Nama Kelompok:
-Anggi Saputri (16330057)
-Karina Putri Pratama (16330066)
-Widiya Sandika (16330075)
-M. Farhan Oktariadi (16330136)
APA ITU LARUTAN?
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, solutiones
atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Menurut Formularium Nasional edisi 2, larutan
adalah sediaan cair yang dibuat dengan melarutkan
satu jenis obat atau lebih dalam pelarut
dimaksudkan untuk digunakan sebagai obat
dalam,obat luar,atau untuk dimasukkan ke dalam
rongga tubuh.
Macam-Macam Larutan
Larutan Oral
1. Potiones(obat minum)
2. Sirup
3. Elixir
4. Neutralisasi, saturatio dan potio effervescent
5. Guttae ( drops )
Larutan Topikal
1. Collyrium 7. Inhalation
2. Guttae Ophthalmicae 8. Injectiones
3. Gargarisma 9. Lavement/Enema
4. Litus Oris 10. Douche
5. Guttae Oris 11. Epithema
6. Guttae Nasalis
KOMPOSISI LARUTAN
Zat Aktif
Zat Tambahan
a. Pelarut/pembawa :Air,Air Aromatik,Sirup,
Juice,Minyak,Spiritus
b. Anticaplocking Agent :Sorbitol,Gliserol,Propilenglikol
c. Flavouring Agent :Buah-buahan
d. Zat Pewarna :Sunset yellow FCF
e. Pengawet :Kloroform,Etanol,Asam Benzoat
f. Antioksidan :Asam Askorbat,Asam Sitrat
g. Pemanis (Sweetening Agent) :Glukosa,Sukrosa,
Sirup,dan Madu
h. Pembasah :Sorbitol,Gliserol,Propilenglikol
Cara Pembuatan Larutan
1. Natrium bikarbonat
Harus dilakukan dengan cara gerus-tuang (adsliben)
2. Zink klorida (ZnCl2)
Harus dilarutkan dengan air sekaligus, kemudian disaring.
3. Kamfer (camphorae)
Dilarutkan dengan spiritus fortio (96%) sebanyak 2 kali bobot
kamfer didalam botol kering, kocok-kocok, kemudian tambahkan
air panas sekaligus, kocok lagi
4. Kodein
-Direbus dengan air sebanyak 20 kali kodein. Setelah larut
diencerkan sebelum dingin.
-Dengan alcohol 96% sampai larut, lalu segera diencerkan
dengan air.
-Diganti dengan kodein HCL sebanyak 1,17 kali jumlahnya
CARA PENGGUNAAN LARUTAN
1. Gunakan sendok takar atau alat lain (pipet, gelas takar obat).
2. Hati-hati terhadap obat kumur. Jangan diminum. Lazimnya
pada kemasan obat kumur terdapat peringatan Hanya untuk
kumur, jangan ditelan.
3. Sediaan obat larutan biasanya dilengkapi dengan sendok takar
yang mempunyai tanda garis sesuai dengan ukuran 5.0 ml, 2,5 ml
dan 1,25 ml.
Apabila dalam etiket tertulis :
1 (satu) sendok takar obat, berarti obat tersebut harus
dituangkan pada sendok takar sampai garis yang menunjukan
volume 5 ml.
Tetes:
Biasanya disediakan untuk sediaan obat tetes/drop. Didalam
kemasan sudah terdapat alat pipet yang berukuran ml.
Keuntungan Dan Kerugian
Sediaan Larutan
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Sediaan Larutan di Pasaran
Larutan Oral
Bisolvon Syrup
Tempra Drop
LarutanTopikal
Obat Tetes Mata
Obat Kumur
Enema
FORMULASI SIRUP ANTIMALARIA
EKSTRAK KULIT BATANG KAYU
SUSU
(Alstonia scholaris (L.) R. Br.)
Malaria merupakan penyakit endemik di Papua. Pemerintah
Indonesia menetapkan bahwa pada tahun 2030 Papua bebas
dari malaria. Timbulnya masalah baru, yaitu banyaknya resistensi
plasmodium terhadap obat antimalaria membuat penyakit ini
semakin sulit diberantas. Banyak peneliti mencari senyawa baru
sebagai alternative antimalaria, salah satunya kayu susu Papua
(Alstonia scholaris (L.) R.Br.). Dari hasil isolasi kulit batang kayu
susu diperoleh bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif
golongan alkaloid, flavonoid, polifenol, dan terpenoid/steroid
yang efektif sebagai antimalarial.
Metode Penelitian