkungan yang sudah dilakukan
manfaat Manfaat fasilitas
fasilitas kesehatan :
1. Diskusikan jenis fasilitas kesehatan yang
kesehatan 1. Memberikan
tersedia dilingkungan keluarga
informasi
2. Bantu keluarga memilih fasilitas
kesehatan
kesehatan yang sesuai dengan kondisi
2. Memberikan
keluarga
pengobatan 3. Anjurkan keluarga memanfaatkan
3. Memberikan fasilitas kesehatan sesuai pilihan
pelayanan
konseling
4. Membantu
meningkatakan
kesehatan
Respon
c. Memanfaatkan
verbal 1. Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang
fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan
merupakan tempat di manfaat fasilitas kesehatan
yang ada untuk
mengatasi karies laksanakannya 2. Diskusikan manfaat fasilitas kesehatan
gigi, Penyebab karies gigi, Tanda dan plak, yang kemudian tidak
Analisa:
Masalah teratasi dimana keluarga
memahami tentang pengertian
karies gigi, penyebab karies gigi,
tanda dan gejala karies gigi, akibat
karies gigi
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3 & 4
TUK 3: Subjektif:
1. Memberi pendidikan kesehatan - Keluarga dapat menyebutkan
mengenai cara mengatasi karies gigi kembali cara mengatasi karies
di rumah gigi yaitu : konsultasikan gigi ke
10 Juni 2023 Defisit Perawatan Diri (gigi) pada dokter, menggosok gigi dengan Kel 4
Keluarga Tn.Y khususnya An. AQ 2. Memotivasi keluarga untuk baik dan benar, kurangi makanan
Pukul 13.00
berhubungan dengan mendemonstrasikan kembali apa yang yang manis manis, kompres
Dx.1 ketidakmampuan keluarga merawat telah diajarkan dengan menggunakan kassa jika
anggota keluarga dengan karies gigi terjadi bengkak, berikan obat
analgetik (asam mefenamat) jika
terdapat nyeri
3. Memberi reinforcement positif atas - Keluarga dapat menyebutkan
upaya dan kemampuan keluarga kembali cara mencegah karies
gigi : tidak banyak makan
makanan yang mengandung gula
4. Memberi pendidikan kesehatan pada
(permen, coklat), menyikat gigi
keluarga tentang cara mencegah
segera setelah makan dan sebelum
penyakit karies gigi
tidur, memeriksakan gigi setiap
minimal 6 bulan sekali, banyak
mengkonsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan, menggunakan pasta
gigi saat menyikat gigi, biasakan
meminum susu sebelum tidur,
bukan untuk menemani saat tidur.
Objektif:
Keluarga tampak
memperhatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung
Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
Keluarga tampak sekali-kali
menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang
perawat berikan
Keluarga tersenyum senang saat
diberikan pujian oleh perawat
Analisa:
Masalah teratasi
Perencanaan:
Subjektif
TUK 4:
1. Keluarga dapat menjelaskan
Perencanaan:
Subjektif:
- Keluarga dapat menyebutkan
fasilitas kesehatan yang dapat
digunakan oleh keluarga untuk
mencegah karies gigi, yaitu :
Rumah sakit, Puskesmas, dokter
gigi praktek (klinik).
TUK 5: - Keluarga dapat menyebutkan
manfaat fasilitas kesehatan
1. Mendiskusikan dengan keluarga
seperti: memberikan informasi
tentang fasilitas kesehatan yang
kesehatan, memberikan
tersedia
pengobatan, memberikan
pelayanan konseling, membantu
b. Mendiskusikan dengan keluarga meningkatakan kesehatan,
untuk menyebutkan manfaat fasilitas keluarga mengatakan pernah
Defisit Perawatan Diri (gigi) pada kesehatan membawa An. AQ yang
11 Juni 2023
Keluarga Tn.Y khususnya An. AQ mengalami karies gigi ke
Pukul 15.00 berhubungan dengan fasilitas kesehatan yang ada
6. Mendorong keluarga untuk
ketidakmampuan keluarga merawat a.Objektif: Kel 4
Dx.1 memanfaatkan fasilitas kesehatan
anggota keluarga dengan karies gigi Keluarga tampak antusias
untuk mengatasi karies gigi
bertanya tentang manfaat fasilitas
kesehatan
7. Memberi reinforcement seperti pujian Keluarga tampak
terhadap kemampuan keluarga memperhatikan dengan seksama
menyebutkan kembali manfaat saat diskusi berlangsung
fasilitas kesehatan Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
Keluarga tampak sekali-kali
8. Memberi kesempatan keluarga menganggukkan kepala tanda
bertanya tentang hal yang belum jelas mengerti penjelasan yang
perawat berikan
Keluarga tersenyum senang saat
diberikan pujian oleh perawat
Analisa:
Masalah teratasi oleh keluarga
dengan fasilitasi dari perawat
keluarga
Planning:
Mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan keluarga untuk
menggunakan fasilitas kesehatan
jika karies giginya kambuh
RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
b. menyebutkan penyebab
Respon Penyebab karises gigi adalah 1. Identifikasi kemampuan keluarga.
karises gigi. 2. Diskusikan penyebab karies gigi
verbal keberadaan bakteri dalam mulut
3. Beri kesempatan keluarga bertanya
yang dapat mengubah makanan 4. Dorong keluarga untuk menyebutkan penyebab karies gigi
terutama gula menjadi plak yang 5. Bantu keluarga mengidentifikasi penyebab karies gigi pada
keluarga,
kemudian tidak dibersihkan sehingga 6. Beri pujian atas kemampuan keluarga.
menimbulkan karises gigi
1. Gigi berlubang