Anda di halaman 1dari 33

Laporan 02 Senin, 7 Oktober 2022

Mata Kuliah: Wisata Kesehatan

IDENTIFIKAS TEKNIK DAN DAMPAK PHYTOMEDICAL


HEALING, PSYCHOLOGYCAL HEALING, PHYSICAL
HEALING DAN AROMATHERAPY
(Studi Kasus: Yoga, Sundanese Massage Dan Aromatherapy Vanilla, Tea Tree )

Disusun Oleh:
Kelompok 5 / Kelas Praktikum B
Annisa Indah Berliani J0302211016
Audrey Anaqi Noor J0302211118
M. Ardian Nurjaya J0302211014
Namira Diandra J0302211004
Syiffa Aulia Rahmadanty J0302211066

Dosen
Dr. Rini Untari, S.Hut., M.Si.

Asisten Dosen:
Alfian Wiguna Hutama, A.Md.
Boeby Febriyana, A.Md.

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
i

DAFTAR ISI

I. DAFTAR ISI i
II. DAFTAR TABEL ii
III. DAFTAR GAMBAR ii
I. PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Identifikasi 4
B. Sejarah Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Error! Bookmark not defined.
D. Efek Samping Error! Bookmark not defined.
III. METODE PRAKTIKUM 5
A. Waktu dan Tempat 5
B. Alat dan Bahan 5
C. Tahapan Kerja 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A. Identifikasi Tanaman Obat Kunyit Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Permintaan Tanaman Obat Kunyit Error! Bookmark not
defined.
C. Identifikasi Psychologycal Healing (Yoga) Error! Bookmark not defined.
D. Identifikasi Permintaan Psychological Healing (Yoga) 12
E. Identifikasi Aromatherapy (vanilla) 17
F. Identifikasi Permintan Aromatherapy (Vanila) Error! Bookmark not
defined.
G. Identifikasi Physical Healing Sundanese Massage Error! Bookmark not
defined.
H. Identifikasi Permintaan Jasa Physical Healing Sundanese Massage Error!
Bookmark not defined.
I. Identifikasi Aromatherapy Tea Tree (Syiffa Aulia R/ J0302211080) Error!
Bookmark not defined.
J. Identifikasi Permintaan Aromatheraphy Tea Tree Error! Bookmark not
defined.
KESIMPULAN 30
ii

DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

No Halaman
1. Alat dan Bahan 5
2 Aspek Permintaan 8
3 Aspek Permintaan 12
4 Aspek Permintaan Error! Bookmark not defined.
5 Identifikasi Permintaan Jasa Physical Healing Sundanese Massage Error!
Bookmark not defined.
3 Identifikasi Permintaan Aromatheraphy Tea Tree Error! Bookmark not
defined.

DAFTAR GAMBAR

No Halaman
1. Tanaman Herba Kunyit Error! Bookmark not defined.
2 Morfologi Tanaman Kunyit Error! Bookmark not defined.
3 Habitat Tanaman Kunyit Error! Bookmark not defined.
4 Tahapan Pijat Kaki Error! Bookmark not defined.
5 Tahapan Pijat Punggung Error! Bookmark not defined.
6 Tahapan Pijat Lengan Error! Bookmark not defined.
7 Lampiran Studi Kasus Ibu Jari Error! Bookmark not defined.
iii
4

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wisata kesehatan merupakan wisata dengan obyek utama yang terkait dengan
kesehatan. Wisata kesehatan dilakukan untuk merasakan jenis-jenis pelayanan
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan dengan konsep pengobatan
modernataupun komplementer yang aman. Ragam bentuk pengobatan, yaitu ada
phytomedical healing atau pengobatan dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan
obat, pshycological healing, physical healing, dan aromaterapi. Pandemi Covid-19
yang melanda dunia dapat menjadi alasan orang-orang untuk melakukan berbagai
pengobatan, baik pengobatan untuk fisik maupun untuk mental atau psikologi.
Wisatawan dapat mengunjungi negara lain yang memiliki pelayanan kesehatan
dengan kualitas baik untuk melakukan pemeliharaan kesehatan maupun melakukan
pengobatan. Wisata kesehatan di Indonesia memiliki prospek yang besar karena
setial suku di Indonesia memiliki kekayaan teknik-teknik pemeliharaan keseha tan
dan pengobatan yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
Pengobatan phytomedical healing, pshycological healing, physical healing,
dan aromaterapi tentunya memiliki berbagai teknik dalam mengolah dan
mengaplikasikannya pada konsumen. Teknik-teknik dalam pengobatan tersebut
diperlukan agar pengobatan berjalan dengan baik. Pengobatan-pengobatan yang
dilakukan, baik pada phytomedical, pshycological, physical, dan aromaterapi
tentunya juga memberikan dampak. Sektor yang terkena dampak dari adanya
pengobatan-pengobatan tersebut, yaitu sektor ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.
Dampak merupakan pengaruh yang terjadi dari sebuah tindakan, baik berupa positif
maupun negatif. Laporan ini dilakukan untuk mengidentifikasi teknik-teknik dalam
pengobatan serta dampak yang diberikan pada sekitarnya, sehingga dapat
meminimalisir dampak negatif yang diberikan dari adanya pengobatan-
pengobatan tersebut.
B. Tujuan
Pada praktikum ini memiliki beberapa tujuan. Berikut tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan praktikum.
1. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak phyomedical healing kunyit.
2. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak psychological healing yoga dan aromatherapy
vanilla.
3. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak physical healing sundanese massage dan
aromatherapy tea tree.
5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi
Identifikasi merupakan usaha pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat
terhadap spesies dengan memberi nama ilmianya. Tahapan pertama dari identifikasi
yaitu menggelompokan jasad yang yang beranekaragam dalam alam ke dalam
berbagai kelompok yang mudah dikenal untuk menetapkan ciriciri pentingnya dari
kelompok tersebut dan memberikan nama ilmiah pada kelompok tersebut untuk
memungkinkan pemberian nama harus berdasarkan ketentuan-ketentuan taksonomi
yang dimuafakati secara internasional. Adapun tujuan dari identifikasi yaitu untuk
mempermudah dalam proses penamaan dalam tatanama suatu spesies dengan
melihat mofometrik dan meristik (Sanin, 1984).
B. Dampak
Menurut Hikmah Arif ( 2009 : 10 ) Pengertian Dampak secara umum, dalam
hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya ‘Sesuatu’. Dampak
itu sendiri juga bisa berat, konsekuensi sebelum dan sesudah adanya ‘Sesuatu’.
Dampak negatif pembangunan tersebut tidak selalu di sadari dan atau tidak selalu
tampak kepermukaan, masalah singkat ini akan membicarakan cara menganalisi
dampak sosial pembangunan dan setelah itu akan perhatikan serius dalam kajian
dampak pembangunan.
C. Teknik
Teknik adalah cara sistematis mengajarkan sesuatu. Teknik merupakan suatu
kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode.
Oleh, karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Kemampuan
pengajar sangat menetukan dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai
keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang disiplin ilmu maupun tentang
cara mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama, atau tidak
berkembang, dan tanpa variasi. Dengan demikian, pembelajaran akan terkesan
monoton dan membosankan.
6

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Laporan praktikum mengenai “Identifikasi Teknik dan Dampak Terhadap
Phytomedical Healing, Psychologycal Healing, Physical Healing Dan
Aromatherapy” dilaksanakan dalam rentang waktu Senin, 17 – 31 Oktober 2022.
Pengambilan data untuk kegiatan praktikum ini dilakukan dengan cara praktikum
langsung dan metode literatur. Kegiatan praktikum ini dilakukan di Natura Yoga,
Ibu Jari Massage, dan kediaman masing-masing anggota kelompok.
B. Alat dan Bahan
Kegiatan praktikum ini tentunya memerlukan beberapa alat dan bahan. Alat
dan bahan tersebut berguna untuk membantu mempermudah proses praktikum baik
saat proses pembuatan laporan. Berikut ini adalah tabel alat dan bahan yang
digunakan saat praktikum berlangsung.
Tabel 1. Alat dan Bahan
No Nama Kegunaan
1 Microsoft word Sebagai software pendukung pembuat laporan
2 Laptop Sebagai alat pembuat laporan
3 Alat Tulis Sebagai alat mencatat hasil
4 Jurnal Ilmiah Bahan kajian pustaka dalam membuat laporan
praktikum
5. Alat Tulis Sebagi media mencatat data yang didapatkan dari
kegiatan praktikum
C. Tahapan Kerja
Tahapan yang dapat dilakukan pada proses praktikum adalah menggunakan
studi literatur melalui jurnal dan melakukan praktikum langsung ke lapangan.
Berikut dibawah ini merupakan proses tahapan kerja pengamatan yang telah
dilaksanakan.
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, serta menentukan
waktu untuk kegiatan praktikum;
2. Mendatangi lokasi praktikum dan melakukan wawancara;
3. Mencari data dan sumber literatur untuk melengkapi data yang sudah diambil
pada lokasi praktikum
4. Mencatat data dari sumber literatur yang sudah ditemukan
5. Menganalisa data dari sumber literatur dan kegiatan praktikum
6. Membuat laporan menggunakan aplikasi Microsoft Word
7. Mengumpulkan laporan yang sudah dibuat
7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Teknik Phytomedical Healing


Phytomedical healing merupakan pengobatan yang mengggunakan tumbuhan
obat. Terdapat berbagai teknik dalam melakukan kegiatan phytomedical healing,
mulai dari teknik pembibitan, penanaman, perawatan, panen, dan teknik pembuatan
obat herbal. Berikut merupakan hasil dan pembahasan terkait teknik phytomedical
healing.
Tabel 2. Teknik Phytomedical Healing Kunyit
No. Identifikasi Deskripsi
1. Teknik Pembibitan Mengambil rimpang kunyit yang sudah tua.
2. Teknik Penanaman Ditanamn pada awal musim kemarau atau
musim hujan di tanah yang gembur.
3. Teknik Perawatan Diberi pupuk selama sebulan sekali dan
disiram secara rutin setiap dua hingga tiga
hari sekali pada sore hari.
4. Teknik Panen Waktu pemanenan yang paling baik adalah
saat umur tanaman sudah mencapai 11
hingga 12 bulan.
5. Teknik Pembuatan Obat Herbal Dibuat menjadi jamu kunyit
asam dengan menggunakan air, asam jawa,
gula merah, dan garam.
1. Teknik Pembibitan (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080)
Tanaman kunyit merupakan jenis tanaman akar-akaran. Cara menanam
kunyit dapat dilakukan dengan beberapa tahanan salah satunya pembibitan.
Pembibitan kunyit dapat dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang sudah
tua. Usia kunyit yang layak dijadikan sebagai bibit adalah sekitar 8 bulan, semakin
tua kunyit makan semakin bagus pula bibit dan tunas yang akan dihasilkan. Jumlah
rimpang disesuaikan dengan seberapa banyak ingin kunyit yang ditanaman.
2. Teknik Penanaman (Annisa Indah Berliani/J0302211016)
Kunyit merupakan tanaman yang membutuhkan tanah yang gembur untuk
melakukan penanaman. Tanah yang gembur dapat memudahkan umbi untuk
berkembang. Penanaman kunyit sendiri dapat dilakukan di awal musim kemarau
atau di awal musim hujan. Langkah pertama dalam menanam tumbuhan kunyit
adalah pembuatan lubang pada suatu tanah yang subur dan gembur. Ukuran lubang
dapat dibuat sebesar 30 x 30 cm dan dengan kedalaman sekitar 60 cm. Penanaman
tanaman kunyit harus diberi jarak antar lubangnya, yakni sekitar 60 x 60 cm.
Setelah membuat lubang, langkah selanjutnya dalam penanaman kunyit adalah
dengan memberikan pupuk dasar yang berupa pupuk kandang. Setelah pemberian
pupuk, rimpang yang merupakan bibit kunyit kemudian dimasukkan kedalam
lubang dan dikubur dengan tanah. Langkah terakhir yang dilakukan adalah
melakukan penyiraman setelah tumbuhan kunyit ditanam.
8

3. Teknik Perawatan (Namira Diandra Sabina/J0302211119)


Kunyit merupakan salah satu dari tanaman obat yang mudah dijumpai banyak
orang. Kunyit sendiri memiliki berbagai macam manfaat serta khasiat yang baik
bagi tubuh. Manfaat kunyit salah satunya yaitu sebagai pewarna alami karena warna
kuning yang dihasilkan dari kunyit serta minum-minuman obat herbal alami. Untuk
mendapatkan hasil kunyit yang baik untuk dikonsumsi tentu membutuhkan
perawatan dengan Langkah-langkah yang baik juga.
Langkah yang pertama dalam perawatan kunyit adalah mencari tanah yang
cocok untuk ditanami tanaman kunyit yaitu menggunakan tanah yang gembur, lalu
pemberian pupuk pada tanaman kunyit, pupuk yang cocok digunakan untuk tanamn
kunyit adalah pupuk kompos atau pupuk organik dengan cara ditaburkan secara
merata ke bagian tanah, proses pemupukan ini dilakukan selama sebulan sekali.
Langkah selanjutnya yaitu penyiraman pada tanaman kunyit ini harus dilakukan
secara rutin setiap dua hingga tiga hari sekali pada sore hari.
4. Teknik Panen (Namira Diandra Sabina/J0302211119)
Tanaman kunyit dapat dipanen pada saat umur sudah mencapai 8 hingga 18
bulan. Tetapi waktu yang paling baik adalah umur tanaman sudah mencapai 11
hingga 12 bulan. Hal tersebut akan ditandai dengan gugurnya daun kedua. Adapun
ciri – ciri tanaman yang dapat dipanen dilihat dari berakhirnya pertumbuhan
vegetatif, seperti halnya terjadi layu pada daun serta batang yang awalnya hijau
berubah kuning (tanaman terlihat mati). Cara pemanenan bisa dilakukan dengan
membongkar rimpang. Caranya dengan memakai cangkul atau garpu. Sebelum
dilakukan pencangkulan, lebih baik batang dan daun dibongkar terlebih dahulu.
Setelah pencangkulan, rimpang dibersihkan dari tanah dan dimasukkan kedalam
karung supaya tidak rusak. Lakukan panen secara hati – hati. Panen kunyit dapat
juga dilakukan pada musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan pada waktu tersebut
sari atau zat yang terkandung mengumpul.
5. Teknik Pembuatan Obat Herbal (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080)
Kunyit terkenal dengan manfaatnya yang baik untuk tubuh. Jamu merupakan
salah satu bentuk dari obat tradisional terutama di Indonesia. Jamu kunyit asam
adalah salah satu contohnya. Jamu kunyit asam diyakini mampu mengatasi berbagai
masalah kesehatan seperti mengurangi kadar gula darah, mengurangi resiko kanker,
meningkatkan daya tahan tubuh dan lain sebagainya.
Cara membuat kunyit asam hanya perlu menyiapkan alat dan bahan yang
terdiri dari 100 gram kunyit, 500 ml air, 20 gram asam jawa, 30 gram gula merah,
dan garam secukupnya. Langkah-langkah membuat kunyit asam diantara yang
pertama yaitu pilih kunyit yang masih segar kemudian kupas kulitnya. Langkah
kedua yaitu parut atau haluskan menggunakan blander dengan ditambah sedikit air,
kemudian peras hingga benar-benar tiris. Langkah ketiga yaitu didihkan air untuk
merebus air perasan kunyit, gula merah, asam jawa, dan tambahkan garam
9

secukupnya. Langkah terakhir yaitu matikan kompor kemudian dinginkan air rebus,
bila telah dingin masukan ke dalam botol atau wadah lainnya.
B. Dampak Phytomedical Healing (Kunyit)
Phytomedical healing merupakan pengobatan yang mengggunakan
tumbuhan obat. Dalam melakukan kegiatan phytomedical healing, terdapat
beberapa aspek yang terkena dampaknya, yaitu aspek ekologi, ekonomi, dan aspek
sosial budaya. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif maupun dampak
positif. Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai dampak phytomedical
healing.
Tabel 3 Dampak Phytomedical Healing Kunyit
No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
a. Dampak Positif Kunyit merupakan tanaman yang
mudah
ditanam di pekarangan rumah, hal ini
dapat memberikan kesan lingkungan
rumah yang asri.
b. Dampak Negatif Membuat pekarangan tidak indah
karena
terdapat tanaman kunyit yang mati.
2. Dampak Terhadap Ekonomi
a. Dampak Positif Dapat memberikan sumber pemasukan
bagi sektor UMKM yang mengolah
kunyit, terlebih lagi saat pandemi.
b. Dampak Negatif adanya oknum yang menaikkan harga
kunyit demi meraup keuntungan.
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
a. Dampak Positif Digunakan sebagai ramuan jamuan adat
dan terjadinya interaksi antara pembeli
dan penjual.
b. Dampak Negatif Terjadi kecemburuan sosial dan
kesalahpahaman antara pengelola
dengan distributor atau konsumen.
1. Dampak Terhadap Ekologi
Ekologi merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya
kegiatan phytomedical healing tanaman kunyit. Berikut merupakan pembahasan
mengenai dampak yang dihasilkan bagi ekologi, baik dari segi positif maupun
negatif.
a. Dampak Positif (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Tanaman kunyit merupakan salah satu tanaman obat yang sering dijumpai di
pekarangan rumah karena cara menanamnya terbilang mudah. Di era pandemi saat
ini banyak sekali permintaan kunyit di pasar, oleh sebab itu pasar melambungkan
harga jual seiring kenaikan permintaan akan kunyit, hal tersebut memungkinkan
sebagian masyarakat untuk mencoba menanam tanaman kunyit di pekarangan
10

rumah untuk meminimalisir pengeluaran disaat pandemi, dengan hal tersebut


tentunya akan mendatangkan dampak positif secara ekologi bagi lingkungan rumah
karena menanam tanaman kunyit baik itu di taman ataupun dengan lokasi dan
metode penanaman lainnya.
b. Dampak Negatif (Annisa Indah Berliani/J0302211016)
Tanaman kunyit selain memiliki banyak manfaat posiif bagi lingkungan,
kunyit juga memiliki dampak negatif. Tanaman kunyit juga dapat membuat
pekarangan rumah menjadi tidak indah yang diakibatkan karena tanaman kunyit
terkena penyakit dan mati. Hal tersebut tentunya akan membuat pekarangan rumah
menjadi tidak indah lagi karena terdapat daun yang berwarna kuning kecoklatan
yang menandakan bahwa tanaman tersebut mati. Selain itu, bila terdapat rimpang
kunyit yang busuk karena mengalami drainase atau pengairan yang kurang baik
juga akan membuat tanah menjadi bau dan tanaman tersebut menjadi tidak baik
untuk dikonsumsi.
2. Dampak Terhadap Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya
kegiatan phytomedical healing tanaman kunyit. Berikut merupakan pembahasan
mengenai dampak yang dihasilkan bagi perekonomian, baik dari segi positif
maupun negatif.
a. Dampak Positif (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Pandemi covid-19 mendorong kesempatan orang-orang yang berkecimpung
dalam usaha obat-obatan tradisional untuk mengembangkan produk mereka karena
ini lah saat yang tepat dalam mempromosikan produk olahan khususnya dari
tanaman-tanaman tradisional salah satunya kunyit, karena permintaan akan obat
herbal atau tradisional sangat meningkat di era pandemi saat ini ketimbang
pengobatan modern yang menggunakan zat-zat kimia, salah satu faktor orang-orang
memilih produk olahan dari tanaman-tanaman tradisional adalah harga yang
terjangkau dan aman bagi tubuh.
Kunyit mendatangkan dampak ekonomi yang positif bagi produsen yang
mengolahnya, seperti salah satu produk olahan yakni seperti kunyit asam dan
mpon-mpon. Khasiat yang dimiliki oleh empon-empon menjadi salah satu faktor
mengapa permintaan empon-empon meningkat, disisi lain orang-orang yang tidak
menyukai kunyit dapat merasakan produk olahan yang satu ini dengan nikmat
karena rasa yang disuguhkan asam, manis, hangat dan lezat ketika dikonsumsi yang
tentunya situasi ini sangat menguntungkan dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin
oleh para produsen olahan empon-empon dan produk olahan kunyit lainnya., biaya
distribusi, dan lain sebagainya.
11

Gambar 1. Jamu Empon-empon


Sumber: Orami.com
b. Dampak Negatif (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Disamping dampak positif, tentunya terdapat dampak negatif salah satunya
memungkinkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab menaikkan harga
kunyit yang tidak rasional. Hal ini disebabkan oleh sumber pemasukan yang
terbatas dan khawatirnya mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka
dan mungkin keluarga mereka, oleh sebab itu lah mereka melambungkan harga
kunyit setinggi mungkin untuk meraup keuntungan semata. Hal ini tentunya sangat
tidak baik mengingat penentuan harga juga harus diimbangi oleh faktor-faktor
penentu harga, seperti pelanggan.
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat Dalam hal ini, tanaman
kumyit juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif terhadap
lingkungan sosial dan budaya, baik secara langsung, ataupun tidak langsung.
Berikut merupakan penjabaran dari dampak tanaman kunyit terhadap social budaya
dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif (M. Ardian Nurjaya/ J0302211014)
Tanaman Kunyit merupakan salah satu tanaman yang tergabung dalam famili
zingiberaceae. Tanaman kunyit juga dipakai sebagai ramuan jamuan di beberapa
seserahan adat yang digunakan pada suatu ritual atau upacara kebudayaan di suatu
daerah tertentu. Selain itu, pemakaian obat tradisional dari bahan alami juga
menjadi salah satu budaya masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, salah
satunya yaitu dengan membuat ramuan dari kunyit
Adanya interaksi yang baik antara penyuplai bibit kunyit dengan pembeli
tentunya juga menjadi salah satu dampak positif dari tanaman kunyit. Selain itu
relasi yang baik dalam pemasaran produk olahan tanaman kunyit sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan sosial, baik pada pengelola, ataupun konsumen dan
masyarakat sekitar yang ikut berkontribusi didalamnya.
12

b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai tanaman kunyi dalam meningkatkan
produktivitas serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan
timbulnya kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif
dari tanaman kunyit yang rentan terjadi. Selain itu, kesalah pahaman antara
pengelola dengan distributor atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya
kepercayaan, sehingga juga berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara
satu dan lainnya
Pemakaian obat tradisional dari bahan-bahan alami di kalangan masyarakat
juga seringkali menimbulkan ketidakpedulian dengan metode lain. Budaya
pemakaian obat tradisional dari bahan-bahan alami tidak jarang menimbulkan efek
samping, sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lanjut. Namun, dikarenakan
tradisi dan budaya masyarakat yang sudah melekat seringkali sulit diubah, sehingga
banyak masyarakat yang lebih memilih mengabaikannya.
C. Teknik Psychological Healing (Yoga) (Namira Diandra
Sabina/J0302211119)
Yoga merupakan sebuah jenis olahraga fisik yang melibatkan meditasi
dengan teknik peregangan, pernapasan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh untuk
memberikan keselarasan antara emosi, jiwa, mental, dan spiritualitas. Yoga sendiri
memiliki banyak manfaat yaitu untuk mengurangi stress, meningkatkan kebugaran,
baik untuk sakit jantung, dan manfaat yang baik bagi tubuh lainnya. Berikut
merupakan teknik dari yoga.

1. Teknik Peregangan
Teknik peregangan dalam yoga merupakan gerakan-gerakan yang bertujuan
untuk melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku.
Manfaat dari melakukan peregangan sebelum melalulan gerakan yoga adalah dapat
meminimalisir terjadinya cedera pada saat melakukan yoga dan tidak akan
membuat otot-otot ditubuh menjadi kaget ketika gerakan yoga dilakukan.
2. Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan merupakan hal penting dalam melakukan kegiatan yoga.
Teknik pernapasan yoga dapat digunakan untuk menjernihkan dan menenangkan
pikiran pada tubuh seseorang. Teknik bernapas yang pertama yaitu bernapas dengan
sadar, merupakan teknik dimana seseorang ketika melakukan yoga sadar
bagaimana napas ditarik dan diembuskan dari dalam tubuh seseorang, dilakukan
dengan tenang tanpa terburu-buru. Teknik pernapasan yang kedua yaitu napas singa
yaitu teknik yang membantu focus pada pikiran dan tubuh, teknik ini dapat
memabntu mengendurkan otot-otot di wajah dan rahang dengan cara menutup mata
dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkan dengan mulut
terbuka lebar.
13

3. Teknik Keseimbangan
Dalam melakukan yoga terdapat teknik keseimbangan, teknik ini digunakan
untuk membangun kekuatan di bagian tubuh, otot, dan persendian. Keseimbangan
dapat membantu dalam menghilangkan stress, mengurangi ketegangan batin,
meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori. Teknik keseimbangan dalam yoga
yaitu dilakukan dengan memposisikan tubuh untk berdiri tegak, membuka kaki
selebar bahu lalu memasang kaki dengan kuda-kuda, melemaskan badan dan tidak
diperkenankan untuk menegangkan badan agar tidak terjadi cedera pada tubuh.
4. Teknik Kelenturan Tubuh
Teknik kelenturan tubuh pada olahraga yoga memiliki banyak manfaat yang
baik untuk tubuh yaitu membuat tubuh bugar kembali, tubuh tidak mudah terserang
penyakit, membantu terhindar dari cedera, dan mengurangi gangguan nyeri
punggung bagian bawah. Cara dalam teknik kelenturan tubuh pada yoga yaitu
melakukan gerakan stretching atau peregangan tubuh dan juga melakukan
pemanasan sebelum memulai kegiatan olahraga yoga.
D. Dampak Psychological Healing (Yoga)

Psychological healing merupakan kegiatan yang dapat menyembuhkan dan


juga dapat berkaitan dengan kejiwaan atau mental seseorang. Dalam melakukan
kegiatan Psychological healing, terdapat beberapa aspek dampak, yaitu dampak
ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Dampak tersebut dapat berupa dampak
negatif maupun dampak positif. Berikut merupakan hasil dan pembahasan
mengenai dampak Psychological healing.
Tabel 4 Dampak Psychological Healing Yoga
No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
a. Dampak Positif Sebagai pengobatan alternatif pada
seseorang dapat dilakukan di kawasan
hutan atau forest healing
b. Dampak Negatif Kerusakan tapak dan elemn-elemen pada
kawasan hutan
2. Dampak Terhadap Ekonomi
a. Dampak Positif Membuka atau membangun sanggar atau
studio yoga dimasa pandemi
b. Dampak Negatif Terdapat mafia yang memungut biaya
pengelolaan diluar kebutuhan studio yoga
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
a. Dampak Positif Adanya komunikasi dan interaksi antara
therapist dengan pasien.
b. Dampak Negatif Kurangnya pengetahuan yang akan
memberikan kesalahpahaman antara
therapist dengan pasien.
14

1. Dampak Ekologi (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)


Psychological healing melalui Yoga mengalami kenaikan tren terlebih lagi
pada saat pasca pandemi. Hal ini disebabkan oleh pandemi yang memaksa sebagian
besar masyarakat untuk beraktivitas dari rumah lebih dari setahun yang
mengakibatkan rasa jenuh dan stress bagi sebagian orang karena tidak bisa
melakukan aktivitas secara leluasa seperti pada saat sebelum pandemi. Melihat
kondisi ini, Yoga menjadi pengobatan alternatif bagi seseorang yang mengalami
gangguan mental, stress, dan lainnya karena pengobatan ini melatih pikiran agar
lebih tenang dan merasakan kekuatan yang ada didalam diri manusia. Yoga dapat
dilakukan di indoor dan outdoor, Yoga yang dilakukan di luar ruangan biasanya
memanfaatkan keindahan dan ketenangan alam Kegoatan yoga dapat diselaraskan
dengan forest healing, yaitu melakukan Yoga di kawasan hutan.
Pengobatan alternatif ini akan menimbulkan kesadaran bagi kelompok-
kelompok pemerhati lingkungan, kehutanan, atau pengelola wisata yang sadar akan
potensi dari situasi dan kondisi yang terjadi, sehingga akan semakin banyak
elemen-elemen masyarakat yang saling bahu-membahu dalam menjaga ekosistem
hutan untuk dijadikan sebagai saran pengobatan bagi pasien yang mengalami
gangguan mental, stress, dan lain sebagainya. Disisi lain forest healing juga
memiliki dampak negatif yakni permintaan yang meningkat tanpa diimbangi oleh
daya dukung dan daya tampung kawasan akan berakibat pada kerusakan tapak dan
elemen-elemen didalamnya, hal ini disebabkan oleh lonjakan pengunjung yang
tidak dapat diredam dan pengelola yang kurang memperhatikan pola penyebaran
pengunjung.

Gambar 2 Yoga dan Forest Healing


Sumber : Pinterest.com
2. Dampak Ekonomi (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Seiring meningkatnya permintaan terhadap pengobatan Yoga terlebih lagi
pada pasca pandemi, maka akan semakin banyak pihak-pihak yang memanfaatkan
momentum ini untuk membangun dan mengelola sanggar atau studio Yoga. Selain
itu setelah pandemic berakhir banyak kalangan masyarakat yang menyukai Yoga
15

mereka melakukan kegiatan Yoga di alam terbuka seperti pantai, hutan dan lain-
lain. Hal tersebut berdampak pada kegiatan ekonomi di bidang pariwisata, Bali
merupakan salah satu destinasi wisata yang meningkat terhadap permintaan
destinasi untuk melakukan Yoga. Contoh lokasi nya Pantai Kuta, Ubud Bali,
Canggu dan lain-lain.
Selain dampak positif terdapat pula dampak negatif kegiatan Yoga yakni
adanya oknum atau mafia yang berkedok memungut biaya retribusi atau biaya
pengelolaan tetapi pada kenyataanya berkata lain, hal itu dimanfaatkan hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya tidak diimplementasikan untuk
pengembangan kawasan baik aksesibilitas, sarana-prasarana, dan lain-lain.

Gambar 3 Yoga Studio di Canggu


Sumber : udarabali.com
3. Dampak Sosial Budaya (M. Ardian Nurjaya/J0302211014)
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat. Dalam hal ini,
tanaman dan pengolahan jeruk juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif
dan negatif terhadap lingkungan sosial budaya, baik secara langsung, ataupun tidak
langsung. Berikut merupakan penjabaran dari dampak yoga terhadap sosial budaya
dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif
Dampak positif yang ditimbulkan oleh yoga bagi sosial budaya yaitu adanya
komunikasi dan interaski yang terjalin dengan baik antara therapist dan pasien yoga
yang menciptakan sesuatu yang baik. Olahraga yoga ini terjadi pada lintas usia baik
pria maupun wanita hal ini karena yoga memiliki berbagai jenis yang dapat dipilih
sesuai manfaat yang ingin diperoleh, tingkat kemampuan, hingga tingkat kesulitan.
Olahraga ini juga dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sehingga dapat
menimbulkan sistematis dalam interaksi masyarakat dengan baik.
16

Masyarakat akan saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangkaian


kegiatan terapi. Koordinasi dan hubungan yang baik ini akan menciptakan
lingkungan yang baik, sehingga mendorong lahirnya berbagai komunitas atupun
organisasi yang dapat meningkatkan hubungan dan pengalaman satu sama lain serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan saling tolong menolong dalam hal
apapun karena terciptanya komunikasi yang baik tersebut.
b. Dampak Negatif
Kurangnya pengetahuan akan terapi ini dapat menciptakan kesalah pahaman
antara therapist dengan pasien. Pasien akan memberikan berbagai pertanyaan yang
sewaktu-waktu dapat menganggu therapist saat menjalankan tugas. Pasien akan
merasa tidak dilayani dengan baik dan mendorong terciptanya hubungan yang tidak
baik juga bagi therapist dan pasien. Selain itu, komunitas yang dibangun oleh
beberapa orang akan ikut menggabungkan berbagai budaya dan norma yang
berbeda juga. Hal ini kerap kali menjadi salah satu yang rentan dalam menciptakan
keretakan sosial. Kesalahpahaman yang timbul karena perbedaan tersebut akan
mendorong hubungan yang tidak baik antara satu sama lain, sehingga dapat
memberikan dampak negatif terhadap sosial budaya.
E. Teknik Aromatherapy Vanilla (Annisa Indah Berliani/J0302211016)
Aroma vanilla yang lembut dan hangat mampu untuk menenangkan pikiran.
Terdapat berbagai cara atau teknik untuk menggunakan dan memanfaatkan
aromatherapy vanilla. Berikut merupakan berbagai teknik aromatherapy vanilla.
1. Menggunakan Lilin
Aromaterapi vanilla dapat dinikmati dengan cara dibuat lilin aromaterapi dan
kemudian dibakar mengunakan api di bagian sumbunya. Beberapa alat dan bahan
yang perlu disiapkan dalam membuat lilin aromaterapi, yaitu panci, wadah kaca
seperti botol atau mangkok, kompor, cetakan, parafin, white oil, pewarna, dan
minyak essential aromaterapi vanilla. Parafin dan white oil yang merupakan bahan
dasar lilin dicampur sampai meleleh dengan cara diisi air ke panci sebanyak
setengahnya atau atur supaya tidak tumpah. Taruh wadah kaca yang berisi parafin
ke dalam panci yang berisi air supaya bahan-bahan tersebut meleleh.
Setelah bahan pembuat lilin meleleh, masukkan pewarna sesuai selera supaya
lebih menarik. Masukkan minyak esential aromaterapi vanilla dan setelah itu tuang
di cetakan atau gelas dengan diberi sumbu ditengahnya. Biarkan dan diamkan
adonan lilin tersebut beberapa jam hingga mengeras, kemudian keluarkan dari
cetakan. Cara penggunaan lilin aromaterapi ini sangat mudah, yakni hanya dengan
membakar sumbu lilin dan letakkan lilin di ruangan supaya aroma vanilla dari lilin
tersebut dapat tersebar. Lilin tersebut nantinya akan meleleh karena terbakar oleh
api sehingga dapat menyebarkan aroma vanilla yang dikandungnya.
17

Gambar 3. Teknik Menggunakan Lilin Aromaterapi


Sumber: Unsplash.com
2. Menggunakan Diffuser Uap
Diffuser Uap merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah minyak
essential menjadi uap wangi, lalu menyebarkannya di udara sehingga lebih mudah
dihirup. Diffuser ini tentunya dapat digunakan untuk menikmati aromaterapi
vanilla. Penggunaannya dapat dilakukan dengan menuangkan beberapa tetes
minyak essential vanilla dalam alat diffuser dan kemudian menyalakan sumber
panasnya. Diffuser nantinya akan mengeluarkan uap dan pengguna hanya perlu
duduk dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari diffuser.

Gambar 4. Teknik Aromaterapi Menggunakan Diffuser Uap


Sumber: Makarim, 2021
3. Menggunakan Reed Diffuser
Reed diffuser sedikit berbeda dengan difffuser biasa. Reed Diffuser biasanya
menggunakan batang rotan atau kayu yang berbentuk seperti stik yang memiliki
saluran kecil untuk memungkinkan minyak esensial naik ke batang dan
mengharumkan ruangan. Reed diffuser ini tidak menggunakan listrik ataupun
api. Penggunaan reed diffuser ini cukup mudah, yakni hanya meletakkan stik
berjumlah 6 hingga 12 sesuai kebutuhan ruang ke dalam botol yang berisi minyak
essensial aroma vanilla. Minyak essential tersebut nantinya akan meresap ke dalam
stik dan kemudian aroma vanilla tersebut akan menyebar ke ruangan.
18

Gambar 5. Teknik Aromaterapi Menggunakan Reed Diffuser


Sumber: Amazon.com
4. Menggunakan Semprotan/Spray
Aromaterapi vanilla juga dapat dinikmati dengan cara menggunakan
semprotan/spray yang kemudian disemprotkan ke udara. Terdapat beberapa alat
dan bahan dalam membuat aromaterapi spray ini, yaitu air, satu sendok makan
baking soda, minyak essential vanilla, dan botol semprot. Cara pembuatan
aromaterapi spray ini yakni memasasukkan baking soda ke dalam mangkok kecil
atau piring dan menambahkan minyak esensial vanilla ke dalamnya. Minyak
essential tersebut dapat ditambahkan lebih banyak jika ingin membuat aroma
vanilla yang lebih kuat. Kemudian campur baking soda dengan minyak esensial
vanilla tersebut sampai minyak telah diserap dengan baik oleh baking soda.
Langkah terakhir yaitu menuangkan cairan tersebut ke dalam botol semprot dan
mengisi botol ke atas dengan air. Cara penggunannya cukup mudah, yaitu cukup
menyemprotkan botol spray aromaterapi vanilla ke udara.

Gambar 6. Teknik Aromaterapi Menggunakan Semprotan


Sumber: Wikihow
F. Dampak Aromatherapy (vanilla)
Aromatherapy Vanilla memiliki banyak manfaat salah satunya dapat
mengurangi stress dan meningkatkan perasaan bahagia. Aromatherapy Vanilla
memiliki beberapa aspek dampak, yaitu dampak ekologi, ekonomi, dan sosial
budaya. Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai dampak dari
Aromatherapy Vanilla.
19

Tabel 5. Dampak Aromatherapy Vanilla


No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
b. Dampak Positif Minyak jelantah dapat dijadikan lilin
aromaterapi
c. Dampak Negatif membusuknya limbah padat hasil dari
menyilingan minyak.
2. Dampak Terhadap Ekonomi
a. Dampak Positif Mendaur ulang minyak jelantah menjadi
lilin aromaterapi kemudian dijual
b. Dampak Negatif Persaingan antar pedagang
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
a. Dampak Positif Interaksi yang baik antara produsen
vanilla dengan konsumen/pembeli
b. Dampak Negatif Menimbukan kecemburuan sosial dan
kesalahpahamn antara distributor dan juga
konsumen.
1. Dampak Ekologi (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080)
Dampak ekologi merupakan pengaruh penggunaan bahan terhadap ekologi
atau ekosistem, baik yang positif maupun yang buruk. Dampak ekologis merupakan
dampak yang berakibat pada kerusakan lingkungan atau ekosistem akibat ulah
manusia atau makhluk lainnya. Berikut merupakan dampak ekologi dari
aromatherapy yang terdiri atas dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
Saat ini telah ditemukan formula baru untuk pembuatan aromaterapi dalam
bentuk lilin. Formula baru tersebut menggunakan bahan utamanya adalah minyak
jelantah. Minyak jelantah yang termasuk limbah rumah tangga ini sebelumnya
langsung dibuang tanpa ada daur ulang atau apapun yang dilakukan untuk
meminimalisir dampak negatif pada lingkungan sekitar. Kini, telah hadir lilin
aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Dikutip pada jurnal pengabdian
masyarakat Borneo tujuan dibuatnya lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini
untuk meminimalisir limbah yang mana mengingat studi kasus pada jurnal tersebut
di daerah pesisir sehingga limbah yang ada bersinggungan langsung dengan
ekosistem pantai, dengan adanya lilin aromaterapi dari minyak jelantah mengurangi
limbah salah satu limbah rumah tangga tersebut.
2. Dampak Negatif
Damapk negatif yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan produksi
aromaterapi adalah membusuknya limbah padat hasil dari menyilingan minyak.
Dimana hasil sampingnya berupa padatan dari bagian tumbuhan terekstrak yang
akan menjadi limbah dan jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif
bagi lingkungan. Limbah padat ini membusuk selama musim hujan di lahan
penampungan, sehingga dapat menyebabkan bertambahnya beban kontaminan
organik di perairan yang berdampak pada masalah kesehatan lingkungan. Selain
20

itu, limbah ini juga dimungkinkan mengandung senyawa-senyawa kimia yang


berpotensi bersifat bioaktif.
2. Dampak Ekonomi (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080)
a. Dampak Positif
Aromaterapi melalui inhalasi merupakan teknik penghirupan uap beraroma
yang didapat dari minyak atsiri yang diteteskan pada air panas atau dicampurkan
pada lilin atau yang lebih dikenal dengan lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi yang
terbuat dari minyak jelantah dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Dilansir dari
jurnal Ilung dengan adanya pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah di Desa
Lok Baitan, masyarakatnya kini dapat mendaur ulang minyak jelantah dengan
dijadikan lilin aromaterapi kemudian dijualnya, dengan begitu masyarakat Desa
Lok Baitan tidak hanya dijadikan mata pencaharian tetapi juga dapat menjaga
kelestarian lingkungan sekitar.
b. Dampak Negatif
Aromaterapi vanilla memiliki peminat yang banyak baik di Indonesia
maupun di luar negeri. Hal tersebut dilihat menjadi potensi oleh para pembisnis.
Dampak negatif yang ditimbulkan dibidang ekonomi adalah persaingan bisnis
aromaterapi. Masing-masing penjual menjual berbagai jenis aromaterapi dan
memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Para penjual juga
memiliki pasarnya sendiri mulai dari kalangan bawah, menengah hingga atas.
3. Dampak Sosial Budaya (M. Ardian Nurjaya/J0302211014)
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat. Dalam hal ini,
tanaman dan pengolahan vanilla juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif
dan negatif terhadap lingkungan sosial budaya, baik secara langsung, ataupun tidak
langsung. Berikut merupakan penjabaran dari dampak jeruk terhadap sosial budaya
dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif
Adanya interaksi yang baik antara produsen vanilla dengan pembeli tentunya
juga menjadi salah satu dampak positif dari vanilla. Selain itu relasi yang baik
dalam pemasaran produk olahan jeruk sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
sosial, baik pada pengelola, ataupun konsumen dan masyarakat sekitar yang ikut
berkontribusi didalamnya. Hubungan baik tersebut akan mudah tersebar dari satu
individu ke individu lainnya, sehingga dapat menciptakan suatu kelompok atau
komunitas yang memberikan pembekalan mengenai berbagai manfaat dari jeruk
dan olahan vanilla sebagai aromatheraphy kepada masyarakat lainnya yang
21

digunakan dalam olahraga yoga hal itu yang dapat menyebabkan hal positif yang
ditimbulkan oleh vanilla terhadap masyarakat
b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai vanilla dalam meningkatkan produktivitas
serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan timbulnya
kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif dari vanilla
yang rentan terjadi. Selain itu, kesalahpahaman antara pengelola dengan distributor
atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan, sehingga juga
berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara satu dan lainnya.
G. Teknik Physical Healing (Sundanese Maassage) (Namira Diandra
Sabina/J0302211119)
Massage merupakan metode penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional
dengan memberikan gerakan, tekanan, getaran kepada tubuh. Massage ini
dilakukan secara manual atau tidak menggunakan alat tambahan. Pijat atau massage
ini tidak hanya sekedar mengatasi permasalahan tubuh dan stress pada seseorang,
secara spesifik juga massage dapat mengontrol aktivitas pada tubuh. Terdapat
beberapa Teknik dalam Sundanese Massage.
a. Teknik Pijat Kaki
Pertama usap telapak atas kaki dengan ibu jari, awali dari ujung jemari kaki
dan gerakan perlahan ke pergelangan kaki. Usap kembali ke telapak kaki, mulai
dari pergelangan tekan dengan ibu jari dan tangkupan kaki. Gerakan naik turun kaki
sampai ke atas paha.

Gambar 7. Teknik Pijat Kaki


Sumber: id.theasianparent.com
b. Teknik pijat punggung
Tahapan memijat area punggung yang pertama tuangkan minyak pijat ke
telapak tangan. Selanjutnya menyebarkan minyak di seluruh permukaan punggung
orang yang dipijat disebut dengan effleurage, yang berarti “gesekan ringan”,
sebarkanlah minyak dengan gerakan memijat yang panjang dan merata.
Gunakanlah seluruh bagian telapak tangan anda, dan mulailah memijat dari bagian
bawah punggung mengarah ke atas. Selalu pijat ke arah atas, menunju ke jantung
(sesuai arah aliran darah) dan kemudian secara perlahan dorong tangan ke tepi
22

punggung. Pertahankan kontak dengan punggung tanpa memberikan tekanan saat


anda menarik tangan kembali ke bawah. Ulangi teknik ini selama 3 - 5 menit sambil
menambah tekanan dari ringan hingga sedang untuk memanaskan otot punggung.

Gambar 8. Teknik Pijat Punggung


Sumber: pewarta-indonesia.com
c. Teknik pijat lengan
Tahapan memijat area lengan hamper sama dengan tahapan pijat punggung
yaitu tuangkan minyak pijat pada telapak tangan. elanjutnya menyebarkan minyak
di seluruh permukaan punggung orang yang dipijat disebut dengan effleurage, yang
berarti “gesekan ringan”, sebarkanlah minyak dengan gerakan memijat yang
panjang dan merata. Mulailah memijat dari bawah mengarah ke atas selama 3-6
menit.

Gambar 9. Teknik Pijat Lengan


Sumber: alodokter
H. Dampak Physical Healing (Sundanese Massage)
Physical Healing merupakan kegiatan yang dapat menyembuhkan dan juga
dapat berkaitan dengan kejiwaan atau mental seseorang. Dalam melakukan
kegiatan Physical healing, terdapat beberapa aspek dampak, yaitu dampak ekologi,
ekonomi, dan sosial budaya. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif
maupun dampak positif. Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai
dampak Physical healing.
Tabel 6. Dampak Physical Healing Sundanese Massage
No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
a. Dampak Positif Memanfaatkan dan menjaga kondisi alam
dengan adanya usaha message berbasis alam
23

No. Dampak Deskripsi


b. Dampak Negatif Daya dukung dan tampung kawasan yang
tidak mampu membendung lonjakan
permintaan
2. Dampak Terhadap Ekonomi
a. Dampak Positif Membuka lapangan pekerjaan, dan
meningkatkan permintaan Sundanese
massage setelah kembali beraktifitas
b. Dampak Negatif Pengusaha Sundanese massage akan
kesulitan jika hanya mengandalkan
pemasukan dari usaha massage jika terjadi
pandemi lain
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
a. Dampak Positif Adanya komunikasi dan interaksi antara
therapist dengan pasien.
b. Dampak Negatif Kurangnya pengetahuan yang akan
memberikan kesalahpahaman antara
therapist dengan pasien.
1. Dampak Ekologi (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Sundanese Massage pada umumnya dilakukan di kawasan perkotaan, namun
dengan memanfaatkan kondisi alam seperti perhutanan, sawah, dan lain sebagainya
dapat memberikan dampak positif ekologi terhadap kawasan tersebut karena
dengan membuka usaha massage berbasis alam, maka akan adanya pemanfaatan
dan pengelolaan kawasan secara bijaksana sehingga produktivitas kawasan dapat
meningkat dan memungkinkan meraup keuntungan dari segi ekonomi. Namun
disisi lain, daya tampung dan daya dukung kawasan yang tidak mampu
membendung lonjakan permintaan sewaktu-waktu terhadap massage berbasis alam
akan menyebabkan kerusakan tapak dan unsur-unsur yang ada di kawasan tersebut
bila mana tidak menerapkan manajemen pengelolaan pengunjung dengan baik yang
justru akan membawa dampak negatif terhadap kawasan tersebut.
2. Dampak Ekonomi (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Saat ini kasus terkonfirmasi covid-19 di Indonesia semakin membaik, hal ini
ditunjukan oleh angka positif yang semakin menurun sehingga banyak aktivitas
atau event yang dapat dilakukan seperti pada saat sebelum pandemi namun tetap
dengan mematuhi protokol kesehatan, salah satunya ialah mulai kembalinya
aktifitas masyarakat ke kondisi normal, seperti kembalinya work from office, anak-
anak sekolah yang mulai belajar di sekolah, mahasiswa yang kembali aktif di
perkuliahan dan masih banyak aktifitas normali lainnya yang kembali aktif. Hal
tersebut membuat permintaan sundanesse massage meningkat karena masyarakat
perlu merileks kan tubuh nya. Sebelumnya ruang gerak masyarakat terbatas dan
tidak banyak kegiatan fisik namun dengan kembalinya kondisi normal membuat
kegiatan fisik masyarakat meningkat. Oleh karena itu meningkatnya usaha
massage, terutama sundanesse massage di Indonesia meningkat dan secara
langsung meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, disisi lain terdapat
24

dampak negatif secara ekonomi bagi para pelaku usaha pengobatan sundanese
massage. Segala sesuatu bisa saja terjadi diluar predisiksi salah satunya adalah
adanya pandemi. Tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada nya pandemi jenis
baru berikutnya atau gelombang covid-19 yang menyerang Indonesia, sehingga
menyebabkan sektor-sektor usaha tutup kembali. Hal ini akan membawa dampak
negatif dari segi ekonomi apabila para pelaku usaha massage hanya mengandalkan
atau terpaku dari sumber pemasukan bagi dirinya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dari usaha tersebut.
4. Dampak Sosial Budaya (M. Ardian Nurjaya/J0302211014)
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat. Dalam hal ini, pijat
juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
sosial budaya, baik secara langsung, ataupun tidak langsung. Berikut merupakan
penjabaran dari dampak jeruk terhadap sosial budaya dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif
Komunikasi dan interaksi yang terjalin baik antara therapist dengan pasien
akan menciptakan dampak sosial yang baik. Melalui proses terapi yang dilakukan
secara intens juga akan memberikan dampak positif terhadap sosial budaya karena
praktik pijat ini dapat menimbulkan suatu pembicaraan antara pasien dan therapist
yang dimana akan berdampak pada kepuasan pasien. Masyarakat akan saling
berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangkaian kegiatan terapi. Koordinasi dan
hubungan yang baik ini akan menciptakan lingkungan yang baik, sehingga
mendorong lahirnya berbagai komunitas atupun organisasi yang dapat
meningkatkan hubungan dan pengalaman satu sama lain serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan saling tolong menolong dalam hal apapun karena
terciptanya komunikasi yang baik tersebut.
b. Dampak Negatif
Kurangnya pengetahuan akan terapi ini dapat menciptakan kesalah pahaman
antara therapist dengan pasien. Pasien akan memberikan berbagai pertanyaan yang
sewaktu-waktu dapat menganggu therapist saat menjalankan tugas. Pasien akan
merasa tidak dilayani dengan baik dan mendorong terciptanya hubungan yang tidak
baik juga bagi therapist dan pasien. Selain itu, komunitas yang dibangun oleh
beberapa orang akan ikut menggabungkan berbagai budaya dan norma yang
berbeda juga. Hal ini kerap kali menjadi salah satu yang rentan dalam menciptakan
keretakan sosial. Kesalahpahaman yang timbul karena perbedaan tersebut akan
mendorong hubungan yang tidak baik antara satu sama lain, sehingga dapat
memberikan dampak negatif terhadap sosial budaya
25

I. Teknik Aromatherapy Tea Tree (Annisa Indah Berliani/J0302211016)


Aromaterapi merupakan terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau-
bauan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan
enak. Tea tree merupakan tanaman teh yang berbeda dengan tanaman teh untuk
membuat minuman teh hitam atau teh hijau. Terdapat berbagai cara atau teknik
untuk menggunakan dan memanfaatkan aromatherapy tea tree oil. Berikut
merupakan berbagai teknik aromatherapy tea tree.
1. Menggunakan Lilin
Aromaterapi tea tree dapat dinikmati dengan cara dibuat lilin aromaterapi dan
kemudian dibakar mengunakan api di bagian sumbunya. Beberapa alat dan bahan
yang perlu disiapkan dalam membuat lilin aromaterapi, yaitu panci, wadah kaca
seperti botol atau mangkok, kompor, cetakan, parafin, white oil, pewarna, dan
minyak essential aromaterapi tea tree. Parafin dan white oil yang merupakan bahan
dasar lilin dicampur sampai meleleh dengan cara diisi air ke panci sebanyak
setengahnya atau atur supaya tidak tumpah. Taruh wadah kaca yang berisi parafin
ke dalam panci yang berisi air supaya bahan-bahan tersebut meleleh.
Setelah bahan pembuat lilin meleleh, masukkan pewarna sesuai selera supaya
lebih menarik. Masukkan minyak esential aromaterapi tea tree dan setelah itu tuang
di cetakan atau gelas dengan diberi sumbu ditengahnya. Biarkan dan diamkan
adonan lilin tersebut beberapa jam hingga mengeras, kemudian keluarkan dari
cetakan. Cara penggunaan lilin aromaterapi ini sangat mudah, yakni hanya dengan
membakar sumbu lilin dan letakkan lilin di ruangan supaya aroma tea tree dari lilin
tersebut dapat tersebar. Lilin tersebut nantinya akan meleleh karena terbakar oleh
api sehingga dapat menyebarkan aroma tea tree yang dikandungnya.

Gambar 10. Teknik Menggunakan Lilin Aromaterapi


Sumber: Kania, 2019
2. Menggunakan Diffuser Uap
Diffuser Uap merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah minyak
essential menjadi uap wangi, lalu menyebarkannya di udara sehingga lebih mudah
dihirup. Diffuser ini tentunya dapat digunakan untuk menikmati aromaterapi tea
tree. Penggunaannya dapat dilakukan dengan menuangkan beberapa tetes minyak
26

essential tea tree ke dalam alat diffuser dan kemudian menyalakan sumber
panasnya. Diffuser nantinya akan mengeluarkan uap dan pengguna hanya perlu
duduk dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari diffuser.

Gambar 11. Teknik Aromaterapi Menggunakan Diffuser Uap


Sumber: Krystalsten
3. Menggunakan Reed Diffuser
Reed diffuser sedikit berbeda dengan difffuser uap. Reed Diffuser biasanya
menggunakan batang rotan atau kayu yang berbentuk seperti stik yang memiliki
saluran kecil untuk memungkinkan minyak esensial naik ke batang dan
mengharumkan ruangan. Reed diffuser ini tidak menggunakan listrik ataupun api.
Penggunaan reed diffuser ini cukup mudah, yakni hanya meletakkan stik berjumlah
6 hingga 12 sesuai kebutuhan ruang ke dalam botol yang berisi minyak essensial
aroma tea tree. Minyak essential tersebut nantinya akan meresap ke dalam stik dan
kemudian aroma tea tree tersebut akan menyebar ke ruangan.

Gambar 12. Teknik Aromaterapi Menggunakan Reed Diffuser


Sumber: Ayeshaputri, 2021
4. Mengoleskan Langsung ke Tubuh
Aromaterapi tea tree ini juga dapat dinikmati dengan cara mengoleskan
minyak langsung ke bagian tubuh. Tea tree oil ini dipercaya dapat dijadikan obat
untuk jerawat, rambut, jamur kuku dan kurap, dan dapat digunakan untuk infeksi
dan luka. Tea tree oil dapat digunakan untuk mengobati jerawat dengan cara dituang
sebanyak lima tetes dan dicampurkan dengan madu kemudian digosokkan pada
wajah lalu dibilas. Tea tree oil ini juga dapat digunakan langsung di rambut karena
mampu menenangkan kulit kepala kering mengelupas, menghilangkan ketombe
dan bahkan dapat digunakan untuk pengobatan kutu rambut. Cara penggunaannya
untuk rambut yakni dengan menuangkan beberapa tetes tea tree oil dengan gel lidah
buaya dan santan. Luka, jamur kuku, kurap, dan kutu air juga dapat diatasi dengan
27

menggunakan tea tree oil. Penggunaannya yaitu dengan meneteskan minyak tea tree
oil ke kapas bersih dan mengoleskannya langsung pada kulit yang bermasalah.

Gambar 13. Minyak Esensial Tea Tree


Sumber: Rahayu, 2018
5. Menggunakan Semprotan/Spray
Aromaterapi tea tree juga dapat dinikmati dengan cara menggunakan
semprotan/spray yang kemudian disemprotkan ke udara maupun ke peralatan
rumah tangga. Terdapat beberapa alat dan bahan dalam membuat aromaterapi spray
ini, yaitu air, satu sendok makan baking soda, minyak essential tea tree, dan botol
semprot. Cara pembuatan aromaterapi spray ini yakni memasasukkan baking soda
ke dalam mangkok kecil atau piring dan menambahkan minyak esensial tea tree ke
dalamnya. Minyak essential tersebut dapat ditambahkan lebih banyak jika ingin
membuat aroma tea tree yang lebih kuat. Kemudian campurkan baking soda dengan
minyak esensial tea tree tersebut sampai minyak telah diserap dengan baik oleh
baking soda. Langkah terakhir yaitu menuangkan cairan tersebut ke dalam botol
semprot dan mengisi botol dengan air. Cara penggunannya cukup mudah, yaitu
cukup menyemprotkan botol spray aromaterapi tea tree ke udara dan ke peralatan
rumah tangga. Tea tree spray ini dapat digunakan pada peralatan rumah tangga
karena tea tree oil memiliki sifat antimikroba kuat yang dapat membunuh bakteri
jahat di rumah.

Gambar 14. Teknik Aromaterapi Menggunakan Semprotan/Spray


Sumber: Rico, 2019
28

J. Dampak Aromatherapy Tea Tree


Aromatherapy Tea Tree memiliki banyak manfaat salah satunya dapat
mengurangi stress dan meningkatkan perasaan Bahagia, dan dapat menyembuhkan
jerawat yang meradang. Aromatherapy Tea Tree memiliki beberapa aspek dampak,
yaitu dampak ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Dampak tersebut dapat berupa
dampak negatif maupun dampak positif. Berikut merupakan hasil dan pembahasan
mengenai dampak dari Aromatherapy Tea Tree.
Tabel 7. Dampak Aromatherapy Tea Tree
No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
Meluasnya area hijau karena adanya
a. Dampak Positif
pembudidayaan tanaman tea tree
b. Dampak Negatif Terjadinya pengendapan limbah padat
2. Dampak Terhadap Ekonomi
Bertambahnya devisa negara karena
a. Dampak Positif
kegiatan ekspor aromaterapi tea tree
b. Dampak Negatif Persaingan antar produsen yang ada
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
Interaksi yang baik antara produsen vanilla
a. Dampak Positif
dengan konsumen/pembeli
Menimbukan kecemburuan sosial dan
b. Dampak Negatif kesalahpahamn antara distributor dan juga
konsumen.
1. Dampak Ekologi (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080)
a. Dampak Positif
Dampak posistif dari adanya produksi aromaterapi tea tree yaitu menambah
banyak variasi aromaterapi yang ada. Sehingga bertambah pula pilihan aromaterapi
yang tersebar di masyarakat. Karena hal tersebut, akan timbulnya pembudidayaan
tanaman Melaleuca alternifoca. Hal tersebut menimbulkan dampak positif untuk
lingkungan karena adanya pembudidayaan tanaman tersebut. Kegiatan
pembudidayaan akan menambah jumlah pohon dilingkungan sehingga akan
mengahasilkan oksigen lebih banyak.
b. Dampak Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan dari produksi lilin aromaterapi tea tree
adalah pengendapan limbah padat hasil dari penyulingan minyak sehingga
membuat dampak buruk pada lingkungan. Limbah padat tersebut lama-kelamaan
akan membusuk di lahan penampungan, sehingga dapat menimbulkan resiko
terkontaminasinya lingkungan disekitar lahan penampungan. Lingkungan yang
sudah terkontaminasi akan menimbulkan dampak yang buruk pada Kesehatan,
tidak hanya itu limbah yang mengendap tersebut kemungkinan mengandung
senyawa-senyawa kimia yang berpotensi bersifat bioaktif.
29

2. Dampak Ekonomi (Syiffa Aulia Rahmadanty/J0302211080


a. Dampak Positif
Aromaterapi tea tree memiliki banyak peminat baik dalam maupun luar
negeri. Sehingga, banyak produsen yang mengekspor aromaterapi tea tree ke luar
negeri. Aktivitas ekspor barang tersebut memiliki dampak positif yaitu menambah
devisa negara. Negara-negara yang meminati aromaterapi tea tree diantaranya
negara Jepang dan Australia. Di negara Jepang aromaterapi banyak digunakan saat
musim semi karena pada saat itu banyak masyarakat Jepang yang mengalami
demam
b. Dampak Negatif
Dampak negatif yang timbul adalah persaingan antar produsen, dengan
banyaknya peminat dari aromaterapi tea tree banyak pula pembisnis yang melihat
peluang akan hal itu. Semakin banyak peminat aromaterapi tea tree semakin ketat
pula persaingan antara produsen aromaterapi tea tree. Setiap produsen memiliki
keunggulan dan kelemahan, serta pasarnya masing-masing. Sehingga, konsumen
dapat memilih kualitas aromaterapi tea tree yang sesuai dengan pribadi masing-
masing.
3. Dampak Sosial Budaya (M. Ardian Nurjaya/J0302211014)
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat. Dalam hal ini,
tanaman dan pengolahan tea tree juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif
dan negatif terhadap lingkungan sosial budaya, baik secara langsung, ataupun tidak
langsung. Berikut merupakan penjabaran dari dampak tea tree terhadap sosial
budaya dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif
Adanya interaksi yang baik antara produsen tea tree dengan pembeli tentunya
juga menjadi salah satu dampak positif dari tea tree. Selain itu relasi yang baik
dalam pemasaran produk olahan tea tree sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan sosial, baik pada pengelola, ataupun konsumen dan masyarakat
sekitar yang ikut berkontribusi didalamnya. Hubungan baik tersebut akan mudah
tersebar dari satu individu ke individu lainnya, sehingga dapat menciptakan suatu
kelompok atau komunitas yang memberikan pembekalan mengenai berbagai
manfaat dari tea tree dan olahan tea tree sebagai aromatheraphy kepada masyarakat
lainnya.
30

b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai tea tree dalam meningkatkan produktivitas
serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan timbulnya
kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif dari tea tree
yang rentan terjadi. Selain itu, kesalah pahaman antara pengelola dengan distributor
atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan, sehingga juga
berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara satu dan lainnya.
31

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan praktikum yang berkaitan dengan Identifikasi


Teknik dan Dampak Phytomedica Healing Tanamn Kunyit, Psychological Healing
Yoga, Physical Healing Sundanese Massage, Aromatherapy Vanilla dan Tea Tree.
Dengan memiliki dampak positif maupun negatif dalam aspek ekologi, ekonomi
dan sosial budaya. Dapat disimpulkan bahwasannya:
1. Kesimpulan identifikasi teknik dan dampak Phytomedical Healing bahwa
phytomedical healing memiliki beragam teknik dan dampak. Rimpang
kunyit dapat dijadikan sebagai bibit dan kunyit harus ditanamn di tanah
yang gembur. Tanaman kunyit harus diberi pupuk dan dilakukan
penyiraman secara rutin setiap dua hingga tiga hari sekali pada sore hari.
Kunyit ini memiliki waktu panen terbaik ketika usia tanaman mencapai 11
hingga 12 bulan. Tanaman kunyit yang sudah panen dapat dibuat menjadi
jamu kunyit asam dengan mencampurkannya dengan berbagai bahan seperti
air, asam jawa, gula merah, dan garam. Tanaman kunyit ini memiliki
dampak positif dan negatif yang terbagi menjadi tiga aspek yaitu dampak
ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.
2. Kesimpulan pada identifikasi Teknik dan Dampak Psychological Healing,
yaitu yoga heamemiliki beberapa teknik diantaranya teknik peregangan,
teknik, pernapasan, teknik keseimbangan, dan teknik kelenturan. Dampak-
dampak yang ditimbulkan pada yoga baik diberbagai segi positif fan negatif
yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.
3. Kesimpulan pada Identifikasi Teknik dan Dampak Vanilla Aromatherapy
yaitu, aromaterapi ini memiliki beberapa macam jenis teknik dalam
pengaplikasian aromaterapi diantaranya menggunakan lilin, diffuser uap,
reed diffuser, dan semprotan. Terdapat juga dampak-dampak yang
ditimbulkan pada aromaterapi vanila ini terhadap ekologi, ekonomi, dan
sosial budaya.
4. Kesimpulan pada identifikasi Teknik dan Dampak Physical Healing, yaitu
Sundanese massage memiliki beberapa teknik diantaranya Teknik pijat
kaki, tektnik pijat punggung, dan Teknik pijat lengan. Dampak-dampak
yang ditimbulkan pada yoga baik diberbagai segi yaitu ekologi, ekonomi,
dan sosial budaya.
5. Kesimpulan pada Identifikasi Teknik dan Dampak Tea tree Aromatherapy
yaitu, aromaterapi ini memiliki beberapa macam jenis teknik dalam
pengaplikasian aromaterapi diantaranya menggunakan lilin, diffuser uap,
reed diffuser, semprotan atau spray, dan dioleskan langsung ke tubuh.
Terdapat juga dampak-dampak yang ditimbulkan pada aromaterapi tea tree
ini terhadap ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.
32

DAFTAR PUSTAKA

Adhani, A. and Fatmawati, F., 2019. Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Dan
Lilin Hias Untuk Meminimalisir Minyak Jelantah Bagi Masyarakat
Kelurahan Pantai Amal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 3(2), pp.31-
40.
Andryanto Dian. 2021. Cara Membuat Jamu Kunyit Asam yang Kaya Manfaat
Kesehatan. https://cantik.tempo.co/read/1455879/cara-membuat-jamu-
kunyit-asem-yang-kaya-manfaat-kesehatan. Diakses pada Senin, 17 Okt
2022.
Anonim. 2021. 6 Tipe Diffuser untuk Buat Rumah Jadi Semakin Nyaman. Diakses
pada 23 Oktober 2022 melalui https://www.popbela.com
/career/inspiration/nurul-ayu-utami/tipe-diffuser-terbaik-untuk-rumah/6.
Anugrahwati, M., Wicaksono, W.P. and Nurlestari, R., 2017. Pengaruh Senyawa
Kimia dalam Limbah Penyulingan Minyak Atsiri terhadap Aktivitas E. coli.
Journal of Aquaculture Science, 2(1), p.276581.
Anonymous, 2016. Cara Budidaya Kunyit Mulai Tahap Perawatan Sampai Panen.
InfoAgribisnis. Diakses Senin, 17 Oktober 2022.
Minah Faidliyah Nilna, Poespowati Tri, Astuti Siswi, dkk. 2017. Pembuatan Lilin
Aroma Terapi Berbasis Bahan Alami. Jurnal Vol. 7, No. 1, Maret 2017 : 29 –
34. Malang.
Mulyono. 2019. Budidaya Tanaman Kunyit. Diakses pada 17 Oktober 2022 melalui
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77974/Budidaya-Tanaman-
Kunyit/.
Ramlah. 2019. Budidaya Tanaman Kunyit di dalam Pot atau _Poly Bag_.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84206/Budidaya-Tanaman-
Kunyit-Di-Dalam-Pot-atau-Polybag/. Diakses pada Senin, 17 Okt 2022.
Saputra, A.N., Angriani, P., Arisanty, D., Adyatma, S. and Aristin, N.F., 2022.
Pemberdayaan Masyarakat Daerah Rawan Banjir Berbasis Ekonomi Kreatif
di Desa Lok Baintan. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah
Unggul), 1(3), pp.72-76.
Wiroatmodjo, Joedojono; Lontoh, A.P.; Nurdin. 1993. Kajian pemberian pupuk
kandang dan tingkat populasi terhadap pertumbuhan produksi kunyit
(Curcuma domestica Val.) yang ditumpangsarikan dengan jagung manis (Zea
mays Soccharata). Buletin Agronomi, 21 (2) 1993: 59-63. Jakarta, Februari
2000.

Anda mungkin juga menyukai