Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Disusun oleh :
1. Ahmad Fardan Rahmatullah (08)
2. Ahmad Syafril Khair Al Halim (09)
3. Azka Adhitya Afriansyah Zein (14)
4. Den Malik Hartsa (15)
5. Gilang Ramadhani (19)
6. M. Rama Maulana Wafa (23)
7. Moh. Radit Adrianto (27)
8. Mohammad Fahmi Nuaim (29)
9. Mohammad Luthfi Fadli Arrozi (30)
MADRASAH ALIYAH NEGERI SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
JANUARI 2024

i
I. Judul Percobaan
Uji Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
II. Tujuan
Menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala-gejala berlangsungnya
hantaran listrik
III. Dasar Teori
A. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat larut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven.
B. Pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit

➤Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas
dalam larutan Larutan yang menunjukan gejala gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan elektrolit.
➤ Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala
pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala-gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan nonelektrolit.
C. Jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik
1. Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya terurai sempurna menjadi ion-
ion. Sehingga, zat elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Yang
tergolong elektrolit kuat adalah :
1. Asam-asam kuat
Contoh : HCL, H2SO4, HBR
2. Basa-basa kuat
Contoh : NaOH, LiOH, KOH
3. Garam-garam yang mudah larut
Contoh : NaCL, KCl, KBr
Ciri-ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan
timbul gelembung-gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air
dapat terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion).

ii
2. Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terurai sempurna
menjadi ion-ionnya. Sehingga, zat elektrolit lemah hanya dapat menghantarkan sedikit arus
listrik saja. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
1. Asam-asam lemah
Contoh : HF, HCN, H2O2
2. Basa-basa lemah
Contoh : C5H5N, NH3, NH4OH
Adapun karakteristik larutan elektrolit yang lemah adalah tidak memberikan gejala
lampu menyala atau menimbulkan gas dalam jumlah yang sedikit. Jika sudah terpenuhi salah
satu diantara dua syarat tersebut maka termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah.
3. Larutan nonelektrolit
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini
karena larutan nonelektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion. Yang termasuk larutan
nonelektrolit antara lain: Larutan urea Larutan sukrosa Larutan glukosa Larutan alkohol
IV. Alat dan Bahan
Alat:

 Kabel tembaga
 Bola lampu DC
 Sumber arus DC (baterai)
Bahan:

 Air sumur
 Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M
 Air laut
 Air perasan jeruk
 Air sabun
 Larutan garam dapur(NaCl) 0,1 M
 Larutan amonia (NH3) 0,1 M
 Larutan asam sulfat (NaOH) 0,1 M
 Larutan amoniak (H2SO4) 0,1
 Larutan gula pasir (C12H22O11)
 Larutan urea (CO(NH2)2)
 Minyak gas
 Alkohol (C2H5OH)
 Air kapur

iii
V. Cara Kerja
1. Menyusun seperangkat alat uji elektrolit seperti dalam gambar buku paket kimia
kelas XI Kurikulum merdeka
2. Memasukkan air kran ke dalam gelas kimia/Aqua hingga berisi 100 ml.menguji
dengan alat uji elektrolit. Mencatat apakah lampu menyala atau timbul gelombang di
elektrode.
3. Membersihkan elektrode dengan air dan keringkan dengan tisu atau lap bersih.
Dengan cara yang sama, Menguji daya hantar listrik larutan yang lain.
4. Mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam tabel pengamatan.
VI. Hasil Pengamatan

No Pengamatan pada
Bahan Kesimpulan
. Lampu Elektrode
1. Air sumur Mati ++ Elektrolit lemah
2. Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M Redup +++++ Elektrolit kuat
3. Air laut Terang +++++ Elektrolit kuat
4. Air perasan jeruk Mati - Nonelektrolit
5. Air sabun Mati - Nonelektrolit
6. Larutan amonia (NH3) 0,1 M Mati +++++ Elektrolit kuat
7. Larutan asam sulfat (NaOH) 0,1 Terang +++++
Elektrolit kuat
M
8. Larutan amoniak (H2SO4) 0,1 Redup +++++ Elektrolit kuat
9. Larutan gula pasir (C12H22O11) Mati ++ Elektrolit lemah
10. Larutan urea (CO(NH2)2) Mati +++ Elektrolit lemah
11. Minyak gas Mati - Nonelektrolit
12. Alkohol (C2H5OH) Mati - Nonelektrolit
13. Air kapur Mati +++++ Elektrolit kuat

Keterangan :
Untuk nyala lampu: Terang, redup, mati
Untuk elektrode : +++++ (banyak), +++ (sedang), ++ (sangat sedikit), - (tidak ada)
Kesimpulan: Elektrolit kuat, Elektrolit lemah, Nonelektrolit

iv
VII. Pertanyaan
1. Kelompokkan larutan uji tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit
kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit.
2. Larutan manakah yang zat terlarutnya berupa senyawa ion?
3. Larutan manakah yang zat terlarutnya berupa senyawa kovalen?
4. Jelaskan hubungan antara jumlah ion dalam suatu larutan dengan kuat lemah daya
hantar listriknya!
Jawaban:
1.
 Larutan elektrolit kuat :
 Air laut
 Larutan garam dapur
 Larutan asam sulfat
 arutan elektrolit lemah :
 Air sumur
 Air perasan jeruk
 Air sabun
 Air kapur
 Larutan non elektrolit :
 Larutan gula pasir
 Larutan asam klorida
 Larutan urea
 Minyak gas
 Alkohol
2. Larutan yang zat terlarutnya merupakan senyawa ion :
Larutan garam dapur (NaCl) dan larutan natrium hidroksida (NaOH)
3. Larutan yang zat terlarutnya merupakan senyawa kovalen :
C2H5OH (etanol), NH3(amoniak), dan H₂O (air)
4. Hubungan antara jumlah ion dengan daya hantar listrik larutan elektrolit yaitu daya hantar
listrik ditentukan oleh banyak sedikitnya ion yang terjadi oleh proses ionisasi, makin banyak
ion yang terdapat di dalam larutan, makin kuat daya hantar listriknya. Semua senyawa ion
yang larut dalam air akan menjadi larutan elektrolit kuat karena terdisosiasi sempurna.

v
VIII. Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa larutan garam dan HCL
merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat karena memiliki gelembung yang
banyak di sekitar elektrode dan bisa menyalakan indikator lampu dengan agak terang. Selain
itu air sabun merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah yang hanya
menampilkan gelembung yang sedikit di sekitar elektrode.
IX. Dokumentasi
Tahap pengujian

vi

Anda mungkin juga menyukai