Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT LARUTAN ELEKTROLIT

KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA :

1. ANISYAH RAHMAWATI 06091282328014


2. BINTANG NURSHOLEH 06091182328058
3. SILVIA 06091182328034
4. SILVIA MANDA UTAMI 06091282328019
5. WULLANDARI 06091182328004

DOSEN PENGAMPU : RODI EDI, M.Si.

MATA KULIAH : PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SRIWIJAYA

TAHUN AKADEMIK
2023/2024
LARUTAN ELEKTROLIT

I. TANGGAL PRAKTIKUM
Tanggal Praktikum : 11 September 2023

II. TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan Praktikum membuat larutan, yaitu untuk :
1. Mahasiswa dapat menganalisis atau mengamati gejala-gejala hantaran
listrik melalui larutan.
2. Mahasiswa dapat menggolongkan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat,
elektrolit lemah dan non elektrolit.

III. LANDASAN TEORI


Larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat. Suatu larutan
tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak, serta komponen zat
terlarut yang jumlahnya sedikit.
Berdasarkan sifat listriknya, larutan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya
adalah larutan garam dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan air laut. Daya hantar
listrik larutan ini tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga dapat
dibedakan menjadi elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit lemah memiliki
daya hantar yang lemah elektrolit sedangkan elektrolit kuat memiliki daya hantar
yang kuat. Contoh elektrolit lemah adalah asam cuka dan larutan amonia,
sedangkan contoh dari elektrolit kuat yaitu sebagai berikut:
Larutan garam ion dalam air, seperti NaCl, KBr, dan NaBr lelehan senyawa ion
yang tidak larut dalam air, seperti Pbl2 larutan Asam Asam mineral dalam air,
seperti HCl larutan basa dalam air seperti NaOH dan KOH.
2. Larutan Nonelektrolit
Larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh larutan non elektrolit yaitu
larutan gula larutan urea larutan alkohol dan larutan glukosa.
Menurut Arrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion-ion yang bergerak bebas.
Keberadaan ion-ion inilah yang akan menghantarkan arus. Ion-ion bergerak bebas
karena zat-zat non elektrolit yang dilakukan dalam air akan terionisasi (terurai
menjadi ion-ion) yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Sedangkan pada
pelarut zat-zat elektrolit dalam air tidak akan terjadi ion-ion ( zat nonelektrolit tidak
terionisasi dalam air) sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Zat yang dapat menghasilkan ion dalam larutan berupa senyawa ion dan senyawa
kovalen polar.
1. Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri dari ion-ion. Jika senyawa ini dilarutkan, ion-ion dapat bergerak
bebas sehingga larutan dapat menghantarkan listrik. Namun, kristal senyawa ion
tidak dapat menghantarkan listrik sebab dalam bentuk kristal ion-ion tidak dapat
bergerak bebas karena terikat sangat kuat, proses pelelehan dapat membebaskan
ion-ion dalam kristal sehingga ion-ionnya dapat kembali bergerak bebas dan
senyawanya dapat menghantarkan listrik. Contoh larutan elektrolit yang berupa
senyawa ion adalah larutan NaCI.
2. Senyawa Kovalen Polar
Air merupakan pelarut polar sehingga antara molekul air dan molekul zat terlarut
yang polar terjadi tarik-menarik yang cukup kuat sehingga dapat memutuskan salah
satu ikatan dan membentuk ion. Asam yang termasuk elektrolit jenis ini, contohnya
asam klorida (HCI). Lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan
listrik karena lelehan tersebut terdiri atas molekul-molekul netral.
Kekuatan elektrolit ditunjukkan oleh derajat ionisasi.
= Mol zat yang terurai / mol zat mula-mula
Untuk elektrolit kuat, α=1 (terionisasi sempurna)
Untuk non elektrolit, α=0 (tidak terionisasi)
Untuk elektrolit lemah, 0<α<1 (terionisasi sebagian)
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan membuat larutan, yaitu :
• Alat :
1. Sumber arus listrik AC(catu daya)
2. Baker gelas 50 ml
3. Pipet tetes
4. Rangkaian alat elektrolit

• Bahan :
1. Aquades
2. NaOH 1 M dan 0,5 M
3. HCl 1 M dan 0,5 M
4. NaCl 1 M dan 0,5 M
5. NH4Cl 1 M dan 0,5 M
6. BaCl2 1 M dan 0,5 M
7. NH4OH 1 M dan 0,5 M
8. CH3COOH 1 M dan 5 M
9. Larutan gula pasir
10. Air tawar
11. Urea

V. PROSEDUR KERJA
Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan praktikum ini antara lain:
1.Siapkan rangkaian lampu
Rangkaian lampu dibuat dengan menyatukan kabel dan lampu, lalu hubungkan
ke catu daya dengan ujungnya di putuskan lalu sambung ke paku yang sudah
disiapkan
2. Sediakan 20 ml larutan NaCl 1M dalam beker gelas, uji daya hantar listriknya
(masukkan elektroda ke dalam larutan) pastikan kedua elektroda tidak saling
menyentuh.
3. Amati dan catat apakah lampu menyala terang, redup atau tidak menyala.
4. Amati dan catat apakah ada gelembung atau , apakah jumlah gelembung banyak
atau sedikit.
5. Bersihkan elektroda air dan keringkan. Ulangi kegiatan 1 sampai 4 dengan
larutan berikutnya.
VI. DATA YANG DIPEROLEH

Data yang diperoleh dari percobaan membuat larutan :

Hasil Pengamatan

NO Larutan Gelembung
Nyala
Keterangan
Lampu Gas

Tidak Tidak ada


1 Aquades Non elektrolit
menyala gelembung

Banyak
2 Larutan NaOH 1 M Terang Elektrolit kuat
gelembung

Sedikit Cukup
3 Larutan NaOH 0,5 M Elektrolit kuat
redup banyak

Menyala Banyak
4 Larutan HCl 1 M Elektrolit kuat
terang gelembung

Sedikit Banyak
5 Larutan HCl 0,5 M Elektrolit kuat
redup gelembung

Menyala Banyak
6 Larutan NaCl 1 M Elektrolit kuat
terang gelembung

Menyala Banyak
7 Larutan NaCl 0,5 M Elektrolit kuat
redup gelembung

Menyala
8. Larutan NH4Cl 1 M Sedikit Elektrolit lemah
redup

Menyala
9 Larutan NH4Cl 0,5 M Sedikit Elektrolit lemah
redup
Menyala Banyak
10 Larutan BaCl 1 M Elektrolit kuat
terang gelembung

Agak Banyak
11 Larutan BaCl 0,5 M Elektrolit kuat
redup gelembung

Menyala Sedikit
12 Larutan NH4OH 1 M Elektrolit lemah
redup gelembung

Menyala Sedikit
13 Larutan NH4OH 0,5 M Elektrolit lemah
redup gelembung

Tidak Sedikit
14 Larutan CH3COOH 1 M Elektrolit lemah
menyala gelembung

Tidak Sedikit
15 Larutan CH3COOH 0,5 M Elektrolit lemah
menyala gelembung

Tidak Tidak ada


16 Larutan gula pasir Non elektrolit
menyala gelembung

Tidak Tidak ada


17 Air tawar Non elektrolit
menyala gelembung

Tidak Tidak ada


18 Larutan urea Non elektrolit
menyala gelembung

Keterangan: Pada larutan dengan konsentrasi 1M , nyala lampu lebih terang dan
gelembung lebih banyak dibandingkan larutan dengan konsentrasi 0,5 M
VII. ANALISIS DATA

Berdasarkan data, dapat kita analisis bahwa masing-masing larutan


memiliki sifat keelektrolitan sebagai berikut:

1). Aquades

Aquades bersifat non elektrolit, hal ini bisa dilihat dari tidak adanya gelembung
dan nyala lampu tidak ada. Karena sifat elektrolit salah satunya yaitu dapat
terionisasi.

2). Larutan NaOH

Pada larutan NaOH 1 M nyala lampu yang dihasilkan lebih terang dibandingkan
yang larutan NaOH 0,5 M. Namun nyala lampu yang dihasilkan masih
dikategorikan terang. NaOH merupakan elektrolit kuat.

3). Larutan HCl

Pada larutan HCl 1 M nyala lampu lebih terang dan gelembung lebih banyak
dibandingkan yang konsentrasinya 0,5 M. Namun masih dikategorikan terang. HCl
dikategorikan elektrolit kuat.

4). Larutan NaCl

Pada larutan NaCl 1 M nyala lampu yang dihasilkan lebih terang dibandingkan
yang larutan NaCl 0,5 M. Namun nyala lampu yang dihasilkan masih dikategorikan
terang. NaCl merupakan elektrolit kuat.

5). Larutan NH4Cl

Pada konsentrasi 1 M nyala lampu lebih terang dibandingkan yang konsentrasi


0,5 M. Lampu yang dihubungkan dengan larutan NH4Cl redup dan sedikit
gelembung, sehingga NH4Cl termasuk elektrolit lemah.

6). Larutan BaCl


Pada konsentrasi 1 M nyala lampu lebih terang dibandingkan yang konsentrasi
0,5 M. Namun nyala lampu yang dihasilkan masih dikategorikan terang. BaCl
merupakan elektrolit kuat.

7). Larutan NH4OH

Pada konsentrasi 1 M nyala lampu lebih terang dibandingkan yang konsentrasi


0,5 M. Didalam data, lampu yang dihubungkan dengan larutan NH4OH redup dan
sedikit gelembung, sehingga NH4OH termasuk elektrolit lemah.

8). Larutan CH3COOH

Pada konsentrasi 1 M nyala lampu lebih terang dibandingkan yang konsentrasi


0,5 M. Didalam data, lampu yang dihubungkan dengan larutan CH3COOH redup
dan sedikit gelembung, sehingga CH3COOH termasuk elektrolit lemah (bersifat
non elektrolit).

9). Larutan gula pasir

Larutan gula pasir ketika dihubungkan dengan rangkaian lampu tidak


menghasilkan nyala lampu maupun gelembung gas, sehingga larutan gula tidak
termasuk larutan elektrolit (bersifat non elektrolit).

10). Air tawar

Air tawar ketika dihubungkan dengan rangkaian lampu tidak menghasilkan


nyala lampu maupun gelembung gas, sehingga air tawar tidak termasuk larutan
elektrolit (bersifat non elektrolit).

11). Larutan urea

Larutan urea ketika dihubungkan dengan rangkaian lampu tidak menghasilkan


nyala lampu maupun gelembung gas, sehingga larutan urea tidak termasuk larutan
elektrolit (bersifat non elektrolit).
VIII. PEMBAHASAN

Didalam praktikum ini diketahui bahwa larutan elektrolit dapat


menghantarkan listrik, sehingga larutan yang termasuk larutan elektrolit dan non-
elektrolit dapat diidentifikasi dengan menghubungkan rangkaian listrik masing-
masing larutan.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

1. Larutan Elektrolit Kuat


Larutan elektrolit kuat memiliki daya hantar listrik yang baik, meskipun pada
konsentrasi rendah. Elektrolit kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Terionisasi sempurna.
• Menghantarkan arus listrik.
• Lampu menyala terang.
• Terdapat banyak gelembung gas.
Contoh dari elektrolit kuat adalah HCl, H2SO4, NaOH, KOH, K2SO4, dan CaCl2.
2. Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah memiliki daya hantar listrik yang buruk, meskipun pada
konsentrasi yang besar. Elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai berikut
• Terionisasi sebagian.
• Menghantarkan arus listrik.
• Lampu menyala redup.
• Terdapat sedikit gelembung gas.
Contoh dari elektrolit lemah adalah CH3COOH, HF, HNO2, NH3, dan C2H5OH.
Dari pernyataan diatas diketahui bahwa yang termasuk non elektrolit yaitu:
1. Aquades
2. Larutan gula
3. Air tawar
4. Larutan urea
Maka dari itu dapat diidentifikasikan bahwa yang termasuk larutan elektrolit
kuat, yaitu:
1. Larutan HCl(asam kuat)
2. Larutan NaOH(basa kuat)
3. Larutan NaCl ( garam)
4. Larutan BaCl (garam)
Sedangkan selain dari itu dikatakan sebagai elektrolit lemah yaitu:
1. Larutan NH4Cl ( asam lemah)
2. Larutan NH4OH (basa lemah)
3. Larutan CH3COOH (basa lemah)
IX. KESIMPULAN

1. Jika alat uji elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, yaitu dibuktikan dengan
lampu menyala terang dan ada gelembung berarti larutan itu termasuk larutan
elektrolit kuat.

2. Jika alat uji elektrolit tidak menyala tetapi ada gelembung berarti larutan yang
diuji coba tersebut termasuk larutan elektrolit lemah.

3. Bila alat uji elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik,yaitu dibuktikan
dengan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan itu termasuk
larutan nonelektrolit.
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah.2021.Makalah Elektrolit Dan Non Elektrolit.


https://id.scribd.com/document/521921786/makalah-elektrolit-dan-non-
elektrolit. Diakses pada 23 September 2023.
Anshory, Irfan 2003. Kimia SMU Untuk Kelas 1. Jakarta: Erlangga.
Muhammad Firman Ristiawansyah.2014/2015 Laporan Praktikum Larutan
Elektrolit.https://www.academia.edu/11918715/laporan_praktikum_uji_lar
utan_elektrolit_dan_non_elektrolit. Diakses pada 23 September 2023.
Nanangkong, I. A., Rumampuk, R., & Tani, D. (2019). Penerapan Penuntun
Praktikum Dengan Menggunakan Metode Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan
Nonelektrolit. Oxygenius Journal Of Chemistry Education, 1(2), 85-88.
Susilowati, Endang 2004. Sans Kimia Prinsip dan Terapannya. Solo: PT.Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Swawikanti, Kenya. 2022. Memahami Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
beserta Contohnya. https://www.ruangguru.com/blog/memahami-larutan-
elektrolit-dan-non-elektrolit. Diakses pada 23 September 2023.
LAMPIRAN HASIL PRATIKUM LARUTAN ELEKTROLIT

Hasil larutan – larutan elektrolit dan Non elektrolit

Anda mungkin juga menyukai