Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Diajukan untuk melengkapi tugas mata pelajaran Kimia


semester genap tahun ajaran 2015/2016

DISUSUN
O
L
E
H
:
Lukas Mangasi
Muhammad Raihan Pratama
Nila Rachmatal
Putri Wijayanti

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN 48)


JAKARTA TIMUR
2016
I. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengamati gejala hantaran listrik berbagai larutan dengan pelarut air.
2. Mengelompokkan beberapa larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit
lemah, atau non elektrolit.

II. TEORI DASAR


Larutan adalah campuran homogen (serba sama) antara partikel-partikel zat
terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent) dengan ukuran kurang dari 1 nm (10-9
m). Dalam larutan, kedua jenis partikel ini tersebar secara merata sehingga tidak
dapat dibedakan.

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Larutan Elektrolit
Larutan yang mampu menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion
(partikel pengemban muatan listrik) yang bergerak bebas. Larutan elektrolit
meliputi larutan asam, basa, dan garam. Berdasarkan besar-kecilnya daya
hantar listrik pada suatu larutan, larutan elektrolit dibagi menjadi dua yaitu:
a. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan yang zat-zat terlarut ionik atau kovalen polar dapat terdisosiasi
atau terionisasi secara sempurna dan mempunyai derajat ionisasi = 1.
Misalnya HCl, H2SO4, NaOH, NaCl, K2SO4.

b. Larutan Elektrolit Lemah


Larutan yang zat-zat terlarutnya hanya terurai sebagian atau memiliki
derajat disosiasi lebih kecil dari 1 (0 < 𝛼 < 1). Misalnya HF, CH3COOH,
HCN, BaSO4, AgCl.

2. Larutan Non Elektrolit


Larutan yang tidak mampu menghantarkan listrik karena pada larutan ini
molekul-molekulnya tidak terdisosiasi atau terionisasi dalam larutan
melainkan terurai menjadi molekul-molekul netral sehingga tidak ada ion-ion
bermuatan listrik untuk menghantarkan arus listrik, dan mempunyai derajat
disosiasi = 0. Misalnya glukosa, urea, air murni, alkohol.

- Disosiasi adalah pemisahan/penguraian zat terlarut padatan ionik dalam


pelarut air menjadi ion-ion penyusunnya.
- Ionisasi adalah terurainya molekul-molekul kovalen polar menjadi ion-ion
positif dan negatif pada air.

Derajat disosiasi / derajat ionisasi (𝛼) adalah perbandingan jumlah mol zat terlarut
yang terurai (t) terhadap jumlah mol awal zat terlarut sebelum terurai (a).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan: Bahan yang digunakan:
1. Baterai 1,5 volt (2 buah) 1. Air suling / aquades
2. Kabel secukupnya 2. Larutan CuSO4
3. Lampu bohlam kecil 3. Larutan CH3COOH
4. Penjempit buaya (2 buah) 4. Larutan H2SO4
5. Elektroda karbon (2 buah) 5. Larutan C6H12O6
6. Gelas ukur kecil 6. Padatan CuSO4
7. Gunting
8. Lakban
9. Wadah/tempat rangkaian

Gambar Rangkaian:

IV. LANGKAH KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan.
2. Memasangkan bola lampu pada dudukan dan hubungkan dua kabel pada
dudukan lampu.
3. Menghubungkan salah satu kabel dengan satu penjepit buaya, dan
menghubungkan kabel yang lainnya dari bola lampu ke baterai melalui bagian
yang berkutub positif.
4. Menghubungkan kabel pada elektroda yang satunya dengan baterai melalui
bagian yang berkutub negatif.
5. Mengisi gelas ukur kecil dengan berbagai larutan yang akan diuji dengan
ukuran yang telah ditentukan.
6. Memasukkan kedua buah elektroda baterai ke dalam gelas berisi larutan.
7. Mengamati intesitas nyala lampu dan gelembung gas yang terjadi di sekitar
elektroda setelah elektroda beraksi dengan larutan.
8. Mencatat hasil pengamatan dan mengulangi percobaan dengan menggunakan
larutan lain yang telah disediakan.
V. DATA PENGAMATAN

INTENSITAS NYALA KUANTITAS GELEMBUNG


BAHAN YANG LAMPU GAS
No.
DIUJI Tidak Tidak
Terang Redup Banyak Sedikit
ada ada
1. Larutan CuSO4  
2. Larutan CH3COOH  
3. Larutan H2SO4  
4. Larutan C6H12O6  
5. Padatan CuSO4  

Indikator Asam Basa

LARUTAN LAKMUS MERAH LAKMUS BIRU KESIMPULAN


Larutan CuSO4 Merah Merah Asam
Padatan CuSO4 Merah Merah Asam (kuat)

VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi dua yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.

Larutan elektrolit memiliki gejala yaitu nyalanya lampu dan adanya gelembung-
gelembung gas. Larutan elektrolit terbagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan
elektrolit lemah. Saat melakukan percobaan dengan menggunakan alat uji daya
hantar listrik, ion-ion yang telah terdisosiasi atau terionisasi pada larutan elektrolit
kuat akan langsung menyelimuti elektroda dan menimbulkan gelembung-
gelembung gas, sehingga aliran listrik dapat terhantar dan lampu menyala dengan
terang. Contoh larutan elektrolit kuat yang telah kita uji adalah H2SO4.

Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang dalam proses uji coba
daya hantar listrik, ion-ionnya hanya terdisosiasi atau terionisasi sebagian, karena
molekul-molekul tersebut ada yang terurai menjadi ion-ion pembentuknya dan
adapula yang tetap berbentuk molekul aslinya. Gejala yang ditimbulkan adalah
intensitas nyala lampu redup dan muncul sedikit gelembung-gelembung gas atau
tidak menimbulkan nyala lampu tetapi terdapat sedikit gelembung-gelembung gas.
Contoh larutan elektrolit lemah yang telah diuji adalah CH3COOH (termasuk
dalam golongan asam lemah) dan CuSO4 (termasuk dalam golongan garam
lemah).

Lalu yang terakhir, ada larutan non elektrolit, yaitu larutan yang tidak mampu
menghantarkan listrik karena pada larutan ini molekul-molekulnya tidak
terdisosiasi sehingga tidak ada ion-ion yang bermuatan sebagai penghantar arus
listrik. Contoh larutan non elektrolit yang telah diuji adalah Glukosa (C6H12O6).
Sementara padatan CuSO4 merupakan penghantar listrik yang buruk (non
elektrolit) karena tidak ada ion-ion yang terurai yang dapat bergerak bebas
sehingga tidak dapat menghantarkan aliran listrik dan tidak menimbulkan lampu
menyala maupun gelembung-gelembung gas.

VII. KESIMPULAN
1. Dengan pengamatan menggunakan sumber listrik dan lampu, gejala hantaran
listriknya ditunjukkan melalui intensitas nyala lampu dan gelembung-
gelembung gas yang ada.
2. Larutan H2SO4 termasuk larutan elektrolit kuat, larutan CH3COOH dan
larutan CuSO4 termasuk larutan elektrolit lemah, sementara larutan C6H12O6
dan padatan CuSO4 termasuk larutan non elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai