Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ASINKRON KOLABORATIF

PERTANIAN TERPADU

Oleh Kelompok 4 :

I Ketut Bagia 1806511012


Firstnanda Ashry Rizkyta 1806511053
Kadek Githa Damayanti wiputra 1806511020
Anak Agung Istri Agung Peradnya Dewi 1806511107
I Kadek Rizky Adi Mahendra 1806511147
I Gusti Ayu Manik Nanda Damayanti 1806511088
Antonia Dewi Anggraeny 1806511048
George Timothy Fitzgerald Hutagaol 1806511052
Diah Dwi Nur Arita 1806511145

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
1. Skenario Pertanian Terpadu

Komponen Vertikal Komponen Horizontal


Agro Padi Sayuran Tanaman obat Tanaman buah murbei
Ternak Ayam Domba Lebah madu Ulat sutra
Ikan Ikan lele Ikan nila

Seorang petani bernama Budi memiliki suatu usaha pertanian dengan luas lahan
sebesar 8 ha, dalam lahan tersebut terdapat 3 enterprise (unit usaha) yang sedang dijalankan.
Usaha pertanian yang sedang dijalankan oleh petani Budi tersebut terdiri atas beberapa
komponen di dalamnya, yaitu komponen agro/tanaman dengan 4 unit usaha horizontal yaitu
padi, sayuran, tanaman obat dan tanaman buah murbei. Komponen hewan/ternak terdiri dari 4
unit usaha horizontal yaitu ayam, domba, lebah madu dan ulat sutra. Sedangkan, komponen
ikan yang diusahakan terdiri dari 2 unit usaha horizontal yaitu ikan lele dan ikan nila.
Berdasarkan komponen-komponen usaha pertanian yang dimiliki oleh Petani Budi ini, maka
usaha pertanian tersebut dapat dikategorikan ke dalam konsep pertanian terpadu yang
berbentuk “agropasturafisheri”. Dimana Agropastura ini merupakan sistem pertanian terpadu
yang mengkombinasikan komponen atau unit usaha pertanian (tanaman pangan, perkebunan,
dan/atau hortikultura) dengan peternakan/pakan ternak, karena petani Budi juga memiliki unit
usaha ikan maka komponen tanaman dan hewan tersebut dikombinasikan dengan perikanan
oleh karena itu dinamakan dengan agropastura fisheri.
Komponen agro/tanaman merupakan enterprise vertikal pertama yang terdiri dari sub
komponen padi, sayuran, tanaman obat dan tanaman buah murbei . Komponen ternak
merupakan enterprise vertikal kedua yang terdiri dari sub komponen ayam, domba, lebah
madu dan ulat sutra. Komponen ikan merupakan enterprise vertikal ketiga yang terdiri dari
ikan lele dan ikan nila. Dengan demikian secara keseluruhan, pada usaha pertanian yang
dijalankan petani Budi terdiri atas 10 enterprise atau komponen yang ada. Dapat
disimpulkan bahwa, keseluruhan dari enterprise/ unit usaha tersebut memiliki ketergantungan
satu sama lain dengan enterprise lainnya sehingga kami dapat mengkategorikan konsep
pertanian terpadu yang diterapkan oleh petani Budi ini bernama zero waste. Konsep zero
waste merupakan konsep pertanian yang dirancang untuk para petani agar memanfaatkan
pengolahan lahan pertanian sekaligus peternakan serta perikanan tanpa limbah, yang
berdampak baik untuk menekan pencemaran lingkungan, akan lebih baik jika limbah dapat
dikelola menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah ekonomis. Jadi, usaha pertanian yang
dimiliki oleh petani Budi ini sudah termasuk ke dalam prinsip dari pertanian terpadu itu
sendiri, yaitu dapat mengintegrasikan dan menterpadukan pengelolaan unit usaha tanaman,
ternak, ikan dalam satu hamparan lahan yang sama sebagai satu kesatuan yang utuh, dapat
dilihat antara ketiga unit usaha/enterprise tersebut harus terdapat aliran energi atau biomassa
yang sifatnya siklik.
2. Buat flowcfart aliran biomasa, uang dan limbah serta model 4F dalam pertanian terpadu :

 Aliran Biomasa

Hasil Ekonomis
(Padi, Sayur, Cabai Konsumsi dan Limbah
dan Obat) bahan baku industri Industri

Produksi
Tanaman Produksi Pakan
Limbah
Pangan/ (daun, Produksi
Perkebunan batang, biji) Kompos

Pakan Ternak/Ikan Pupuk


Organik

Produksi Ternak/Ikan Produksi Biogas


Sisa
tanaman/
bahan
organik
Kotoran
Ternak

Pada aliran biomassa dalam Pertanian Terpadu yang dimiliki oleh Sein Farm yakni
tanaman pangan/perkebunan dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, dan bioenergi. Hasil
penelitian dan perkembangan teknologi telah mendorong pemanfaatan biomassa bagian-bagian
tanaman tersebut. Pada kasus ini tanaman menangkap sinar matahari dan melakukan proses
fotosintesis dengan bantuan klorofil dan santofil. Dari hasil fotosintesis tercipta glukosa yang
akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.
Seluruh kandungan yang ada di dalam tumbuhan diolah dan dikonsumsi oleh manusia.
Untuk hewan/ternak dagingnya akan dikonsumsi pula dan menjadi protein. Unsur yang berada di
tumbuhan juga di gunakan oleh mikroorganisme yang berada di dalam tanah. Unsur hara yang
terkandung digunakan untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan lainnya.
Kemudian untuk hubungan yang memungkinkan pemanfaatan limbah dalam sistem
pertanian terpadu ini dengan pemanfaatan masing masing komponen yang ada dari masing-
masing unit usaha secara vertikal dimana hasil pemanfaatan komponen untuk pemanfaatan
limbah yaitu dari usaha hewan/ternak yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik/kompos melalui
proses permentasi dengan tambahan kotoran ayam dan kotoran domba.

 Aliran uang

Proses Produksi Beras, Sayuran, Tanaman Obat,


Produk Tanaman
Ikutan Murbei
(Jerami, daun murbei, pupuk organik atau alami
Produk Utama
(Tanaman Padi,
Sayuran, Tanaman
Obat, Tanaman murbei

Masukan eksternal/luar (agrokimia)


Rumah Tangga
Pasar Buangan
Petani/ Wisata
Uang

Kompos
Produk Utama (Daging
dan telur ayam, daging Produk Ikutan (Bulu
domba, madu, benang Ayam, Domba Domba, Kulit
sutra, daging ikan lele Lebah Madu, Ulat
Domba, Kotoran
dan nila) Sutra/ ikan lele
dan ikan nila Ayam dan Domba,
Kepompong Ulat
jinan/Industri/ Rumah Tangga (Lukisan, keranjang tas. bingkai, biogas, kain sutra, lilin, kain wol dll.)
Sutra, Sarang lebah)

Pada bagan aliran uang diatas yang sudah secara rinci dijabarkan, komponen pertanian
terpadu yang dijalankan yaitu tanaman padi, sayuran, tanaman obat dan tanaman murbei,
sedangkan pada ternak yaitu ayam, domba, lebah madu, dan ulat sutra, serta pada ikan yaitu ikan
lele dan nila. Adapun dari komponen tersebut menghasilkan produk utama yaitu beras, sayur-
sayuran, tanaman obat, daging ayam, telur ayam, daging domba, madu dan benang sutra, serta
daging ikan lele dan nila. Hasil tersebut kemudian dibagi tiga yaitu digunakan untuk konsumsi
rumah tangga petani, wisata dan sisanya dijual sehingga menghasilkan uang sebagai pemasukan
dari Sein Farm. Sebagian dari uang yang didapatkan tersebut akan digunakan untuk membeli
input-input eksternal oleh pengelola Sein Farm, misalnya untuk membeli pupuk, pakan ternak
dll, kemudian input tersebut yang menjadi modal untuk digunakan menjalankan usaha pertanian
terpadunya lagi.
Dari produk utama tersebut ternyata juga menghasilkan produk ikutan, dalam hal ini
menghasilkan produk ikutan berupa jerami dapat dijadikan kerajinan yaitu lukisan, bingkai, tas
dan keranjan serta sayur dapat dijadikan pupuk organik/alami untuk tanaman dan menjadi biogas
untuk rumah tangga. Produk ikutan tersebut juga menghasilkan produk-produk yang bisa
digunakan Sein Farm sebagai input internal misalnya berupa kotoran ayam dan domba dijadikan
pupuk dan terdapat bulu domba yang dapat dijadikan kain wol untuk pakaian dan kulit serta bulu
tebal domba dimanfatkan untuk tas/sepatu dll, terdapat ulat sutra yang akan digunakan untuk
pembuatan kain sutra, serta sarang madu yang akan dibuatkan lilin. Pupuk kompos, bisa juga
dijadikan produk kerajinan/industri yang hasilnya dapat dijual dan akan menghasilkan uang juga.
Dari bagan diatas dapat dilihat perputaran produk yang ada hingga menghasilkan uang yang akan
digunakan oleh petani untuk mengelola serta mengembangkan usaha pertanian terpadu yang
sudah diterapkan.

 Aliran limbah

Hubungan yang memungkinkan pemanfaatan limbah dalam sistem pertanian terpadu ini
dengan pemanfaatan masing masing komponen yang ada dari masing-masing unit usaha secara
vertikal yakni tanaman,perikanan, dan peternakan. Hasil pemanfaatan komponen untuk
pemanfaatan limbah yaitu dari usaha tanaman yakni limbah air ikan lele dan nila yang kotor bisa
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan
tanaman karena limbah air kolam ikan lele dan nila mengandung nitrogen dan pospor yang
paling banyak, limbah tanaman murbei dapat digunakan sebagai pakan ulat sutera, kemudian
limbah dari sayuran dan padi yang dapat digunakan sebagai pupuk organik, , sama halnya
dengan limbah kotoran ayam yang dapat dijadikan sebagai pupuk dan juga limbah padi berupa
jerami yang dimanfaatkan sebagai penyehatan kandang domba karena butuh bakaran untuk
kandang sebagai pengusir nyamuk dan lalat dan juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik
melalui proses permentasi dengan tambahan kotoran domba. Demikian pengolahan limbah
peternakan menjadi biogas, tidak menghilangkan manfaat limbah tersebut untuk pupuk pertanian
mereka. dan juga sebagai pakan dari hewan tersebut yaitu pakan domba. Limbah dari bulu
domba yang biasanya dibuang begitu saja sebagai limbah bisa diolah menjadi kreasi aneka
kerajinan.

 Model 4F

FOOD

PERTANIAN TERPADU
FEED FERTILIZER

FUEL

1. Food. Bahan makanan dalam pertanian terpadu dihasilkan dari unit usaha pertanian
(tanaman) seperti beras, sayuran, buah murbei,dan obat. Unit usaha peternakan dari ayam
dan domba dapat menghasilkan daging, telur, susu dan lain lain. Unit usaha perikanan
dari ikan lele dan nila dapat menghasilkan daging ikan. Unit usaha lebah madu
menghasilkan madu.
2. Feed. Pakan ternak dapat dihasilkan dari limbah pertanian seperti jerami, padi,
sayuran,dan. Limbah tersebut nantinya dimanfaatkan sebagai sumber pakan kering
dengan di fermentasi terlebih dahulu atau bisa diberikan secara langsung kepada ternak
domba. Limbah tanaman murbei dapat dijadikan sebagai pakan ulat sutera.
3. Fuel. Bahan bakar atau sumber energi dapat dihasilkan dari limbah peternakan
(kotoran/feses atau urine domba) untuk bahan pembuatan biogas bagi kebutuhan
domestik/masak memasak dan energi panas untuk industri makanan dan industri kecil di
pedesaan.
4. Fertilizer. Kotoran dan air kencing ternak domba maupun ayam diolah menjadi pupuk
organik padat dan cair. Limbah dari pembuatan biogas bisa dimanfaatkan untuk pupuk
organik padat yang siap di aplikasikan ke lahan.

3. Mencari minimal 1 video tentang Agrowisata berbasis pertanian terpadu lalu pelajari
apa aktivitas agrowisata dalam video tersebut.
Judul video : Pertanian Terpadu Sein Farm, Belajar Berkebun Sambil Berwisata di Kota
Bandung.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=KrJGvUJpD-g&t=2s

Pertanian Terpadu Sein Farm, Belajar Berkebun Sambil Berwisata di Kota Bandung

Berwisata sambil belajar berkebun dan berternak tidak lagi menjadi khayalan saja, di
SEIN Farm atau Sekemala Intergrated Farming penhunjung bisa berwisata sambil edukasi
mengenai pertanian ditambah dengan keindahan alam Kota Bandung dari ketinggian. Beragam
budidaya mulai dari ikan, hwan ternak serta pertaniak yang bertujuan untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang program ketanahan pangan yang ada di Kota Bandung. Kawasan
pertanian terpadu Sekemala atau Sekemala Integrated Farming (SEIN Farm) sudah menjadi daya
tarik wisata baru di Kota Bandung.
SEIN Farm hadir menjadi alternatif wisata edukatif di Kota Bandung tentang pertanian,
perkebunan dan peternakan. Selain konsep kawasan pertanian terpadu, SEIN Farm yang
berlokasi di Cisurupan, Cibiru ini juga menarik lantaran lokasinya berada di kawasan Gunung
Manglayang yang hijau, asri dan nyaman. Dari SEIN Farm ini, wisawatan bisa memandangi
panorama keindahan Kota Bandung dari ketinggian. Belajar Berkebun dan Beternak Berwisata
sambil belajar bertani dan berternak bisa dilakukan di SEIN Farm Sekemala Bandung ini
mengombinasikan berbagai jenis pangan dalam satu area. Wisatawan yang ingin mencoba untuk
bertani dan berternak domba, ayam, lele, hodroponik, akuaponik, dan pesawahan sangat
dianjurkan untuk datang kesini. Selain itu, disini juga ada pembibitan berbagai jenis tanaman
hias dan obat-obatan. Bagi wisatawan yang belajar bertani dan beternak, akan didampingi
langsung oleh penyuluh pertanian pihak SEIN Farm Sekemala Bandung.
Bagi pengunjung yang ingin belajar bertani atau berternak wajib mendaftarkan diri dulu
via online. Sementara bagi pengunjung yang ingin sekedar berwisata saja bisa langsunng datang
ke lokasi mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Rencananya selain untuk berwisata dan
belajar, aka nada camping ground yang diletakkan dibeberapa titik yang berada di SEIN Farm
Sekemala Bandung. Edukasi Urban Farming Dengan adanya SEIN Farm Bandung, wisatawan
bisa belajar memanfaatkan pekarangan atau lahan yang ada dengan berkebun untuk memenuhi
kebutuhan pangan keluarga sendiri atau biasa dikenal dengan konsep Urban Farming. Di tempat
ini, bisa menjadi wadah edukasi kepada wisatawan program urban farming perikanan,
peternakan, pembibitan, perkebunan dan pertanian. Hadirnya urban farming SEIN Farm
Sekemala Bandung ini bisa menjadi sarana rekreatif kekinian dengan pesona panorama Kota
Bandung dari kaki Gunung Manglayang.
4. Bila usaha pertanian terpadu pada no 1 dijadikan agrowisata, jelaskan something to see,
something to do, something to buy, something to learn, dan something to share yang dapat
anda kemasdan tambahkan unit usaha pertanian terpadu kelompok anda.
No. Komponen Potensi Agrowisata Jenis-jenis Potensi Agrowisata
1. Something To See (sesuatu yang - Pemandangan dengan luas 8 ha
dapat dilihat) dimana didalamnya terdapat sistem
pertanian terpadu dengan berbagai
macam tanaman dan peternakan
yang saling berkaitan diantaranya
padi, sayuran, tanaman obat,
tanaman buah murbei, hewan/ternak
ayam, domba, lebah madu, ulat
sutra ikan lele dan ikan nila.
- Pengunjung agriowisata dapat
melihat proses Budidaya berbagai
macam tanaman sehingga
pengunjung agrowisata dapat
mengetahui bentuk tanaman nama
tanaman teknik budidayanya dari
penanaman sampai pemanenan .
- Pengunjung agriowisata juga dapat
melihat proses Budidaya berbagai
macam hewan ternak sehingga
pengunjung agrowisata dapat
mengetahui nama hewan ternak,
wujud berbagai hewan ternak, dan
cara budidaya ternak dalam
pertanian terpadu

2. Something to do (sesuatu yang dapat Wisata petik sayur dan buah murbei
dikerjakan) Wisata ternak domba, ternak lebah madu
Wisata budidaya ulat sutra
Penanaman dan panen padi
Pembuatan obat herbal dari bahan baku
tanaman obat
Pembuatan produk kerajinan berbahan baku
limbah jerami padi
Pembuatan produk kerajinan berbahan bulu
domba dan ulat sutra
Wisata edukasi budidaya ikan lele dan nila
3. Something to buy (sesuatu yang dapat Produk olahan olahan sehat dari tanaman obat
dibeli) Produk olahan dan kuliner buah murbei (teh
daun murbei, sirup, jus murbei)
Produk dari lebah
madu Sayuran segar
Bibit tanaman obat
Hasil kerajinan berbahan baku jerami padi
Produk kerajinan olahan dari ulat sutra dan
bulu domba
Bibit ikan lele dan ikan nila
4. Something to learn (sesuatu yang dapat Budidaya padi
dipelajari) : Budidaya sayuran
Budidaya tanaman obat
Budidaya Tanaman buah murbei
Budidaya ternak ayam
Budidaya ternak domba
Budidaya lebah madu
Budidaya ulat sutra
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan nila
Sistem pertanian agropasturafisheri
Konsep pertanian zero waste
5. Something to share (sesuatu yang dapat Cara pembudidayaan setiap
dibagikan) : enterprise/komponen hingga masa panennya,
Cara bertani dengan konsep zero waste,
Pertanian berbentuk agropasturafisheri.

5. Jelaskan Atraksi(attraction), Aksesibility(accessibility), dan Amenitas(amenity) yang perlu


disiapkan :
 Atraksi (attraction)
Wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat menikmati sistem pertanian yang
dikembangkan tetapi juga dapat belajar seperti mendapatkan edukasi yang diberikan
langsung oleh instruktur kepada wisatawan yang datang berkunjung agar mereka
mengetahui sistem pertanian yang dikembangkan, bagaimana proses budidaya tanaman
seperti padi, sayuran, tanaman obat,dan tanaman buah murbei, bagaimana proses
budidaya ternak ayam, domba, lebah madu dan ulat sutra serta budidaya ikan lele dan
nila, lalu bagaimana proses pengolahan limbah, sampai dengan proses pemasaran suatu
produk. Lalu sarana seperti spot foto juga sangat berpengaruh agar menarik minat
wisatawan berkunjung agar mereka juga dapat mengabadikan moment, selain itu
wisatawan yang berkunjung juga dapat memberikan pakan kepada ternak dan juga ikan
agar menambah pengalaman mereka.
 Aksesibility (accessibility)
Aksesibility atau aksesibilitas yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan
yang ingin berkunjung diperlukan akses yang memadai seperti lokasi yang sudah bisa di
akses melalui google maps agar memudahkan wisatawan menemukan lokasi, akses jalan
yang mudah dilalui alat-alat transportasi. adanya instruktur atau pemandu guna
memberikan edukasi kepada para pengujung dan juga memberikan penamaan komoditi
yang dikembangkan serta sarana dan prasarana yang lengkap agar memudahkan
wisatawan saat berkunjung.
 Amenitas (amenity)
Amenitas merupakan semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi wisatawan
untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata
Dalam skenario pertanian terpadu, disediakannya layanan edukasi mentoring bersama
petani berpengalaman juga layanan wisata mengunjungi keindahan pengurutan tiap
komponen konsep pertanian zero waste.

6. Jelaskan kemungkinan penggunaan hi-tech ( AR, VR, AI, dan IoT) serta penggunaan hi-
touch agar pengembangan unit usaha pertanian terpadu kelompok anda menjadi obyek
agrowisata cepat berkembang.

 Hi-Tech
sistem Hi-tech yang dapat diterapkan dalam pertanian terpadu tersebut ialah
penggunakan mesin pengawasan tanaman yang lebih banyak dan canggih dikarenakan
lahan yang dimiliki oleh bapak budi ternilai cukup luas yakni 8 ha. Dengan bantuan
teknologi, tentunya dapat membantu produktivitas yang dilakukan oleh pak budi tersebut.

 Hi-Touch
Untuk sistem Hi Touch yang bisa digunakan yaitu teknologi RAS dengan
menerapkan sistem budidaya ikan secara intensif melalui penggunaan infrastruktur yang
memungkinkan pemanfaatan air secara terus-menerus (resirkulasi air). Pemanfaatan
tersebut seperti fisika filter, biologi filter, ultra violet (UV), generator oksigen yang
berfungsi untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan. Dengan konsep
ini perangkat prasarana bisa menjadi lebih murah dan mengurangi penggunaan air yang
berlebihan.

 Augmented Reality (AR)


Teknologi AR ini dapat diaplikasikan dengan mudah untuk dapat mengecek
keadaan bibit, tanaman, ataupun perikanan yang dimiliki oleh Pak Budi. Dalam
penggunaan AR dapat memanfaatkan aplikasi tentang kualitas tanah, hama penyakit
tanaman, jenis tanaman, tanggal pembibitan, umur, dll. Sehingga setiap tanaman, ataupun
ikan yang ada dalam suatu pertanian terpadu akan dicatat melalui program tersebut,
sehingga petani dalam pengecekan di lapangan akan dipermudah, dengan memakai
aplikasi dan memasukkan foto tanaman tersebut, kita dapat mengetahui informasi tentang
tanaman, dan jika terjadi suatu gejala penyakit atau virus kita juga dapat mengecek cara
penanggulangannya dengan smartphone kita. Begitu juga dengan perikanan. Hal ini akan
meminimalkan kerugian bagi petani dan membantu mereka memanfaatkan lahan
pertanian terpadu yang mereka miliki.
 Virtual Reality (VR)
VR dalam pertanian terpadu dapat dijadikan suatu pilihan bagi masyarakat diluar daerah
tersebut untuk mengunjungi lahan pertanian terpadu milik Pak Budi. Selain itu, kemajuan
teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh Pak Budi untuk melakukan pemantauan di setiap
lokasi lahan pertanian terpadu nya. VR ini dapat memudahkan Pak Budi untuk
mengontrol seluruh area tanpa harus mendatangi setiap sudut lahan pertaniannya.
 Internet of Things (IoT)
Internet of Things dapat dimanfaatkan sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan
dan memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh Pak Budi melalui social media. Tidak
hanyauntuk memperkenalkan dan memasarkan produk, social media juga dapat
dimanfaatkan untuk memberikan informasi atau edukasi pada masyarakat mengenai
pembibitan, penanaman, budidaya perikanan, dan lainnya dalam enterprise yang dimiliki
oleh Pak Budi dalam pertanian terpadunya.

Anda mungkin juga menyukai