Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Disusun oleh:
1.Achmad Dwiki N X-Mipa B(01)/1 (01)
2.Dhafa Putra P X-Mipa B(18)/3 (11)
3.Adellia Juni A X-Mipa B(03)/3 (01)
4.Sinta Cahyani P X-Mipa B(44)/5 (33)
5.Wayan Vemas K.D X-Mipa B(45)/2 (36)

SMA HANG TUAH 1 SURABAYA Plus Perhotelan


Jalan Ikan Lumba-Lumba No. 27 (031)3537810
Tahun Ajaran 2019-2020
A. Judul
Laporan Praktikum Hasil Uji Daya Hantar Listrik pada Larutan Elektrolit dan Larutan Non
Elektrolit.

B. TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh dari beberapa larutan terhadap menyalanya lampu,adanya
gelembung gas,dan daya hantar listriknya(kuat atau lemah) atau yang disebut dengan Larutan
Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit.

C. KAJIAN TEORI
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-
masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut
dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius,
ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut
Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik
positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan
sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-
ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.

Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan
anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion)
atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-
ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang
dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.
Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan
tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya
ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3

Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa.

D. ALAT DAN BAHAN

 ALAT
1. Beaker Glass 100 ml ( 2 buah )
2. Pengaduk ( 1 buah)
3. Alat uji Elektronik ( 1 buah)
 BAHAN
1. Batrai ABC ukuran besar ( 2 buah )
2. Kabel ( 2 buah )
3. Pencapit Buaya ( 2 buah )
4. Lampu Kecil ( 1 buah )
5. Isi Batrai atau Karbon ( 2 buah )
6. Aquades ( 500 ml)
7. Cuka ( 200 ml)
8. Garam ( 2 sdm )
9. Gula ( 2 sdm )
10. Kapur sirih ( 2 sdm)
11. Larutan Urea ( 1 sdm)

E. CARA KERJA

1. Merangkai alat uji


2. Menyiapkan larutan penguji
3. Menyiapkan beker gelas sebagai wadah larutan
4. Mencampurkan larutan penguji dengan aquades
5. Menjepit elektrode dengan penjepit buaya dan mereaksikannya dengan larutan pelarut
F. DATA PENGAMATAN
NO JENIS LARUTAN PENGAMATAN
.
Nyala Lampu Gelembung Gas Daya Hantar Listrik
1. Garam Dapur (NaCL) Menyala Banyak Kuat
2. Larutan Gula (C6H12O6) (Tidak ada) (tidak ada) (tidak ada)
3. Larutan Kapur Sirih (Tidak ada) Sedikit Lemah
(Ca(OH)2)
4. Larutan Urea (CH4N2O) (Tidak ada) (Tidak ada) (Tidak ada)
5. Air Cuka (Tidak ada) Sedikit Lemah

G. ANALISIS PERCOBAAN
1. Garam Dapur disini merupakan larutan elektrolit yang paling kuat dimana lampu
dapat menyala dengan terang,juga terdapat banyak gelembung gas,dan dapat
menghantarkan listrik dengan kuat.
NaCl Na + Cl

2. Larutan gula merupakan larutan non elektrolit karena tidak menunjukkan adanya
gelembung gas yang timbul di sekitar elektroda juga tidak terdapat nyala lampu
gula tidak dapat terionisasi hal ini dibuktikan dengan adanya reaksi.
C6H12O6

3. Larutan Kapur Sirih merupakan larutan elektrolit lemah karena ditemukan


gelembung gas yang tidak terlalu banyak di sekitar elektrode akan tetapi tidak
terdapat nyala lampu.

4. Larutan Urea merupakan Non elektrolit karena tidak menunjukkan adanya


gelembung gas yang timbul disekitar elektroda juga tidak terdapat nyala lampu
larutan urea tidak ter ionisasi hal ini dibuktikan dengan reaksinya.
CH4N2O

5. Air Cuka merupakan elektrolit lemah karena ditemukannya gelembung gas yang
tidak terlalu banyak di sekitar elektroda akan tetapi tidak terdapat nyala lampu.
H. KESIMPULAN
 dari hasil praktikum bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri dari larutan elektrolit
ada;ah terdapat gelembung gas dan lampu menyala
 Ciri-ciri larutan non elektrolit adalah tidak terdapat gelembung gas yang
banyak dan lampu menyala
 Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah terdapat gelembung gas yng banyak dan
lampu menyala
 Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah terdapat gelembung gas yang sedikit
dan lampu menyala tetapi redup

I. DAFTAR PUSTAKA
https://nebulasmansa.wordpress.com/2013/11/25/laporan-hasil-pengamatan-praktikum-
larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/
Buku pendamping bahan ajar kimia surabaya;CV Graha Printama Selaras

J. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai