Anda di halaman 1dari 4

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan
Indikator:
3.8.1 Memahami sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8.1 Memahami perbedaan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan

A. Pengertian Larutan Elektrolit

Gambar di atas merupakan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap:

(a) Larutan non elektrolit


(b) Larutan elektrolit lemah
(c) Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung
gas dalam larutan.

larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, sebabnya karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion.
B. Ciri-ciri larutan elektrolit
Adapun ciri-ciri larutan bersifat elektrolit sebagai berikut :
1. Elektrolit kuat
a. Menyalakan lampu dengan terang
b. Menghasilkan gelembung gas
c. Mampu menghantarkan listrik dengan baik
d. Terionisasi sempurna dengan α =1
2. Elektrolit lemah
a. Menyalakan lampu meskipun redup atau tidak menyalakan lampu
b. Menghasilkan sedikit gelembung gas
c. Menghantarkan listrik kurang baik
d. Terionisasi sebagian dengan 0 < α < 1
3. Non elektrolit
a. Tidak menyalakan lampu
b. Tidak menimbulkan gelembung gas
c. Tidak dapat menghantarkan listrik
d. Tidak terionisasi dengan α = 0

Jumlah mol zat yang terionisasi


Rumus derajat ionisasi (α) =
Jumlahmol zat mula−mula

Contoh soal :
Sebanyak 0,5 mol kalsium hidroksida dilarutkan dalam air. Jumlah mol zat yang
terionisasi yaitu 0,5 mol. Bagaimana ionisasi kalsium hidroksida tersebut dalam
air ? Berapakah derajat ionisasinya ?
Jawab :
Diketahui :
Mol mula-mula = 0,5 mol
Mol yang terionisasi = 0,5 mol
Jumlah mol zat yang terionisasi
α=
Jumlahmol zat mula−mula
0,5 mol
= =1
0,5 mol
Kalsium hidroksida Ca(OH)2 merupakan basa kuat sehingga terionisasi sempurna
dengan derajat ionisasi (α) = 1

C. Contoh Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

M Mengapa larutan elektrolit dapat


menghantar listrik sedangkan larutan
non elektrolit tidak ?

Pada tahun 1887, Arrheniuss berhasil menjelaskan hantaran listrik melalui teori ionisasi.
Menurut Arrheniuss, larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion-
ion yang dapat bergerak bebas. Zat-zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai
menjadi ion positif dan ion negatif (terionisasi).
Contoh soal :
Tuliskan reaksi ionisasi senyawa-senyawa berikut :
1) NaCI
NaCI  Na+ + Cl-
2) HNO3
HNO3  H+ + NO3-
3) K2SO4
K2SO4  2K+ + SO42-
4) KCI
KCI  K+ + Cl-
5) Fe2(SO4)3  2Fe+ + 3SO42-

Penjelasan lebih lengkap bisa melalui link berikut :


Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
https://www.youtube.com/watch?v=U7E69KDX8Z4
Penulisan reaksi ionisasi
https://www.youtube.com/watch?v=oM12_Lt7ZZA

Anda mungkin juga menyukai