KOMPETISI HIBAH
LOCAL ENTREPRENEURSHIP DEVELOPMENT PROGRAM (LED PRO)
PERKUMPULAN UNTUK PENINGKATAN USAHA KECIL (PUPUK)-FORD FOUNDATION
Informasi
24 Bulan
Durasi Projek
B. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan CV “Dinamika Lintasnusa Initiative”
Kantor Tunggal
Status Badan Hukum
No Akta Notaris
0291 6818 18
Nomor Telp
Form B : Start Up
0291 6818 18
Nomor Faks
stpweb@gmail.com
Alamat Email
Deskripsikan bagaimana usulan Saat ini, sektor pariwisata Indonesia berkontribusi kira-kira 4%
proyek ini akan meningkatkan dari total perekonomian. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia
kapasitas / kegiatan perusahaan ingin meningkatkan angka ini dua kali lipat menjadi 8% dari PDB,
sebuah target yang ambisius (mungkin terlalu ambisius). Namun
target makro tersebut tak akan ada artinya apabila tidak membawa
dampak bagi perekonomian lokal masyarakat.
Bersamaan dengan visi dan misi yang diemban perusahaan, DLI
ingin mengambil peluang dalam mendorong peran serta masyarakat
untuk ikut memajukan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.
Proyek ini akan berarti bagi perusahaan dalam meningkatkan
Form B : Start Up
kapasitas masyarakat yang dibina, tidak hanya pada sektor
agrikultur dan perdagangan seperti yang selama ini telah banyak
dilakukan, namun juga melalui sektor jasa pariwisata yang mampu
mencakup berbagai aspek penghidupan masyarakat.
Mencari potensi atraksi wisata yang dapat diunggulkan
merupakan tantangan tersendiri yang harus digali dari setiap desa.
Di saat yang sama, prinsip pembangunan yang berkelanjutan juga
harus diusung, agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tetap
membawa kelestarian bagi lingkungan dan kesejahteraan sosial
masyarakat. Apabila model pendekatan yang dilakukan dapat
dirumuskan dan diterapkan di berbagai desa, maka akan membawa
dampak yang besar bagi perekonomian regional, bahkan nasional.
Struktur Organisasi Perusahaan
(Disertakan dengan pendidikan dan
kualifikasi SDM yang ada di struktur)
E. Kelompok Sasaran
Lokasi Geografis Desa Ketenger, Baturraden, merupakan desa yang berada di kaki
hingga lereng Gunung Slamet bagian selatan. Sedangkan Desa
Sumberharjo adalah desa yang berlokasi di kaki Pegunungan
Baturagung bagian barat yang rawan terjadi gempa tektonik dan
longsor.
Jumlah yang diharapkan akan Diharapkan, dari kedua desa sasaran tersebut, terdapat sekitar 200
terdampak secara langsung dan tak keluarga yang merasakan dampak langsung dari pertumbuhan
langsung ekonomi di bidang pariwisata yang mereka kembangkan sendiri.
Sedangkan masyarakat desa seutuhnya yang berada di luar
lingkaran utama destinasi wisata dapat merasakan efek pengganda
dari kegiatan ekonomi yang tumbuh wilayah tersebut.
Cara memverifikasi status Bersama dengan fasilitator desa wisata di Kabupaten terkait, kami
“marginal/keterbatasan” dari kelompok akan membandingkan seberapa tinggi partisipasi masyarakat
sasaran dalam pengelolaan desa wisata, dengan angka kunjungan
wisatawan yang mendatangi desa wisata tersebut. Apabila
keduanya berbading lurus, maka kami akan langsung mengajak
masyarakat untuk membenahi atraksi yang ada dengan cara
menggali lebih dalam potensi unggul yang dimiliki. Namun,
apabila kedua faktor tersebut berbanding terbalik, artinya
partisipasi masyarakat perlu lebih ditingkatkan lagi agar
perencanaan pengembangan wisata di desa tersebut dapat berjalan
dengan lebih inklusif.
F. Biaya
Perkiraan total biaya dalam Rupiah Total Rp 275.005.000,00
(Rp) dengan rincian hingga 5-10 Dengan rincian:
kategori anggaran utama. Peningkatan layanan dan atraksi pariwisata
Rp 120.140.000
Pengembangan platform digital
Rp 65.065.000
Pembangunan basis data digital
Rp 15.000.000
Promosi Produk dan Personalia
Form B : Start Up
Rp 74.800.000
Perkiraan kontribusi dari sumber Kontribusi sumber sendiri diperkirakan mencapai 5%, sedangkan
sendiri atau sumber lain dapat sumber lain yang terdiri dari pemerintah desa dan pemerintah
disebutkan daerah dapat berkontribusi hingga 5%.
G. Sumber Informasi
Dimana pemohon mendengar tentang permintaan concept note / proposal ini?
Melalui pesan broadcast media sosial dan laman web PUPUK.
Form Konsep Pengembagan Usaha, Surat Ketertarikan, Legalitas Perusahaan dan Konsep Pengembangan Usaha
dikirimkan ke PUPUK Bandung baik secara langsung, pos/jasa kurir, email paling lambat Pukul 17.00 WIB pada tangggal
29 Maret 2018. Lembaga / perusahaan yang menyerahkan concept note secara langsung atau melalui pos/jasa kurir
akan menerima konfirmasi penerimaan melalui pos/jasa kurir. Penyerahan yang diterima lewat email akan
diberitahukan atau konfirmasi melalui email juga.
Email :
admin.ledpro@pupuk.or.id, dengan mencantumkan subject email “Local Entrepreneurship Development Program
RFP”
Form B : Start Up
LAMPIRAN
1. Gambaran Umum
Dimulai dari ide untuk mengembangkan desa pariwisata yang berkelanjutan, proyek ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat dan inisiatif
pemasaran. Proyek ini dilandasi oleh keberadaan berbagai kearifan lokal di masing-masing daerah yang
dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Namun, tidak semua desa wisata mampu menggali
potensinya sendiri. Melalui proyek ini, Dinamika Lintasnusa Initiative (DLI) mencoba untuk membantu
para pemangku kepentingan membuka akses informasi sehingga setiap desa pariwisata memiliki
kesempatan yang sama untuk berkembang pesat. Dengan demikian, kehadiran desa wisata yang mereka
kelola dapat membawa dampak positif dalam hal kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial, dan
kelestarian lingkungan. Proyek ini akan dilaksanakan di Desa Ketenger, Kabupaten Banyumas Provinsi
Jawa Tengah dan Desa Sumberharjo, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa-desa ini
dipilih karena keduanya belum mampu mengoptimalkan kearifan lokal dengan baik sehingga berpengaruh
pada daya tarik yang dirasakan wisatawan untuk menjelajahi lebih jauh keunikan yang ada.
Form B : Start Up
6. Business Model Canvas
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationships Customer Segments
Pengelola Desa Wisata Penyediaan laman khusus Bagi Pengelola DW: Dengan Pengelola DW: Backpacker
(Pokdarwis, Koperasi, bagi setiap desa wisata Upaya pengembangan Professional marketing Flashpacker
BUMDes, Karang Taruna, dsb.)
Layanan pembuatan desa wisata secara Bagi hasil yang transparan Tourist
Pemerintah Desa rencana perjalanan wisata partisipatif Kepercayaan! Business Traveler
SKPD sektor Pariwisata untuk pengguna Penyediaan sarana
Fasilitator Desa Wisata Pemesanan dan promosi tanpa batas Dengan Pengguna
Kabupaten Pembayaran Kegiatan Menyederhanakan proses
Influencer Media Sosial Wisata Bagi Pengguna: melalui fitur “cari-pilih-
CSR Perusahaan Kebebasan untuk pesan”
Investor menentukan rencana kesempatan untuk
Pemberi Hibah Program perjalanan sendiri memberikan ulasan
Keamanan dalam
melakukan transaksi
pemesanan tanpa ada calo
Key Resources yang terlibat Channels
Tim yang solid dan Kenyamanan gezit.id
mumpuni di bidang IT, melakukan perjalanan media sosial
marketing, dan social antar destinasi wisata
Google My Business
empowering yang dituju
Basis data desa wisata
yang lengkap
Platform digital sebagai
pusat layanan
Form B : Start Up
7. Sumberdaya Usaha
Sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek ini, setidaknya terdiri atas 8 hingga
10 individu yang memiliki kualifikasi sebagai fasilitator perencanaan desa, insinyur di bidang pekerjaan
umum/pengelolaan lingkungan, ahli teknologi informsi, manajemen bisnis, serta fotografi dan desain
grafis.
Guna mencapai tujuan dari proyek ini, kekuatan internal yang terdiri dari tim yang solid dan mumpuni
pun masih memerlukan bantuan dari pihak luar, salah satunya adalah pemerintah daerah yang diwakili
SKPD yang bergerak di sektor pariwisata. Bantuan konkrit di antaranya adalah akses perizinan dan peluang
kerjasama dalam menjalankan beberapa program tahunan yang dislenggarakan di desa terkait.
8. Mitra Usaha
Pengelola Desa Wisata (Pokdarwis, Koperasi, BUMDes, Karang Taruna, dsb.) sebagai sasaran proyek
Pemerintah Desa sebagai mitra dalam merecanakan pembangunan desa
SKPD sektor Pariwisata sebagai mitra dalam memberi dukungan perizinan dan pelaksanaan program
yang dapat disinergikan dengan anggaran pemerintahan
Fasilitator Desa Wisata Kabupaten sebagai mitra diskusi dan eksekusi dalam mendorong
pemberdayaan masyarakat desa
Influencer Media Sosial sebagai mitra efektif dalam meningkatkan laju promosi desa wisata dan
platform digital GEZIT melalui media sosial yang telah lebih dulu mereka kuasai pasarnya.
Form B : Start Up