Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Pengujian sifat elektrolit pada suatu larutan

Disusun oleh :
1. Isma Nadia (14)
2. Maulana Tsaqif Muhadzib (17)
3. Mei Sasi Angayomi (18)
4. Nazwa Fatiah Rosliani (23)
5. Rahma Aulia Noor Ardiani (26)
6. Samudera Al Jabar Topardi (30)

Kelas : X MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH
SMA NEGERI 2 BREBES
Jln. Jendral A. Yani No. 77, Brebes 52212
Tahun Ajaran 2021/2022
I. Landasan Teori
a) Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ketika dialirkan arus listrik ke dalamnya. Larutan elektrolit bisa
menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion bebas yang berasal dari zat
terlarut yang terdisosiasi menjadi ion-ionnya. Gejala pertama dalam
menentukan larutan elektrolit yakni berupa menyalanya lampu pada alat uji
atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
• Larutan elektrolit yang memberikan gejala berupa lampu menyala dan
membentuk gelembung gas disebut elektrolit kuat. Contohnya yaitu HCl,
air aki, air laut, dan air kapur
• Adapun elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala tetapi
menimbulkan gelembung gas termasuk elektrolit lemah. Contohnya yaitu
larutan amonia, larutan cuka, dan larutan H2S.
b) Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, di mana lampu alat uji mati dan tidak dihasilkan gelembung gas
dalam larutan sebab tidak terdapat ion-ion bebas dalam larutan, karena zat
terlarutnya tidak terrdisosiasi.

II. Tujuan
Peserta didik dapat mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa
larutan dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan.

III. Alat dan bahan


1. Bola lampu 2,5 watt 1 buah 14. Air laut
2. Kabel listrik 15. Air sitrun
3. Baterai 1,5 V 16. Air kapur
4. Paku besi 2 buah 17. Air sagun
5. Gelas beker 250 ml 18. Cuka
6. Tisu 19. NH4Cl
7. Penggaris 20. NaOH
8. Air gula 21. Aquades
9. Air isotonik 22. Minyak goreng
10. Air mineral 23. Kulit pisang
11. Air garam 24. Hcl
12. Air kelapa 25. Urea
13. Air hujan 26. Alkohol

IV. Cara kerja


1. Susunlah bola lampu, kabel, baterai, dan paku besi menjadi rangkaian
alat uji elektrolit.

2. Masukkan masing – masing air gula, air isotonik, air mineral, air garam,
dan berbagai macam larutan yang akan diuji ke dalam gelas beker yang
berbeda.
3. Uji daya hantar listrik larutan larutan tersebut, lalu amati perubahan yang
terjadi pada lampu dan paku besi

4. Cucilah kedua paku besi hingga bersih, lalu keringkan dengan tisu.
Ulangi percobaan menggunakan larutan yang lain. Jangan lupa mencuci
paku besi hingga bersih dan mengeringkannya setiap akan digunakan
untuk menguji larutan yang berbedal
V. Hasil pengamatan
No. Larutan uji Nyala lampu Gelembung gas
1 Air laut Tidak menyala Sedikit
2 Air hujan Tidak menyala Tidak ada
3 Air sitrun Tidak menyala Banyak
4 Air kapur Tidak menyala Tidak ada
5 Isotonik Tidak menyala Tidak ada
6 Air kelapa Tidak menyala Tidak ada
7 Air sagun Tidak menyala Sedikit
8 Cuka Tidak menyala Sedikit
9 NH4Cl Menyala Banyak
10 NaOH Tidak menyala Banyak
11 Aquades Tidak menyala Tidak ada
12 Minyak Tidak menyala Tidak ada
13 Kulit pisang Tidak menyala Tidak ada
14 Air gula Tidak menyala Tidak ada
15 Air mineral Tidak menyala Tidak ada
16 Hcl Menyala Banyak
17 Urea Menyala Banyak
18 Soda kue Tidak menyala Tidak ada
19 Air garam Nyala redup Banyak
20 Alkohol Tidak menyala Tidak ada

VI. Pertanyaan dan diskusi


1. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu?
2. Bagaimanakah nyala lampu pada setiap larutan?
3. Apakah semua larutan dapat menimbulkan gelembung gas? Sebutkan
larutan yang menimbulkan gelembung gas!
4. Bagaimanakah sifat daya hantar listrik tiap-tiap larutan tersebut?
Jawab
1. Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, larutan yang menyalakan
lampu yaitu NH4Cl, Hcl, dan Urea.
2. • Lampu hidup terang = gelembung gas banyak => larutan elektrolit kuat
• Lampu redup/mati = gelembung gas sedikit/tidak ada => larutan
elektrolit lemah
• Lampu mati = gelembung gas mati => larutan non elektrolit

3. Didalam larutan ion ion yang bereaksi tidak terionisasi secara sempurna.
Hal itu menyebabkan lampu tidak menyala/redup, tidak ada/sedikit
gelembung gas. Jika reaksinya terionisasi secara sempurna itu akan
membuat lampu menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung
gas. Antara lain: Air laut, Air sitrun, Air sagun, Cuka, NaHcl, NaOH,
Hcl, Urea, dan Air garam.
4. Daya hantar listriknya mempunyai ciri khas masing masing, ada yang
tinggi, sedang, dan rendah

VII. Kesimpulan
Berdasarkan Praktikum tentang larutan elektrolit dan non elektrolit yang
telah dilakukan, maka kita bisa menyimpulkan serta menggolongkan suatu
larutan tersebut bersifat elektrolit baik itu elektrolit kuat dan elektrolit
lemah serta non elektrolit berdasarkan pada karakteristik yang ditimbulkan.
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan elektrolit kuat yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka akan timbul banyak gelembung dalam
larutan serta dihasilkan nyala lampu yang terang
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan elektrolit lemah yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka akan timbul sedikit gelembung dalam
larutan serta dihasilkan nyala lampu yang redup atau muncul sedikit
gelembung namun tidak dihasilkan nyala lampu (lampu tetap mati)
• Suatu larutan bersifat atau tergolong sebagai larutan nonelektrolit yaitu
ketika listrik mulai dialirkan maka tidak akan timbul gelembung dalam
larutan serta tidak akan dihasilkan nyala lampu.

Anda mungkin juga menyukai