Kelas : X MIPA 1
Kelompok : 2 (dua)
Anggota : 1. Ahmad Safwan R
2. Nayla Daffa
3. Muh. Fadlan
4. Rasyha Salsabilah
5. Tryudhea Tika
6. Danu Nur Pratama
7. Fahri Media Rahman
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas semua kehendaknya, saya
berhasil menyelesaikan laporan penelitian dengan tepat waktu yang berjudul "Laporan Hasil Praktikum
Kimia Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit."
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit
menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listriknya. Kejadian seperti ini banyak dijumpai
di dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari bahwa hasil penelitian yang dibuat masih jauh dari
kata sempurna, dan memiliki kekurangan dari berbagai aspek. Untuk itu, Kami menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan penelitian ini.
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat
menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam,
larutan air gula dan lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui
kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan Garam
(NaCl), Larutan Soda (H2CO3), Larutan Jeruk (C6H8O7), Larutan Gula (C6H12O6), Larutan Mizone
(Minuman Isotonik), Larutan Sabun.
I. Metodologi percobaan
Alat
- Baterai {1 buah (9 V) }
- Kabel (1 meter)
- Bola Lampu (1 buah)
- Gelas Plastik (6 buah)
- Paku (2 buah)
1.2 Bahan
- Larutan Garam
- Larutan Soda
- Larutan Jeruk
- Larutan Gula
- Larutan Isotonik
- Larutan Sabun
Kesimpulan
Larutan-larutan yang dapat menghasilkan gelembung gas dan bahkan hingga menyalakan
lampu disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit dapat menyalakan lampu karena dapat
terionisasi dalam larutanya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menyalakan lampu ataupun
menghasilkan gelembung gas disebut larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit dapat
dikelompokan menjadi larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat berdasarkan derajat
ionisasinya. Larutan elektrolit kuat akan terionisasi sempurna saat dilarutkan, sedangkan
larutan elekrolit lemah saat dilarutkan tidak semuanya akan terionisasi sehingga dapat berubah
kembali ke senyawa asalnya.
Jadi kesimpulannya :