Disusun Oleh:
Kelompok 5 / Kelas Praktikum B
Annisa Indah Berliani J0302211016
Audrey Anaqi Noor J0302211118
M. Ardian Nurjaya J0302211014
Namira Diandra J0302211004
Syiffa Aulia Rahmadanty J0302211066
Dosen
Dr. Rini Untari, S.Hut., M.Si.
Asisten Dosen:
Alfian Wiguna Hutama, A.Md.
Boeby Febriyana, A.Md.
DAFTAR ISI
I. DAFTAR ISI i
II. DAFTAR TABEL ii
III. DAFTAR GAMBAR ii
I. PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Identifikasi 4
B. Sejarah Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Error! Bookmark not defined.
D. Efek Samping Error! Bookmark not defined.
III. METODE PRAKTIKUM 5
A. Waktu dan Tempat 5
B. Alat dan Bahan 5
C. Tahapan Kerja 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A. Identifikasi Tanaman Obat Kunyit Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Permintaan Tanaman Obat Kunyit Error! Bookmark not
defined.
C. Identifikasi Psychologycal Healing (Yoga) Error! Bookmark not defined.
D. Identifikasi Permintaan Psychological Healing (Yoga) 12
E. Identifikasi Aromatherapy (vanilla) 17
F. Identifikasi Permintan Aromatherapy (Vanila) Error! Bookmark not
defined.
G. Identifikasi Physical Healing Sundanese Massage Error! Bookmark not
defined.
H. Identifikasi Permintaan Jasa Physical Healing Sundanese Massage Error!
Bookmark not defined.
I. Identifikasi Aromatherapy Tea Tree (Syiffa Aulia R/ J0302211080) Error!
Bookmark not defined.
J. Identifikasi Permintaan Aromatheraphy Tea Tree Error! Bookmark not
defined.
KESIMPULAN 30
ii
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
No Halaman
1. Alat dan Bahan 5
2 Aspek Permintaan 8
3 Aspek Permintaan 12
4 Aspek Permintaan Error! Bookmark not defined.
5 Identifikasi Permintaan Jasa Physical Healing Sundanese Massage Error!
Bookmark not defined.
3 Identifikasi Permintaan Aromatheraphy Tea Tree Error! Bookmark not
defined.
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Tanaman Herba Kunyit Error! Bookmark not defined.
2 Morfologi Tanaman Kunyit Error! Bookmark not defined.
3 Habitat Tanaman Kunyit Error! Bookmark not defined.
4 Tahapan Pijat Kaki Error! Bookmark not defined.
5 Tahapan Pijat Punggung Error! Bookmark not defined.
6 Tahapan Pijat Lengan Error! Bookmark not defined.
7 Lampiran Studi Kasus Ibu Jari Error! Bookmark not defined.
iii
4
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wisata kesehatan merupakan wisata dengan obyek utama yang terkait dengan
kesehatan. Wisata kesehatan dilakukan untuk merasakan jenis-jenis pelayanan
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan dengan konsep pengobatan
modernataupun komplementer yang aman. Ragam bentuk pengobatan, yaitu ada
phytomedical healing atau pengobatan dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan
obat, pshycological healing, physical healing, dan aromaterapi. Pandemi Covid-19
yang melanda dunia dapat menjadi alasan orang-orang untuk melakukan berbagai
pengobatan, baik pengobatan untuk fisik maupun untuk mental atau psikologi.
Wisatawan dapat mengunjungi negara lain yang memiliki pelayanan kesehatan
dengan kualitas baik untuk melakukan pemeliharaan kesehatan maupun melakukan
pengobatan. Wisata kesehatan di Indonesia memiliki prospek yang besar karena
setial suku di Indonesia memiliki kekayaan teknik-teknik pemeliharaan keseha tan
dan pengobatan yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
Pengobatan phytomedical healing, pshycological healing, physical healing,
dan aromaterapi tentunya memiliki berbagai teknik dalam mengolah dan
mengaplikasikannya pada konsumen. Teknik-teknik dalam pengobatan tersebut
diperlukan agar pengobatan berjalan dengan baik. Pengobatan-pengobatan yang
dilakukan, baik pada phytomedical, pshycological, physical, dan aromaterapi
tentunya juga memberikan dampak. Sektor yang terkena dampak dari adanya
pengobatan-pengobatan tersebut, yaitu sektor ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.
Dampak merupakan pengaruh yang terjadi dari sebuah tindakan, baik berupa positif
maupun negatif. Laporan ini dilakukan untuk mengidentifikasi teknik-teknik dalam
pengobatan serta dampak yang diberikan pada sekitarnya, sehingga dapat
meminimalisir dampak negatif yang diberikan dari adanya pengobatan-
pengobatan tersebut.
B. Tujuan
Pada praktikum ini memiliki beberapa tujuan. Berikut tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan praktikum.
1. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak phyomedical healing kunyit.
2. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak psychological healing yoga dan aromatherapy
vanilla.
3. Mengenali, mengetahui, dan memahami serta mampu mengidentifikasi
terkait teknik dan dampak physical healing sundanese massage dan
aromatherapy tea tree.
5
A. Identifikasi
Identifikasi merupakan usaha pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat
terhadap spesies dengan memberi nama ilmianya. Tahapan pertama dari identifikasi
yaitu menggelompokan jasad yang yang beranekaragam dalam alam ke dalam
berbagai kelompok yang mudah dikenal untuk menetapkan ciriciri pentingnya dari
kelompok tersebut dan memberikan nama ilmiah pada kelompok tersebut untuk
memungkinkan pemberian nama harus berdasarkan ketentuan-ketentuan taksonomi
yang dimuafakati secara internasional. Adapun tujuan dari identifikasi yaitu untuk
mempermudah dalam proses penamaan dalam tatanama suatu spesies dengan
melihat mofometrik dan meristik (Sanin, 1984).
B. Dampak
Menurut Hikmah Arif ( 2009 : 10 ) Pengertian Dampak secara umum, dalam
hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya ‘Sesuatu’. Dampak
itu sendiri juga bisa berat, konsekuensi sebelum dan sesudah adanya ‘Sesuatu’.
Dampak negatif pembangunan tersebut tidak selalu di sadari dan atau tidak selalu
tampak kepermukaan, masalah singkat ini akan membicarakan cara menganalisi
dampak sosial pembangunan dan setelah itu akan perhatikan serius dalam kajian
dampak pembangunan.
C. Teknik
Teknik adalah cara sistematis mengajarkan sesuatu. Teknik merupakan suatu
kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode.
Oleh, karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Kemampuan
pengajar sangat menetukan dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai
keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang disiplin ilmu maupun tentang
cara mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama, atau tidak
berkembang, dan tanpa variasi. Dengan demikian, pembelajaran akan terkesan
monoton dan membosankan.
6
secukupnya. Langkah terakhir yaitu matikan kompor kemudian dinginkan air rebus,
bila telah dingin masukan ke dalam botol atau wadah lainnya.
B. Dampak Phytomedical Healing (Kunyit)
Phytomedical healing merupakan pengobatan yang mengggunakan
tumbuhan obat. Dalam melakukan kegiatan phytomedical healing, terdapat
beberapa aspek yang terkena dampaknya, yaitu aspek ekologi, ekonomi, dan aspek
sosial budaya. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif maupun dampak
positif. Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai dampak phytomedical
healing.
Tabel 3 Dampak Phytomedical Healing Kunyit
No. Dampak Deskripsi
1. Dampak Terhadap Ekologi
a. Dampak Positif Kunyit merupakan tanaman yang
mudah
ditanam di pekarangan rumah, hal ini
dapat memberikan kesan lingkungan
rumah yang asri.
b. Dampak Negatif Membuat pekarangan tidak indah
karena
terdapat tanaman kunyit yang mati.
2. Dampak Terhadap Ekonomi
a. Dampak Positif Dapat memberikan sumber pemasukan
bagi sektor UMKM yang mengolah
kunyit, terlebih lagi saat pandemi.
b. Dampak Negatif adanya oknum yang menaikkan harga
kunyit demi meraup keuntungan.
3. Dampak Terhadap Sosial-Budaya
a. Dampak Positif Digunakan sebagai ramuan jamuan adat
dan terjadinya interaksi antara pembeli
dan penjual.
b. Dampak Negatif Terjadi kecemburuan sosial dan
kesalahpahaman antara pengelola
dengan distributor atau konsumen.
1. Dampak Terhadap Ekologi
Ekologi merupakan salah satu bidang yang terkena dampak dari adanya
kegiatan phytomedical healing tanaman kunyit. Berikut merupakan pembahasan
mengenai dampak yang dihasilkan bagi ekologi, baik dari segi positif maupun
negatif.
a. Dampak Positif (Audrey Anaqi Noor/J0302211118)
Tanaman kunyit merupakan salah satu tanaman obat yang sering dijumpai di
pekarangan rumah karena cara menanamnya terbilang mudah. Di era pandemi saat
ini banyak sekali permintaan kunyit di pasar, oleh sebab itu pasar melambungkan
harga jual seiring kenaikan permintaan akan kunyit, hal tersebut memungkinkan
sebagian masyarakat untuk mencoba menanam tanaman kunyit di pekarangan
10
b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai tanaman kunyi dalam meningkatkan
produktivitas serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan
timbulnya kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif
dari tanaman kunyit yang rentan terjadi. Selain itu, kesalah pahaman antara
pengelola dengan distributor atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya
kepercayaan, sehingga juga berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara
satu dan lainnya
Pemakaian obat tradisional dari bahan-bahan alami di kalangan masyarakat
juga seringkali menimbulkan ketidakpedulian dengan metode lain. Budaya
pemakaian obat tradisional dari bahan-bahan alami tidak jarang menimbulkan efek
samping, sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lanjut. Namun, dikarenakan
tradisi dan budaya masyarakat yang sudah melekat seringkali sulit diubah, sehingga
banyak masyarakat yang lebih memilih mengabaikannya.
C. Teknik Psychological Healing (Yoga) (Namira Diandra
Sabina/J0302211119)
Yoga merupakan sebuah jenis olahraga fisik yang melibatkan meditasi
dengan teknik peregangan, pernapasan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh untuk
memberikan keselarasan antara emosi, jiwa, mental, dan spiritualitas. Yoga sendiri
memiliki banyak manfaat yaitu untuk mengurangi stress, meningkatkan kebugaran,
baik untuk sakit jantung, dan manfaat yang baik bagi tubuh lainnya. Berikut
merupakan teknik dari yoga.
1. Teknik Peregangan
Teknik peregangan dalam yoga merupakan gerakan-gerakan yang bertujuan
untuk melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku.
Manfaat dari melakukan peregangan sebelum melalulan gerakan yoga adalah dapat
meminimalisir terjadinya cedera pada saat melakukan yoga dan tidak akan
membuat otot-otot ditubuh menjadi kaget ketika gerakan yoga dilakukan.
2. Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan merupakan hal penting dalam melakukan kegiatan yoga.
Teknik pernapasan yoga dapat digunakan untuk menjernihkan dan menenangkan
pikiran pada tubuh seseorang. Teknik bernapas yang pertama yaitu bernapas dengan
sadar, merupakan teknik dimana seseorang ketika melakukan yoga sadar
bagaimana napas ditarik dan diembuskan dari dalam tubuh seseorang, dilakukan
dengan tenang tanpa terburu-buru. Teknik pernapasan yang kedua yaitu napas singa
yaitu teknik yang membantu focus pada pikiran dan tubuh, teknik ini dapat
memabntu mengendurkan otot-otot di wajah dan rahang dengan cara menutup mata
dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkan dengan mulut
terbuka lebar.
13
3. Teknik Keseimbangan
Dalam melakukan yoga terdapat teknik keseimbangan, teknik ini digunakan
untuk membangun kekuatan di bagian tubuh, otot, dan persendian. Keseimbangan
dapat membantu dalam menghilangkan stress, mengurangi ketegangan batin,
meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori. Teknik keseimbangan dalam yoga
yaitu dilakukan dengan memposisikan tubuh untk berdiri tegak, membuka kaki
selebar bahu lalu memasang kaki dengan kuda-kuda, melemaskan badan dan tidak
diperkenankan untuk menegangkan badan agar tidak terjadi cedera pada tubuh.
4. Teknik Kelenturan Tubuh
Teknik kelenturan tubuh pada olahraga yoga memiliki banyak manfaat yang
baik untuk tubuh yaitu membuat tubuh bugar kembali, tubuh tidak mudah terserang
penyakit, membantu terhindar dari cedera, dan mengurangi gangguan nyeri
punggung bagian bawah. Cara dalam teknik kelenturan tubuh pada yoga yaitu
melakukan gerakan stretching atau peregangan tubuh dan juga melakukan
pemanasan sebelum memulai kegiatan olahraga yoga.
D. Dampak Psychological Healing (Yoga)
mereka melakukan kegiatan Yoga di alam terbuka seperti pantai, hutan dan lain-
lain. Hal tersebut berdampak pada kegiatan ekonomi di bidang pariwisata, Bali
merupakan salah satu destinasi wisata yang meningkat terhadap permintaan
destinasi untuk melakukan Yoga. Contoh lokasi nya Pantai Kuta, Ubud Bali,
Canggu dan lain-lain.
Selain dampak positif terdapat pula dampak negatif kegiatan Yoga yakni
adanya oknum atau mafia yang berkedok memungut biaya retribusi atau biaya
pengelolaan tetapi pada kenyataanya berkata lain, hal itu dimanfaatkan hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya tidak diimplementasikan untuk
pengembangan kawasan baik aksesibilitas, sarana-prasarana, dan lain-lain.
digunakan dalam olahraga yoga hal itu yang dapat menyebabkan hal positif yang
ditimbulkan oleh vanilla terhadap masyarakat
b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai vanilla dalam meningkatkan produktivitas
serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan timbulnya
kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif dari vanilla
yang rentan terjadi. Selain itu, kesalahpahaman antara pengelola dengan distributor
atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan, sehingga juga
berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara satu dan lainnya.
G. Teknik Physical Healing (Sundanese Maassage) (Namira Diandra
Sabina/J0302211119)
Massage merupakan metode penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional
dengan memberikan gerakan, tekanan, getaran kepada tubuh. Massage ini
dilakukan secara manual atau tidak menggunakan alat tambahan. Pijat atau massage
ini tidak hanya sekedar mengatasi permasalahan tubuh dan stress pada seseorang,
secara spesifik juga massage dapat mengontrol aktivitas pada tubuh. Terdapat
beberapa Teknik dalam Sundanese Massage.
a. Teknik Pijat Kaki
Pertama usap telapak atas kaki dengan ibu jari, awali dari ujung jemari kaki
dan gerakan perlahan ke pergelangan kaki. Usap kembali ke telapak kaki, mulai
dari pergelangan tekan dengan ibu jari dan tangkupan kaki. Gerakan naik turun kaki
sampai ke atas paha.
dampak negatif secara ekonomi bagi para pelaku usaha pengobatan sundanese
massage. Segala sesuatu bisa saja terjadi diluar predisiksi salah satunya adalah
adanya pandemi. Tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada nya pandemi jenis
baru berikutnya atau gelombang covid-19 yang menyerang Indonesia, sehingga
menyebabkan sektor-sektor usaha tutup kembali. Hal ini akan membawa dampak
negatif dari segi ekonomi apabila para pelaku usaha massage hanya mengandalkan
atau terpaku dari sumber pemasukan bagi dirinya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dari usaha tersebut.
4. Dampak Sosial Budaya (M. Ardian Nurjaya/J0302211014)
Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar individu,
baik dengan kelompok ataupun dengan individu lainnya. Budaya merupakan suatu
kebiasaan, norma, adat, dan hukum yang lahir sejak dahulu kala di suatu daerah,
serta memiliki kekhasan tersendiri di masing-masing tempat. Dalam hal ini, pijat
juga dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
sosial budaya, baik secara langsung, ataupun tidak langsung. Berikut merupakan
penjabaran dari dampak jeruk terhadap sosial budaya dalam segi positif dan negatif.
a. Dampak Positif
Komunikasi dan interaksi yang terjalin baik antara therapist dengan pasien
akan menciptakan dampak sosial yang baik. Melalui proses terapi yang dilakukan
secara intens juga akan memberikan dampak positif terhadap sosial budaya karena
praktik pijat ini dapat menimbulkan suatu pembicaraan antara pasien dan therapist
yang dimana akan berdampak pada kepuasan pasien. Masyarakat akan saling
berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangkaian kegiatan terapi. Koordinasi dan
hubungan yang baik ini akan menciptakan lingkungan yang baik, sehingga
mendorong lahirnya berbagai komunitas atupun organisasi yang dapat
meningkatkan hubungan dan pengalaman satu sama lain serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan saling tolong menolong dalam hal apapun karena
terciptanya komunikasi yang baik tersebut.
b. Dampak Negatif
Kurangnya pengetahuan akan terapi ini dapat menciptakan kesalah pahaman
antara therapist dengan pasien. Pasien akan memberikan berbagai pertanyaan yang
sewaktu-waktu dapat menganggu therapist saat menjalankan tugas. Pasien akan
merasa tidak dilayani dengan baik dan mendorong terciptanya hubungan yang tidak
baik juga bagi therapist dan pasien. Selain itu, komunitas yang dibangun oleh
beberapa orang akan ikut menggabungkan berbagai budaya dan norma yang
berbeda juga. Hal ini kerap kali menjadi salah satu yang rentan dalam menciptakan
keretakan sosial. Kesalahpahaman yang timbul karena perbedaan tersebut akan
mendorong hubungan yang tidak baik antara satu sama lain, sehingga dapat
memberikan dampak negatif terhadap sosial budaya
25
essential tea tree ke dalam alat diffuser dan kemudian menyalakan sumber
panasnya. Diffuser nantinya akan mengeluarkan uap dan pengguna hanya perlu
duduk dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari diffuser.
menggunakan tea tree oil. Penggunaannya yaitu dengan meneteskan minyak tea tree
oil ke kapas bersih dan mengoleskannya langsung pada kulit yang bermasalah.
b. Dampak Negatif
Keberhasilan salah satu penyuplai tea tree dalam meningkatkan produktivitas
serta mengembangkan pemasaran produknya dapat mengakibatkan timbulnya
kecemburuan sosial. Hal ini menjadi salah satu bentuk dampak negatif dari tea tree
yang rentan terjadi. Selain itu, kesalah pahaman antara pengelola dengan distributor
atau konsumen juga dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan, sehingga juga
berdampak timbulnya hubungan yang tidak baik antara satu dan lainnya.
31
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Adhani, A. and Fatmawati, F., 2019. Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Dan
Lilin Hias Untuk Meminimalisir Minyak Jelantah Bagi Masyarakat
Kelurahan Pantai Amal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 3(2), pp.31-
40.
Andryanto Dian. 2021. Cara Membuat Jamu Kunyit Asam yang Kaya Manfaat
Kesehatan. https://cantik.tempo.co/read/1455879/cara-membuat-jamu-
kunyit-asem-yang-kaya-manfaat-kesehatan. Diakses pada Senin, 17 Okt
2022.
Anonim. 2021. 6 Tipe Diffuser untuk Buat Rumah Jadi Semakin Nyaman. Diakses
pada 23 Oktober 2022 melalui https://www.popbela.com
/career/inspiration/nurul-ayu-utami/tipe-diffuser-terbaik-untuk-rumah/6.
Anugrahwati, M., Wicaksono, W.P. and Nurlestari, R., 2017. Pengaruh Senyawa
Kimia dalam Limbah Penyulingan Minyak Atsiri terhadap Aktivitas E. coli.
Journal of Aquaculture Science, 2(1), p.276581.
Anonymous, 2016. Cara Budidaya Kunyit Mulai Tahap Perawatan Sampai Panen.
InfoAgribisnis. Diakses Senin, 17 Oktober 2022.
Minah Faidliyah Nilna, Poespowati Tri, Astuti Siswi, dkk. 2017. Pembuatan Lilin
Aroma Terapi Berbasis Bahan Alami. Jurnal Vol. 7, No. 1, Maret 2017 : 29 –
34. Malang.
Mulyono. 2019. Budidaya Tanaman Kunyit. Diakses pada 17 Oktober 2022 melalui
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77974/Budidaya-Tanaman-
Kunyit/.
Ramlah. 2019. Budidaya Tanaman Kunyit di dalam Pot atau _Poly Bag_.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84206/Budidaya-Tanaman-
Kunyit-Di-Dalam-Pot-atau-Polybag/. Diakses pada Senin, 17 Okt 2022.
Saputra, A.N., Angriani, P., Arisanty, D., Adyatma, S. and Aristin, N.F., 2022.
Pemberdayaan Masyarakat Daerah Rawan Banjir Berbasis Ekonomi Kreatif
di Desa Lok Baintan. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah
Unggul), 1(3), pp.72-76.
Wiroatmodjo, Joedojono; Lontoh, A.P.; Nurdin. 1993. Kajian pemberian pupuk
kandang dan tingkat populasi terhadap pertumbuhan produksi kunyit
(Curcuma domestica Val.) yang ditumpangsarikan dengan jagung manis (Zea
mays Soccharata). Buletin Agronomi, 21 (2) 1993: 59-63. Jakarta, Februari
2000.