Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

KELOMPOK 3
1. Abiyyuna Hariansyah S
2. Jalu Aditya P
3. Naufal Rizki P
4. Pindo Kresno W K
5. Rizla Ananda T

SMA TAMAN HARAPAN 1 KOTA BEKASI


2022

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Larutan Elektrolik dan Non-Elektrolik
2.1.1 Pengertian larutan Elektorlik
2.1.2 Pengertian Larutan Non-Elektrolit
2.2 Percobaan Daya hantar listrik larutan
2.2.1 Alat dan Bahan
2.2.2 Cara Kerja
2.2.3 Pengamatan
2.2.4 Hasil pengamatan
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian


3.1.1 Tempat penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.2 Metode penelitian
3.3 Tehnik pengumpulan data

2
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahsan hasil penelitian

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat
terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.
Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di
sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase
pendispersi ) komponen – komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah
yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent. Pelarut tidak
harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain.
Sistem semacam ini disebutsistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang
berfungsi seperti pelarut disebutmedium pendispersi, sementara zat yang berperan
seperti zat terlarut disebut denganzat terdispersi (dispersoid).

Jika memungkinkan semua reaksi kimia sebaiknya dilakukan dalam larutan


cair sebab reaksi kimia dalam keadaan padat atau gas memerlukan energi dan
teknologi yang relatif mahal karena terjadi pada suhu dan tekanan tinggi. Adapun
reaksi kimia dalam larutan relative murah karena dapat terjadi pada suhu dan
tekanan relatif rendah, sehingga tidak memerlukan perangkat alat yang
berteknologi tinggi.

1.2 Rumusan masalah


Bedasarkan latar belakang maslah di atas, maka di rumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:

4
1. Apa itu larutan elekrolit ?
2. Apa itu larutan non-elektronik ?
3. Larutan manakah yang dapat mengalirkan listrik ?

1.3 Tujuan penelitian


Bedasarkan latar belakang masalah rumusan masalah di atas, maka
dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetauhui larutan ang dapat mengalirkan listrik.
2. Untuk mengetauhui larutan elekrolit
3. Untuk mengetauhui larutan non-elektronik

1.4 Manfaat penelitian

Bedasarkan latar belakang masalah, rumusan permasalahan, dan tujuan


penelitian di atas, maka di rumuskan manfaat penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian di harapkan memberikan sumbangan penelitian bagi dunia


pendidikan.
2.  Memberikan bekal pengetahuan agar dapat mengetahui mengenai larutan
non elektrolit dan larutan elektrolit.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Larutan Elektrolik dan Non-Elektrolik


2.1.1 Pengertian larutan Elektorlik

Larutan  elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik


dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut
pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.

Dalam keadaan murni, asam merupakan senyawa kovalen tetapi jika dilarutkan
didalam air akan terurai menjadi ion-ion.

HCl(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + Cl-(aq)

Umumnya, basa merupakan senyawa ionic, kecuali NH3 adalah basa yang


dalam keadaan murni berupa senyawa kovalen dan didalam air terurai menjadi ion-
ionnya.

NH3(g) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)

Semua garam merupakan merupakan senyawa ionic. Jika garam dilarutkan


didalam air, ion-ion garam akan melepaskan diri dari kisi-kisi Kristal yang
selanjutnya terhidrasi di dalam pelarut air.
NaCl-(s) + H2O(l) → Na+(aq) + Cl-(aq) [4]

6
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi
larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Elektrolit kuat dengan daya
hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan
garam. Dan elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.

A. Larutan Elektrolit Kuat


Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik,
maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai
dengan anak panah satu arah ke kanan, dengan harga derajat ionisasi adalah satu 
(α  =  1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
1)       Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
2)      Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain :
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
3)      Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl,
KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Ciri – ciri larutan elektrolit kuat :


1.      Nyala lampu terang
2.      Menghasilkan banyak ion
3.      Molekul netral pada larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
4.      Penghantar listrik yang baik
5.      Gelembung gas banyak
6.      α = 1 atau terionisasi dengan sempurna
                     Contoh: NaCl → Na+ + Cl-

7
B. larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup
ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya.
Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna)
sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus
listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah
dua arah (bolak-balik), dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang
dari satu (0 < α < 1).
Yang tergolong elektrolit lemah adalah:

1)      Asam lemah, antara lain:  CH3COOH, HCN,  H2CO3,  H2S 


2)      Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
3)      Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 

2.1.2 Pengertian Larutan Non-Elektrolit


 larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit,
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang
bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik.

2.2 Percobaan Daya hantar listrik larutan


2.2.1 Alat dan Bahan
Alat :
8
1. Cutter
2. Kabel 2 buah
3. Pensil 2 buah
4. Gelas
5. Baterai 9V
6. Kardus
7. Sendok
8. Rautan
9. Serbet
Bahan :
1. Pocari sweat
2. Air tomat
3. Air Accu
4. Cuka
5. Nacl
6. H2S04
7. Perasaan Jeruk
8. NaoH
9. Air sumur
10.Hydrococo
11.CH3COOH

2.2.2 Cara Kerja


1. Raut kedua ujung pensil
2. Buat dua buah lubang pada papan kardus
3. Masukan dua buah pensil ke papan kardus
4. Masukan bahan yang sudah di siapkan ke
dalam gelas
5. Hubungkan baterai 9V dengan pensil
menggunakan kabel
6. Masukan kardus ke dalam gelas seperti gambar di sebelah

9
2.2.3 Pengamatan

Pengamatan
No. Bahan Rumus Kimia
(Zat Terlarut) di sekitar elektroda
1 Pocari sweat Terdapat gelembung
2 Air tomat Tidak terdapat gelembung
3 Air Accu Tidak terdapat gelembung
4 Cuka Terdapat gelembung
5 Nacl Terdapat gelembung

6 H2S04 Terdapat gelembung


7 Perasaan Jeruk Terdapat gelembung
8 NaoH Terdapat gelembung
9 Air sumur Terdapat gelembung
10 Hydrococo Terdapat gelembung
11 CH3COOH Terdapat gelembung

2.2.4 Hasil pengamatan


Dari percobaan di atas dapat si simpulkan bahwa :

1. Larutan yang terdapat gelembung gas di sekitar Elektroda itu


menandakan larutan yang dapat menghasilkan listrik atau di sebut
larutan Elektrolit
2. Sedangkan larutan yang tidak terdapat gelembung gas di sekitar
Elektroda berrarti larutan itu tidak dapat mengalirkan listrik atau
larutan Non-Elektrolit

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

3.1.1 Tempat penelitian

Adapun tempat penelitian yang dilakukan adalah di labotorium kimia SMA


Taman Harapan 1 Bekasi.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan dalam penelitian ini sekitar dari tanggal 27 Januari


2022 – tanggal

3.2 Metode penelitian

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode


penelitian Kualitatif Menurut Sugiyono (2017:14) metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis dara bersifat kuantitatif/statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.3 Tehnik pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data yang di gunakana dalam penelitian sebegai berikut :

11
1. Eksperimen

Metode penelitian eksperimen termasuk dalam metode penelitian


kuantitatif. Fraenkel dan Wallen (2009) menyatakan bahwa eksperimen berarti
mencoba, mencari, dan mengkonfirmasi. Gordon L Patzer (1996) menyatakan
bahwa hubungan kausal atau sebab akibat adalah inti dari penelitian eksperimen.
Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, hal ini berarti bila variabel
independen diubah-ubah nilainya maka akan merubah nilai dependen. Misalnya,
bila niai insentif dinaikturunkan maka akan merubah nilai kinerja pegawai.

Creawll (2012) menyatakan bahwa pengertian metode penelitian


eksperimen digunakan apabila peneliti ingin mengetahui pengaruh sebab akibat
antara variabel independen dan dependen. Hal ini berarti peneliti harus dapat
mengontrol semua variabel yang akan mempengaruhi outcome kecuali variabel
independen (treatment) telah ditetapkan.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan datayang


digunakan dalam penelitian. Pada intinya metode
dokumentasimerupakan metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Namundokumentasi adalah informasi yang disimpan atau
didokumentasikansebagai bahan dokumentasi. Secara detail bahan
dokumentasi terbagibeberapa macam, yaitu autobiografi, surat-surat pribadi,
buku atau catatanharian, kliping, dokumen pemerintah maupun swasta,
film, foto dansebagainya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode
dokumentasiguna memperlengkap data wawancara dan observasi.

12
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahsan hasil penelitian


Bedasar kan dari paparan data di atas, peneliti menyusun hasil penelitian
sebagai berikut:
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelmbung gas dalam larutan
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan
non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak
ada ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit di bagi menjadi dua yaitu laruta elektrolit kuat dan
larutan elektrolit kuat ke dua larutan ini dapat di ketahui dengan memberikan nyala
redup ataupun tidak menyala nya lampu saat eksperimen tetapi kedua larutan ini
tetap menimbulkan gas gelembung di sekitar Elektroda.

13
BAB V
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Bedasarkan paparan data dan pembahasan hasil penelitian, penulis
meemperoleh kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini mengenai
daya hantar listrik larutan sebagai berikut :
1. Kelompok larutan elektrolit lemah: Pocari, Cuka, Perasan jeruk,
Hydrococo
2. Kelompok larutan elektrolit kuat: Nacl, H2S04, NaoH, Air sumur,
CH3COOH.

3. Dikatakan kuat jika larutan terionisasi dengan baik, dan dikatakan lemah
jika ionisasi buruk atau tidak terjadi sama sekali. Tandanya adalah
gelembung, banyak maka suatu larutan termasuk elektrolit kuat.
Begitupun sebaliknya
1.2 Saran
1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait dengan daya hantar listrik larutan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.msoffice.androphoneid.com/2019/05/makalah-
larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html

http://wwwmakalahkimiadasar.blogspot.com/2015/11/makalah-
larutan-elektrolit-dan-non.html

https://www.slideshare.net/noviwidyawati9/laporan-praktikum-
kimia

https://www.ruangguru.com/blog/memahami-larutan-elektrolit-
dan-non-elektrolit

http://repository.unpas.ac.id/39084/6/BAB%20III-YULI.pdf

https://ranahresearch.com/pengertian-metode-penelitian-
eksperimen/

https://academia.co.id/laporan-praktikum-elektrolit-dan-non-
elektrolit/#Kesimpulan

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai