Anda di halaman 1dari 4

Bioteknologi [ Tapai ]

Tujuan :
Membuktikan ada nya reaksi oksidasi senyawa organik dalam
ketan, dan ketela dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae).
Kandungan utama senyawa organik tersebut adalah karbohidrat
(pati atau polisakarida).

Alat: Bahan:
1. Air secukupnya
1. Baskom 2. Daun pisang
2. Kain Lap 3. Ragi yg di haluskan
3. Kompor 4. Singkong
4. Panci Kukus
5. Penyaring
6. Piring
7. Pisau
8. Sendok & Garpu

Langkah:
1. Siapkan semua bahan.
2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam
panci samapai kira – kira terisi seperempat lalu panaskan hingga
mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci
kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika
‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh
di suatu wadah, kemudian didinginkan
8. Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami
menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong
menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya
dilapisi dengan daun pisang.
9. Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke
dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan
dengan menggunakan saringan
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali
dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup
agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan
selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah
singkong telah menjadi tape.

Data:
Bahan : singkong
Sebelum peragian : Setelah peragian
Rasa : Rasa :
Manis cenderung hambar asam cenderung manis
Tekstur : Tekstur :
lembut
Keras berserat Aroma :
Aroma : berbau manis menyengat
tidak berbau

Diskusi:
1. ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana.
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tape adalah.
Amilum akan dihidrolisis oleh jamur yaitu Aspergillus sp. sehingga
dihasilkan glukosa

2.jika bahan makanan masih terlalu panas, ragi tidak akan bisa
berfungsi dengan baik. Sebab jamur yang terkandung di dalam ragi
akan mati jika terkena suhu udara yang terlampau tinggi.

3.Proses fermentasi merupakan proses respirasi anaerob yaitu proses


yang dimana tidak membutuhkan oksigen sehingga ketika membuat
tape harus dalam keadaanditutup rapat dan diperam agar membatasi
oksigen dalam wadah fermentasi sehingga prosesnya berjalan dengan
cepat dan optimal.
4.Dalam pembuatan tapai, akan terjadi perubahan organoleptik.
Perubahan organoleptik (tekstur, rasa, aroma) yang terjadi pada
singkong disebabkan karena proses fermentasi oleh ragi. Fermentasi
dalam laju yang lambat dan konstan akan mengubah glukosa menjadi
alkohol, senyawa-senyawa aromatik, dan karbon dioksida.

Simpulan:

Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan


bioteknologi konvensional dengan menggunakan ragi
tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi
pada pembuatan tape yaitu proses fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai