Pasuruan yang dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa sejak era masa
lampau dan masa keemasannya di jaman Penjajahan Belanda. Dahulu pelabuhan
ini dikenal dengan nama Tanjung Tembikar. Kenapa dijuluki Tanjung Tembikar?
Karena dulu pelabuhan ini merupakan tempat berlabuhnya pedagang – pedagang
tembikar sekaligus sebagai salah satu pusat perdagangan tembikar terbesar pada
waktu itu.
Pada abad 19, di masa kolonial Belanda, Pasuruan dikenal sebagai kota
pelabuhan. Banyak hasil bumi dari daerah-daerah lain di Jawa Timur, dibawa ke
kota ini. Kemudian, distribusikan ke pulau-pulau lain di Indonesia. Distribusi ini
menggunakan perahu berukuran sedang hingga besar yang berkumpul di
Pelabuhan Pasuruan.
Kini, imaji kota pelabuhan ini sudah berubah. Seiring perkembangan zaman,
Pelabuhan Pasuruan harus bersaing ketat dengan pelabuhan-pelabuhan lain.
Namun demikian, pelabuhan ini masih melayani sirkulasi lalu lintas laut. Selain
melayani penumpang dari Kota Pasuruan, pelabuhan ini juga melayani penumpang
dari kota atau daerah lain seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan
Kota Malang.