Dosen Pembimbing:
1. D E A NABILAH. A (201030100352)
2. HELMIA PUTRI (201030100311)
3. MUTIARA NUR ADINI (201030100315)
4. REYTITA NURDWI PUTRI (201030100333)
5. SEKAR AYU ANGGRAINI (201030100298)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas yang berjudul
”Keperawatan Keluarga Baru Menikah” tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pengrjaan makalah ini.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah
ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis
dapat berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Tangerang, M e i 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II KONSEP DASAR TEORI
2.1 Pengertian Keluarga 3
2.2 Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga.........................................4
2.3 Tugas Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah.......6
2.4 Askep Tahap Perkembangan Keluarga Pasangan Baru Menikah.......7
BAB III PROSES KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian...........................................................9
3.2 Pemeriksaan Fisik.............................................17
3.3 Analisa Data......................................................19
3.4 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas............................21
3.5 Diagnosa Keperawatan Keluarga Prioritas.......23
3.6 Perencanaan/Intervensi......................................24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 49
4.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apa saja Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga baru menikah?
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
Komunitas yang berjudul ”Keperawatan Keluarga Baru Menikah”. Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang
ada pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang
Keperawatan Keluarga Baru Menikah.
BAB II
KONSEP DASAR TEORI
Keluarga baru menikah memainkan peran dan menjalankan fungsi-fungsi tertentu yang penting dalam membentuk dasar
keluarga yang stabil dan harmonis. Berikut adalah beberapa peran dan fungsi utama yang dimainkan oleh keluarga baru
menikah:
1. Mitra Hidup:
Pasangan dalam keluarga baru menikah menjadi mitra hidup satu sama lain. Mereka berbagi tanggung jawab untuk
membangun dan menjaga hubungan yang saling mendukung dan mempererat ikatan emosional. Mereka saling berbagi
tugas dan keputusan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Pembentukan Keluarga:
Keluarga baru menikah bertanggung jawab untuk memulai dan membentuk unit keluarga baru. Mereka menghadapi tugas
penting seperti memutuskan tempat tinggal, membentuk aturan dan nilai-nilai keluarga, serta merencanakan masa depan
mereka bersama.
3. Reproduksi dan Pemeliharaan Generasi:
Salah satu fungsi utama keluarga adalah melanjutkan garis keturunan. Keluarga baru menikah memainkan peran dalam
merencanakan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Mereka juga bertanggung jawab untuk
memelihara, mendidik, dan merawat anak-anak mereka dengan baik.
4. Dukungan Emosional:
Keluarga baru menikah menyediakan dukungan emosional yang penting satu sama lain. Pasangan saling memberikan
dukungan, pemahaman, dan cinta untuk menghadapi tantangan hidup bersama. Mereka berbagi sukacita, kesedihan, dan
perjuangan, serta membantu satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang.
5. Dukungan Sosial:
Keluarga baru menikah juga memiliki peran dalam menyediakan dukungan sosial bagi anggota keluarga mereka. Mereka
dapat menjadi sumber dukungan yang penting dalam menghadapi tekanan dari luar, menghadapi masalah, dan membantu
dalam situasi sulit. Keluarga juga berfungsi sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap anggota keluarga.
6. Pembelajaran dan Pendidikan:
Keluarga baru menikah berperan penting dalam mengajarkan nilai-nilai, norma, dan perilaku yang diperlukan dalam
masyarakat. Pasangan membantu dalam pertumbuhan pribadi dan perkembangan sosial anggota keluarga lainnya melalui
pengalaman sehari-hari, komunikasi, dan pendidikan.
7. Keamanan dan Perlindungan:
Keluarga baru menikah memberikan rasa aman dan perlindungan bagi anggota keluarga. Pasangan saling melindungi dan
menjaga keamanan fisik, emosional, dan psikologis satu sama lain. Mereka menciptakan lingkungan yang stabil.
2.5 Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan
Baru Menikah
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan
individu sebagai anggota keluarga.
Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :
1. Pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga
Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :
a. Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural
b. Data lingkungan
c. Struktur dan fungsi keluarga
d. Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga
e. Perkembangan keluarga
Yang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota
keluarga adalah :
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Spiritual
2. Perumusan diagnosa keperawatan
3. Penyusunan rencana keperawatan
Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan,
identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi
sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan
yang telah dilaksanakan
BAB III
PROSES KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
2. Umur : 22 tahun
3. Alamat : Telanai, Jambi
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
6. Komposisi Keluarga :
7. Genogram
Keterangan :
1. Teras 4. Dapur
2. Ruang Tamu 5. KM/WC
3. Kamar Tidur 6. Jalan
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Rumah Keluarga Tn. H dan Ny. S masih mengontrak di rumah orang
lain. Rumah yang ditempati merupakan bentuk rumah permanen, Luas
rumah kurang lebih 10 m2. Lantai rumah menggunakan plester kecuali
dapur yang masih menggunakan papan. Rumah memiliki ventilasi
tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur,
ruang tamu cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap
hari.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang
dipergunakan juga untuk siang hari karena dalam ruangan tampak
gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang
akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum
kebersihan rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang
teratur terutama untuk bagian dalam rumah dan dapur.
c. Keadaan lingkungan di luar rumah
Rumah memiliki pekarangan yang sempit dan tidak ada pepohonan
di sekitar rumahnya. Kebersihan pekarangan secara umum baik.
Keluarga memanfaatkan sumur gali dengan pompa listrik untuk sumber
air bersih. Keluarga memiliki jamban jenis leher angsa yang
dipergunakan setiap hari dengan septic tank. Kebersihan kamar mandi
dan jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga
keluarganya tidak memiliki tempat penampungan berupa lobang, tetapi
hanya di kumpulkan bak sampah sementara. Secara umum kebersihan
rumah cukup.
18. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. H dan Ny. S jarak antara satu
rumah dengan rumah lainnya cukup dekat. Menurut Tn. H di wilayah RT
04 ini juga memiliki kegiatan seperti Arisan RT, pengajian dan kegiatan
lain. Tn. H dan Ny. S sebagai pasangan baru menurutnya belum mengikuti
arisan RT. Tn. H dan Ny. S belum mengikuti kegiatan lain di masyarakat.
Apalagi menurut Tn. H dirinya termasuk orang baru di lingkungan RT-nya
sehingga kadang Cuma ke tetangga saja.
19. Mobilitas geografis keluarga
Menurut Tn. H selama ini keluarganya sejak menikah (5 bulan menikah)
tidak pernah ke tempat ibunya.
STRUKTUR KELUARGA
22. Pola komunikasi keluarga
Menurut Tn. H dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan
bahasa jawa.
23. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. H dan Ny. S selalu
memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-
perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka
bermusyawarah.
24. Struktur peran (formal dan informal)
Dalam keluarga Tn. H dan sebagai kepala keluarga berkewajiban
mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. S berperan sebagai isteri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.
25. Nilai dan norma keluarga
Sebagai bagian dari suku jawa dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama
kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi Afektif
Menurut Tn. H karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh
ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaran pun
jarang sekali mengalami keributan-keributan. Tn. H dan Ny. S selalu
memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan
suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya
pun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.
27. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan
hubungna dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan
orang lain pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.
28. Fungsi perawatan kesehatan
a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Tn.H sebenarnya dalam
keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan dan bagaimana membina keintiman dengan istri.
b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-
temannya.
c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan : Ke puskesmas atau bidan
setempat.
d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang
cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit.
29. Fungsi reproduksi
Saat ini Tn. H tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering
menggunakan cara coitus interuptus, perencanaan kapan akan memiliki
anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktifitas seksual
cukup aktif dan menurut Tn.. H kadang-kadang mereka merasa takut
terjadi kehamilan karena merasa belum siap, menunggu sampai usia
pernikahan 1 tahun, tapi kalau memang terjadi kehamilan kami siap
menerima. Menurut Tn. H selama ini dia belum pernah membaca atau
mencoba mempelajari tentang hubungan seksual dan bagaimana
seharusnya sebagai seorang suami dirinya belum tahu, bagaimana
menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan menurut Tn. H dirinya
juga belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi.
30. Fungsi Ekonomi
Tn. H mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. H dan Ny. S tersebut.
HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya
mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan
dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan
dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.
B. PEMERIKSAAN FISIK
N Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga
Tn. H Ny. S
O
1. Keadaan Umum
BB 52 kg 45 kg
TB 165 cm 150 cm
2. Kepala :
Rambut Ikal, hitam, dan bersih Lurus, hitam, halus dan
bersih
Mata Konjungtivaan anemis, Konjungtiva an
sclera an ikterik, anemis, sclera an
penglihatan baik ikterik, penglihatan
baik
Hidung sinusitis (-), sinusitis (-),
polip (-), penciuman polip (-), penciuman
baik baik
Mulut mulut bersih, mukosa mulut bersih, mukosa
lembab, lidah bersih, lembab, lidah bersih,
gigi cukup. gigi cukup.
Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik,
serumen (-) serumen (-)
3. Leher
JVP Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Kelenjar Tiroid vena jugularis vena jugularis
Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan
4. Dada
Mamae
Inspeksi Tidak ada Tidak ada
pembengkakan,simetris pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan
Palpasi Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan
Paru
Inspeksi Saat bernafas tidak Saat bernafas tidak
menggunakan otot menggunakan otot
bantuan pernafasan. bantuan pernafasan.
Palpasi Tidak ada bengkak, lesi Tidak ada bengkak, lesi
(-) (-)
Perkusi Tidak ada penimbunan Tidak ada penimbunan
cairan cairan
Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler,
Auskultasi
RR normal RR normal
Jantung
Palpasi Letak normal ics 2 dan Letak normal ics 2 dan
3 – 5dan 6 3 – 5dan 6
Perkusi Ictus cordis normal Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6 yaitu ics 5 dan 6
Auskultasi Irama teratur, suara Irama teratur, sura
tambahan tidak ada tambahan tidak ada
TD : 120/70 mmHg TD : 110/70 mmHg
5. Abdomen
Inspeksi Simetris, warna normal, Simetris, warna
asites (-) normal, asites (-)
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan tidak ada benjolan
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)
Perkusi Organ pada abdomen Organ pada abdomen
normal normal
6. Genetalia - -
7. Eksremitas atas
dan bawah
Inspeksi Berfungsi dengan baik Berfungsi dengan baik
Perkusi Reflek patella (+) Reflek patella (+)
C. ANALISA DATA
Kemungkinan Masalah /
Data
Penyebab Diagnosis
Data Subjektif : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
- Tn.H mengatakan keluarga mengenal tentang tugas
belum masalah tugas perkembangan
merencanakan perkembangan keluarga baru
kapan akan punya keluarga baru menikah
anak dan berapa Menikah
jumlah anak yang
diinginkan
- Tn.H mengatakan
belum tahu
tentang apa itu
kesehatan
reproduksi
- Tn.H mengatakan
belum tahu
tentang sex yang
sehat
- Tn.H mengatakan
belum tahu apa
yang harus
dipersiapkan
untuk kehamilan
istrinya nanti
- Tn.H mengatakan
rencana punya
anak nanti setelah
usia pernikahan 1
tahun
Data Objektif :
- Usia pernikahan 5
bulan
- Usia Tn.H 22
tahun dan Ny.S
19 tahun
Data Subjektif : Ketidakmampuan Kerusakan
- Tn.H mengatakan keluarga melakukan pemeliharaan rumah
istrinya malas perawatan rumah
untuk membuka yang sehat
jendela
Data Objektif :
- Ruangan dalam
rumah tampak
gelap
- Jendela sebagian
besar tertutup
hanya pintu
depan yang
terbuka
- Penataan
perabotan kurang
teratur terutama
bagian dalam
rumah dan dapur
4.1 Kesimpulan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga”
yang berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan
dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :
1. Membina hubungan intim yang memuaskan.
- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
- Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.
- Peran berubah.
- Fungsi baru diterima.
- Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang
mendasar.
- Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas
Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua
pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan
minat pasangan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina
hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar
lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
4.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA