Anda di halaman 1dari 8

MANFAAT TEKNOLOGI BARU BAGI PERTANIAN BERKELANJUTAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat pertanian pada zaman dulu melakukan aktivitas pertanian secara


manual atau dengan kata lain pertanian yang masih tradisional. Pertanian yang
menggunakan tenaga manusia seutuhnya pastilah sangat terbatas. Pentingnya
aplikasi teknologi pertanian dikarenakan keberadaan teknologi yang sudah
sedemikian besar pengaruhnya terhadap kesuksesan sebuah pertanian dilihat dari
segi kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan. Bahkan dengan turut
berpengaruhnya sektor pertanian terhadap besarnya peluang / kesempatan kerja
maka secara tidak langsung teknologi juga berperan menambah kesempatan kerja
kepada seluruh komponen masyarakat. Besarnya kapasitas produksi berarti pula
besarnya kesempatan kerja.

Adanya pengaruh yang besar antara penggunaan teknologi dengan hasil


pertanian yang lebih baik tentunya harus dioptimalkan mengingat kebutuhan
dunia akan produk hasil pertanian yang tidak akan pernah tercukupi. Oleh karena
itu teknologi pertanian sangat dibutuhkan demi mensejahterakan kehidupan petani
dan untuk memenuhi kebutuhan akan produk hasil pertanian dalam skala yang
besar.

1.2 Pengertian Teknologi Pertanian

Jika kita membahas definisi dari teknologi di bidang pertanian, maka tak
lepas dari asal kata itu sendiri yaitu teknologi dan pertanian. Seperti yang sudah
kita ketahui bersama bahwa sejaatinya teknologi itu sengaja diciptakan oleh
manusia untuk membantu dan meringankan pekerjaan setiap manusia yang
menggunakannya.

TEKNOLOGI

Teknologi merupakan penerapan maupun pengembangan dari sebuah ilmu alat


mesin. Dimana alat-alat tersebut dibuat dan didesain sedemikian rupa seingga
dapat membantu manusia mengelola ataupun menyelesaikan permasalahan
kehidupan yang ada.
PERTANIAN

Sedangkan pertanian sendiri digambarkan sebagai usaha manusia dalam


menghasilkan bahan pangan, ternak, maupun produk lahan yang memanfaatkan
sumberdaya alam baik dari tumbuhan maupun hewan yang sudah tersedia.

Teknologi Pertanian merupakan penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik


pada kegiatan pertanian. Definisi lain tentang Teknologi pertanian menurut para
ahli adalah merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu
pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya
pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia. Falsafahnya
teknologi pertanian merupakan praktik-empirik yang bersifat pragmatik finalistik,
dilandasi paham mekanistik-vitalistik dengan penekanan pada objek formal
kerekayasaan dalam pembuatan dan penerapan peralatan, bangunan,lingkungan,
sistem produksi serta pengolahandanpengamanan hasil produksi. Objek formal
dalam ilmu pertanian budidaya produksi berada dalam fokus budidaya,
pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu hasil
panen yang diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta pemasaran
hasil. Oleh sebab itu, secara luas cakupan teknologi pertanian meliputi berbagai
penerapan ilmu teknik pada cakupan objek formal dari budidaya sampai
pemasaran.

(Mosher, 1985)mengemukakan bahwa teknologi merupakan salah satu syarat


mutlak pembangunan pertanian. Sedangkan untuk mengintroduksi suatu teknologi
baru pada suatu usahatani menurut(Hernanto, 1991), ada empat faktor yang perlu
diperhatikan yaitu :

1) secara teknis dapat dilaksanakan

2) secara ekonomi menguntungkan

3) secara sosial dapat diterima dan

4) sesuai dengan peraturan pemerintah.


Menurut (Murdikanto, 1993)Suatu teknologi atau ide baru akan diterima
oleh petani apabila memenui syarat berikut :

1) Memberi keuntungan ekonomi bila teknologi tersebut diterapkan


(profitability);

2) Teknologi tersebut sesuai dengan lingkungan budaya setempat

3) Kesesuai dengan lingkungan fisik (physical compatibility);

4) Teknologi tersebut memiliki kemudahan jika diterapkan;

5) Penghematan tenaga kerja dan waktu dan

6) Tidak memerlukan biaya yang besar jika teknologi tersebut diterapkan

1.3 Ruang Lingkup Teknologi Pertanian

Berikut beberapa ruang lingkup yang ada di teknologi pertanian itu sendiri :

1. Teknik Pertanian

Teknik pertanian merupakan pendekatan teknik (engineering) secara luas


dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi
sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia.
Dengan demikian dalam sistematika keilmuan, bidang teknik pertanian tetap
bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memecahkan berbagai permasalahan di
bidang pertanian. Bidang cakupan teknik pertanian antara lain alat dan mesin
budidaya pertanian, mempelajari penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan
alat dan mesin budidaya pertanian.

Pertanian, mencakup prinsip-prinsip teknologi energi dan daya serta penerapannya


dalam kegiatan pertanian. Lingkugan dan bangunan pertanian, mencakup masalah
yang berkaitan dengan perencanaan dan konstruksi bangunan khusus untuk
keperluan pertanian, termasuk unit penyimpanan tanaman dan peralatan, pusat
pengolahan dan sistem pengendalian iklim serta sesuai keadaan lingkungan.
Teknik pengolahan pangan dan hasil pertanian, penggunaan mesin untuk
menyiapkan hasil pertanian, baik untuk disimpan atau digunakan sebagai bahan
pangan atau penggunan lainnya.
2. Teknologi Hasil Pertanian

Teknologi hasil pertanian disebut juga dengan teknologi pangan. Bahan


pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia, sangat penting dijadikan
kajian sebagai objek formal ilmu teknik dan ditopang dengan tuntutan industri.
Kondisi ini melahirkan cabang bidang ilmu teknologi pangan yang merupakan
penerapan ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan mikrobiologi) serta prinsip-prinsip
teknik (engineering), ekonomi dan manajemen pada seluruh mata rantai
penggarapan bahan pangan dari sejak pemanenan sampai menjadi hidangan.

Teknologi pangan merupakan penerapan ilmu dan teknik pada penelitian,


produksi, pengolahan,distribusi, penyimpanan pangan berikut pemanfaatannya.
Ilmu terapan yang menjadi landasan pengembangan teknologi pangan meliputi
ilmu pangan,kimia pangan, mikrobiologi pangan, fisika pangan dan teknik proses
Ilmu pangan merupakan penerapan dasar-dasar biologi, kimia, fisika dan teknik
dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan pangan dan
prinsip-prinsip yang mendasari pegolahan pangan. Pengolahan lebih lanjut
terhadap produksi hasil pertanian juga akan menambah nilai jual dari hasil
pertanian tersebut yang mana secara langsung akan berpengaruh kepada ekonomi
dan perkembangan pertannian itu sendiri. Teknologi hasil pertanian juga mampu
meminimalisir resiko pertanian karena karakteristik produk pertanian biasanya
mudah rusak, dengan adanya teknologi hasil pertanian hal yang ditakutkan bias
teratasi.

3. Teknologi Industri Pertanian

Kegiatan penanganan, pengolahan,distribusi, dan pemasaran hasil pertanian


dengan konsep peningkatan nilai tambah yang disebut dengan agroindustri.
Teknologi industri pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang
menitik beratkan kepada perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi
suatu sistem terpadu (meliputi manusia,bahan, informasi, peralatan, dan energi)
pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang
optimal. PPT SPB.

1.4 Peranan dan Manfaat Teknologi Baru Bagi Ekonomi Pertanian


Berkelanjutan

Teknologi pertanian yaitu segala macam teknologi yang berhubungan


dengan proses pertanian dari awal sampai proses distribusi hingga tingkat industri.
Teknologi sangat erat hubungannya pada proses pertanian sebab dengan
teknologi,para petani dapat mengembangkan proses-proses pertanian yang
dilakukan olehnya. Dengan adanya peran teknologi pertanian maka diharapkan
akan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta memudahkan bagi para
pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Akan
tetapi teknologi pertanian di beberapa wilayah mungkin masih belum sesuai untuk
diterapkan secara keseluruhan, karena masih harus mempertimbangkan beberapa
faktor seperti kondisi alam, tenaga ahli yang mengoperasikan peralatan, serta
pengetahuan masyarakat tentang alat teknologi pertanian.

Inovasi teknologi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas


pertanian, mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan
(ekstensifikasi) sulit diterapkan di Indonesia, di tengah-tengah konversi lahan
pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas.

Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi, revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin mesin dan
cara cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam bidang
teknologi maka pembangunan pertanian pun berhenti . Produksi terhenti
kenaikannya bahkan dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah atau
kerusakan yang makin meningkat.

Manfaat Kemajuan Teknologi baru Pertanian untuk Para Petani

1. Memperoleh Benih Unggul

Teknologi pertanian terbaru tidak lepas dari perusahaan penghasil benih, dengan
melibatkan alat teknologi penghasil benih modern diharapkan akan menghasilan
produk beni yang modern. Misalnya seperti jagung hibrida sebagai benih yang
terproduk dengan bantuan perkembangan teknologi pertanian. Karakter jagung
hibrida ini nantinya memiliki kualitas yang baik, kualitas tonggol yang unggul,
dan biji jagung yang semakin banyak.

2. Menghasilkan Pupuk Kimia Terbaik

Perusahaan pupuk kimia dan obat pertanian kini menggunakan teknologi modern
untuk menghasilkan kualitas pupuk kimia dan obat pertanian terbaik. Dengan
menggunakan pupuk tersebut, tentu kualitas hasil panen pun akan semakin
meningkat. Omset petani akan bertambah, konsep pemerintah tentang
memanusiakan petani akan segera terwujud, derajat petani akan naik, dan petani
akan naik kelas sosial di masyarakat.

3. Adanya Alat Pertanian Modern

Alat pertanian memiliki pengaruh besar dalam produktivitas produk yang dihasil
dari bertani. Penggunaan alat yang canggih pun akan berpengaruh pada kegiatan
bercocok tanam, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat yang tentunya hasil
panin pun akan lebih banyak. Selain lebih cepat, tenaga yang digunakan pun tidak
akan sebesar penggunaan alat yang tradisional jika dilakukan dengan teknologi
pertanian terbaru.

4. Meningkatkan pendapatan petani

Dengan adanya teknologi yang berperan penuh dalam pertanian, tentu akan
berpengaruh juga pada pendapatan petani. Seperti halnya penggunaan benih
unggul yang akan menghasilkan padi yang berkualitas serta jumlah yang
dihasilkan dari setiap tungkai nya pu akan lebih banyak dari biasanya. Dengan
demikian hasil panen yang didapatkan dari penggunaan benih unggul akan
meningkatkan nilai jual dari biasanya.

5. Meningkatkan kemampuan petani

Melalui teknologi pertanian yang paling baru, tentu akan menghasilkan alat yang
canggih dan modern untuk kegiatan bercocok tanam. Secara otomatis kemampuan
petani akan mengalami perubahan, adanya alat modern memberikan tuntutan baru
bagi petani untuk bisa menggunakannya. Dengan demikian petani harus bisa
menyesuaikan perkembangan teknologi pertanian yang ada pada saat ini.

6. Produktivitas Tanaman yang dihasilkan Lebih Tinggi

Dengan memanfaatkan sebuah teknologi , sudah dipastikan bahwa tingkat


produktivitas yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
pertanian secara tradisional. Hal ini berkaitan dengan waktu dan juga hasil

Dengan manfaat teknologi di bidang pertanian proses penanaman tanaman di


lahan yang luas akan diselesaikan dalam waktu yang singkat. Pola perawatan yang
diterakan juga efektif dan efesien. Tentu saja perawatan yang demikian akan
memberikan hasil panen yang melimpah.

7. Menghasilkan Produk Pertanian yang Berkualitas

Adanya penerapan teknologi pertanian, selain hasil panen yang melimpah, produk
yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang sangat baik. Teknologi pertanian saat
ini mampu mengurangi penggunaan air, pupuk bahkan pestisida.

Tanaman pertanian yang terlalu banyak menggunakan air, pupuk hingga pestisida
akan membuat penurunan kualitas produk yang dihasilkan tersebut. Dengan
manfaat teknologi di bidang pertanian, kemungkinan terjadinya hal tersebut dapat
dihindari dengan mudah.

Bukan hanya itu saja , kualitas hasil pertanian yang baik akan memberikan daya
jual yang tinggi pula. Keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.
Kesejahteraan para petani pun akan sangat terjamin.

8. Penggunaan Teknologi Pertanian yang Tepat

Tidak serta merta hanya melihat dari segi keuntungannya saja dalam
memanfaatkan teknologi pertanian yang ada. Namun kita juga harus bersikap
bijaksana dengan menggunakan teknologi yang tepat guna.
Dengan kata lain, teknologi yang digunakanan tidak boleh sampai merusak
ekosistem maupun lingkungan sekitarnya yang menyebabkan kerugian. Misalnya
saja, teknologi yang diterapkan tidak menghasilkan limbah yang dapat mencemari
lingkungan.

9. Pengurangan dampak pada ekosistem alami

Ekosistem alami pada saat ini semakin berkurang keberadaannya , hal ini lantaran
terjadi alaih fungsi lahan berlebihan misalnya saja dapat diberi contoh pada arti
sawah yang seringkali dilakukan pendirian bangunan rumah. Dengan teknologi
pertanianlah solusi untuk bertani dan bertahan hidup bisa diperoleh dengan baik.

10. Lebih sedikir limpasan bahan kimia ke sungai dan air tanah

Menjadi pengakuan lainnya dalam menciptakan teknologi dibidang pertanian


ialah terjadi limpasan yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan cara
manual. Limpasan ini umumnya terjadi pada bahan kimia yang memberikan
pencemaran pada ait tanah.

11. Meningkatkan Keamanan Pekerja

Keamanan kerja juga turut berkontribusi pada teknologi pertanian, kondisi ini
terjadi karena sistem pertanian modern snagat mempertimbangkan kekuasaan
teknologi serta lebih mengutamakan manusia dalam segi keselamatannya yang
demikiannlah terdapat peran yang baik.

Selain itu teknologi robotik memungkinkan dalam pemantauan dan pengelolaan


sumberdaya alam yang lebih handal, seperti kualitas udara dan air. Ini juga
memberi produsen kendali lebih besar atas produksi, pemrosesan, distribusi dan
penyimpanan tanaman dan hewan yang menghasilkan :

a. Efesiensi lebih besar dan harga lebih rendah

b. Kondisi pertumbuhan dan makanan yang lebih aman

c. Mengurangi dampak lingkungan dan ekologis

Anda mungkin juga menyukai