Anda di halaman 1dari 7

Daya Hantar Listrik pada Larutan

KIMIA

Kelas : X MIA 4
Nama Anggota:
1. A.A.Ayu Amira Wullandari (01)
2. Ardhellie Michella Widjaya (02)
3. Ayu Dwi Ningrum (03)
4. Dave Irawan Hastono (04)

SMA NEGERI 1 KUTA


Daya Hantar Listrik Larutan

Tujuan
Menguji daya hantar listrik beberapa larutan

Kajian Teori
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama. Larutan
terdiri atas pelarut (Solvent) dan zat terlarut (Solute). Pada umumnya jumlah zat
terlarut lebih sedikit dari pada pelarutnya. Struktur zat terlarut mengalami perubahan,
sedangkan struktur terlarut tidak mengalami perubahan.

Ada dua jenis larutan berdasarkan daya hantarnya, larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.

1.Larutan elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan arus listrik. Larutan


elektolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya
terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas.
Ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui larutannya.
Oleh karena itu, zat terlarut yang berupa senyawa ion dan kovalen polar jika
dilarutkan dalam suatu pelarut akan menghasilkan larutan elektrolit.

Contohnya : NaCl, Na2SO4, H2SO4, CH3COOH, KOH, NaOH, HCL, dan lain-
lain.

 Larutan elektrolit kuat


adalah larutan yang menhantarkan listrik dengan baik.

Ciri – ciri :
1.Lampu menyala terang
2.Pada elektrodia muncul gelembung gas
3.Ion yang dihasilkan banyak

Contoh :
1.Larutan Nacl
2.Larutan HCL
3. Larutan HNO3
4. HClO4
5. H2SO4
6. NaOH
7. Ba(OH)
8. Ba(NO3)2
9. Ba(NO3)
10.Al2(SO4)3

2. Larutan Non Elektrolit


Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus
listrik karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion,
tetapi tetap dalam bentuk molekul yang idak bermuatan listrik. Larutan
nonelektrolit umumnya berupa senyawa kovalen,

Ciri-Ciri:
1. Lampu tidak menyala
2. Pada elektroda tidak ada gelembung gas.
3. Tidak mengalami Ionisasi.

Contohnya : C12H12O11, urea, alkohol, minyak dan lain-lainnya.

Alat dan Bahan

Alat :
1. Gelas kimia
2. Palu
3. Gunting
4. Gergaji
5. Paku
6. Gelas aqua
7. Lap dapur

Bahan:
1. Bohlam 5 watt
2. Baterai kotak dan baterai jam
3. Elektroda + kabel
4. Air suling
5. Air leding
6. Alkhohol 70%
7. Larutan garam dapur
8. Larutan gula
9. Larutan HCL
10. Larutan KCL
11. Larutan ammonia
12. Larutan asam cuka
13. Air comberan.

Cara Kerja
1. Susunlah alat penguji elektrolit seperti gambar dibawah ini

2. Perhatikan penjelasan guru mengenai cara menggunakan alat dan bahan


sebelum anda melakukan eksperimen
3. Masukkan 50 mL air suling kedalam gelas kimia dan ujilah daya hantarnya.
Catatlah jika lampu menyala atau timbul gelembung pada electrode
4. Bersihkan electrode dengan air dan keringkan dengan lap dapur.
5. Ulangi cara kerja 2 dan 3 dengan larutan lain yang tersedia.

Hasil Pengamatan

Rumus Zat Lampu


Bahan yang Diuji Pengamatan Lain
Terlarut Menyala/Tidak
Air suling Tidak Ada
H2O Tidak
(AQUADES) Gelembung
Banyak terdapat
Air Leding H2O Tidak
Gelembung

Banyak terdapat
Air Comberan Tidak
gelembung

Tidak ada
Alkohol (ETANOL) C2H5OH Tidak
Gelembung.
Banyak terdapat
Larutan Garam Dapur NaCL Nyala
gelembung
Tidak ada
Larutan Gula C12H22O11 Tidak
gelembung

Banyak ada
Larutan KCL KCL Nyala
gelembung

Sedikit ada
Larutan Amonia NH4OH Tidak
gelembung

Dikit terdapat
Larutan Asam Cuka CH3COOH Tidak
gelembung

Banyak terdapat
Larutan HCL HCL Nyala
gelembung

Gambar dari hasil pengamatan:

1. Air Suling (Aquades)


2. Air Leding

3. Air Comeran

4. Alkohol

5. Larutan garam
6. Larutan gula

7. Larutan KCL

8. Larutan amonia

9. Larutan asam cuka


10. Larutan HCL

Pertanyaan

1. Apakah yang menyebabkan bohlam menyala dan tidak menyala?


2. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
3. Apakah kesimpulan anda dari percobaan diatas?

Pembahasan

1. Bohlam menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan elektrolit, sedangkan
bohlam yang tidak menyala karena pada larutan yang di uji merupakan larutan non elekrtolit.

2. Karena larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena dalam larutan tersebut
terdapat ion-ion ( positif + dan negatif - ) yang terurai,apabila terurai secara sempurna maka
larutan elektrolit kuat dan jika terurai tidak sempurna maka larutan Elektrolit lemah.

3. Dari percobaan ini diketahui daya hantar listrik di berbagai larutan dalam pelarut air. Larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik . contohnya seperti larutan garam dapur yang
menyala terang dan larutan sabun cuci yang menyala terang. Sedangkan nonelektrolit tidak
dapat menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion-ion contohnya larutan gula,air
suling ( Mineral) , asam cuka,alkohol 70% dan air jeruk nipis.

Kesimpulan
 Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena terbentuknya
muatan-muatan sempurna yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara berlawanan.
 Larutan elektrolit lemah kurang dapat mennghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena
muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara berlawanan.
 Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut tidak
terurai menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang
tidak bermuatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai