Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum ke 4 Rabu, 25 September 2019

Mata Kuliah: Wisata Kesehatan

IDENTIFIKASI TEKNIK DAN DAMPAK PSYCOLOGICAL


HEALING DAN AROMATHERAPY
(Studi Kasus: Hypnotherapy dan Aroma Lavender)

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Dirannisa Nurul Huzaz (J3B918157)
Hegar Berlian Pangestu (J3B918147)
Rafi Hidary Nazif (J3B818085)
Siti Supartika Meyanti (J3B818093)

Dosen:
Ira Resmayasari, SS. M Par, MTHM
Occy Bonanza SP. M.T

Asisten Dosen:
Rijal Jaelani S.Hut
Shinta Amalia, S.ST.Par

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUKABUMI
2019
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR LAMPIRAN ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Identifikasi 2
B. Teknik 2
C. Dampak 2
D. Psycological Healing 3
III. METODE PRAKTIKUM 4
A. Waktu dan Tempat 4
B. Alat dan Bahan 4
C. Tahapan Kerja 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5
A. Teknik Hypnotherapy 5
B. Dampak Hypnotherapy 6
C. Media Terapi 7
KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11

i
DAFTAR TABEL

No. Halaman
1. Alat dan Bahan 4
2. Teknik Hypnotherapy 5

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman
1. Produk Aromaterapi Lavender 8

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kelompok dan Terapis 11


Lampiran 2 Terapis Hypnotherapy 11
Lampiran 3 Sertifkat Terapis Hypnotherapy 11

ii
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psycological Healing merupakan proses, cara, atau perbuatan


menyembuhkan, pemulihan terhadap mental dan jiwa manusia dalam kondisi
trance tersebut, pikiran bawah sadar akan diberi sugesti-sugesti positif untuk
penyembuhan suatu gangguan psikologis atau untuk mengubah pikiran, perasaan,
dan perilaku menjadi lebih baik bagi jiwa manusia tersebut.
Hypnotherapy merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang
mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan dan
perilaku. Hypnotherapy dilakukan dalam keadaan hypnosis. Kata “Hipnosis” yang
berarti “tidurnya sistem syaraf”. Pada saat pasien dalam keadaan hipnosis pasien
akan mudah disugesti. Kegiatan terapis ini memiliki tujuan yaitu untuk membantu
pasien agar bias mengendalikan kesadaran dengan lebih baik. Hipnoterapi sering
digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan
seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen
rasa sakit, dan perkembangan pribadi. Selain itu hypnotheraphy juga memiliki
dampak positif dan negatif.
Dampak merupakan akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi baik dampak
negatif maupun positif dari sebuah tindakan yanh dilakukan seseorang atau lebih
yang melakukan kegiatan tertentu. dampak postif atau pengaruh menguntungkan
yang didapatkan dari beberapa kegiatan atau peristiwa tertentu. dampak negatif
yaitu suatu pengaruh atau akibat yang dihasilkan dapat merugikan dan cenderung
memperburuk keadaan. Hal ini dapat dibantu dengan memanfaatkan
aromatheraphy lavender.
Teknik pengolahan merupakan proses atau cara mengerjakan sesuatu dari
bahan alami menjadi suatu barang yang disempurnakan. pengolahan
aromathreraphy merupakan berbagai macam metode dan teknik yang digunakan
untuk mengubah bahan mentah menjadi bentuk lain. Aromatheraphy lavender
paling sering digunakan dalam Hypnotheraphy. Aroma dari minyak dari tanaman
lavender diyakini untuk membantu meningkatkan ketenangan. Lavender dapat
membantu mengurangi stress, kecemasan, dan rasa sakit ringan.

B. Tujuan

Praktikum mengenai Identifikasi Teknik dan Dampak Psycological Healing


dengan studi kasus hypnotherapy memiliki tujuan. Tujuannya adalah:
1. Mengidentfikasi teknik dalam pengobatan hypnotherapy
2. Mengidentifikasi dampak dalam pengobatan hypnotherapy
3. Mengetahui media terapi yang digunakan
2

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu bentuk pengenalan terhadap suatu ciri-ciri


fenomena sosial secara jelas dan terperinci. Selain itu juga terdapat pengertian
identifikasi yang lain yaitu kecenderungan dalam diri individu untuk menjadi
sama dengan individu lain. Individu yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan
idola. Perilaku, sikap, keyakinan, dan pola hidup yang menjadi idola akan
melembaga bahkan menjiwai para pelaku identifikasi sehingga sangat
berpengaruh terhadap pembentukan dan perkembangan kepribadiannya
(Koentjaraningrat, 2009)
Identifikasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Kemudian orang lain yang menjadi sasaran
identifikasi disebut idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses
imitasi dan sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. (Alamsyah, 2009)

B. Teknik

Teknik adalah cara sistematis mengajarkan sesuatu. Teknik merupakan suatu


kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta
menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik harus konsisten dengan metode.1
Oleh, karena itu, teknik harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Kemampuan
pengajar sangat menetukan dalam memilih teknik mengajar yang akan digunakan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bila pengajar mempunyai
keterbatasan pengetahuan dan penguasaan tentang disiplin ilmu maupun tentang
cara mengajar yang baik, tentu ia akan berkutat dengan teknik yang sama, atau
tidak berkembang, dan tanpa variasi. Dengan demikian, pembelajaran akan
terkesan monoton dan membosankan. (Wassid, 2011)
Teknik adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, dalam proses belajar
mengajar teknik harus konsisten dengan metode.2 Setiap teknik mempunyai
kekurangan dan kelebihan. Pengajar perlu mengkaji teknik mengajar yang sesuai
dan memilih strategi-strategi yang memberikan peluang paling banyak bagi
peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pencapaian tujuan
pembelajaran atau kompetensi tertentu. (Hardini, 2012)

C. Dampak

Dampak menurut JE. Hosio (2007:57), adalah perubahan nyata pada tingkah
laku atau sikap yang dihasilkan oleh keluaran kebijakan. Berdasarkan pengertian
tersebut maka dampak merupakan suatu perubahan yang nyata akibat dari
keluarnya kebijakan terhadap sikap dan tingkah laku. Sedangkan menurut Irfan
Islamy (2001:115), dampak kebijakan adalah akibat-akibat dan konsekuensi-
konsekuensi yang ditimbulkan dengan dilaksanakannya kebijakan.
Menurut Finsterbusch dan Motz dalam Tangkilisan (2003:28), menyatakan
ada empat jenis evaluasi dampak berdasarkan kekuatan kesimpulan yang
diperoleh yaitu:
3

1. Evaluasi single program after-only, dimana dalam hal ini evaluasi


langsung pembuatan penilaian terhadap tindakan kebijakan (program).
2. Evaluasi single program before-after, dimana evaluasi ini dilakukan untuk
menutupi kelemahan dari evaluasi single program after-only.
3. Evaluasi comparative after-only, dimana evaluasi ini dilakukan untuk
menutupi kelemahan evaluasi yang kedua tapi tidak yang pertama.
4. Evaluasi comparative before-after, dimana evaluasi ini disusun untuk
melakukan evaluasi dari dampak kebijakan.

D. Psycological Healing

Psycological Healing merupakan salah satu penyembuhan yang berkaitan


dengan kejiwaan atau mental manusia (terapi untuk rohani). Metode terapi yang
sangat fenomenal revolusioner, efektif, dan mudah yang dapat mengatasi berbagai
masalah yang berkaitan dengan pengembangan dan pemberdayaan diri manusia
menuju manusia yang sukses, bahagia sehat secara rohani dan jasmani.
4

III. METODE PRAKTIKUM

Metode yang digunakan dalam praktikum ini meliputi waktu dan tempat
penelitian, alat dan objek, metode pengambilan data serta tahapan kerja
praktikum. Metode-metode ini ditempuh guna untuk memperlancar kegiatan
praktikum. Adapun metode praktikum ini sebagai berikut.

A. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum mengenai Identifikasi Teknik dan Dampak


Psycological Healing dengan studi kasus Hypnotherapy ini dilaksanakan pada
Senin, 23 September 2019 pukul 14:00 – 17:30 WIB yang bertempat di Jl. Taman
Bahagia, Kota Sukabumi.

B. Alat dan Bahan

Praktikum mengenai Identifikasi Teknik dan Dampak Psycological Healing


dilaksanakan dengan menggunakan beberapa alat dan bahan untuk mendukung
pelaksanaan praktikum. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Keterangan
1. Alat tulis Untuk mencatat data
2. Internet Untuk memudahkan mencari data
3. Laptop Untuk membuatlaporan
4. Printer Untuk mencetaklaporan

C. Tahapan Kerja

Praktikum mengenai Identifikasi Teknik dan Dampak Psycological Healing


diselesaikan menggunakan beberapa tahapan kerja. Tahapan kerja praktikum ini
disusun untuk mempermudah dalam praktikum serta penyelesaian laporan.
Tahapan kerja praktikum ini sebagai berikut.
1. Menentukan lokasi praktikum pengambilan data
2. Mewawancarai Terapis mengenai teknik dan dampak hypnotherapy
3. Mengolah data serta informasi yang didapatkan serta mendeskripsikan
data yang sudah diperoleh
4. Membuat laporan praktikum serta bahan untuk presentasi.
5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan praktikum mengenai Identifikasi Teknik dan Dampak Psycological


Healing dengan studi kasus hypnotherapy disajikan dalam bentuk hasil dan
pembahasan. Hasil dan pembahasan praktikum ini berupa teknik yang dilakukan
untuk pengobatan hypnoterapi serta dampak atau efek samping pada aktivitas
terapi tersebut. Berikut merupakan hasil dan pembahasan praktikum tersebut.

A. Teknik Hypnotherapy

Hasil wawancara yang dilakukan mengenai teknik pengobatan


hypnotherapy dibagi menjadi dua cara untuk melakukan kegiatan hypnosis.
Pertama dengan cara hypnosis kuno (magic) dan hypnosis modern. Kemudian
untuk teknik yang biasanya di gunakan yaitu dengan cara teknik modern. Dalam
teknik pengobatan hypnotherapy modern terbagi menjadi beberapa teknik
pengobatan. Teknik dalam pengobatan hypnotherapy disebut sesi. Sesi dalam
terapi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu sesi awalan, sesi inti, dan sesi akhir.
Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai pengobatan hypnotherapy.
Tabel 2 Teknik Hypnotherapy
No. Teknik Keterangan
Perkenalan, Pengaduan
1. Teknik atau Sesi Awalan masalah yang ingin
disembuhkan.
Tahapan memasuki
gelombang alfa lalu
masuk kedalam
2. Teknik atau Sesi Inti
gelombang beta, dan
memberikan motivasi
atau solusi.
3. Teknik atau Sesi Akhir Mereflesikan pasien.
Pengobatan hypnotherapy cocok dilakukan pada saat waktu pagi hari. Hal
ini disebabkan karena pada saat pagi hari pasien atau seseorang baru akan
melakukan aktivitas sehari-harinya. Selain itu pikiran pasien masih dalam keadaan
fresh. Berdasarkan data hasil di atas akan dibahas mengenai teknik atau sesi
dalam pengobatan hypnotherapy. Berikut pembahasan pada tabel di atas.
1. Teknik atau Sesi Awalan
Pertama dalam pengobatan hypnotherapy terdapat teknik atau sesi awalan.
Teknik ini dilakukan sebelum masuk kedalam inti permasalahan. Sesi awal ini
membutuhkan waktu ± 15 menit. Pada sesi pertama pasien dan terapis akan
melakukan sesi wawancara. Sesi ini bertujuan untuk menjalin keakraban antara
terapis dan pasien agar membangun sebuah kepercayaan terhadap sau sama lain.
Setelah itu pasien diminta untuk mengeluhkan permasalahan yang terjadi pada
pasien. Permasalahan tersebut dapat berupa trauma, kecauduan, tidak fokus, tidak
dapat mengontrol emosi dan masalah lainnya khususnya yang terjadi pada
psikologi pasien. Pengeluhan masalah yang terjadi pada pasien ini diharuskan
karena pada saat terapis akan memulai pengobatan hypnotherapy dan memasukan
6

motivasi ini tidak terlau luas. Luas disini yaitu tidak terlalu umum sehingga dapat
mengerucut kedalam inti masalah dan agar terapis mengetahui dan memahi tujuan
pasien dalam melakukan terapi. Saat sesi awal ini yang penting dalam proses
hypnotherapy, pasien harus jujur dan mengatakan segala hal yang menjadi unek-
unek atau masalah apa yang menjadi keinginannya, agar pada saat melakukan
proses pengobatan terapi ini berjalan dengan lancar.
2. Teknik atau Sesi Inti
Teknik atau sesi inti merupakan sesi yang paling utama dalam pengobatan
hypnotherapy dimana pada sesi ini yaitu sesi yang sudah masuk kedalam alam
bawah sadar atau keadaan hypnosis (relaks dalam). Pada sesi inti hal yang
dilakukan terapis yaitu masuk kedalam dunia atau gelombang alfa pasien. Dimana
gelombang alfa pasien sendiri berupa dunia yang membuat pikiran pasien menjadi
kosong dan juga pada gelombang alfa ini pasien akan merasa adanya peralihan
antara sadar dan tidak sadar. Waktu yang diperlukan pada saat terapis memasuki
gelombang alfa ini sebanyak ± 5–10 menit. Selanjutnya sesudah memasuki
gelombang alfa terapis akan memasuki gelombang beta. Gelombang beta
merupakan gelombang yang memasuki fokus seseorang dan juga terlibat dalam
pemecahan masalah serta pengambilan keputusan. Gelombang beta ini merupakan
salah satu gelombang inti. Dimana pada saat pasien memasuki gelombang beta,
terapis akan memasukan motivasi, pikiran yang positif, serta pemecahan masalah
yang dihadapi pasien. Karena pada gelombang ini pasien akan merasa fokus dan
memikirkan kesalahan apa yang ingin dibenarkan atau dipecahkan. Setelah
motivasi dan hal positif diberikan kedalam pikiran pasien, pasien akan merasa
percaya diri untuk berubah dan berusaha menjadi lebih baik lagi.
3. Teknik atau Sesi Akhir
Teknik atau sesi akhir ini merupakan sesi yang dilakukan setelah
melakukan hypnotherapy dimana pasien akan diminta untuk keluar dalam
keadaan hypnosis. Selain itu, sesudah terapis melakukan masukan motivasi atau
hal yang positif kepada pasien, terapis akan meminta pasien untuk relaks serta
masuk kedalam dunia khayal pasien. Dunia khayal ini berupa khayalan pasien
pada saat akan menjadi orang yang lebih baik lagi dan membayangkan bagaimana
ketika dia sudah mencapai suatu perubahan yang akan dilakukan setelah
melakukan terapi ini, Kemudian setelah masuk kedalam dunia khayalnya pasien
akan di beri pertanyaan oleh terapis seperti pemulihan atau apakah motivasi yang
diberikan sudah masuk dalam pikiran pasien jika ya, pasien akan diberi perintah
untuk merespon dengan menganggukan kepala. Jika tidak, terapis akan memulai
kembali dan memasukan motivasi kepada pasien. Pada pengobatan hypnotherapy
sendiri pasien harus ingin atau mempunyai tekad untuk berubah atau menjadi
lebih baik lagi. Sehingga, ketika diberikan suatu motivasi atau masukan hal-hal
yang positif akan mudah diterima oleh pasien. Setelah semua teknik atau sesi
telah dilakukan pasien akan dibangunkan atau disadarkan untuk kembali seperti
semula.

B. Dampak Hypnotherapy

Dampak merupakan suatu akibat atau pengaruh yang terjadi. Dampak tersebut
dapat berupa dampak positif dan dampak negatif atau efek samping dalam
7

melakukan pengobatan hypnotherapy. Berikut merupakan dampak atau efek


samping yang dapat terjadi pada pengobatan hypnotherapy.
1. Positif
Dampak positif dari pengobatan hypnotherapy yaitu dapat membangunkan
motivasi kepada pasien, merubah perilaku menjadi lebih baik, menghilangkan
kebiasaan buruk dan trauma, dan membuat jiwa menjadi lebih tenang. Semua
dampak positif yang dirasakan merupakan sugesti yang diberikan oleh
hipnoterapis. Selain itu, hypnotherapy juga menimbulkan dampak ekologi karena
pengobatan hypnotherapy menggunakan aroma terapi yang dapat diambil dari
alam. Penggunaan aroma terapi untuk pengobatan hypnotherapy yaitu lavender.
Penggunaan lavender yang berlebihan tidak begitu merugikan karena lavender
merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidaya. Pengobatan hypnotherapy
juga menimbulkan dampak ekonomi yang dapat membuka peluang usaha bagi
hipnoterapis, karena pada saat ini pengobatan hypnotherapy mulai populer di
kalangan masyarakat perkotaan yang mayoritas memiliki keluhan stress.
2. Negatif
Dampak negatif dari pengobatan hypnotherapy yaitu membuat pasien
tidak sadarkan diri dan dapat kerasukan atau mudah dikendalikan oleh siapa saja.
Secara umum, tidak banyak dampak negatif dari pengobatan hypnotherapy
dengan syarat hpnoterapis memiliki pengetahuan yang sangat baik. Selain itu,
pengobatan hypnotherapy menimbulkan dampak ekologi. Jika pengobatan
hypnotherapy menggunakan aroma terapi yang berlebih akan menimbulkan efek
yang tidak baik. Salah satunya yaitu penggunaan aroma terapi lavender yang
mengolah terlalu banyak dan tidak dibudidayakan akan menyebabkan kepunahan
bagi tanaman lavender.

C. Media Terapi
1. Aromaterapi
Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan mengenai aromaterapi yang
digunakan oleh terapis pengobatan hypnotherapy sendiri tidak ada. Hanya saja
aromaterapi yang biasanya digunakan dalam pengobatan hypnotherapy ini jenis
aromaterapi Lavender. Aromaterapi lavender merupakan salah satu jenis
aromaterapi yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis aromaterapi
lainnya yaitu ekonomis, mudah diperoleh, aman dipergunakan, tidak memerlukan
waktu lama dan praktis. Aromaterapi lavender cocok untuk digunakan sebagai
salah satu media dalam pengobatan hypnotherapy. Hal ini disebabkan dalam
aromaterapi lavender sendiri mengandung zat seperti nerol, lavandulol,
generaniol, Imonene, Capphene, Alokasi, Ocimene, Iinaloool asetat, dan
Monoterpence hidrokarbon. Dari semua kandungan Lavender Iilanool asetatlah
yang paling utama. Karena kandungan inilah Lavender banyak dimanfaatkan
untuk membuat otot tubuh menjadi lebih rileks.
8

(a) Produk Lilin (b) Produk Uap


Gambar 1 Produk Aromaterapi Lavender
Produk yang digunakan dalam pengobatan hypnotherapy yaitu berbentuk
produk lilin dan uap. Dalam pengaplikasian aromaterapi di pengobatan
hynotherapi sendiri yaitu dengan cara atau teknik pada saat melakukan kegiatan
terapi hypnotherapy ini aromaterapi produk lilin atau uap sendiri dinyalakan agar
dihirup oleh pasien. Sehingga, dengan menghirup udara yang terdapat pada
aromaterapi tersebut dapat merasakan rasa nyaman, rilex, tenang, dan damai pada
saat melakukan kegiatan hypnotherapy.
2. Musik
Hasil wawancara yang dilakukan pada terapis hypnotherapy sendiri dalam
melakukan pengobatan selain menggunakan aromaterapi dapat juga menggunakan
alunan musik . Alunan musik yang digunakan berupa alunan musik yang memiliki
nada yang dapat membuat rileks. Seperti alunan melodi, blues, ataupun klasik.
Selain itu musik yang membuat relax, dapat menggunakan musik yang memiliki
makna mendalam seperti musik religi. Pengaruh musik disini yaitu hanya untuk
membuat pasien merasa nyaman dan rilex saat melakukan pengobatan
hypnotherapy dengan alunan musik yang di putarkan.
9

KESIMPULAN

Praktikum Identifikasi Teknik dan Dampak Psycological Healing dengan studi


kasus hypnotherapy memiliki kesimpulan. Kesimpulannya adalah:
1. Teknik yang digunakan dalam hypnotherapy terbagi menjadi 3 teknik.
Pertama teknik awal yaitu sesi wawancara, kedua teknik inti yaitu sesi
memberikan motivasi kepada pasien dan yang terkahir yaitu teknik akhir
dimana pasien dikembalikan kedalam kondisi relaks dan sadar dari
keadaan hypnosis.
2. Dampak yang terjadi dapat berupa dampak positif dan negative. Baik dari
segi teknik yang dilakukannya atau pada jenis aromaterapi yang
digunakan.
3. Media terapi yang digunakan yaitu dapat berupa aromaterapi lavender
jenis lilin atau uap serta media musik.
10

DAFTAR PUSTAKA

Hardini, I. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Famila.


HOSIO, J. (2007). Defini Dampak. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antorpologi. Jakarta: Cineka Citra.
Motz, F. d. (2003). In Tangkilisan. Jakarta.
Wassid, I. (2011). Strategi Pembelajaran Bahsa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kelompok dan Terapis

Lampiran 2 Terapis Hypnotherapy

Lampiran 3 Sertifkat Terapis Hypnotherapy


12

Anda mungkin juga menyukai