Dosen Pengampu :
Decku Irianti, MP
Oleh :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan ekonomi lokal merupakan suatu proses dimana pemerintah
lokal dan organisasi masyarakat terlibat untuk mendorong, merangsang,
memelihara aktifitas usaha untuk menciptakan lapangan kerja (World
Bank,2006). Usaha pengembangan ekonomi lokal sudah banyak dilakukan di
berbagai daerah di Indonesia, pemerintah daerah berupaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali dan
mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayah tersebut melalui
Pengembangan Ekonomi Lokal. salah satu daerah yang berupaya
mengembangkan potensi lokalnya adalah daerah Cisitu Indah VI, Dago, Kota
Bandung melalui kegiatan agrowisata yaitu tani kota.
Tani Kota merupakan suatu agrowisata yang berbasis kegiatan pertanian.
Kegiatan ini berupaya untuk mengembangkan potensi wilayah cisitu berupa
tanah yang subur, dan juga untuk menghilangkan kejenuhan dari hiruk pikur
perkotaan. Dimana dalam tani kota ini ada beberapa kegiatan diantaranya
akuaponik dan hidroponik. Selain kegiatan pertanian didalam tani kota ini
juga bergerak dibidang perternakan, hortikultura, camping, panahan, berkuda
dan perikanan yang ditujukan untuk anak-anak sekolah. Namun kegiatan ini
baik kegiatan agrowisata maupun kegiatan pertaniannya belum mampu
mengajak partisipasi masyarakat, hal ini dapat dilihat dalam struktur
kepengurusan dan hasil pertanian yang kurang diminati oleh masyarakat
karena harga dari hasil pertanian di tani kota relatif tinggi dari harga pasaran,
sehingga mempengaruhi hasil pendapatan tani kota itu sendiri.
Melihat kondisi tersebut maka diperlukan suatu rencana pengembangan
ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di
daerah sekitar tani kota. Oleh karena itu kami membuat makalah dengan
mengangkat topik “Agrowisata Tani Kota Sebagai Upaya Pengembangan
2
Ekonomi Lokal Di Daerah Cisitu,Dago, Kota Bandung” untuk mencari solusi
dari kondisi tersebut.
C. Tujuan Makalah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan “Agrowisata Tani Kota
Sebagai Upaya Pengembangan Ekonomi Lokal Di Daerah Cisitu,Dago, Kota
Bandung”. Adapun dalam pemenuhan tujuan tersebut, dapat dilakukan dengan
:
D. Manfaat Makalah
Setiap penulisan makalah diharapkan memiliki manfaat. Dalam
makalah ini memiliki manfaat terbagi dalam 2 jenis , yaitu
1. Manfaat Teoritis
2
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaaat menambah wawasan,
pengetahuan, dan pemikiran dalam hal Pengembangan Ekonomi
Lokal. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi pada
penelitian-penelitian selanjutnya yang Pengembangan Ekonomi Lokal
khususnya pada Intervensi komunitas berbasis lingkungan.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, makalah ini bermanfaaat memberi masukan
bagi para praktisis kesejahteraan social yang akan melakukan
intervensi pekerjaan sosial yang berhubungan dengan pengembangan
ekonomi lokal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Penyuluhan Pentingnya Pemanfaaatan Limbah Tahu Kepada
Masyarakat.
5. Pendampingan Sosial
4
B. Memaksimalkan Peran Pekerja Sosial di Dalam Rencana Intervensi
Komunitas di Sentra Industri Tahu Desa Pesarean.
Peran pekerja sosial sebenarnya sudah dapat kita lihat dalam tahapan
di atas, yaitu bisa berperan sebagai educator, fasilitator, motivator, dan
inisiator dalam intervensi komunitas yang dilakukan di Desa Pesarean, dimana
ketika melakukan perannya pekerja sosial harus memaksimalkan peran-peran
yang dapat dilakukan agar intervensi yang dilakukan berjalan lancar.
Peran pekerja sosial juga bergantung kepada sikap masyarakat
terhadap lingkunganya. Jika sikap masyarakat tersebut masih pada sikap side
line supporters dimana mereka tahu bahwa kelestarian lingkungan itu penting
namun dalam sikapnya masih menolak untuk perubahan dalam gaya hidup,
maka diperlukan suatu dorongan agar pengetahuan kelestarian tidak hanya ada
di dalam piiran namun juga di dalam tindakan sehari-hari.
Peran pekerja sosial juga dapat lebih berat lagi ketika sikap masyarakat
ini stalled starters dimana masyarakat cuek dengan keadaan lingkungan, tidak
tahu menahu pelestarian lingkungan yang penting hidup sejahtera. Jika hal
tersebut tidak segera diatasi maka sikap masyarakat akan menjadi honestly
disengaged dimana mereka sama sekali tidak peduli dengan lingkungan. Oleh
karena itu, pekerja sosial berperan dalam memberikan penyadaran bagi
masyarakat tentang masalah permasalahan lingkungan dapat berdampak
terhadap keseluruhan kehidupan manusia serta makhluk hidup di dalamnya.
Dalam memaksimalkan perannya tersebut, pekerja sosial dapat
melakukannya dengan cara membangun kemampuan dan keahliannya
sehingga mampu melaukan intervensi komunitasnya dengan baik. Selain itu,
pekerja sosial juga harus meng-upgrade pengetahuannya dengan berbagai
basis ilmu pengetahuan terkait dengan lingkungan dan ekologi agar mampu
memberikan solusi sosial terkait dengan permasalahan lingkungan.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan perencanaan upaya dan peran yang akan dilakukan
dalam intervensi komunitas di Sentra Industri Tahu Desa Pesarean,
kontribusi Green Social Work dalam rencana intervensi komunitas sangat
besar. Penggunaan model pendekatan Green Sowcial Work dalam
intervensi komunitas mendorong dan membantu para pekerja sosial untuk
saling bekerja sama antar disiplin ilmu terutama pada ilmu ekologi dan
ekonomi untuk memperkuat intervensi yang dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mampu menjalankan
keberfungsian sosialnya di dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Perspektif pekerjaan sosial yang masih ada sekarang ini diharapkan
dapat bertransformasi yang sebelumnya hanya berpusat kepada manusia
menuju pada perspektif dunia yang mencerminkan saling keteregantungan
antara manusia dengan lingkungan alam, seperti yang ada dalam perspektif
Green Social Work
4
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, M. B., & Nurwati, N. (2021). Peranan Pekerjaan Sosial Dalam Menangani
Permasalahan Lingkungan. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha
Kesejahteraan Sosial, 7(2).
Purwowibowo, P., Hariyono, S., & Wahyudi, D. (2017). Pekerjaan Sosial Komunitas Berbasis
Lingkungan (Community Social Work Based On Environmental). Share: Social Work
Journal, 7(1), 39-45.
Ramdani, J. (2020). Intervensi Komunitas Berbasis Green Social Work.Jurnal Obor Penmas:
Pendidikan Luar Sekolah, 3(2), 270-277.
Hakim, M. R. A. R., Harsasto, P., & Widayati, W. (2014). Analisis Pengelolaan Limbah Tahu di
Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Journal of Politic and Government Studies,4(1),
146-155.