Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN STATISTIKA PARIWISATA

DOSEN PENGAMPU :

Lin Purnama Edwar,M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. Adinda Lesfika 5. Rissa Afriliana


(2001110564) (2001110885)
2. Aulia Nova (2001110561) 6. Salhira Ramadhani
3. Dhea Riski Ismaya (2001110556)
(2001110870) 7. Ulfa Fitri Wulandari
4. Isabella Parhusip (2001110563)
(2001110879)

PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia,
serta Taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul " Statistika Pariwisata" dengan lancar.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok matakuliah Manajemen Statistika Pariwisata. Penulis mengucapkan
terima kasih terhadap semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan
membantu penulis dalam menyusun makalah ini,terutama kepada Lin Purnama
Edwar,M.Si. karena telah memberikan arahan dalam pengerjaan makalah ini

Harapan kami makalah ini dapat bermanfa'at bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai " statistika pariwisata". Disadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami
sangat mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun untuk menyempurnakan kesalahan dan kekurangan dari makalah ini
dimasa yang akan datang.

Demikianlah makalah ini penulis susun,apabila ada kata kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Pekanbaru, 15 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang ............................................ Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan ........................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

2.1 Pengertian Statistik dan Statistika ................ Error! Bookmark not defined.

2.2 Tujuan Pemanfaatan Statistik ................... Error! Bookmark not defined.

2.3 Pengertian dan Lingkup Statistika PariwisataError! Bookmark not


defined.

2.4 Arti Penting dan Kegunaan Statistik bagi kepariwisataan ...........................

BAB III PENUTUP .................................................................................................

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................

3.2 Saran ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistik Pariwisata Statistik kepariwisataan Indonesia menunjukkan jumlah kunjungan


wisatawan yang diharapkan dapat meningkatkan manajemen pariwisata dalam rangka
menarik pelanggan. Kata Statistik ( Statistic ) berasal dari “ status “ (bahasa latin) yang
berhubungan dengan suatu negara dan kemudian berkembang masuk dalam bahasa Inggris
“ state yang mempunyai pengertian berkaitan dengan suatu negara. Selaras dengan
perkembangan waktu yang cukup lama statistik lebih berfungsi untuk melayani keperluan
administrasi Negara. Statistik adalah kumpulan data kuantitatif yang melukiskan,
menganalisis suatu persoalan dan merupakan nilai hitung suatu sampel. Dan statistika
merupakan pengetahuan yang berhubungan mulai dari cara pengumpulan data, bahan-bahan
atau keterangan, penyajian data, pengolahan data, pengujian data, analisis data, penarikan
kesimpulan sampai dengan pengambilan keputusan.

Pariwisata atau wisatawan, definisi wisatawan ini ditetapkan berdasarkan rekomendasi


International Union of Office Travel Organization (IUOTO) dan World Tourism Organization
(WTO). Wisatawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan ke
sebuah atau beberapa negara di luar tempat tinggal biasanya atau keluar dari lingkungan
tempat tinggalnya untuk periode kurang dari 12 (dua belas) bulan dan memiliki tujuan untuk
melakukan berbagai aktivitas wisata. Dan kebanyakan dari para wisatawan,sebagaian besar
mereka menginap di hotel yang mereka inginkan sesuai dengan tujuan mereka masing-masing.
Pengertian dari hotel adalah suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan,
memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Ciri khusus
dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel
tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) dan akomodasi
lainnya.

Suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disedikan
secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap dengan atau tanpa makan dan
memperoleh pelayanan serta menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi
lainnya meliputi: hotel melati yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel
berbintang seperti yang ditentukan oleh Diparda, penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa
akomodasi lainnya. Jadi statistic pariwisata yaitu kumpulan data dari para wisatawan yang
berkunjung dan berwisata.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan pemanfaatan statistika dalam dunia pariwisata?

2. Apa saja ruang lingkup statistika dalam industri pariwisata ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui secara mendalam tentang statistik dan statistika dalam


kepariwisataan beserta perbedaan diantara keduaya

2. Mengetahui tujuan pemanfaatan statistik dalam pengolahan data pengunjung

3. Menjelaskan ruang lingkup statistika pariwisata yang berlaku di industri pariwisata


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN STATISTIKA


Statistik yaitu kumpulan data yang memiliki bentuk berupa angka dan dapat disusun
ke dalam bentuk tabel maupun diagram, yang mana isi tersebut dapat menjelaskan tentang
masalah yang khusus. Statistik sendiri memiliki arti sekelompok metode dan juga aturan
tentang pengumpulan, analisis, pengolahan, dan juga penafsiran data pada angka-angka
yang akan menjelaskan sebuah data tersebut atau hasil dari pengamatannya. Dilihat dari
asal katanya, stastik diambil dari bahasa Latin yakni status, yang mana memiliki arti
negara atau sesuatu yang memiliki kaitan dengan ketatanegaraan. Statistik biasanya juga
banyak digunakan pada sebuah penelitian dalam beberapa bidang, contohnya yaitu
manufaktur, ekonomi, bisnis, pemasalan, dan lain sebagainya. Dari statistik tersebut juga
akan didapatkan sebuah kesimpulan yang akan memudahkan kita untuk dapat mengambil
keputusan.

Untuk dapat lebih memahami apa yang dimaksud dari statistik, Anda dapat
mengacu pada pengertian statistik menurut beberapa ahli yang ada di bawah ini. Berikut
adalah pengertian statistik menurut beberapa ahli :

1. Menurut Anderson dan Bancroft, statistik adalah suatu seni dan ilmu dari
perkembangan dan juga metode yang sangat efektif untuk suatu
pengumpulan, pentabulasian, dan juga interpretasi suatu data yang
kuantitatif.yang mana nantinya suatu kesalahan pada etimasi dan kesimpulan
bisa diperkitakan dengan menggunakan penalaran yang induktif dan telah
didasari oleh probabilitas matematika atau peluang.

2. Menurut Anto Dajan, statistik yaitu suatu data yang kuantitatif, yang mana
masih ada yang belum tersusun dan juga yang sudah tersusun pada suatu
bentuk table.
3. Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc. statistik yaitu pengetahuan yang
memiliki kaitan erat dengan suatu metode untuk pengumpulan data,
mengolah dan juga menganalisis suatu data.dan nantinya akan dapat menarik
kesimpulan yang didasari oleh kumpulan data dan juga analisis yang
sebelumnya telah dilakukan.

4. Menurut Prof. Dr. H. Agus Irianto, beranggapan bahwa pengertian dari


statistik yaitu sekelompok cara atau peraturan yang memiliki kaitan dengan
pengumpulan, analisis, dan juga penarikan suatu kesimpulan, dari data yang
memiliki bentuk berupa angka dengan menggunakan sebuah asumsi yang
tertentu.

5. Menurut Croxton dan Cowden, statistik yaitu suatu metode untuk dapat
mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan juga menginterpretasikan
sebuah data yang memiliki wujud angka.

Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statis- tika berdasarkan alih
bahasa dari istilah statistic dengan statistics. Istilah statistik menunjuk pada grafik, chart,
bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini mengandung maksud fakta dan gambar.
Sedangkan, statistika (statistics) menunjuk pada suatu metode untuk menarik ke- simpulan
dari data, sehingga dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni
(Moses, 1986:1-2). Maka dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari proses
statistika (Awat, 1995:1). Penggunaan istilah statistik, juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
statistik sebagai gambaran tentang perincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka,
tabel, grafik atau gambar-gambar dan statistik sebagai koefisien karakteristik sampel.

Contoh penggunaan istilah statistik untuk kelompok pertama, antara lain:

• Statistik wisatawan, yang menggambarkan jumlah wisatawan mancanegara


maupun wisatawan nusantara, menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, tujuan atau motivasi berwisata, negara asal, rata-rata pengeluaran
wisatawan, rata-rata lama tinggal, dan seterusnya.
• Statistik hotel, yaitu jumlah hotel menurut kelas hotel melati dan bintang, jumlah
kamar yang tersedia, jumlah hotel menurut tem- pat, jumlah rata-rata kamar yang
tersedia, dan lain-lain.
• Statistik tenaga kerja sektor pariwisata, misalnya jumlah angkatan kerja menurut
pendidikan diploma perhotelan dan usaha wisata, menurut jenis kelamin dan
umur, jumlah angkatan kerja yang be- kerja di perhotelan atau biro perjalanan
wisata dan penerbangan, kesempatan kerja yang tersedia di sektor pariwisata,
jumlah pe- ngangguran lulusan perhotelan dan usaha wisata, dan lain-lain.
• Statistik personalia, yaitu data tentang karyawan di suatu hotel dari tahun ke
tahun, misalnya: menurut tingkat pendidikan, lama bekerja, pangkat/golongan,
dan seterusnya.
• Statistik kecelakaan wisatawan, misalnya: menurut penyebab ke- celakaan,
tempat-tempat kejadian, dan seterusnya.

Dari uraian di atas, kata statistik mempunyai beberapa penger- tian tergantung pada
konteks permasalahannya. Sudijono (1996:2) me- nyebutkan beberapa pengertian tentang
statistik, antara lain :

a) Statistik mengandung pengertian data statistik, yaitu kumpulan data atau bahan
keterangan berupa angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang
menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan tertentu, misalnya statistik
kunjungan wisatawan ke Indonesia, statistik hotel, statistik restoran, dan lain- lain.
b) Statistik sebagai suatu ilmu sering disebut statistika. Statistika dikembangkan dari teori
probabilitas yaitu suatu cabang ilmu dari matematika. Sebagai suatu ilmu, statistik
mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam statistik.
Statistika ilmu pengetahuan yang mempelajari atau membahas dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam pengumpulan data, pe- nyusunan dan pengkategorian data, penyajian data,
penganalisisan data, penarikan kesimpulan atau conclusion, pembuatan perkiraan atau
estimation, dan peramalan atau prediction secara ilmiah.
Maka, statistika diartikan: Statistika suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-
aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan
atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu. Sebagai suatu bidang ilmu,
pembahasan utama statistika dibagi atas empat bagian, yaitu: statistika deskriptif, probabilitas,
analisis pengambilan keputusan, dan statistika inferensia (Mulyono, 1998). Sedangkan,
berdasarkan pentahapannya, pembahasan statistika dibagi dalam dua tahapan, yaitu: statistika
deskriptif dan statistika induktif atau inferensia.

Statistika deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara mengumpulkan data,
menggolong-golongkan data, menyimpulkan dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih
ringkas dan jelas ke dalam tabel-tabel, grafik-grafik, dan gambar-gambar. Pokok-pokok yang
di- bahas dalam statistika deskriptif adalah distribusi frekuensi, kecen- derungan memusat dari
suatu distribusi frekuensi (penghitungan rata-rata, median, modus, kuartil, desil, persentil),
kecenderungan pe nyimpangan dari distribusi frekuensi atau dispersi (range, deviasi rata- rata,
deviasi standar, variance), angka indeks, dan analisis time series,Statistika deskriptif adalah
ilmu statistik yang mempelajari cara mengumpulkan data, menggolong-golongkan data,
menyimpulkan dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih ringkas dan jelas ke dalam tabel-
tabel, grafik-grafik, dan gambar-gambar.

Statistika induktif atau statistika inferensia adalah ilmu statistik yang mempelajari cara
mengambil kesimpulan untuk keselu ruhan data (populasi) dari hasil penghitungan sebagian
data (sampel) yang digunakan. Dalam statistik induktif dipelajari teknik-teknik anali- sis uji
beda nilai rata-rata sampel, untuk penarikan kesimpulan bagi karakteristik rata-rata populasi.
Karena mengandung unsur ketidak- pastian, statistik induktif lebih banyak menggunakan teori-
teori pro babilitas (peluang) dalam perhitungannya. Statistik induktif merupakan kelanjutan dari
statistik deskriptif karena data yang dianalisis telah dikumpulkan dan diolah dalam statistik
deskriptif. Melalui teknik-teknik statistik inferensia, dilakukan penarikan kesimpulan mengenai
populasi atas dasar karakteristik sampel. Statistika induktif atau inferensia adalah ilmu statistik
yang mempelajari cara mengambil kesimpulan untuk keseluruhan data (populasi) dari hasil
perhitungan sebagian data (sampel) yang digunakan. Dalam statistik induktif dipelajari teknik-
teknik analisis uji beda nilai rata-rata sampel, untuk penarikan kesimpulan bagi karakteristik
rata-rata populasi. Yang dimaksud dengan sampel adalah elemen-elemen yang merupakan
bagian dari populasi. Sedangkan, populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti; elemen ini
memiliki nilai yang bervariasi disebut variabel.

2.2 TUJUAN PEMANFAATAN STATISTIK

Perusahaan modern memiliki jutaan data dalam bentuk lembaran kertas maupun record-
record komputer. Setiap hari, ratusan sampai ribuan data terus bertambah sebagai catatan
atas berbagai transaksi; ada transaksi penjualan, transaksi pembelian, catatan jumlah tamu
suatu hotel, dan sebagainya. Agar data dapat bermanfaat bagi peng- ambil keputusan, maka
pengolahan data menjadi suatu bentuk in- formasi yang perlu dilakukan. Perlu dilakukan
analisis dan penafsiran terhadap hasil pengolahan itu. Tujuan analisis statistik adalah
memanipulasi, meringkas, dan menelaah data sehingga dapat dipergunakan dengan baik
sebagai informasi untuk mengambil keputusan.

Analisis data mengandung tiga cara, yaitu: Membandingkan dua variabel atau lebih
untuk mengetahui per- bedaan atau persamaannya. Membandingkan variabel pertama (X)
dengan variabel kedua (Y); X-Y atau keadaan rasionya X/Y untuk kemudian disimpulkan.
Menguraikan ke dalam unit-unit atau bagian-bagian yang lebih kecil agar diperoleh nilai
ekstrim dari data statistik, baik nilai terkecil maupun nilai terbesar, selisih, yaitu perbedaan
antar unit atau bagian, dan proporsi masing-masing unit atau bagian terhadap keseluruhan
unit, untuk disimpulkan. Memperhitungkan besarnya pengaruh kuantitatif dari perubahan
suatu variabel terhadap variabel lain, untuk disimpulkan.

2.3 PENGERTIAN DAN LINGKUP STATISTIKA PARIWISATA

Statistika dapat diaplikasikan ke dalam setiap bidang ilmu ter- masuk bidang
kepariwisataan. Maka, statistika yang dikembangkan untuk kepentingan cabang ilmu
tertentu dinamakan statistika terapan.

2.3.1 Pengertian Statistika Pariwisata

Dengan mengacu pada pengertian-pengertian statistika di atas, maka statistika


pariwisata merupakan kegiatan atau penggunaan statistik untuk keperluan bidang
kepariwisataan. Hampir setiap sektor di bidang kepariwisataan, secara disadari atau tanpa
disadari telah banyak menggunakan metode-metode statistik dalam kegiatannya. Statistika
Pariwisata adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai prosedur pengumpulan,
pengorganisasian (pengolahan, penyajian, dan analisis), dan penarikan kesimpulan atas data
kepariwisataan.Statistika pariwisata merupakan aplikasi metode-metode statistik di dalam
kegiatan kepariwisataan. Aplikasi metode itu ditujukan untuk memperoleh perhitungan-
perhitungan kuantitatif dalam peren- canaan dan pengambilan keputusan.

2.3.2 Ruang Lingkup Statistika Pariwisata

Secara garis besar, WTO membagi industri pariwisata ke dalam tujuh kelompok besar,
yaitu: hotels and lodging services, food and beverage-serving services, passenger transport
services, travel agency, tour operator and tourist guide services, cultural services, recreation
and other entertainment services, dan miscellaneous tourism services. Sedangkan, McIntosh
(1986) membaginya pada komponen yang terlibat dalam bidang pariwisata, antara lain: (1)
wisatawan, (2) industri pari- wisata termasuk tenaga kerja, pemasaran produk-produk wisata,
keber- adaan lembaga-lembaga pendidikan, penghasil tenaga kerja dan (3) pemerintah,
lingkungan pariwisata, seni, dan (4) berbagai ragam kebu- dayaan penduduk lokal.

Ruang lingkup statistika pariwisata dalam pembahasan buku ini mengacu pada konsep
pariwisata yang diajukan oleh McIntosh (1986:4) yaitu:Pariwisata jumlah dari fenomena dan
hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah,
dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan menjamu wisatawan ini dan
pengunjung lainnya. Aplikasi statistika dalam kepariwisataan akan terkait dengan ke- empat
komponen itu, secara langsung maupun tidak langsung.

1. Statistik Wisatawan (Tourists Statistic)

Statistik wisatawan merupakan sekumpulan data yang berkenaan dengan jumlah


wisatawan profil wisatawan yang disegmentasi me- nurut demografi, statistik kunjungan,
pengeluaran wisatawan, lama tinggal, tujuan berwisata, negara asal, dan seterusnya.
Dengan statistik, akan dapat diketahui sejumlah kunjungan dalam periode tertentu, waktu
terjadinya lonjakan (peak-season) dan penurunan (low-season) wisatawan, perkiraan
kunjungan di masa yang akan datang, besarnya pengeluaran, dan seterusnya. Pemahaman
atas statistik wisatawan akan sangat bermanfaat dalam melakukan segmentasi pasar, ber-
dasarkan geografi, demografi, maupun psikografi. Berikut ini contoh data statistik
kunjungan wisatawan internasional ke negara-negara ASEAN.

2. Statistik Industri Pariwisata (Business Suppliers)

Ruang lingkup industri pariwisata sangat luas dan kompleks karena menyangkut berbagai
sektor ekonomi. Aspek-aspek yang ter- cakup dalam industri pariwisata, antara lain:

a) Statistik Perestoranan,Statistik perestoranan adalah segala bentuk data yang


berkaitan dengan perestoranan, contohnya: statistik tentang banyaknya restoran
menurut jenis dan ukuran, serta distribusi lokasi, statistik tentang tenaga kerja yang
bekerja di bidang perestoranan, dan lain-lain. Secara mikro, dapat pula
dimanfaatkan statistik organisasi dan manajemen perestoranan.
b) Statistik akomodasi, Statistik akomodasi adalah statistik yang menyajikan data
yang berhubungan dengan usaha akomodasi. Usaha ini meliputi: hotel. motel,
home-stay, kondominium, time-sharing, wisma-wisma, dan bed and breakfast.
Statistik biasanya meliputi: jumlah, kelas, lokasi, ukuran atau kapasitas, fasilitas
yang dimiliki, tingkat hunian (room occupancy), statistik harga kamar (room rate),
tenaga kerja bidang perhotelan, dan manajemen pengelolaan.
c) Statistik Pelayanan Perjalanan, Statistik pelayanan perjalanan adalah statistik yang
mengandung informasi mengenai pelayanan perjalanan wisata. Statistik ini
meliputi: statistik biro perjalanan, paket perjalanan (tour-wholesalers), perusahaan
incentive travel, dan reception services. Statistik akan berperan dalam
memperkirakan jenis-jenis paket wisata yang diminati wisatawan. Con- toh statistik
pelayanan perjalanan, antara lain: banyaknya perusahaan penyelenggara perjalanan,
travel biro, pemandu wisata, porter, paket wisata, dan sebagainya.
d) Statistik Transportasi, Berapa banyak sarana dan prasarana angkutan yang tersedia
untuk mobilisasi wisatawan, seperti: mobil/bis, pesawat udara, kereta api, kapal
pesiar, dan sepeda. Data ini sangat diperlukan untuk mem berikan pelayanan yang
memuaskan bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata.
e) Statistik Daerah Tujuan dan Atraksi Wisata, adalah statistik yang memuat data
tentang daerah tujuan dan atraksi wisata. Data ini me muat informasi, antara lain
tentang: jumlah dan karekteristik daerah tujuan wisata, jumlah dan jenis atraksi
wisata, statistik perkembangan jumlah dan kualitas taman-taman negara, tempat
perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain. Statistik ini
dapat juga me- muat informasi tentang taman-taman bertema, seperti: data terhadap
pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, museum-
museum, agrowisata, hutan lindung, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan
lain sebagainya.
f) Statistik MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibitions) adalah statistik yang
memuat data tentang ke- giatan yang berkaitan dengan MICE. Statistik ini dapat
berupa statistik pertumbuhan jumlah kegiatan MICE, asal/negara dan jumlah
peserta, perkembangan jumlah event organizer, dan lain-lain. Yang termasuk da-
lam statistik MICE lainnya adalah jumlah dan karakteristik demografi tenaga kerja
yang terserap kegiatan ini, lokasi, frekuensi penyeleng- garaan, dan cakupan
kegiatan.
g) Statistik Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata, adalah statistik yang memuat data
tentang pendidikan dan pelatihan pariwisata. Yang termasuk dalam statistik ini
antara lain: jumlah lembaga pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja terampil
untuk industri pariwisata, jumlah lulusan lembaga pendidikan dan pelatihan bidang
pariwisata, penyerapan lulusan pendidikan pariwisata oleh industri, dan lain-lain.

3. Pemerintah Lokal

Sebagai pengatur kegiatan pariwisata, pemerintah mempunyai peranan yang sangat


besar dalam mengembangkan pariwisata. Kebijak- sanaan jangka pendek maupun jangka
panjang memerlukan penelitian. Statistik ini berkaitan dengan pendapatan perkapita,
dampak pem- bukaan kawasan pariwisata, penghitungan devisa dari sektor pari- wisata,
ketenagakerjaan bidang pariwisata, dan sebagainya.

4. Penduduk Lokal
Penduduk lokal, terutama yang berada di daerah tujuan wisata, merupakan bagian
dari pengembangan kepariwisataan. Statistik penduduk lokal adalah statistik yang
memuat data tentang jumlah penduduk lokal, tingkat pendidikan, mata pencaharian, jenis
kelamin, struktur umur, dan sebagainya. Statistik ini sangat penting bagi peren- canaan
pengembangan pariwisata di tingkat lokal maupun nasional, dan regional. Kebijakan bagi
masyarakat lokal, antara lain: bagaimana mereka menjadi bagian dari aktivitas pariwisata
secara aktif dan men- dapat manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan itu.

2.4 ARTI PENTING DAN KEGUNAAN STATISTIK BAGI KEPARIWISATAAN

Keterlibatan statistik dalam sektor kepariwisataan sangat dirasa- kan terutama untuk para
pelaku usaha yang bergerak di bidang pari- wisata. Statistik sangat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan yang didasarkan atas data pada masa lalu dan kecenderungan pada
masa yang akan datang. Arti Penting Statistik bagi Kepariwisataan Beberapa contoh kegiatan
kepariwisataan yang menggunakan statistik adalah:

A. Estimasi Jumlah Kunjungan Wisatawan

Dengan berbekal sejumlah data pada beberapa tahun sebelumnya, dapat diperkirakan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mau pun nusantara ke Indonesia pada tahun-
tahun yang akan datang. De ngan data-data itu, dapat dilihat pola kunjungan, seperti: pada
bulan- bulan apa saja terjadi lonjakan wisatawan dan bulan-bulan apa terjadi penurunan.

B. Mengembangkan Paket-paket Wisata yang Diminati Wisatawan

Dengan data statistik, dapat dibandingkan dua atau lebih paket wisata yang berbeda.
Dengan hasil perhitungan statistik akan didapat paket yang efisien dan paling
menguntungkan.

C. Mengukur Sikap, Perilaku, dan Motivasi Wisatawan

Sikap, perilaku, dan motivasi wisatawan perlu dipelajari, agar hasil dari pengamatan
itu, perusahaan hotel, restoran, maupuan biro perjalanan dapat memberikan pelayanan yang
makin memuaskan bagi wisatawan Memahami karakteristik wisatawan berarti
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Pengukuran menggunakan metode sta- tistik
akan memberikan pemahaman mengenai karakteristik wisata- wan.

D. Menghitung Pengeluaran Wisatawan


Statistik dapat juga digunakan, antara lain untuk: mengukur berapa banyak setiap
wisatawan membelanjakan uangnya, barang- barang apa saja yang lebih banyak dibeli para
wisatawan. Dari total pengeluaran wisatawan, kemudian dapat dihitung berapa persen yang
mereka belanjakan untuk makanan dan minuman, dan berapa persen pengeluaran untuk
membeli cinderamata.

E. Mengukur Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Pariwisata

Derasnya arus kunjungan wisatawan pasti akan menimbulkan dampak negatif terhadap
kelestarian lingkungan. Statistik dapat mem- berikan gambaran, misalnya: tentang
komponen lingkungan apa saja yang rusak, berapa persen tingkat kerusakannya, mengapa
rusak, dan seterusnya. Kegunaan Statistik bagi kepariwisataan Statistik berguna dalam
kepariwisataan terutama dalam pengam- bilan keputusan yang tepat, karena statistik dapat:

A. Menjelaskan hubungan antarvariabel

Seorang manajer pemasaran dapat memanfaatkan data mengenai bentuk, waktu, dan
tempat promosi yang tepat untuk melakukan pro- mosi. Di samping itu, ia dapat
menjelaskan hubungan antara kun- jungan wisatawan dan melemahnya nilai rupiah
terhadap dolar, atau menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis moneter. Adanya
hubungan dan kuat-lemahnya hubungan antarvariabel itu dapat di- analisis dengan
regresi dan korelasi.

B. Membuat keputusan lebih baik

Dengan metode pengambilan keputusan secara statistik, seorang manajer hotel


berbintang lima di Jakarta akan dapat memilih tindakan- tindakan yang rasional dalam
menghadapi ketidakpastian kunjungan wisatawan. Untuk meningkatkan atau
mempertahankan room occupancy pada kondisi tertentu, ia perlu mengambil beberapa
alternatif tindakan. Mungkin, ia harus mengubah sasaran pasar dari kelas atas ke kelas
menengah. Mungkin juga, ia harus menjual produk dengan tingkat harga yang lebih
kompetitif, atau dengan cara memberikan insentif tertentu. Untuk menetapkan alternatif
pilihan yang tepat perlu di- lakukan analisis secara statistik.
C. Mengatasi perubahan-perubahan

Statistik deskriptif yang memuat angka indeks dapat digunakan untuk


mempertimbangkan pengeluaran dan pendapatan riil suatu hotel atau biro perjalanan
pada masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis dan
mengukur perkembangan indeks harga seluruh barang pada periode sekarang dan
periode tertentu di masa lalu.

D. Membuat rencana dan ramalan

Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah telah membagi


Indonesia ke dalam beberapa kawasan pengembangan daerah tujuan wisata. Untuk
keperluan itu, perencanaan sarana penunjang, seperti: hotel dan restoran, sarana
angkutan, dan fasilitas di objek-objek wisata, sangat diperlukan. Di samping itu,
pertumbuhan penduduk dan arus kunjungan wisatawan juga direncanakan. Dalam
peramalan (forecasting) itu, alat bantu statistik yang sering digunakan adalah analisis
time.

Kegunaan Statistik

Sama seperti metode lainnya, statistik juga memiliki beberapa kegunaan yang dapat
membantu manusia dlaam melakukan suatu pengambilan keputusan. Tidak hanya itu,
ada beberapa kegunaan statistik yang lainnya, yaitu :

1) Statistik berguna untuk mendapatkan suatu gambaran, contoh seperti gambaran


yang khusus ataupun gambarang yang umum mengenai sebuah keadaan, peristiwa
dan juga gejala.
2) Statistik berguna untuk dapat melakukan suatu pengujian, hal ini akan
mengungkap apakah suatu hejala yang satu sama dengan gejala yang lainnya atau
malah sebaliknya. Apabila ada perbedaan, itu adalah suatu perbedaan yang
memiliki arti atau perbedaan tersebut telah terjadi hanya dengan kebetulan saja.
3) Statistik berguna untuk dapat mengikuti suatu perkembangan ataupun pasang
surut dari suatu gejala, peristiwa atau keadaan tersebut dari masa ke masa.
4) Statistik berguna untuk dapat mengetahui apakah satu gejala memiliki hubungan
dengan gejala yang lainnya.
5) Statistik berguna untuk dapat menyusun sebuah laporan yang berisikan data
kuantitatif yang sangat ringkas, jelas dan juga teratur.
6) Statistik berguna untuk dapat menarik suatu kesimpulan dengan cara yang logis,
dan dapat mengambil suatu keputusan dengan cara yang baik dan benar.

Contoh Statistik
Jika Anda sudah mengetahui kegunaan dari statistik, maka Anda juga perlu mengetahui contoh-
contoh dari statistik. Dengan begitu Anda akan lebih paham apa yang dimaksud dari statistik.
Berikut adalah contoh statistik :

1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah suatu prosedur yang sangat dikenal dan rajin diselenggarakan oleh
lembaga Badan Pusat Statistik pada tiap 10 tahuk sekali, yaitu pada saat angka tahun
berakhiran. Itu juga memiliki maksud untuk dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan
yang terjadi pada penduduk dalam kurun waktu 10 tahun terakhir supaya dapat dijadikan
beberapa bidang lainnya yang menjadi pokok utama untuk dapat menentukan kebijakan yang
nantinya akan mereka ambil. Contohnya yaitu, terdapatnya data penduduk yang telah
terkumpulkan, maka bidang ekonomi bisa memperkirakan dan juga dapat mengambil suatu
keputusan pada penentuan peredaran uang yang akan terjadi nantinya.

2. Sensus Ekonomi
Badan Pusat Statistik juga selalu melakukan suatu kegiatan yang sering disebut sensus ekonomi
setiap 10 tahun sekali, yaitu pada angka terakhir tahun yang memiliki angka 6. Itu bertujuan
untuk dapat mengetahui perkembangan ekonomi yang ada di Indonesia.
Data-data ekonomi yang telah dikumpulkan tersebut pasti akan memperoleh hasil berupa
kesimpulan yang dapat menginformasikan kita apakah perekonomian di negara kita ini
mengalami kenaikan atau sebaliknya.

3. Pemasaran Suatu Produk


Pada bidang pemasaran, statistika seting kali digunakan untuk dapat membantu seorang
produsen dan juga distributor ketika menentukan jenis barang dan juga berapa banyak barang
yang nantinya harus mereka produksi dan kemudian akan disalurkan ke luar.Barang yang
disalurkan tersebut akan dipilih, sesuai dengan barang yang paling diminati konsumen. Tidak
hanya itu, statistik dalam pemasaran juga bisa digunakan untuk penelitian dan pengembangan
dari produk, segmentasi, analisis potensi, penetapan harga, dan lain sebagainya.

KESIMPULAN
Perbedaan dari statistik dan statitiska dapat dilihat dari definisi masing-masing. Statitiska
merupakan suatu ilmu akan mempelajari bagaimana cara untuk merencanakan data,
mengumpulkan data, menganalisis data, menginterpretasi data, serta mempresentasikan data.
Sedangkan definisi dari statistik adalah suatu kumpulan data yang mana berbentuk angka ataupun
bukan angka yang telah disusun ke dalam suatu bentuk diagram ataupun tabel yang akan
menggambarkan atau memiliki kaitan dengan sebuah masalah yang khusus. Jadi secara singkatnya
adalah statitiska merupakan suatu cabang ilmu penetahuan yang memiliki kaitan dengan data.
sedangkan statistik merupakan sebuah data, informasi atau suatu hasil penerapan dari algoritma
statitiska.

Anda mungkin juga menyukai