Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTROLIT

Kelas : X MIPA C
Anggota :
1. ( 05 ) Bayu Fadhilillah Andino
2. ( 07 ) Cantika Putri Isnaini
3. ( 08 ) Cledyan Basyasyah
4. ( 11 ) Dicko Maulana Purbayanto
5. ( 12 ) Dina Widya Sefrina
6. ( 16 ) Ferdito Aditiya Nugraha
7. ( 17 ) Ferra Yuliana Agustin
8. ( 18 ) Fi Khoiri Rofiy Arrosyida
9. ( 19 ) Hizkia Barakh Khara
10. ( 20 ) Jose Fina Miracle Artika Putri
11. ( 24 ) M. Aufal Marom Mu’afi
12. ( 25 ) Marisha Putri Nur Rizka
13. ( 32 ) Septia Ananda Eka Putri
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
BAB 1..............................................................................................................................................1
Pendahuluan...............................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
Langkah Praktikum...................................................................................................................3
BAB III...........................................................................................................................................4
Simpulan.....................................................................................................................................4
BAB IV............................................................................................................................................5
Lampiran....................................................................................................................................5

i
BAB 1
Pendahuluan

 Judul
Laporan Praktikum Elektrolit

 Tanggal Praktikum
Kamis, 13 Januari 2022
 Dasar Teori
a. Pengertian
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut.
Zat terlarut (solute) adalah zat penyusun larutan yang mempunyai jumlah lebih sedikit
dalam sebuah larutan. Sedangkan zat pelarut (solven) adalah zat yang jumlahnya lebih
banyak dibandingkan dengan zat terlarut. Komposisi zat terlarut dalam larutan
dinyatakan dengan konsentrasi larutan.
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat yang terlarut dalam setiap satuan larutan
atau pelarut. Konsentrasi larutan digunakan sebagai informasi perbandingan jumlah zat
terlarut dan jumlah pelarutnya.

b. Jenis-Jenis Larutan
Larutan elektrolit dibedakan menjadi 3 dengan ciri-ciri yang berbeda, yaitu:
1. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang semua molekulnya terurai 100%
menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena itu, semakin banyak ion
penghantar listrik yang membentuk, maka daya hantarnya juga kuat.
o Ciri-Ciri :
a. Menghantarkan arus listrik dengan baik dan kuat
b. Terionisasi sempurna
c. Derajat ionisasi (a) = 1
d. Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu terang dan
menghasilkan banyak gelembung gas.
o Contoh :
a. Garam (NaCl, KCl, CuSO 4 dan KNO 3 )
b. Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H 2 SO 4 dan HNO 3)
c. Basa Kuat (NaOH, Ca(OH )2, Mg (OH )2 dan KOH)
2. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang tidak semua molekulnya
0% < terurai < 100% menjadi ion-ion.
o Ciri-Ciri :
a. Menghantarkan arus listrik kurang baik atau lemah
b. Terionisasi sebagian
c. Derajat ionisasi (a), 0 < a < 1
d. Jika diuji, larutan elektrolit lemah memiliki nyala lampu redup dan sedikit
gelembung gas.
o Contoh :
a. Asam Lemah (HCN, H 3 PO 4 4 , CH 3COOH, dan C 2 O3)
b. Basa Lemah ( NH 4 OH, Al(OH 3),
c. Fe(OH )3).

3. Larutan Non Elektrolit

1
Larutan Non Elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan
arus listrik. Larutan Non Elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air
namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat non
elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik.
o Ciri-ciri :
a. Tidak dapat menghantarkan arus listrik (isolator)
b. Tidak dapat terionisasi
c. Derajat ionisasi (a) = 0
d. Jika diuji, Larutan Non Elektrolit mengakibatkan nyala lampu tidak
menyala dan tidak muncul gelembung gas.
o Contoh :
a. Urea = CO( NH 2 ¿2
b. Glukosa = C 6 H 12 06
c. Sukrosa = C 12 H 22 O11
d. Etanol = C 2 H 2 OH

 Tujuan
o Untuk mengenali jenis-jenis larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit.
o Menentukan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan non elektrolit
o Menentukan hubungan antara banyaknya gelembung akhir yang muncul dengan
gaya hantar listrik larutan.

2
BAB II
Langkah Praktikum

 Alat dan Bahan


1. Gelas Kimia 500 mL
2. Tiga Baterai ukuran besar
3. Elektrode Karbon
4. Bohlam lampu
5. Sakelar
6. Air gula
7. Air Sumur
8. Air Jeruk
9. Air Sabun
10. Air Kapur
11. Larutan NaCl 0,1 M
12. Larutan H 2 S 4 O4 1 M
13. Larutan Asam Cuka 0,1 M
14. Larutan Gula 1 M
15. Larutan Etanol 0,1 M
16. Larutan NH 4 OH 0,1 M
17. Gelas Erlenmeyer
18. Pipet Tetes

 Langkah-Langkah
1. Siapkan alat penguji elektrolit yang telah dirangkai
2. Siapkan bahan-bahan yang akan diuji dengan alat penguji elektronit
3. Campur bahan-bahan padat dengan air mineral secukupnya
4. Letakkan bahan-bahan pada gelas erlenmeyer
5. Celupkan kedua elektrode pada larutan masing-masih bahan, dengan keadaan
kedua elektrode tidak boleh saling menyentuh
6. Tunggu beberapa saat, amati kemunculan gelembung gas dan pijaran bohlam
7. Setelah mencatat hasil pengamatan bersihkan alat dan bahan penguji, kemudian
keringkan dengan tisu
8. Ulangi Langkah-langkah tersebut secara berurut hingga bahan-bahan yang diuji
selesai.

3
 Tabel Hasil Pengamatan

Nyala Lampu
N
Sampel Tidak Gelembung
O Terang Redup
Menyala
1. Air Sumur V SEDIKIT
2. Air Jeruk V SEDIKIT
3. Air Sabun V
4. Air Kapur V BANYAK
5. Larutan NaCl 0,1 M V BANYAK
6. Larutan H 2 S 4 O4 1 M V BANYAK

7. Larutan Asam Cuka 0,1 V SEDIKIT


M
8. Larutan Gula 1 M V TIDAK
ADA
9. Larutan Etanol 0,1 M V TIDAK
ADA
10. Larutan NH 4 OH 0,1 M V SEDIKIT

4
BAB III
Simpulan

Berdasarkan praktikum tentang menyelidiki sifat Elektrolit Larutan dilingkungan dan


dilaboratorium yang dilakukan, maka kita bisa menyimpulkan serta menggolongkan suatu
larutan tersebut bersifat elektrolit kuat, elektrolit kuat maupun non elektrolit. Berdasarkan pada
karakteristik yang ditimbulkan,
 Suatu larutan bersifat elektrolit kuat, yaitu ketika arus listrik mulai dilarutkan maka akan
timbul banyak gelembung dalam larutan serta dihasilkan nyala lampu yang terang.
 Suatu larutan bersifat elektrolit lemah, yaitu ketika arus listrik mulai dialirkan maka akan
muncul sedikit gelembung, namun tidak menghasilkan nyala lampu (lampu tetap mati)
 Suatu larutan bersifat non elektrolit, yaitu ketika arus listrik mulai dialirkan maka tidak
akan timbul gelembung dalam larutan.

5
BAB IV
Lampiran

*PROSES PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 2 TUBAN

*KETIKA MUNCUL GELEMBUNG *KETIKA LAMPU MENYALA

Tuban, 24 Januari 2022


Praktikan,

(Hizkia Barakh Khara) X MIPA-C

Anda mungkin juga menyukai