YOGYAKARTA
2020
Dedak padi adalah lapisan luar yang keras dari biji-bijian sereal - gandum, gandum
hitam, atau oat. Dedak padi merupakan bahan yang kaya gizi yang selama ini hanya
dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Dedak padi mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi
(+ 14%).
Produk sekali pakai Biotrem yang terbuat dari dedak padi/gandum merupakan alternatif
yang sangat baik untuk peralatan makan sekali pakai, misalnya yang terbuat dari kertas atau
plastik, yang produksinya memberatkan lingkungan. Proses produksi peralatan makan dari dedak
padi/ gandum Biotrem ditemukan oleh Tuan Jerzy Wysocki, yang tradisi penggilingannya
berasal dari awal abad ke-20. Fasilitas produksi Biotrem yang modern dan berkembang pesat
menawarkan berbagai peralatan makan dan peralatan makan yang sepenuhnya dapat terurai
secara hayati yang dihasilkan dari dedak gandum alami dan dapat dimakan. Peralatan makan
dedak padi/gandum Biotrem cocok untuk menyajikan makanan panas dan dingin. Mengenai
membawa piring, gelas, dan peralatan makan sendiri yang dapat digunakan kembali, atau lebih
buruk lagi, membawa peralatan makan plastik yang tidak dapat didaur ulang, mungkin sebagai
masyarakat yang ramah lingkungan tertarik untuk melihat beberapa opsi yang dapat dimakan.
Adapun pada saat ini banyak orang yang menggunakan jasa aplikasi via online untuk
membeli sesuatu terutama membeli makanan. Pemesanan dari via online biasanya menggunakan
packaging yang praktis, aman, dan juga menarik maka dari itu banyak dari penjual makanan
menggunakan packaging berbahan styrofoam ataupun plastik, tetapi penggunaan bahan tersebut
mengakibatkan semakin banyaknya smpah. Maka untuk mengurangi limbah tersebut kami
membuat rancangan Pembuatan Edible Food delivery Packaging dari Dedak Padi/Gandum,
selain ramah lingkungan packaging ini menarik karena dapat langsung dimakan oleh manusia.
Peluang
Semenjak terjadinya wabah COVID-19 yang bermula pada awall tahun 2020
kemarin, sehingga pemerintah indonesia menetapkan kebijakan new normal,
PSBB dan karantina sehingga menyebabkan banyak dari masyarakat indonesia
melakukan isolasi secara mandiri, mengurangi aktivitas diluar rumah bahkan
sekolah (dari SD sampai perguruan tinggi) dan beberapa perusahaan
melaksanakan kegiatan dari rumah yang dimana kita kenal sekarang dengan WFH
( Work From Home ).
Dalam kondisi ini memaksakan masyarakat untuk meminimalkan untuk keluar
rumah, seperti makan di rumah makan. Namun hal ini bukan berarti menandakan
berkurangnya jumlah konsumsi masyarakat untuk makanan jadi ( dari rumah
makan atau restoran ). Menurut laman katadata.co.id, CEO MDI Ventures Donald
Wihardja, mengatakan bahwa tren food delivery semakin meningkat di masa
pandemi ini. Begitu pula hingga era new normal nanti. Perusahaan pun
mengamati, bahwa telah terjadi adopsi cepat di layanan pesan antar baik pada
bisnis makanan minuman, restoran, kafe, dan sebagainya. Maka dari hal ini kita
menyimpulkan menandakan pesanan makanan secara online ini banyak dilakukan
dalam pandemi ini dan ini meningkatkan juga meningkatkan polusi rumah tangga,
yaitu sisa bungkusan makanan dari plastik atau streoform. Dari kompas.com, hal
ini disebabkan karena ketergantungan layanan pengiriman terhadap membungkus
makanannya dengan kemasan 1 kali pakai agar mencegah penyebaran virus
COVID-19 ini. Maka dari itu kita membutuhkan solusi untuk membuat polusi ini
menurun dengan cara mencari kemasan yang 1 kali pakai namun tergredasi lebih
cepat dengen membuat Kemasan yang ramah lingkungan terbuat dari bahan yang
kita tidak sangka sering jadi pakan ternak yaitu dedak padi dan gandum dan dapat
dikonsumsi oleh manusia.
Manfaat
Mudah digunakan
Praktis
Ramah lingkungan
Meningkatkan nilai ekonomis produk samping (dedak)
Memecahkan masalah limbah karena kalaupun dibuang, masih mudah diolah dan
menjadi kompos
Menambah daya minat pembeli karena packaging menarik dan produknya kokoh
dan stabil
Kelebihan:
Kekurangan
Alat yang digunakan berupa mesin cetak dengan bentuk atas seperti piston dan bawah
berupa cetakan dengan pemanas
Urutan Proses
1. Pemilihan dedak
Pada Proses ini memakai dedak dengan kandungan kelembapan 7% - 17%, jika
lebih maka dibutuhkan bahan tambahan
2. Penyaringan dedak
Dedak akan di saring dengan saringan dengan Fraksi granular : 0.1/0.2 , 0.2/0.4 ,
0.4/0.8
3. Pencampuran dedak dan bahan lainnya
Dedak yang sudah disaring akan di campur dengan komposisi tertentu yang
bergantung terhadap tingkat kelembapannya :
Proses pencetakan packaging ini sesuai dengan keinginan pasar , bisa berbentuk
piring, gelas atau lainnya namun disini kami mengfokuskan bentuk kotak seperti kotak
streoform yang sering digunakan dengan tutup diputar (seperti tutup botol minum). Dan
bagian atasnya seperti piston sehingga dapat menekan dedak tadi sesuai bentuk cetakan.
Diagram Proses
Pemilihan
Dedak
Penyaringa
n Dedak
Pencampuran
Bahan
Pencetakan
HASIL
I.6 Aspek Keuangan
Anggaran awal yang diperlukan untuk usaha ini adalah sebagai berikut :
Produk ini merupakan produk yang aman dikonsumsi pada manusia pada semua umur
yaitu anak-anak,remaja, dan orang tua. Maka target penjualan ini bias pada penjual :
Bisnis makanan
Restoran
Kafe
Penjualan Langsung
Dan pemasaran produk ini dilakukan secara marketing online ataupun pre-order.
Sehingga dapat mempermudah konsumen untuk memesan ataupu membuat minat para
pembeli.
I.8. Resiko
1. Persaingan Pasar
Persaingan harga food packaging non-edible yang lebih murah
Persaingan harga sesame edible food packaging yang lebih murah dan atau lebih
menarik konsumen
Fasilitas Perusahaan
3. Pengakuan Kinerja
7. Fasilitas Cuti
Proses Produksi
Pengendalian persediaan
Kontrol Keuangan
Harga bahan baku yang akan dibeli menjadi salah satu faktor penentu
pula dalam kebijaksa-naan persediaan bahan. Harga bahan baku ini me-
rupakan dasar penyusunan perhitungan berapa be-sar dana perusahaan yang
harus disediakan untuk investasi dalam persediaan bahan baku tersebut.
Sehubungan dengan masalah ini, maka biaya mod-al (cost of capital) yang
dipergunakan dalam per-sediaan bahan baku tersebut harus pula diperhi-
tungkan.
2. Biaya-biaya persediaan
Tim Manajemen
Pada intinya, teknik manajemen SDM terbagi menjadi tiga hal yaitu:
1. Pengadaan yaitu proses rekrutmen dan orientasi seperti program latihan kerja
yang telah dijelaskan di atas.
Konsultan
Alwi,Taufik dkk. 2020. “Peranan Platorm Food Delivery Service dalam Mendukung Marketing
Mix UKM di Masa New Normal. Jurnal Pengembangan Wiraswata (di akses pada
https://www.researchgate.net/publication/344038751_Peranan_Platform_Food_Delivery_
Service_dalam_Mendukung_Marketing_Mix_UKM_di_Masa_New_Normal_The_Role_
of_the_Food_Delivery_Service_Platform_in_Supporting_the_SME's_Marketing_Mix_in
_the_New_Normal_Perio , 28 Oktober 2020)
Ananda, Pradita. 2018. “Terbuat dari Dedak Gandum Alami, Piring Ini Bisa
Dimakan Loh!”.Lifestyle okezone
(diakses pada https://lifestyle.okezone.com/read/2018/02/08/298/1856770/terbuat-dari-
dedak-gandum-alami-piring , 28 Oktober 2020)
Garcia, N.L., L. Ribbon, A. Dufresne, M. Aranguren, and S. Goyanes. 2011. Effect of glycerol
on the morphology of nanocomposites made from thermoplastic starch and starch
nanocrystals. Carbohydrate Polymers 84(1): 203−210.
Kaskus, Addict. 2018.” Inovasi Terbaru, Peralatan Makan Yang Bisa Dimakan”. (di akses pada
https://www.kaskus.co.id/thread/5a491bee54c07a2a328b4568/event-lingkungan-inovasi-
terbaru-peralatan-makan-yang-bisa-dimakan/ , 28 Oktober 2020)
Syafina, Dea Chadiza. 2020. “Geliat Bisnis Pesan Antar Makanan di Tengah Sebaran Virus
Corona. Tirto id (diakses pada https://tirto.id/geliat-bisnis-pesan-antar-makanan-di-tengah-
sebaran-virus-corona-eDCC , 28 Oktober 2020)