Anda di halaman 1dari 4

TITIS SETIAJI

210421018

AGRIBISNIS

SOSIOLOGI PERTANIAN

Ayu Putri Merry Anisya, S.P., M.Sc.

15 JULI 2022

1. Jawab:
a) Persamaan dan perbedaan mengenai perubahan kelembagaan dalam konteks perubahan
social.
Persamaan:
Persamaan mengenai perubahan kelembagaan, terjadi pada level organisasi, dimana yang
berubah adalah struktur, hierarki, otoritas dan produksi.
Perbedaan:
Perbedaan mengenai perubahan kelembagaan yaitu setiap anggota memiliki nilai pokoknya
masing masing, mempunyai keterkaitan lembaga satu dengan yang lainya.
b) Pengaruh dan peranan kelembagaan desa dalam pertanian:
1) Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh petani (sarana produksi).
2) Meningkatkan posisi tawar menawar petani dalam kegiatan ekonomi, sehingga dapat
mengurangi kesenjangan dan kerugian yang dialami oleh petani.
3) Sebagai tempat untuk musyawarah antar petani.
4) Tempat untuk bertukar pengalaman antar petani.

2. Jawab:
a) Interaksi sosial dalam masyarakat penting dalam bidang pertanian:
Karena interaksi sosisal memiliki manfaat yaitu mengenal perilaku masyarakat yang
berprofesi sebagai petani, baik dalam pola hidup, hubungan kerja agraris, kelembagaan
dalam masyarakat, dan pembangunan pertanian yang dicapai.
b) Contoh dari interaksi asosiatif dan disosiatif:
➢ Asosiatif
1) Kerjasama dapat dibedakan menurut sifatnya dan menurut pelaksanaanya. Menurut
sifatnya ada kerjasama langsung, spontan, kontrak, dan tradisional. Menurut
pelaksanaannya diantaranya gotong royong, kooptasi, bargaining, koalisi, joint
venture.
2) Bentuk bentuk dari akomodasi diantaranya kompromi, koersi, arbitrasi,
mediasi, stalemate, toleransi, konsiliasi, ajudikasi, konversi, displacement.
3) Syarat terjadinya asimilasi diantaranya ada beberapa kelompok yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda, proses interaksinya berlangsung secara intensif dan
dalam kurun waktu yang cukup lama, kebudayaan yang berbeda tersebut saling
berubah dan menyesuaikan diri.
4) Proses akulturasi dapat terjadi dalam waktu yang relatif tidak lama apabila
dilakukan secara damai. Sedangkan bila di prosesnya berlangsung dengan
pemaksaan, maka membutuhkan waktu yang cenderung lama.
➢ Disosiatif:
1) Persaingan/kompetisi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya menyalurkan
kepentingan dan nilai-nilai masyarakat (utamanya yang menimbulkan konflik),
membantu dalam menyeleksi individu/kelompok yang sesuai untuk mendapat
status dan peran yang selaras dengan kemampuannya, dll.
2) Dampak positif dari adanya kontravensi diantaranya meningkatkan rasa solidaritas
di dalam kelompok, memotivasi untuk berubah dan memperbaiki kelemahan yang
ada sehingga menjadi lebih baik.
3) Konflik biasanya muncul karena adanya perbedaan individu, perbedaan latar
belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan, dll.

3. Jawab:
a) Kegiatan pertanian di masa kini dan mendatang harus mengalami modernisasi karena
melalui modernisasi, pertanian terbukti bisa meningkatkan produktivitas pangan sehingga
proses produksi beras bisa lebih efisien. Modernisasi pertanian yang tepat guna dan efisien
akan mampu menangkal dampak buruk globalisasi, dan menjadi salah satu kunci sukses
menghadapinya.
Contoh dari dampak modernisasi bidang pertanian:
1) Mempermudah kerja petani.
2) Membantu mengatasi permasalahan dan meningkatkan produktivitas hasil panen.
3) Terciptanya berbagai inovasi.
b) Kebijakan pemerintah dalam mendukung modernisasi pertanian di Indonesia:
Yaitu untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Produksi padi yang tinggi
dapat menjamin ketahanan pangan masyarakat sehingga dapat mencapai swasembada
pangan.

4. Jawab:
a) Konsep zero waste dalam pertanian atau konsep pertanian tanpa limbah merupakan konsep
yang menggabungkan antara konsep pertanian dan konsep peternakan zero waste juga
dapat membantu penguraian sampah organic yang dapat digunakan untuk membuat pupuk
untuk tanaman.
Contohnya :
1) Pemanfaatan limbah kotoran ternak.
2) Pemanfaatan daun kopi untuk mulsa.
3) Integrasi tanaman.
4) Pemanfaatan buah yang busuk untuk pakan ternak.
b) Pola pertanian yang terintegrasi secara sederhana:

5. Jawab:
a) Pembangunan pertanian Di Indonesia saat ini dibandingkan pembangunan pertanian secara
global:
➢ Secara keseluruhan, perkembangan sektor pertanian Indonesia saat ini menunjukkan
tren positif, meskipun pada akhirnya masih belum mencukupi untuk mencapai
swasembada pangan.Di Indonesia memiliki tanah yang bagus untuk lahan pertanian,
dan seharusnya tidak ada kesulitan untuk memulihkannya menjadi kekuatan pertanian,
ini harus didukung oleh investasi rantai pasokan dan modernisasi peralatan pertanian.
Dengan alat pertanian modern, saluran irigasi terintegrasi dan metode penanaman yang
efisien, kejayaan pertanian di Indonesia akan lebih jelas.
➢ Beberapa produk pertanian yang akan dikembangkan ke depan antara lain jagung yang
merupakan komoditas pangan penting selain beras dan gandum. Saat ini, permintaan
jagung dunia juga cenderung meningkat. Pertanian merupakan sektor yang memiliki
peran strategis dalam struktur pembangunan ekonomi nasional negara saya. Hampir 60
persen penduduk Indonesia hidup dari pertanian, mereka tersebar di pedesaan, dan
ironisnya, sebagian besar dari mereka adalah kelompok berpenghasilan rendah.
Pembangunan sektor pertanian Indonesia saat ini harus fokus pada peningkatan
ekonomi petani kita dan dengan demikian taraf hidup mereka.
➢ Tantangan ke depan akan lebih beragam, termasuk isu lingkungan dan pemanasan
global yang secara tidak langsung akan mempengaruhi praktik pertanian dan produksi
pertanian. Pemerintah diharapkan berperan sentral dalam membangun pertanian
menjadi sektor yang dapat diandalkan dan menjadi andalan bagi masyarakat untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
b) Pengaruh pembangunan pertanian terhadap ketahanan pangan masyarakat desa:
1) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani melalui penyuluhan serta upaya
meningkatkan kualitas SDM petani melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan
pertanian sehingga pengetahuan informasi dan teknologi pertanian dapat dikuasai oleh
petani.
2) Penguatan peran lembaga ekonomi petani melalui peningkatan modal usaha tani seperti
Koperasi pertanian.
3) Penerapan inovasi teknologi budi daya pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan
non produktif sehingga dapat dijadikan lahan produktif pertanian.
4) Pembangunan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti lahan, air, jalan desa,
perluasan areal panen serta infrastruktur perbenihan.
5) Peningkatan kerjasama pemanfaatan dan perluasan kredit pertanian melalui lembaga
keuangan mikro di pedesaan.
6) Penyediaan bantuan benih atau bibit kepada petani dan pemberdayaan kelembagaan
perbenihan/ Perbibitan.
7) Pengembangan sistem cadangan pangan dan pemberdayaan pangan lokal serta mutu
dan keamanan pangan.
8) Pengembangan Pertanian Terpadu dengan tetap memperhatikan Lingkungan Hidup.

Anda mungkin juga menyukai