Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN TAPE SINGKONG

A. TUJUAN
Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.

B. DASAR TEORI
Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun
menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu
bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.Salah satu contoh dari
bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini.Dan salah satu
contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.

Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan
anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi

1. Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme
pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung.
Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah untuk mengatur Aw
(ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme).

2. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu
300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C
pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat
terjadi pertumbuhan produk.

3. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini
berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh
khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen
selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri
penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi
berlangsung.Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong yang
tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan singkong yang terbuka.
Reaksi Fermentasi

Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)


yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan
pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida
+ Energi

C. DAFTAR BAHAN
1. Singkong (250 gram)
2. Daun Pisang (secukupnya)
3. Ragi (0,625 gram)

D. DAFTAR ALAT
1. Panci
2. Baskom
3. Pisau
4. Kain lap
5. Kompor

E. PROSEDUR PEMBUATAN

1.      Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.


2.      Kupas singkong dan kikis
3.      Potong singkong sesuai keinginan
4.      Cuci bersih singkong
5.      panaskan air di dalam dandang sampai mendidih
6.      Setelah air mendidih masukan singkong kedalam dandang , kukus
selama kurang lebih 15 menit ,
7.      Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ matang lalu letakkan
singkong kedalam tempat dan dinginkan
8.      Sambil menunggu singkong dingin , siapkan baskom untuk tempat
fermentasi tape , baskom diberi alas daun pisang
9.      Setelah singkong dingin taburi singkong dengan ragi hingga merata ,
kemudian tutup menggunakan daun pisang
10.  masukan singkong yang telah diberi ragi di tempat yang tertutup agar
singkong terfermentasi dengan baik
11. fermentasi selama kurang lebih 3 hari agar menjadi tape

F. Data Pengamatan
Fermentasi tape singkong

Singkong saat proses fermentasi Singkong yang sudah menjadi tape


Uji Panelis

G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membuat tape dari singkong , pertama siapkan alat
dan bahan yang diperlukan , kemudian kupas singkong dan kikis hingga halus
, jangan lupa cuci singkong hingga bersih dan tiriskan, sambil menunggu
singkong kering panaskan air di dandang untuk mengukus singkong , setelah
panas masukan singkong dan kukus selama 15 menit, setelah 15 menit
letakkan singkong dalam baskom, alas baskom diberi daun pisang kemudian
taburi singkong dengan ragi sebanyak 0,625 gram , taburi hingga merata
setelah itu tutup menggunakan daun pisang dan simpan dalam tempat yang
tertutup dan tunggu 1-3 hari agar singkong terfermentasi dengan baik , jika
setelah 3 hari jamur yang ada di singkong sudah hilang , aroma sudah seperti
khas tape ,singkong berubah menjadi lembek dan lembut , warna menjadi
putih kekuningan kemudian rasa sudah berubah menjadi sedikit asam dan
manis , itu tandanya singkong sudah berubah menjadi tape. Singkong yang
belum ditaburi ragi tidak memiliki aroma , tekstur lembut namun tidak lembek
dan rasanya pun khas singkong tidak ada rasa tape sedikitpun dan dari segi
warna singkong berwarna putih.

H. Kesimpulan
Setelah melakukan praktik pembuatan tape, Proses pembuatan tape
melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces
cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat
(fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. Saccharomyces
cerivisiae adalah mikroorganisme yang terdapat didalam ragi , disini juga
dapat membedakan aroma,rasa dan tekstur singkong sebelum dan sesudah
diberi ragi.

I. DAFTAR PUSTAKA
http://belajarbersamaazlanmaulanaabdillah.blogspot.com/2018/08/contoh-
makalah-tape-ketan-hitam.html
https://vita-project.blogspot.com/2015/11/makalah-pembuatan-tape.html
http://adheciharaa.blogspot.com/2014/11/bioteknologi-konvensional-
tape.html?m=1
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2020/05/18/
belajar-bioteknologi-melalui-praktik-pembuatan-tape/

Semarang,15 Desember 2021


Pembimbing Praktikum

Dra Ruth Adiarti Jennycha

Anda mungkin juga menyukai