Anda di halaman 1dari 7

Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

Analisis Dampak Pengembangan Obyek Wisata Bahari Lamongan Terhadap


Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Paciran Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan
Hikmah Al Fadani
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
hikmah.al.2007216@students.um.ac.id

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan obyek wisata bahari lamongan
terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di desa paciran kecamatan paciran kabupaten
lamongan. Jenis penelitian dan tipe pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah adalah
jenis penelitian deskriptif eksplanatoris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung dan juga studi literatur dari artikel dan
jurnal yang berkaitan dengan pembahasan dan diakses secara online dari website. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengembangan obyek wisata bahari lamongan telah
mempengaruhi keadaan disekitarnya baik itu dari aspek sosial, ekonomi, hingga aspek
pembangunan wilayah pada sekitarnya. pengembangan kawasan wisata bahari lamongan
memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan masyarakat yang ada di sekitarnya. Ditandai
dengan semakin bertumbuhnya aktivitas perdagangan dan jasa di kawasan bahari lamongan,
karakterisitik pengunjung yang bersifat heterogen juga membawa pengaruh terhadap perubahan
karakteristik sosial masyarakat yang tinggal di kawasan wisata bahari lamongan.

Kata Kunci : Obyek Wisata Bahari Lamongan, Kondisi Sosial Ekonomi, Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan

Abstract

This article aims to determine the impact of developing Lamongan marine tourism on the social
and economic conditions of the community in Paciran Village, Paciran District, Lamongan
Regency. The type of research and the type of approach used in this article is an explanatory
descriptive research using a qualitative approach. The method of collecting data is by direct
observation and also literature studies from articles and journals related to the discussion and
accessed online from the website. The results of the study indicate that in the process of developing
the Lamongan marine tourism object, it has influenced the surrounding conditions, both from the
social, economic, to the development aspects of the surrounding area. The development of the
Lamongan marine tourism area contributes greatly to the income of the surrounding community.
Marked by the growing growth of trade and service activities in the Lamongan marine area, the
heterogeneous characteristics of visitors also have an influence on changes in the social
characteristics of the people living in the Lamongan marine tourism area.

Keywords : Lamongan Marine Tourism Object, Social Economic Conditions, Paciran District
Lamongan Regency

Artikel_Geografi Pariwisata 1
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

I. PENDAHULUAN dari pemerintah, masyarakat, ataupun


1.1.Latar Belakang swasta. Indonesia memiliki banyak daerah
Indonesia, negara kepulauan yang atau kota dengan ciri khas serta
berada di asia tenggara dan dilewati garis karakteristik pariwisata yang beragam.
khatulistiwa memiliki iklim tropis dengan salah satunya adalah kabupaten Lamongan
kondisi geografis dan relief yang dengan obyek Wisata Bahari Lamongan.
memukau menjadikannya rumah bagi
1001 tempat wisata yang eksotis hingga 1.2.Pengertian Obyek Wisata
membuatnya disorot dunia. Kekayaan Pengertian Objek Wisata menurut
alam dan budaya merupakan karakteristik Ridwan (2012:5) merupakan segala
dan komponen penting dalam pariwisata di sesuatu yang memiliki keunikan,
Indonesia. Alam Indonesia memiliki keindahan, dan nilai yang berupa
kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang keanekaragaman kekayaan alam, budaya,
6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis dan hasil buatan manusia yang menjadi
pantai terpanjang ketiga di dunia setelah sasaean atau tujuan kunjungan wisatawan.
Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga Selain itu, pengertian objek wisata lainnya
merupakan negara kepulauan terbesar dan adalah tempat yang dikunjungi dengan
berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai- berbagai keindahan yang didapatkan,
pantai di Bali, tempat menyelam di tempat untuk melakukan kegiatan
Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan pariwisata, tempat untuk bersenang-
berbagai taman nasional di Sumatra senang dengan waktu yang cukup lama
merupakan contoh tujuan wisata alam di demi mendapatkan kepuasan, pelayanan
Indonesia. Tempat-tempat wisata itu yang baik, serta kenangan yang indah di
didukung dengan warisan budaya yang tempat wisata.
kaya yang mencerminkan sejarah dan Sedang menurut SK Menparpostel No.
keberagaman etnis Indonesia yang dinamis Km 98 PW. 102 MPPT-87, pengertian
dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan Objek wisata adalah suatu tempat atau
di seluruh kepulauan tersebut. Candi keadaan alam yang memiliki sumber daya
Prambanan dan Borobudur, Toraja, alam yang dibangun dan dikembangkan
Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali sehingga mempunyai daya tarik yang
merupakan contoh tujuan wisata budaya di diusahakan sebagai tempat yang
Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi dikunjungi wisatawan. Selain itu, menutip
di Indonesia yang telah ditetapkan oleh dari salah satu penelitian uny.ac.id,
UNESCO yang masuk dalam daftar Situs pengertian objek wisata yang lainnya
Warisan Dunia. Sementara itu, empat adalah segala sesuatu yang ada di daerah
wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam tujuan wisata yang merupakan daya tarik
Daftar Representatif Budaya Takbenda wisata menurut Undang0Undang No.10
Warisan Manusia yaitu wayang, keris, tentang kepariwisataan.
batik dan angklung.
Aktivitas pariwisata merupakan salah
satu sektor pembangunan yang berperan
dalam proses pengembangan wilayah dan
memberikan kontibusi bagi pendapatan
daerah. Pariwisata berkembang menjadi
sektor yang menjanjikan dan memberikan
efek nilai manfaat kepada banyak pihak

Artikel_Geografi Pariwisata 2
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

II. METODE PENELITIAN peneliti temukan di internet


2.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian maupun dibuku.
Jenis penelitian yang digunakan 2.4. Teknik Pengumpulan Data
adalah deskriptif eksplanatoris. Jenis Penulis menggabungkan dua data
penelitian deskriptif dilakukan untuk berupa studi literatur dari lapangan dan
mengambarkan realitas yang sedang dari internet seperti jurnal/artikel hasil
terjadi dan bertujuan untuk membuat penelitian sebelumnya dan mengambil
deskripsi secara sistematis, faktual, dan poin poin penting yang telah di telaah
akurat tentang fakta-fakta dan sifat- lebih lanjut yang kemudian disusun
sifat populasi atau objek tertentu. menjadi sebuah hasil karya tulis.
Penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap III. Hasil dan Pembahasan
mengenai setting sosial. Pendekatan 3.1. Desa Paciran Kabupaten Lamongan
yang digunakan dalam penelitian ini Desa paciran kecamatan paciran
adalah pendekatan kualitatif. kabupaten lamongan adalah salah satu
2.2. Obyek Penelitian Desa dari satu kelurahan yaitu
Sugiono, (2009:38) menyatakan Kelurahan Blimbing dan enam belas
bahwa definisi obyek penelitian adalah desa yang ada di Kecamatan Paciran
suatu atribut atau sifat atau nilai dari yakni Paciran, Banjarwati, Drajat,
orang, obyek atau kegiatan yang Kandang Semangkon, Kemantren,
mempunyai variasi tertentu yang Keranji, Paloh, Sendang Agung,
ditetapkan oleh peneliti untuk Sendang Duwur, Sumurgayam,,
dipelajari dan kemudian ditarik Sidokumpul, Sidokelar, Tunggul,
kesimpulannya. Seperti contoh Video Warulor, Weru, Dan Tlogosadang..
youtube/foto yang meliputi seputar Desa Paciran sendiri merupakan desa
wisata bahari lamongan. yang berada pada pusat Kecamatan
2.3. Jenis Data Paciran yang mempunyai letak yang
• Data Primer strategis dan juga banyak terdapat
Data primer adalah data yang wisata salah satunya adalah obyek
diperoleh langsung dari obyek Wisata Bahari Lamongan atau biasa
penelitian dengan cara mengamati disingkat dengan WBL.
dan menganalisa data yang ada, 3.2. Obyek Wisata Bahari Lamongan
yaitu pengamatan langsung Wisata Bahari Lamongan atau
terhadap obyek penelitian atau biasa disingkat WBL adalah tempat
obyek wisata seperti mengamati wisata bahari yang terletak di
bagaimana keadaan langsung dari Kecamatan Paciran, Kabupaten
obyek wisata bahari lamongan. Lamongan, Jawa Timur. Tempat
• Data Sekunder wisata ini dibuka sejak 14 November
Data sekunder merupakan data 2004. Wisata Bahari Lamongan
yang diperoleh dari sumber kedua dikelola oleh PT Bumi Lamongan
selain data lapangan seperti data Sejati, sebuah perusahaan patungan
literatur buku, majalah, internet, Pemkab Lamongan dengan PT Bunga
jurnal, artikel, dari hasil penelitian Wangsa Sejati. wisata bahari
sebelumnya. Data sekunder lamongan adalah salah satu obyek
digunakan sebagai pelengkap data wisata primadona di kabupaten
primer. Data sekunder pada lamongan.
penelitian ini berupa data-data yang

Artikel_Geografi Pariwisata 3
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

pesisir. Deburan ombak, pasir yang


bergemericik serta suara burung
burung menjadi satu bak melodi
yang terstruktur sedemikian
rupa.Jika Anda tipe wisatawan aktif
yang suka memacu adrenalin maka
wahana permainan ekstrim seperti
Image Source :
roller coaster dan rumah hantu
www.lamongantourism.com
menjadi pilihan yang tepat bagi
Anda. Ada banyak sekali wahana
Wisata bahari lamongan merupakan
permainan sarana edukasi seperti
sebuah obyek wisata buatan berupa
museum dan lain lain. Ini menjadi
sebuah wahana permainan, edukasi
potensi tersendiri bagi wisata bahari
dan rekreasi yang terletak di pesisir
lamongan.
pantai tepi tanjung kodok. Beberapa
b. Analisis Permasalahan
wahana unggulan tempat wisata ini
Untuk saat ini, hampir semua
antara lain Istana Bawah Laut, Gua
permasalahan yang dialami oleh
Insectarium, Space Shuttle, Anjungan
sektor pariwisata adalah karena
Wali Songo, Texas City, Paus
pandemi Covid 19. Yang
Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca,
mengharuskan semua pemilik
serta Istana Bajak Laut. Wisata Bahari
wisata untuk menutup sementara
Lamongan menjadi sebuah gambaran
parwisatanya guna membatasi
tempat wisata yang mampu
kerumunan dan aktivitas
menyajikan semua keseruan wisata
masyarakat yang dikhawatirkan
dalam satu kawasan saja.
akan menjadi klaster Covid 19.
3.3. Analisis SWOT Pengembangan WBL
c. Peluang
Analisis SWOT adalah analisis atas
Setelah sekian bulan bergelut
komponen-komponen didalam objek
dengan Covid 19 akhirnya kasus
analisa yang meliputi kekuatan
positif Covid 19 mulai turun yang
(Strengh), kelemahan (Weakness),
akhirnya membuat pemerintah
peluang (Opportunity) dan ancaman
sediki demi sedikit berani membuka
(Threat). Dalam dunia pariwisata
sektor pariwisata tapi tetap dengan
analisis SWOT penting dilakukan untuk
protokol kesehatan dan juga vaksin.
mengetahui potensi dan ancaman dari
Hal ini menjadi peluang tersendiri
sebuah wisata serta sangat berguna
bagi pengembang wisata bahari
dalam perencanaan serta pembangunan
lamongan untuk menampilkan
sebuah obyek wisata.
sebuah hal yang baru dan segar.
a. Potensi
apalagi Pengembangan kawasan
Pemandangan kawasan wisata
wisata waterpark yang akhir-akhir
bahari lamongan terdiri atas pesisir
telah menjadi trend wisata hiburan
pantai serta laut utara jawa yang
yang diminati oleh pengunjung dan
indah. Beberapa ornamen
investor.
pendukung seperti resort villa
d. Kelemahan
kantin serta gazebo gazebo
Walaupun beberapa sektor
mengambang diatas perairan laut
pariwisata sudah mulai dibuka tak
dangkal menjadi daya tarik
terkecuali wbl. Yang mana ini
potensial bagi wisatawan yang ingin
menjadi angin segar bagi para
sekedar menikmati suasana di
pengunjung bagi pengembang.

Artikel_Geografi Pariwisata 4
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

Namun tidak semudah itu, dimana perlu dilakukan untuk mendukung


harapan pengembang untuk keberhasilan pengembangan daerah
menyediakan sesuatu yang baru dan wisata yang bersangkutan (Kodyat,
segar terhalang karena kurangnya 1982 : 4) proses pembangunan dan
pemasukan disaat covid 19 masih pengembangan suatu wilayah dapat
ketat – ketatnya. ditunjang oleh potensi wisata yang
3.4. Keadaan Sosial dan Ekonomi dimilikinya.
Masyarakat di Sekitar Obyek Keberadaan kawasan wisata bahari
Wisata Bahari Lamongan lamongan memberikan kontribusi
Pariwisata merupakan salah satu besar terhadap pendapatan masyarakat
sektor yang memegang peranan yang ada di sekitarnya. Sebagai salah
penting dalam perkembangan satu objek wisata budaya, wisata
perekonomian suatu wilayah karena bahari lamongan banyak dikunjungi
diharapkan mampu memberikan wisatawan karena selain tempat yang
kontribusi yang besar dalam eksotis di tepi laut, kawasan wisata ini
pendapatan wilayah. Pariwisata juga juga terdapat wahana rekreasi dan
bersifat multiplier effect yang mampu edukasi yang seru. Hal tersebut
mendorong sektor – sektor lain seperti mendorong munculnya aktivitas lain
misalnya sektor perdagangan dan jasa, sebagai pendukung aktivitas
hunian, tenaga kerja, untuk ikut pariwisata. Ditandai dengan semakin
tumbuh dan mampu berkembang bertumbuhnya aktivitas perdagangan
bersamanya. Hal ini juga didukung dan jasa di kawasan bahari lamongan,
dengan pernyataan Pendit (1999:35), karakterisitik pengunjung yang
yang mengatakan bahwa pariwisata bersifat heterogen juga membawa
merupakan salah satu kegiatan yang pengaruh terhadap perubahan
mampu menghasilkan pertumbuhan karakteristik sosial masyarakat yang
ekonomi yang cepat terutama dalam tinggal di kawasan wisata bahari
penyediaan lapangan kerja, lamongan.
peningkatan penghasilan, standard Perkembangan sosial ekonomi
hidup serta stimulus bagi masyarakat di sekitar Wisata Bahari
perkembangan sektor lainnya. Lamongan beserta kebudayaannya,
Pariwisata juga merupakan suatu meliputi pengaruh terhadap
sektor yang tidak jauh berbeda dengan pendapatan masyarakat, kesempatan
sektor ekonomi yang lain yaitu dalam kerja, perilaku masyarakat dan
proses perkembangannya juga sebagainya. Dalam aspek ekonomi,
mempunyai dampak atau pengaruh masyarakat mancapai peningkatan
dibidang sosial ekonomi dan fisik ekonomi melalui bisnis jual beli tanah
kawasan. Pengaruh yang ditimbulkan dan peluang usaha dan kesempatan
tersebut dapat berupa pengaruh positif kerja. Bisnis jual beli tanah
maupun negatif terhadap kehidupan mengalami peningkatan dari harga
masyarakat setempat. Untuk Rp. 60.000 – 100.000 permeter
mencegah perubahaan itu menuju ke persegi sebelum adanya Wisata
arah negatif maka diperlukan suatu Bahari Lamongan di tahun 2004. Dan
perencanaan yang mencakup aspek setelah adanya Wisata Bahari
fisik, sosial dan ekonomi, sehingga Lamongan hingga sekarang harga
sedapat mungkin masyarakat setempat tanah berkisar antara Rp. 350.000-
ikut terlibat di dalam perencanaan dan 500.000 permeter persegi, bahkan
pengembangan pariwisata. Hal ini pada beberapa lokasi telah mencapai

Artikel_Geografi Pariwisata 5
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

harga jual/ tawar Rp. 1.000.000 Wisata Bahari Lamongan


permeter persegi, yakni pada lokasi di Terhadap Kawasan Sekitarnya
sisi jalan raya Deandles sepanjang 1 Indonesia adalah negara dengan
km yang melintas di depan Wisata banyak daerah yang memiliki
bahari lamongan. kekayaan alam yang potensial untuk
Sedangkan dalam bidang dikembangkan dalam kerangka
kesempatan kerja dan peluang usaha kepariwisataan. Salah satunya adalah
khususnya bagi masyarakat di obyek wisata bahari lamongan yang
sekitarnya, meskipun masih relatif terletak di kabupaten lamongan.
terbatas. Dari segi pendapatan Dalam pembangunan dan
masyarakat perbulan sebelum dan pengembangan obyek wisata bahari
sesudah adanya Wisata Bahari
lamongan tentunya mempunyai
Lamongan berkisar antara Rp.
dampak yang ditimbulkan bagi
100.000 – 500.000 dan Rp. 150.000 –
kawasan sekitarnya. Baik itu dampak
5.000.000. Dalam bidang usaha,
positif maupun negatif. Dampak
masyarakat telah merambah industri
indekost yang disewakan terutama pengembangan obyek wisata yang
bagi para pekerja di Wisata Bahari ditimbulkan bagi kawasan sekitarnya
Lamongan dengan tariff sewa per antara lain adalah munculnya
bulan antara Rp.100.000-200.000 transformasi struktur mata
perbulan. Dalam aspek sosial, pencaharian dan meningkatnya
perkembangannya di lihat dari keterampilan masyarakat sekitar.
indikator perumahan/ pemukiman Masyarakat sekitar pesisir yang dulu
penduduk, pendidikan dan perilaku sebelum ada obyek wisata bahari
sosial. Secara umum pemukiman lamongan sebagian besar berprofesi
masyarakat dapat dikatakan telah sebagai nelayan dan mencari ikan
memenuhi standar layak huni dan dalam waktu yang lama atau dalam
mencerminkan tingkat kesejahteraan bahasa orang lamongan biasa disebut
masyarakat. Di bidang pendidikan “miyang”. Namun setelah adanya
diketahui hingga tahun 2006 di Desa landmark obyek wisata bahari
Paciran terdapat 10.602 orang yang lamongan. Masyarakat disekitar
berpendidikan dari SD hingga S3. obyek wisata yang dulu berprofesi
Sedangkan di desa Tunggul tidak sebagai nelayan mulai beralih profesi
diketahui secara pasti jumlahnya sebagai pekerja di obyek wisata
dalam monografi desa. Sementara itu ataupun berwirausaha seperti
perilaku sosial masyarakat relatif pujasera, homestay dan pusat oleh –
stabil dengan perubahan yang oleh. Peralihan profesi membuat
cenderung lambat dan hal ini juga
masyarakat secara tidak langsung
terpengaruh kebudayaan masyarakat
untuk meningkatkan keterampilannya
yang cenderung agamis. Namun pada
masing – masing. Sedangkan dampak
sebagian kaum muda nampak adanya
secara ekonomi meliputi perubahan
perubahan dalam perilaku sosialnya,
ini disebabkan adanya arus budaya terhadap peningkatan pendapatan dan
dan terlebih lagi daerah Wisata Bahari menciptakan lapangan pekerjaan.
Lamongan merupakan jalur utama 3.6. Dampak Pengembangan Obyek
Pantura sehingga memudahkan Wisata Bahari Lamongan Terhadap
terjadinya transformasi budaya. Pembangunan Wilayah Pada
3.5. Dampak Pengembangan Obyek Kawasan Sekitar Obyek Wisata

Artikel_Geografi Pariwisata 6
Geografi Pariwisata_Hikmah Al Fadani_200721639659

Pariwisata merupakan sebuah sektor digencarkan oleh pemerintah, hingga


yang bisa menjadi sebuah stimulus bagi saat ini akhirnya angka kasus COVID
wilayah yang ditempatinya. Baik itu 19 mulai menurun. Sehingga
dari segi ekonomi, sosial maupun masyarakat sudah berani melakukan
pembangunan. Pembangunan wilayah mobilitas ke obyek - obyek wisata.
pada kawasan sekitar obyek wisata Namun harus mematuhi protokol
cenderung menjadi obyek wilayah kesehatan.
pendukung bagi obyek wisata yang V. Daftar Pustaka
terkait. Seperti pada obyek wisata Abd Muththalib.2021. 25 tempat
bahari lamongan, pada pembangunan wisata di lamongan terbaru &
wilayah disekitar obyek wisata bahari terhits dikunjungi. 25 Tempat
lamongan banyak ditemukan seperti Wisata di Lamongan Terbaru
rumah makan atau pujasera, pusat oleh & Terhits Dikunjungi - Java
oleh, hotel penginapan atau homestay Travel. Diakses 01 November
dan banyak lainnya. Yang mana itu 2021.
semua merupakan faktor pendukung Anugerah Ayu Sendari. 2019.
dari sebuah obyek wisata yang berada Mengenal jenis penelitian
ditempat tersebut. deskriptif kualitatif
Pada sebuah tulisan ilmiah.
IV. KESIMPULAN https://hot.liputan6.com/. Diakses
Obyek Wisata Bahari Lamongan pada 1 november 2021.
merupakan sebuah obyek wisata berupa Balgis Risdawati dkk. 2013.
sarana rekreasi, dan edukasi yang Dampak Pembangunan Wisata
terletak di pesisir pantai desa paciran Bahari Lamongan Terhadap
kecamatan paciran kabupaten Peningkatan Pendapatan Asli
lamongan. upaya pengembangan wisata Daerah Kabupaten Lamongan.
bahari lamongan terus dilakukan demi Hal 1 – 5. Pada tanggal 28
menyuguhkan sebuah obyek wisata September 2021.
bahari terbaik bagi para pengunjung. Dana. 2021. Pengertian Obyek Wisata,
Dalam proses pengembangan obyek Daya Tarik Wisata, Wisata Alam,
wisata bahari lamongan telah dan definisi Menurut Para Ahli.
mempengaruhi keadaan disekitarnya https://www.diadona.id/. diakses
baik itu dari aspek sosial, ekonomi, pada 1 November 2021.
hingga aspek pembangunan wilayah Dwiki Prasiska. 2020. Pergeseran
pada sekitarnya. Masalah utama yang Struktur masyarakat sekitar
dihadapi dalam upaya pengembangan wisata bahari lamongan. Hal 1-6.
obyek wisata bahari lamongan adalah Pada tanggal 28 September 2021.
badai pandemi COVID 19 yang dimana
memaksa manusia untuk mengurangi
mobilitas yang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap obyek wisata
dimana pengunjung semakin berkurang
dan berakhir dengan kurangnya
pemasukan. Namun terimakasih karena
kesadaran semua orang yang telah
mematuhi protokol kesehatan serta
program vaksinasi yang terus

Artikel_Geografi Pariwisata 7

Anda mungkin juga menyukai