Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS LARUTAN

Nama Kelompok :
1. Muh. Hasyim Labobar
2. Nurul Fauziah
3. Syahrul Huda
4. Nur Hudayah
5. Nurlina Dwi Arianti

Tahun Pelajaraan 2021/2022

SMA Negeri 3 Maros

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan keehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-nya serta memberikan kami kemampuan dan kemudahan dalam
menyusun laporan ini.

Didalam laporan ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami
berikan dan sajikan, sebagai salah satu pelengkap dalam melengkapi nilai kami di
SMA Negeri 3 Maros, yaitu dengan judul “Laporan Praktikum Penurunan Titik
Beku Larutan”. Dimana dalam penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk
menemukan perbandingan titik beku antara lauran urea dan larutan NaCl juga air
murni. Serta dalam percobaan ini berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu, terselesaikanya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak
tertentu.

Kami juga berterimah kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan


pengalaman kami masih terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran membangun dari berbagai pihak agar laporan ini lebih
baik dan bermanfaat.

Serta akhir kata kami mengucapkan semoga tuhan yang maha esa selalu
membalas kebaikan anda semua…. Aamiin.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI…………...

a. Latar Belakang……………………………………………….
b. Judul Percobaan……………………………………………...
c. Tujuan Percobaan……………………………………………
d. Landasaan Teori……………………………………………...

BAB II METODE PENELITIAN………………………………….

a. Alat dan Bahan……………………………………………….


b. Langkah Kerja………………………………………………..
c. Analisis Data………………………………………………….
d. Dokumentasi………………………………………………….

BAB III KESIMPULAN……………………………………………

3
BAB I

PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI

a. Latar Belakang
Sel elektron kimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang
mempelajari perubahan zat dan arus listrik. Perubahan zat-zat
yang berupa reaksi kimia tersebut berlangsung dalam sel
elektrokimia, yang merupakan reaksi redoks. Dan reaksi redoks
terjadi pada sel elektrolisis dan sel volta.

Sel elektrolisis merupakan pemanfaatan arus listrik untuk


menghasilkan reaksi redoks. Oleh karena itu, elektrolisis adalah
proses penguraian suatu senyawa dengan pengaliran arus listrik
yang melaluinya. Dalam elektrolisis, terjadi perubahan energi
listrik menjadi energi kimia. Dalam sel volta reaksi redoks
berlangsung secara spontan, dan energi kimia yang menyertai
reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Sedangakan
elektrolisis adalah reaksi kebalikannya yang potensial selnya
negatif atau dapat dikatakan dalam keadaan normal tidak akan
terjadi reaksi dan reaksi akan terjadi bila diinduksi dengan
energi listrik dari luar.

Banyak zat yang dibuat dengan cara elektrolisis. Hal tersebut


disebabkan banyak zat tidak dijumpai secara bebas di alam,
tetapi berada dalam senyawanya. Contoh zat yag diproduksi
dengan cara elektrolisis adalah logam alkali, aluminium, unsur
halogen, NaOH, dan H2O2. Selain itu elektrolisis juga dapat
digunakan untuk penyepuhan (electroplating) yang merupakan
usaha untuk melindungi logam dari perkaratan dan menambah
daya tarik. Akibatnya, logam yang telah disepuh lebih awet dan
berharga lebih mahal karena kelihatan lebih menarik.

4
b. Judul percobaan: Elektrolisis Larutan NaCl dan KI

c. Tujuan: Menyelidiki reaksi elektrolisis larutan NaCl dan KI

d. Landasan teori :

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang


telah dilaliri oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi
tersebut disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat
menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang
dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi,
dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut
Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber
arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi
reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda
merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda
merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi
pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu
di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel
volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada
sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Macam-macam elektrolisis:
•  Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan
elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
•  Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak
terjadi elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air
murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat
menghantarkan arus listrik.

5
• Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan
saja,tetapi juga air. Contohnya adalah KI.

Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat


memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen,
kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan,
digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis
yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam
dengan logam lain.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :

1. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat
memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir
melalui larutan.
2. Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus
listrik searah (DC ).

6
BAB II METODE PENELITIAN

a. Alat dan Bahan

No Alat/Bahan Jumlah

1. Catu daya (power suplly) 1 buah


2. Statif 1 buah
3. Klem 1 buah
4. Tabung U 1 buah
5. Kabel berujung jepit buaya 2 buah
6. Elektroda karbon/grafit 2 buah
8. Larutan NaCl 100 ml
9. Larutan KI 100 ml
10. Indicator Phenolptalein 2-3 tetes

b. Langkah kerja

Elektrolisis KI

1. Memasangkan tabung U pada statif dengan posisi lubang tabung


menghadap ke atas seperti bentuk huruf U.
2. Masukkan larutan KI ke dalam tabung U, sampai pada larutan tidak jatuh
pada lubang pipa.
3. Memasangkan elektroda karbon pada ujung kedua kabel, kemudian
masukkan elektroda tersebut ke dalam mulut tabung.
4. Alirkan arus listrik searah dengan voltase 6 volt.
5. Tambahkan pada kedua mulut tabung tersebut dengan 2-3 tetes indicator
phenolptalein.
6. Perhatikan pada kedua mulut tabung, catat apa yang terjadi.

Elektrolisis NaCl

7
1. Memasangkan tabung U pada statif dengan posisi lubang tabung
menghadap ke atas seperti bentuk huruf U.
2. Masukkan larutan NaCl ke dalam tabung U, sampai pada larutan tidak
jatuh pada lubang pipa.
3. Memasangkan elektroda karbon pada ujung kedua kabel, kemudian
masukkan elektroda tersebut ke dalam mulut tabung.
4. Alirkan arus listrik searah dengan voltase 6 volt.
5. Tambahkan pada kedua mulut tabung tersebut dengan 2-3 tetes indicator
phenolptalein.
6. Perhatikan pada kedua mulut tabung, catat apa yang terjadi.

HASIL PENGAMATAN :

1. Elektrolisis larutan KI, elektrode C


Pada anoda terjadi : Terdapat sedikit gelembung dan apabila
ditambahkan indicator phenolptalein larutan berubah warna menjadi
cokelat jernih.
Pada katoda terjadi : Terdapat banyak gelembung dan apabila
ditambahkan indicator phenolptalein larutan berubah warna menjadi merah
muda keunguan.

2. Elektrolisis larutan NaCl, elektrode C


Pada anoda terjadi : Terdapat sedikit gelembung dan apabila
ditambahkan indocator phenolptalein larutan tetap berwarna putih.
Pada katoda terjadi : Terdapat banyak gelembung dan apabila
ditambahkan indicator phenolptalein larutan berubah warna menjadi merah
muda keunguan.

c. Analisis Data
1. Tuliskan hasil reaksi larutan NaCl dan KI!

8
Jawab:

a. NaCl(aq) → Na+¿ ¿(aq) +¿ Cl−¿¿


Katoda ¿ 2 H 2O(aq) +¿ 2 e−¿¿(aq) → 2OH −¿¿(aq) +¿ H 2(aq)
−¿¿ −¿¿
Anoda ¿ 2Cl (aq) → Cl 2 +¿ 2 e (aq) +
−¿¿ −¿¿
2 H 2O(aq) +¿ 2Cl (aq) →2OH (aq) +¿ H 2(aq) +¿ Cl 2

b. Reaksi elektrolisis larutan Kl


KI(aq) → K +¿¿ (aq) +¿ I +¿¿(aq)
Katoda ¿2 H 2O(aq) +¿ 2 e−¿¿ →2OH −¿¿ +¿ H 2
−¿¿
Anoda ¿ 2 I → I 2 +¿ 2 e−¿¿ +
−¿¿
2 H 2O +¿ 2 I → 2OH −¿¿ +¿ H 2 +¿ I 2

2. Jelaskan hasil reaksi yang terjadi pada kedua elektroda untuk masing-
masing larutan!
Jawab:
a. Hasil rekasi yang terjadi pada kedua elektroda pada larutan NaCl

Ketika larutan NaCl mengenai eletroda yang di dalam tabung pipa U.


Dan setelah beberapa menit, muncul gelembung dan pada anoda (kutub
positif) ada sedikit berbau. Hal ini terjadi karena adanya reaksi pada anoda
(kutub positif). Kemudian larutan NaCl ditambahkan indikator PP.
Dan Larutan berubah warna menjadi merah muda keunguan. Hal ini
disebabkan karena di dalam katoda terdapat OH- jadi katoda bersifat
basa, Sementara pada larutan NaCl di anoda, yang juga di tambahkan
indikator PP, tidak terjadi perubahan apapun atau tetap berwarna putih .
Hal ini disebabkan karena di dalam anoda terdapat H+ jadi anoda  bersifat
asam.

b. Hasil rekasi yang terjadi pada kedua elektroda pada larutan KI

Ketika larutan KI mengenai elektroda yang ada di dalam tabung pipa U.


Dan setelah beberapa menit pada anoda, menimbulkan cairan berwarna
kuning kecokelatan dan sedikit bergelembung. Larutan KI pada katoda
juga diuji dengan menggunakan indikator PP dan menimbulkan warna
menjadi berwarna merah muda keunguan, hal ini menandakan bahwa
larutan KI di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa.

3. Pada elektrolisis larutan NaCl tidak diperoleh logam Natrium, mengapa


demikian? Jelaskan

9
Jawab:
Pada kaoda terjadi persaingan antara air dengan ion Na+. Berdasarkan
Tabel Potensial Standar Reduksi, air memiliki E0red yang lebih besar
dibandingkan ion Na+. Ini berarti air lebih mudah tereduksi dibandingkan
dengan ion Na+. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air.
Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, nilai E0red ion Cl-
dana air hampir sama. Oleh karena oksidasi air memerlukan potensial
tambahan (overvoltage), maka oksidasi ion Cl- lebih mudah dibandingkan
oksidasi air. Oleh sebab itu, spesi yang beraksi di anoda adalah ion Cl-.

4. Apa kesimpulan Anda pada percobaan ini?

Dari percobaan di atas kami dapat mengambil kesimpulan bahwa


elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik searah .
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi
energi kimia (reaksi redoks).

Larutan NaCl pada katoda adalah larutan menjadi berwarna merah


karena OH-  bereaksi dengan indikator PP maka akan bersifat basa ,
menghasilkan gelembung terus-menerus. Larutan NaCl pada anoda adalah
bersifat basa, larutan menghasilkan Cl2 sehingga tidak mengalami
perubahan warna, menghasilkan gelembung tetapi tidak sebanyak di
larutan NaCl pada katoda.

Larutan KI pada katoda adalah larutan menjadi berwarna merah karena


OH bereaksi dengan indikator PP maka akan bersifat basa, menghasilkan

gelembung terus-menerus. Larutan KI pada katoda menghasilkan


perubahan warna dari kuning kecoklatan dan menghasilkan I2. Faktor-
faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah konsentrasi larutan, jenis
larutan dan sifat elektroda.

d. Dokumentasi

10
BAB III KESIMPULAN

11
Dari percobaan di atas kami dapat mengambil kesimpulan bahwa
elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik searah .
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan
melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi
energi kimia (reaksi redoks).

Larutan NaCl pada katoda adalah larutan menjadi berwarna merah


karena OH-  bereaksi dengan indikator PP maka akan bersifat basa ,
menghasilkan gelembung terus-menerus. Larutan NaCl pada anoda adalah
bersifat basa, larutan menghasilkan Cl2 sehingga tidak mengalami
perubahan warna, menghasilkan gelembung tetapi tidak sebanyak di
larutan NaCl pada katoda.

Larutan KI pada katoda adalah larutan menjadi berwarna merah karena


OH bereaksi dengan indikator PP maka akan bersifat basa, menghasilkan

gelembung terus-menerus. Larutan KI pada katoda menghasilkan


perubahan warna dari kuning kecoklatan dan menghasilkan I2. Faktor-
faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah konsentrasi larutan, jenis
larutan dan sifat elektroda.

12
REFERENSI

Sudarmo, Unggul. 2015. Kimia untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta Timur:
Erlangga.

https://elhabibdotcom.wordpress.com/2012/06/24/elektrolisis-larutan-nacl/

http://letmeknoweverythings.blogspot.com/2016/08/laporan-praktikum/
elektrolisis-larutan.html?m=1

https://musdalifahmuhajji.wordpress.com/2015/10/28laporan-elektrolisis-
larutan-ki/

13

Anda mungkin juga menyukai