Anda di halaman 1dari 11

UJI DAYA HANTAR LARUTAN

Penelitian

Disusun Oleh :
Nama :
1. Siti Hazar Hasanah
2. Hafizatun Muawiyah
Kelas : XII MIPA 2

SMA NEGERI 69 JAKARTA


Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan
kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Kimia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Penelitian
Membedakan Larutan Sejati, Sistem Koloid dan Suspensi.

Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah
ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada guru pengajar kami yang
telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah
berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan
disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.

Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam
mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain
yang membacanya.

Jakarta, 22 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................I


KATA PENGANTAR …………. II
DAFTAR ISI ........................... III
ISI ………..............................…IV
PENUTUP ...............................V
DAFTAR PUSTAKA ...............VI
ISI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN


1.       Judul : Laporan Praktikum Kimia Uji Daya Hantar Listrik Larutan

2.       Tujuan Percobaan : Untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan uji daya hantar larutan.
3.       Dasar teori
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi dua, yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.
A.      Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul – molekul zat terlarut
terurai menjadi ion – ion positif dan ion – ion negatif. Zat elektrolit dapat berupa senyawa
ion atau senyawa polar yang dapat bereaksi dengan air.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a)      Elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion.
Larutan ini biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam. Contoh : HCl, H2SO4,
HNO3, NaOH, HBr, dll.
b)      Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya sedikit menghasilkan ion,
sehingga daya hantar listriknya kurang baik. Larutan ini biasanya berupa asam lemah,
basa lemah dan garam. Contoh : HCN, CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.

B.       Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Zat
non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion – ion tetapi tetap berupa
molekul.Adapun contoh dari larutan non elektrolit, yaitu : CO(NH2)2, C2H5OH,
C12H22O11, C6H12O6, NH3. Elektrolit pada umumnya berbentuk asam, basa atau
garam

Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah maupun non elektrolit, kita
dapat mengetahui dari ciri – ciri berikut :
1.       Elektrolit Kuat
a.       Penghantar listrik yang baik
b.      Larutan terurai sempurna
c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 1, karena semua zat yang dilarutkan terurai
menjadi ion
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan
menghasilkan banyak gelembung

2.       Elektrolit Lemah
a.       Penghantar listrik yang kurang baik
b.      Larutan terurai sebagian
c.       Memilki derajat ionisasi sebesar  0 < a< 1, karena hanya sebagian zat yang terurai
menjadi ion
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup atau mati dan
menghasilkan sedikit gelembung

3.       Non Elektrolit
a.       Tidak dapat menghantarkan arus listrik
b.      Larutan tidak terurai
c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi ion.
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan tidak
menghasilkan gelembung.

4.       Alat Bahan
1. alat uji elektrolit
2. kertas tissue
3. batu baterai
4. air murni
5. air laut
6. asam klorida
7. air gula
8. asam cuka
9. air aki
10. air kapur
11. alkohol
12. NaOH
13. macam-macam air larutan yang kamu temukan di laboratorium atau disekitarmu.

 Cara Pembuatan Alat


1. Susun 4 buah baterai dengan posisi horizontal dengan ketentuan (+) berada di sebelah kanan dan (-)
berada di sebelah kiri, pastikan setiap kutubnya saling bersentuhan seperti pada gambar dibawah ini.
Bisa juga diberi tempat khusus agar baterai tersebut tetap pada posisinya dan tidak bergeser.

2. Pasang kabel 15cm pada ujung baterai yang berkutub (+) menggunakan selotip.
3. Pada ujung kabel yang lain, pasang lampu led pada kutub (+) lampu.

4. Ambil kabel kedua yang panjangnya 15 cm dan pasangkan pada kutub (-) lampu.

5. Pada ujung kabel kedua, hubungkan elektroda karbon dengan menggunakan selotip.
6. Ambil kabel ketiga yang panjangnya 30 cm dan pasangkan pada kutub (-) baterai.

7. Pada ujung kabel ketiga, hubungkan elektroda karbon satunya dengan menggunakan selotip.

Alat uji larutan elektrolit selesai, selanjutnya tes aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut dengan cara
menghubungkan kedua buah karbon. Apabila lampu menyala, berarti aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut
lancar. Tetapi apabila lampu tidak menyala, itu berarti tidak ada aliran listrik dalam rangkaian tersebut. Cek
kembali apakah kabel sudah terhubung ke semua perangkat dengan benar.

 Cara Kerja Alat


Untuk menentukan jenis larutan apakah larutan tersebut termasuk larutan elektrolit maupun nonelektolit dapat
dilakukan dengan cara berikut:

1. Siapkan beberapa jenis larutan, contohnya larutan garam, asam, basa maupun air.
2. Selanjutnya, tempatkan larutan tersebut pada gelas/wadah yang dapat dijangkau oleh elektroda karbon.
3. Beri label pada setiap larutan yang akan diuji.
4. Celupkan kedua elektroda karbon pada larutan tersebut, pastikan bahwa kedua elekroda karbon tidak

saling bersentuhan.
Reaksi dapat berupa nyala lampu dan timbulnya gelembung. Berikut ini informasi akan timbulnya nyala lampu
dan gelembung pada hasil percobaan.

1. Apabila nyala lampu terang dan gelembung yang dihasilkan banyak, berarti larutan tersebut
termasuk Larutan Elektrolit Kuat.
2. Apabila nyala lampu redup/tidak menyala dan gelembung yang dihasilkan sedikit, berarti larutan
tersebut termasuk Larutan Elektrolit Lemah.

5.       Hasil Pengamatan

a.       Percobaan A

NO Larutan Gelembung Nyala Lampu


Banyak Sedikit Tidak Ada Terang Redup Padam
1. NaCl V V
2. CH3COOH V V
3. Air Gula V V
4. HCl V V
5. Aquades v V
6. C5H5OH8 V V
7. NaOH V V
8. air sabun V V
9. Na2SO4 V V
b.      Percobaan B

NO Larutan Gelembung Nyala Lampu


Banyak Sedikit Tidak Terang Redup Pad
Ada am
1. NaCl Padat V V
2. Larutan NaCl 50 ml V V
3. Larutan NaCl 25 ml + 25 ml aquades v v
4. Larutan NaCl 50 ml + 50 ml aquades v V

6.       Pembahasan

Ditinjau dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa beberapa larutan dapat
menyalakan lampu dan sebagian yang lain tidak dapat menyalakan lampu. Jika
elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka lampu akan menyala. Lampu
yang menyala merupakan tanda bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan arus
listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam larutan elektrolit, maka lampu tidak akan
menyala. Ketidakmampuan elektrolit menyalakan lampu merupakan tanda bahwa
larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati
untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung
gas pada saat pengujiannya menggunakan rangkaian listrik. Larutan elektrolit
bergelembung, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan gelembung.
PENUTUP

.       Kesimpulan
Jadi, dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.       NaCl, HCl,  NaOH,dan Na2SO4  merupakan elektrolit kuat.
2.      Air sabun, aquades,dan CH3COOH  merupakan elektrolit lemah.
3.      Larutan gula dan aquades merupakan non elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA

i. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130521065027AAwADC
                      
ii.      http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/jenis-jenis-larutan-dan-larutan-
             
elektrolit/
           iii.      http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-x-2/kimia-xi/

Anda mungkin juga menyukai