DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia,
serta Taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul " Statistika Pariwisata" dengan lancar.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok matakuliah Manajemen Statistika Pariwisata. Penulis mengucapkan
terima kasih terhadap semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan
membantu penulis dalam menyusun makalah ini,terutama kepada Lin Purnama
Edwar,M.Si. karena telah memberikan arahan dalam pengerjaan makalah ini
Harapan kami makalah ini dapat bermanfa'at bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai " statistika pariwisata". Disadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami
sangat mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun untuk menyempurnakan kesalahan dan kekurangan dari makalah ini
dimasa yang akan datang.
Demikianlah makalah ini penulis susun,apabila ada kata kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
2.1 Pengertian Statistik dan Statistika ................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disedikan
secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap dengan atau tanpa makan dan
memperoleh pelayanan serta menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi
lainnya meliputi: hotel melati yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel
berbintang seperti yang ditentukan oleh Diparda, penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa
akomodasi lainnya. Jadi statistic pariwisata yaitu kumpulan data dari para wisatawan yang
berkunjung dan berwisata.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Untuk dapat lebih memahami apa yang dimaksud dari statistik, Anda dapat
mengacu pada pengertian statistik menurut beberapa ahli yang ada di bawah ini. Berikut
adalah pengertian statistik menurut beberapa ahli :
1. Menurut Anderson dan Bancroft, statistik adalah suatu seni dan ilmu dari
perkembangan dan juga metode yang sangat efektif untuk suatu
pengumpulan, pentabulasian, dan juga interpretasi suatu data yang
kuantitatif.yang mana nantinya suatu kesalahan pada etimasi dan kesimpulan
bisa diperkitakan dengan menggunakan penalaran yang induktif dan telah
didasari oleh probabilitas matematika atau peluang.
2. Menurut Anto Dajan, statistik yaitu suatu data yang kuantitatif, yang mana
masih ada yang belum tersusun dan juga yang sudah tersusun pada suatu
bentuk table.
3. Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc. statistik yaitu pengetahuan yang
memiliki kaitan erat dengan suatu metode untuk pengumpulan data,
mengolah dan juga menganalisis suatu data.dan nantinya akan dapat menarik
kesimpulan yang didasari oleh kumpulan data dan juga analisis yang
sebelumnya telah dilakukan.
5. Menurut Croxton dan Cowden, statistik yaitu suatu metode untuk dapat
mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan juga menginterpretasikan
sebuah data yang memiliki wujud angka.
Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statis- tika berdasarkan alih
bahasa dari istilah statistic dengan statistics. Istilah statistik menunjuk pada grafik, chart,
bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini mengandung maksud fakta dan gambar.
Sedangkan, statistika (statistics) menunjuk pada suatu metode untuk menarik ke- simpulan
dari data, sehingga dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni
(Moses, 1986:1-2). Maka dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari proses
statistika (Awat, 1995:1). Penggunaan istilah statistik, juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
statistik sebagai gambaran tentang perincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka,
tabel, grafik atau gambar-gambar dan statistik sebagai koefisien karakteristik sampel.
Dari uraian di atas, kata statistik mempunyai beberapa penger- tian tergantung pada
konteks permasalahannya. Sudijono (1996:2) me- nyebutkan beberapa pengertian tentang
statistik, antara lain :
a) Statistik mengandung pengertian data statistik, yaitu kumpulan data atau bahan
keterangan berupa angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang
menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan tertentu, misalnya statistik
kunjungan wisatawan ke Indonesia, statistik hotel, statistik restoran, dan lain- lain.
b) Statistik sebagai suatu ilmu sering disebut statistika. Statistika dikembangkan dari teori
probabilitas yaitu suatu cabang ilmu dari matematika. Sebagai suatu ilmu, statistik
mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam statistik.
Statistika ilmu pengetahuan yang mempelajari atau membahas dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam pengumpulan data, pe- nyusunan dan pengkategorian data, penyajian data,
penganalisisan data, penarikan kesimpulan atau conclusion, pembuatan perkiraan atau
estimation, dan peramalan atau prediction secara ilmiah.
Maka, statistika diartikan: Statistika suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-
aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan
atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu. Sebagai suatu bidang ilmu,
pembahasan utama statistika dibagi atas empat bagian, yaitu: statistika deskriptif, probabilitas,
analisis pengambilan keputusan, dan statistika inferensia (Mulyono, 1998). Sedangkan,
berdasarkan pentahapannya, pembahasan statistika dibagi dalam dua tahapan, yaitu: statistika
deskriptif dan statistika induktif atau inferensia.
Statistika deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara mengumpulkan data,
menggolong-golongkan data, menyimpulkan dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih
ringkas dan jelas ke dalam tabel-tabel, grafik-grafik, dan gambar-gambar. Pokok-pokok yang
di- bahas dalam statistika deskriptif adalah distribusi frekuensi, kecen- derungan memusat dari
suatu distribusi frekuensi (penghitungan rata-rata, median, modus, kuartil, desil, persentil),
kecenderungan pe nyimpangan dari distribusi frekuensi atau dispersi (range, deviasi rata- rata,
deviasi standar, variance), angka indeks, dan analisis time series,Statistika deskriptif adalah
ilmu statistik yang mempelajari cara mengumpulkan data, menggolong-golongkan data,
menyimpulkan dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih ringkas dan jelas ke dalam tabel-
tabel, grafik-grafik, dan gambar-gambar.
Statistika induktif atau statistika inferensia adalah ilmu statistik yang mempelajari cara
mengambil kesimpulan untuk keselu ruhan data (populasi) dari hasil penghitungan sebagian
data (sampel) yang digunakan. Dalam statistik induktif dipelajari teknik-teknik anali- sis uji
beda nilai rata-rata sampel, untuk penarikan kesimpulan bagi karakteristik rata-rata populasi.
Karena mengandung unsur ketidak- pastian, statistik induktif lebih banyak menggunakan teori-
teori pro babilitas (peluang) dalam perhitungannya. Statistik induktif merupakan kelanjutan dari
statistik deskriptif karena data yang dianalisis telah dikumpulkan dan diolah dalam statistik
deskriptif. Melalui teknik-teknik statistik inferensia, dilakukan penarikan kesimpulan mengenai
populasi atas dasar karakteristik sampel. Statistika induktif atau inferensia adalah ilmu statistik
yang mempelajari cara mengambil kesimpulan untuk keseluruhan data (populasi) dari hasil
perhitungan sebagian data (sampel) yang digunakan. Dalam statistik induktif dipelajari teknik-
teknik analisis uji beda nilai rata-rata sampel, untuk penarikan kesimpulan bagi karakteristik
rata-rata populasi. Yang dimaksud dengan sampel adalah elemen-elemen yang merupakan
bagian dari populasi. Sedangkan, populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti; elemen ini
memiliki nilai yang bervariasi disebut variabel.
Perusahaan modern memiliki jutaan data dalam bentuk lembaran kertas maupun record-
record komputer. Setiap hari, ratusan sampai ribuan data terus bertambah sebagai catatan
atas berbagai transaksi; ada transaksi penjualan, transaksi pembelian, catatan jumlah tamu
suatu hotel, dan sebagainya. Agar data dapat bermanfaat bagi peng- ambil keputusan, maka
pengolahan data menjadi suatu bentuk in- formasi yang perlu dilakukan. Perlu dilakukan
analisis dan penafsiran terhadap hasil pengolahan itu. Tujuan analisis statistik adalah
memanipulasi, meringkas, dan menelaah data sehingga dapat dipergunakan dengan baik
sebagai informasi untuk mengambil keputusan.
Analisis data mengandung tiga cara, yaitu: Membandingkan dua variabel atau lebih
untuk mengetahui per- bedaan atau persamaannya. Membandingkan variabel pertama (X)
dengan variabel kedua (Y); X-Y atau keadaan rasionya X/Y untuk kemudian disimpulkan.
Menguraikan ke dalam unit-unit atau bagian-bagian yang lebih kecil agar diperoleh nilai
ekstrim dari data statistik, baik nilai terkecil maupun nilai terbesar, selisih, yaitu perbedaan
antar unit atau bagian, dan proporsi masing-masing unit atau bagian terhadap keseluruhan
unit, untuk disimpulkan. Memperhitungkan besarnya pengaruh kuantitatif dari perubahan
suatu variabel terhadap variabel lain, untuk disimpulkan.
Statistika dapat diaplikasikan ke dalam setiap bidang ilmu ter- masuk bidang
kepariwisataan. Maka, statistika yang dikembangkan untuk kepentingan cabang ilmu
tertentu dinamakan statistika terapan.
Secara garis besar, WTO membagi industri pariwisata ke dalam tujuh kelompok besar,
yaitu: hotels and lodging services, food and beverage-serving services, passenger transport
services, travel agency, tour operator and tourist guide services, cultural services, recreation
and other entertainment services, dan miscellaneous tourism services. Sedangkan, McIntosh
(1986) membaginya pada komponen yang terlibat dalam bidang pariwisata, antara lain: (1)
wisatawan, (2) industri pari- wisata termasuk tenaga kerja, pemasaran produk-produk wisata,
keber- adaan lembaga-lembaga pendidikan, penghasil tenaga kerja dan (3) pemerintah,
lingkungan pariwisata, seni, dan (4) berbagai ragam kebu- dayaan penduduk lokal.
Ruang lingkup statistika pariwisata dalam pembahasan buku ini mengacu pada konsep
pariwisata yang diajukan oleh McIntosh (1986:4) yaitu:Pariwisata jumlah dari fenomena dan
hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah,
dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan menjamu wisatawan ini dan
pengunjung lainnya. Aplikasi statistika dalam kepariwisataan akan terkait dengan ke- empat
komponen itu, secara langsung maupun tidak langsung.
Ruang lingkup industri pariwisata sangat luas dan kompleks karena menyangkut berbagai
sektor ekonomi. Aspek-aspek yang ter- cakup dalam industri pariwisata, antara lain:
3. Pemerintah Lokal
4. Penduduk Lokal
Penduduk lokal, terutama yang berada di daerah tujuan wisata, merupakan bagian
dari pengembangan kepariwisataan. Statistik penduduk lokal adalah statistik yang
memuat data tentang jumlah penduduk lokal, tingkat pendidikan, mata pencaharian, jenis
kelamin, struktur umur, dan sebagainya. Statistik ini sangat penting bagi peren- canaan
pengembangan pariwisata di tingkat lokal maupun nasional, dan regional. Kebijakan bagi
masyarakat lokal, antara lain: bagaimana mereka menjadi bagian dari aktivitas pariwisata
secara aktif dan men- dapat manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan itu.
Keterlibatan statistik dalam sektor kepariwisataan sangat dirasa- kan terutama untuk para
pelaku usaha yang bergerak di bidang pari- wisata. Statistik sangat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan yang didasarkan atas data pada masa lalu dan kecenderungan pada
masa yang akan datang. Arti Penting Statistik bagi Kepariwisataan Beberapa contoh kegiatan
kepariwisataan yang menggunakan statistik adalah:
Dengan berbekal sejumlah data pada beberapa tahun sebelumnya, dapat diperkirakan
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mau pun nusantara ke Indonesia pada tahun-
tahun yang akan datang. De ngan data-data itu, dapat dilihat pola kunjungan, seperti: pada
bulan- bulan apa saja terjadi lonjakan wisatawan dan bulan-bulan apa terjadi penurunan.
Dengan data statistik, dapat dibandingkan dua atau lebih paket wisata yang berbeda.
Dengan hasil perhitungan statistik akan didapat paket yang efisien dan paling
menguntungkan.
Sikap, perilaku, dan motivasi wisatawan perlu dipelajari, agar hasil dari pengamatan
itu, perusahaan hotel, restoran, maupuan biro perjalanan dapat memberikan pelayanan yang
makin memuaskan bagi wisatawan Memahami karakteristik wisatawan berarti
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Pengukuran menggunakan metode sta- tistik
akan memberikan pemahaman mengenai karakteristik wisata- wan.
Derasnya arus kunjungan wisatawan pasti akan menimbulkan dampak negatif terhadap
kelestarian lingkungan. Statistik dapat mem- berikan gambaran, misalnya: tentang
komponen lingkungan apa saja yang rusak, berapa persen tingkat kerusakannya, mengapa
rusak, dan seterusnya. Kegunaan Statistik bagi kepariwisataan Statistik berguna dalam
kepariwisataan terutama dalam pengam- bilan keputusan yang tepat, karena statistik dapat:
Seorang manajer pemasaran dapat memanfaatkan data mengenai bentuk, waktu, dan
tempat promosi yang tepat untuk melakukan pro- mosi. Di samping itu, ia dapat
menjelaskan hubungan antara kun- jungan wisatawan dan melemahnya nilai rupiah
terhadap dolar, atau menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis moneter. Adanya
hubungan dan kuat-lemahnya hubungan antarvariabel itu dapat di- analisis dengan
regresi dan korelasi.
Kegunaan Statistik
Sama seperti metode lainnya, statistik juga memiliki beberapa kegunaan yang dapat
membantu manusia dlaam melakukan suatu pengambilan keputusan. Tidak hanya itu,
ada beberapa kegunaan statistik yang lainnya, yaitu :
Contoh Statistik
Jika Anda sudah mengetahui kegunaan dari statistik, maka Anda juga perlu mengetahui contoh-
contoh dari statistik. Dengan begitu Anda akan lebih paham apa yang dimaksud dari statistik.
Berikut adalah contoh statistik :
1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah suatu prosedur yang sangat dikenal dan rajin diselenggarakan oleh
lembaga Badan Pusat Statistik pada tiap 10 tahuk sekali, yaitu pada saat angka tahun
berakhiran. Itu juga memiliki maksud untuk dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan
yang terjadi pada penduduk dalam kurun waktu 10 tahun terakhir supaya dapat dijadikan
beberapa bidang lainnya yang menjadi pokok utama untuk dapat menentukan kebijakan yang
nantinya akan mereka ambil. Contohnya yaitu, terdapatnya data penduduk yang telah
terkumpulkan, maka bidang ekonomi bisa memperkirakan dan juga dapat mengambil suatu
keputusan pada penentuan peredaran uang yang akan terjadi nantinya.
2. Sensus Ekonomi
Badan Pusat Statistik juga selalu melakukan suatu kegiatan yang sering disebut sensus ekonomi
setiap 10 tahun sekali, yaitu pada angka terakhir tahun yang memiliki angka 6. Itu bertujuan
untuk dapat mengetahui perkembangan ekonomi yang ada di Indonesia.
Data-data ekonomi yang telah dikumpulkan tersebut pasti akan memperoleh hasil berupa
kesimpulan yang dapat menginformasikan kita apakah perekonomian di negara kita ini
mengalami kenaikan atau sebaliknya.
KESIMPULAN
Perbedaan dari statistik dan statitiska dapat dilihat dari definisi masing-masing. Statitiska
merupakan suatu ilmu akan mempelajari bagaimana cara untuk merencanakan data,
mengumpulkan data, menganalisis data, menginterpretasi data, serta mempresentasikan data.
Sedangkan definisi dari statistik adalah suatu kumpulan data yang mana berbentuk angka ataupun
bukan angka yang telah disusun ke dalam suatu bentuk diagram ataupun tabel yang akan
menggambarkan atau memiliki kaitan dengan sebuah masalah yang khusus. Jadi secara singkatnya
adalah statitiska merupakan suatu cabang ilmu penetahuan yang memiliki kaitan dengan data.
sedangkan statistik merupakan sebuah data, informasi atau suatu hasil penerapan dari algoritma
statitiska.