Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PENGAMATAN LARUTAN ELEKT

ROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3 KIMIA
KELAS X MIPA 1

 Dinda Amelia (05)


 Diva Maharani Umboro (06)
 Dwi Puspitasari (07)
 Ita Rahma Fauziyah R. (10)
 Keenan Diaz Shandy (11)
 Muhammad Abidzar A (16)

SMA Negeri 1 Mejobo


Jl. Pasar Doro Jepang Mejobo Kudus 59381 Telp. 0291440074
A. Dasar Teori :
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlah nya lebih
banyak disebut pelarut (solvent), sedangkan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut
(solute). Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan e
lektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantark
an arus listrik, larutan elektrolit dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik yang disebut dengan larutan elektrolit kuat dan larut
an yang menghantarkan arus listrik yang kurang baik yang disebut dengan larutan elektrolit
lemah, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak menghantarkan arus listrik.

Untuk membedakan antara larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan laruta
n nonelektrolit dapat dengan cara mengukur daya hantar listrik pada konsentrasi yang sama,
perbedaannya dapat ditandai dengan nyalanya bohlam. Larutan elektolit kuat dapat menyeb
abkan bohlam menyala dan terbentuk gelembung udara dalam larutan tersebut, jika larutan e
lektrolit lemah menyebabkan bohlam menyala dari redup hingga tidak menyala dan terdapat
gelembung udara pada larutannya sedangkan larutan nonelektrolit tidak terdapat reaksi apap
un baik bohlam maupun dalam larutannya.

B. Tujuan Praktikum
a. Untuk menguji daya hantar listrik dari beberapa larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit l
emah dan larutan nonelektrolit.
b. Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan l
arutan nonelektrolit.

C. Alat dan Bahan


No Alat-Alat Jumlah
1. Paku 2 buah
2. Lampu Bohlam Kecil 5 watt 6 buah
3. Baterai 4 buah
4. Kabel 2 x 2m
5. Fitting Lampu 6 buah
6. Eternit 40 cm
7. Lakban 1 buah
8. Isolasi 1 buah
15
9. Cup Plastik
buah
NO Bahan-Bahan :
1. Larutan Asam Cuka
2. Alkohol
3. Air Jeruk
4. Larutan Air Kapur
5. Sabun Mandi
6. Mizone
7. Larutan Gula
8. Larutan Garam
9. Larutan Detergen
10. Air Kran
11. Larutan Sunlight
12. Larutan NH4Cl

13. Larutan NaOH


14. Larutan KOH
15. Larutan KCl

D. Cara Kerja
1) Susunlah alat penguji elektrolit,
2) Masukkan larutan yang ingin diuji kedalam cup gelas,
3) Ujilah daya hantarnya dengan alat penguji elektrolit,
4) Catatlah jika lampu menyala atau timbul gelembung pada electrode,
5) Bersihkan electrode dengan air dan keringkan.
E. Hasil Pengamatan
 Asam

Bahan yang diuji Lampu menyala ata Pengamatan lain Keterangan


u tidak menyala
Larutan asam cuka Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
Alcohol Tidak menyala Tidak bereaksi Nonelektrolit
Air jeruk Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
NH4Cl Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah

 Basa

Bahan yang diuji Lampu menyala ata Pengamatan lain Keterangan


u tidak menyala
Cairan Air Kapur Lampu redup Bergelembung Elektrolit lemah
Sabun Mandi Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
Sunlight Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
Mizone Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
KOH Lampu redup Bergelembung Elektrolit lemah

 Netral

Bahan yang diuji Lampu menyala ata Pengamatan lain Keterangan


u tidak menyala
Larutan gula Tidak menyala Tidak bereaksi Nonelektrolit
Pocari Tidak menyala Tidak bereaksi Nonlektrolit
Larutan detergen Tidak menyala Bergelembung Elektrolit lemah
Larutan garam Lampu menyala Bergelembung Elektrolit kuat
Air kran Tidak menyala Tidak bereaksi Nonelektrolit
KCl Lampu redup Bergelembung Elektrolit lemah
F. Kesimpulan
Jadi, kesimpulan hasil praktek dari pengujian dan percobaan larutan elektrolit dan nonele
ktrolit adalah :
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
1. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
baik. Larutan elektrolit kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Zat terlarut terionisasi secara sempurna yaitu, derajat ionisasinya adalah 1.
2. Memiliki daya hantar listrik yang kuat.
3. Dalam eksperimen percobaannya larutan elektrolit kuat yaitu, lampu menyala dengan
terang dan larutan mengeluarkan gelembung gas yang banyak.
Contoh dari Larutan Elektrolit :
 Asam Kuat : HCl, HNO3, HBr, dan H2SO4
 Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2
 Garam : NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3
2. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik, tetapi tidak
kuat. Larutan elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Zat yang terlarut hanya sebagian yang terionisasi dengan derjat ionisasinya adalah 0
hingga 1.
2. Memiliki daya hantar yang lemah
3. Dalam eksperimen percobaannya larutan elektrolit lemah yaitu, lampu menyala dengan
redup dan memiliki gelembung gas yang sedikit. Dan terkadang hanya memiliki
gelembung gas yang sedikit tetapi lampu mati.
Contoh dari Larutan Elektrolit :
 Asam Lemah : HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3
 Basa Lemah : NH4OH, Al(OH)3, dan Fe(OH)2
Larutan Non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai
menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat non-elektrolit tetap seperti molekul yang
tidak bermuatan listrik. Larutan Non elektrolit memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tidak dapat terionisasi dengan memiliki derajat ionisasi 0
2. Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
3. Jika diuji, Larutan Non elektrolit tidak memiliki gelembung gas dan lampunya mati.
Contoh dari Larutan Non Elektrolit :
 Urea = CO(NH2)2
 Glukosa = C6H12O6
 Sukrosa = C12H22O11
 Etanol = C2H2OH

Anda mungkin juga menyukai