Su555s
Dibimbing oleh :
Enis kusmawati S.Pd
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui proses elektrolisis larutan garam ( NaCL )
2. Mengetahui zat apakah yang terjadi sebagai hasil elektrolisis pada anoda
3. Mengetahui ion apakah yang terbentuk pada katoda sebagai hasil elektrolisis
C. PELAKSANAAN PERCOBAAN
Hari , tanggal : Selasa, 27 September2022
Waktu : 12.30 – 13.30
Tempat : Laboratorium Kimia SMA NEGERI 3 KONAWE SELATAN
D. DASAR TEORI
Elektrolisis merupakan proses di mana arus listrik bisa menguraikan suatu zat elektrolit.
Artinya, pada proses elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia (reaksi
redoks ). Terdapat tiga ciri utama suatu proses elektrolisis, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya ion bebas dalam suatu larutan elektrolit. Ion bebas inilah yang nantinya akan
menerima atau memberikan elektron yang dialirkan melalui larutan.
2. Terdapat sumber arus DC dari luar, misalnya baterai.
3. Memiliki dua elektroda, yaitu katoda dan anoda dalam sel elektrolisis
Pada sel elektrolisis, katoda berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan
sebagai kutub negatif, sedangkan anoda merupakan tempat berlangsungnya reaksi oksidasi dan
sebagai kutub positif.
Elektroda adalah konduktor ( penghantar listrik ) yang dilalui oleh sebuah arus listrik dari
suatu media ke media yang lain. Kondisi ini merupakan perpindahan sumber listrik ke sebuah
perangkat atau bahan. Pelat elektroda terbuat dari bahan timbal yang berfungsi untuk lebih
mempermudah mengetahui tegangan listrik.
Proses sel elektrolisis biasanya digunakan dalam metode pembuatan gas oksigen, hidrogen,
dan gas klorin di laboratorium. Selain itu bermanfaat untuk proses memurnikan logam yang kotor
dengan cara logam kotor ditempatkan pada anoda sementara, logam murni pada katoda.
G. PEMBAHASAN
1. Susunan sel elektrolisis
Sel elektrolisis terdiri dari sebuah wadah, elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah
dengan susunan sebagai berikut.
Ketika larutan NaCl dilarutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion Na + dan ion Cl- serta
terdapat juga beberapa spesi lain yaitu H2O, ion H+ dan ion OH-. Dalam proses elektrolisis larutan
NaCl pekat, maka akan terjadi beberapa proses reaksi. Pertama proses reaksi reduksi dan kedua
reaksi oksidasi.
Dikatoda akan terjadi akan terjadi proses reduksi yang mana spesi yang berada di katoda
ialah H2O dan ion Na+, dan spesi yang direduksi ialah H2O, alasannya karena potensial reduksi
standar H2O lebih besar daripada ion Na+. Sehingga di katoda juga akan dihasilkan gas H2. Berikut
reaksi reduksi H2O :
H2O + 2e → H2 + 2OH-
Di anoda H2O tidak dioksidasi melainkan ion Cl- lah yang dioksidasikan, mengapa demikian
? jika dilihat dari data potensial reduksi standar memang H 2O masih lebih positif nilainya
dibandingkan dengan ion Cl-. Hal ini juga bergantung pada potensial listrik yang dialirkan selama
elektrolisis dan juga konsentrasi garam NaCl di dalam larutan. Jika larutan relatif pekat, maka ion-
ion Cl- di anoda membentuk gas Cl2.
Jika konsentrasi NaCl diperbesar maka nilai potensial reduksi ion Cl- akan meningkat
menjadi lebih positif sehingga ion Cl- turut teroksidasi bahkan memenangkan persaingan dengan
H2O. akibatnya di anoda yang terjadi ialah pembentukan gas Cl 2 bukan gas O2. Berikut reaksi
oksidasinya :
Karena dikatoda masih terdapat ion Na+, maka ion tersebut bereaksi dengan ion OH-
membentuk senyawa NaOH. Jadi di katoda akan dihasilkan larutan NaOH yang bersifat basa dan
di anoda dihasilkan gas Cl2. Jadi hasil bersih dari elektrolisis larutan NaCl pekat ialah gas H2, gas
Cl2 dan NaOH.
2. Hasil pengamatan
Hasil reaksi
1) Na+ (Aq) + e- → Na ( s)
2) 2H2O (ℓ) + 2e- → H2 (g) + 2OH- (aq)
I. SARAN
Masih banyak hal yang belum kita ketahui, dengan percobaan ini kita bisa menambah
wawasan kita tentang ilmu kimia yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
melakukan percobaan, berhati-hatilah pada benda tajam. Perbanyak membaca atau literatur
pada sesuatu yang dapat membuka wawasan kita.
LAMPIRAN