Disusun oleh :
1. Isma Nadia (14)
2. Maulana Tsaqif Muhadzib (17)
3. Mei Sasi Angayomi (18)
4. Nazwa Fatiah Rosliani (23)
5. Rahma Aulia Noor Ardiani (26)
6. Samudera Al Jabar Topardi (30)
Kelas : X MIPA 3
II. Tujuan
Peserta didik dapat mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa
larutan dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan.
2. Masukkan masing – masing air gula, air isotonik, air mineral, air garam,
dan berbagai macam larutan yang akan diuji ke dalam gelas beker yang
berbeda.
3. Uji daya hantar listrik larutan larutan tersebut, lalu amati perubahan yang
terjadi pada lampu dan paku besi
4. Cucilah kedua paku besi hingga bersih, lalu keringkan dengan tisu.
Ulangi percobaan menggunakan larutan yang lain. Jangan lupa mencuci
paku besi hingga bersih dan mengeringkannya setiap akan digunakan
untuk menguji larutan yang berbedal
V. Hasil pengamatan
No. Larutan uji Nyala lampu Gelembung gas
1 Air laut Tidak menyala Sedikit
2 Air hujan Tidak menyala Tidak ada
3 Air sitrun Tidak menyala Banyak
4 Air kapur Tidak menyala Tidak ada
5 Isotonik Tidak menyala Tidak ada
6 Air kelapa Tidak menyala Tidak ada
7 Air sagun Tidak menyala Sedikit
8 Cuka Tidak menyala Sedikit
9 NH4Cl Menyala Banyak
10 NaOH Tidak menyala Banyak
11 Aquades Tidak menyala Tidak ada
12 Minyak Tidak menyala Tidak ada
13 Kulit pisang Tidak menyala Tidak ada
14 Air gula Tidak menyala Tidak ada
15 Air mineral Tidak menyala Tidak ada
16 Hcl Menyala Banyak
17 Urea Menyala Banyak
18 Soda kue Tidak menyala Tidak ada
19 Air garam Nyala redup Banyak
20 Alkohol Tidak menyala Tidak ada
3. Didalam larutan ion ion yang bereaksi tidak terionisasi secara sempurna.
Hal itu menyebabkan lampu tidak menyala/redup, tidak ada/sedikit
gelembung gas. Jika reaksinya terionisasi secara sempurna itu akan
membuat lampu menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung
gas. Antara lain: Air laut, Air sitrun, Air sagun, Cuka, NaHcl, NaOH,
Hcl, Urea, dan Air garam.
4. Daya hantar listriknya mempunyai ciri khas masing masing, ada yang
tinggi, sedang, dan rendah
VII. Kesimpulan
Berdasarkan Praktikum tentang larutan elektrolit dan non elektrolit yang
telah dilakukan, maka kita bisa menyimpulkan serta menggolongkan suatu
larutan tersebut bersifat elektrolit baik itu elektrolit kuat dan elektrolit
lemah serta non elektrolit berdasarkan pada karakteristik yang ditimbulkan.
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan elektrolit kuat yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka akan timbul banyak gelembung dalam
larutan serta dihasilkan nyala lampu yang terang
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan elektrolit lemah yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka akan timbul sedikit gelembung dalam
larutan serta dihasilkan nyala lampu yang redup atau muncul sedikit
gelembung namun tidak dihasilkan nyala lampu (lampu tetap mati)
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan nonelektrolit yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka tidak akan timbul gelembung dalam
larutan serta tidak akan dihasilkan nyala lampu.