Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Psikologi Forensik : Analisis fenomena Kasus Isabella Guzman

(Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pada matakuliah Psikologi Klinis)

Disusun oleh:
Kelas Pi.5
1. Anggih Permata (2130901161)
2. Adelia Mardianti (2130901171)
3. Aura Lintang Dwi Amanda (2130901165)
4. Ayu Aprilliah (2130901177)
5. Fadila Oktavianti (2130901157)
6. Nadhea Putri Ramadhani (2130901159)
7. Novera Intan Nadiyah (2130901147)
8. Mustika Marlina (2130901181)

Dosen pengampu:
Lediana Afriyanti, M.Psi. Psikolog, MH

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2022

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat berdasarkan
kebutuhan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Klinis, serta untuk kebutuhan kami
agar dapat lebih memahami mengenai Psikologi Forensik. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini
selesai tepat pada waktunya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini karena keterbatasan referensi. Mengingat keterbatasan itu, maka kami membuka
selebar-lebarnya kritik dan saran dari Ibu dosen mata kuliah Psikologi Klinis khusunya, serta dari
rekan-rekan pembaca pada umumnya. Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, 14 November 2022

Pemakalah

2|Page
Psikologi Forensik : Analisis fenomena
Kasus Isabella Guzman

Psikologi forensik dibangun oleh dua displin ilmu yang beririsan yakni psikologi dan
hukum yang melahirkan psikologi forensik. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau
psikis manusia, sehingga dalam setiap kehidupan manusia maka psikologi berusaha untuk
menjelaskan masalah yang dihadapi dengan pendekatan ilmiah berdasarkan data empiris
(Jaenudin, 2017). Forensik sendiri adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk
membantu proses penegakan hukum atau keadilan malalui penerapan ilmu hukum, sehingga ilmu
forensik akan membantu sistem hukum dan tindak pidana untuk mendapatkan keadilan empiris
(Xena, 2007, dalam Jaenudin, 2017). Baron dan Byrne (2004, dalam Jaenudin, 2017)
menyatakan bahwa psikologi forensik adalah penelitian dan teori psikologi yang berkaitan
dengan efek-efek dari faktor kognisi, afeksi dan perilaku terhadap proses hukum. sikologi
forensik biasanya bekerja di penjara, pusat rehabilitasi, kepolisian, pengadilan, firma hukum,
instansi pemerintah atau praktik swasta. Dalam pekerjaannya, psikologi forensik
mengaplikasikan beragam jenis ilmu pengetahuan psikologi termasuk asesmen dan intervensi
psikologis ditambah dengan pemahaman terhadap sistem hukum dan perundangan yang berguna
untuk mendapatkan informasi hukum yang relevan. Mengingat kembali tentang bidang kajian
dalam psikologi forensik, terdapat 3 kajian utama yaitu (Blackburn, dalam Jaenudin, 2017) :
1. Psychology in Law : aplikasi praktis psikologi dalam bidang hukum seperti psikolog
diundang menjadi saksi ahli dalam proses peradilan.
2. Psychology and Law : psycho-legal research yaitu penelitian tentang individu yang
terkait dengan hukum seperti hakim, jaksa, pengacara, terdakwa.
3. Psychology of Law : hubungan yang lebih abstrak, dimana isu yang dikaji adalah
bagaimana masyarakat mempengaruhi hukum dan bagaimana hukum mempengaruhi
masyarakat.
Implikasi dari tiga kategori psikologi yang berkaitan dengan hukum tersebut adalah
peran-peran psikologi dalam bidang forensik. Peran yang utama dari psikologi forensik adalah
melakukan asesmen dan autopsy psikologis untuk mengetahui gambaran kondisi mental pelaku
kriminal, saksi dan orang-orang yang terlibat dalam kejadian kriminal. Tujuannya adalah untuk
mengetahui apakah pelaku memiliki gangguan mental yang dapat mengakibatkan dirinya

3|Page
melakukan tindakan kriminal. Outputnya dapat berupa profil kriminal ataupun keterangan
terhadap pengadilan secara langsung. Jika mengidap ganguan kejiwaan, dan gangguan itulah
yang menyebabkan pelaku melakukan aksinya secara tidak sadar maka dapat dipertimbangkan
kembali hukuman atau penanganan terhadap pelaku.
Diagnosis pasien bisa berupa apapun tetapi yang paling penting adalah apakah ia mampu
dihadapkan dalam persidangan. Dalam beberapa kasus terdahulu yang melibatkan pelaku yang
diduga mengalami gangguan kejiwaan, hakim perlu melihat dengan bantuan psikolog atau
psikiater forensik, apakah saat melakukan perbuatannya pelaku mengerti akan akibat
konsekuensi perbuatannya. Suatu fenomena dapat dikatakan tindak kejahatan ketika terdapat
actus reus dan mens rea. Actus reus adalah dampak dan akibat dari perilaku kejahatan dan mens
rea adalah apakah pelaku memiliki niat jahat untuk melakukannya. Sehingga perlu diketahui
apakah perbuatan itu bisa dipertanggungjawabkan kepadanya. Pasal 44 KUHP menyatakan
"Barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya karena
jiwanya cacat dalam pertumbuhan atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana". Namun
diagnosis gangguan jiwa tidak serta merta membebaskan si pelaku dari hukuman, karena kalau
demikian maka artinya orang dengan gangguan jiwa ringan seperti insomnia pun bisa bebas dari
hukuman karena dalam pedoman diagnosis gangguan jiwa insomnia alias tidak bisa tidur pun
termasuk gangguan kejiwaaan.
Aspek penting dari psikologi forensik adalah kemampuannya untuk mengetes di
pengadilan, kemampuan untuk memformulasikan hasil kajian dan temuan ilmiah psikologi yang
diadaptasi ke dalam bahasa pengadilan dan dapat memperkaya informasi pihak pengadilan.
Menurut Nietzel (dalam Jaenudin, 2017) ahli psikologi forensik memainkan peran dalam sistem
hukum untuk :
1. Law Enforcement Psychology. Melakukan riset tentang lembaga hukum dan memberikan
pelayanan klinis untuk mendukung keajegan lembaga hukum tersebut. Misalnya
melakukan fit and proper test kepada penegak hukum, memberikan pendapat dan
memberikan konsultasi kepada penegak hukum untuk menganalisa kasus criminal, dan
membantu penegak hukum dalam mendalami data-data dari saksi maupun korban
criminal.
2. The Psychology of Litigation. Berfokus pada prosedur hukum dan pihak-pihak yang
terlibat di dalamnya, biasanya digunakan untuk pemeriksaan sipil dan kriminal. Misalkan

4|Page
memberikan pertimbangan untuk seleksi juri, mempelajari pertimbangan dan putusan
juri apakah objektif dan tepat dengan kondisi pelaku.
3. Correctional Psychology. Berfokus pada layanan psikologis terhadap tersangka yang
belum ditetapkan sebagai narapidana, ataupun yang sudah ditetapkan sebagai narapidana.
Psikolog juga dapat melakukan koreksi di penjara ataupun pusat rehabilitasi pelaku
kejahatan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Isabella ternyata lebih cenderung ke sosiopat daripada psikopat. Apasih sosiopat dan
psikopat itu? jadi Sosiopati dan Psikopati tu adalah gangguan mental yang tergabung dalam
golongan Antisocial Personality Disorders (ASPD). Dan menurut Diagnostic and statistical
manual of Mental Disorders dari tahun 2013 : Psikopat itu biasanya adalah orang-orang yang
tidak mengenal takut, tidak memiliki empati atau rasa tidak ingin bersosialisasi. Psikopat
biasanya merencanakan kejahatan mereka sampai detail, jadi mereka tidak terdeteksi dan
mencoba tidak membuat kesalahan sama sekali. Psikopat juga sangat manipulative dan mudah
disukai oleh orang lain. Sementara sosiopat adalah orang-orang yang kurang stabil emosinya,
impulsive dan perilakunya tidak menentu. Mereka bertindak atas paksaan, kurang sabar, mudah
menyerah, dan biasanya tidak berencana ketika mereka melakukan kejahatan. Sosiopat juga
biasanya suka mendominasi orang lain, tidak ragu untuk berbohong dan suka saat korbannya
dipermalukan dan mereka selalu merasa superior.

Biodata Isabella

Isabella memiliki nama lengkap Isabella Yun Mi Guzman, ia lahir pada tahun 1995 dan
merupakan keturunan ras campuran dengan nenek moyang Hispanik. Ia berasal dari Aurora
Colorado, Amerika serikat. Ayahnya bernama Robert Guzman dan ibu yang dibunuhnya
bernama, Yun Mi Hoy. Isabella juga mempunyai seorang ayah angkat yang mengasuhnya hingga
saat kejadian, yakni Ryan Hoy. Asuhan dari Ryan Hoy diduga cukup kasar karena Isabella kerap
dilecehkan secara seksual. Isabella juga diduga diperlakukan dengan lebih kasar lagi usai
meninggalkan kepercayaan Saksi-Saksi Yehuwa yang dianut keluarganya.

5|Page
Kronologi Kasus Isabella Guzman, Bunuh Ibu Kandung dengan 151 Tikaman

Perempuan bernama lengkap Isabella Yun Mi Guzman ini membunuh ibu kandungnya
sendiri Yun Mi Hoy yang saat itu berusia 47 tahun, sebanyak 79 kali di kamar mandi rumah
mereka di blok 2624 di South Lima Street, Aurora, Arapahoe, Colorado Amerika Serikat.
Setelah Isabella duduk di kursi pengadilan, ia baru jujur bahwa sebenarnya ia menikam ibunya
151 kali di bagian wajah dan leher, sebelum menghabisinya dengan tongkat baseball. Karena hal
ini Isabella di dakwa atas pembunuhan tingkat 1 dan dua dakwaan kekerasan kejahatan lainnya.
Kejadian itu terjadi pada 28 Agustus 2013 lalu. Isabella Guzman membunuh ibunya saat usianya
baru menginjak 19 tahun. Saat itu sekitar pukul 21.30 waktu setempat, Yun Min Hoy kembali ke
rumah setelah pulang kerja. Perempuan berusia 47 tahun itu pun langsung menuju kamar mandi.
Namun tak berselang lama Ryan Hoy, suami Yun Min Hoy, mendengar suara pukulan dan
teriakan dari sang istri. Ryan yang langsung bergegas ke atas pun mendapati Isabella
Guzman menghalangi akses masuk ke pintu kamar mandi. Ryan yang melihat ada darah
mengalir dari balik pintu kamar mandi langsung menghubungi polisi.

Aurora Police Dispatch Center menerima panggilan darurat (911) dari seorang pria
bernama Ryan Hoy dengan alamat blok 2624 self lime street. Ryan mengatakan bahwa ia
melihat istri dan anak tirinya berada di kamar mandi dan darah keluar dari bagian bawah
pintunya. Namun dia tidak bisa membukanya karena ditahan dari dalam. Ryan juga mengatakan
bahwa kemungkinan istrinya sudah tidak bernyawa, karena ia melihat Isabella menggenggam
sebuah pisau dan disitu dia melihat leher istrinya sudah robek dan tersayat-sayat Selang dua jam
polisi tiba dan salah satunya adalah Sudden Shawn Michael. Saat berada di tkp ia menemukan
Ryan dan istrinya Yun Mi Hoy yang sudah bersimbah darah dengan tongkat baseball di
sebelahnya. Polisi juga menemukan wajah Yun Mi Hoy dengan luka robek yang cukup banyak.
Yun Min Hoy dinyatakan meninggal dunia di tempat sekitar pukul 22.38 waktu setempat.
Setelah membunuh, Isabella Guzman langsung kabur ke sebuah mini market dekat rumah. Ia
membersihkan bekas darah yang menempel. Tak kehabisan akal, ia bahkan berbohong kepada
petugas mini market dengan mengaku telah diperkosa. Isabella Guzman pun meminta izin
petugas itu untuk mencuci rambutnya di wastafel dan mengganti pakaiannya. Ia juga meminta
petugas mini market untuk tak melaporkan ke polisi. Segala upaya dikerahkan untuk menemukan
keberadaan Isabella namun belum juga membuahkan hasil, HP Isabella juga pada saat itu

6|Page
dimatikan sehingga dia tidak bisa dilacak. Meski begitu, pihak kepolisian akhirnya berhasil
menangkap Isabella Guzman yang menjadi buronan. Perempuan itu ditangkap 16 jam setelah
kejadian pembunuhan tersebut.

Keesokan harinya pada tanggal 29 Agustus 2013 Ryan ke kantor polisi untuk diinterview
oleh detektif Mike. Ryan menceritakan kronologi latar belakang Isabella dan kemungkinan-
kemungkinan yang memicu dia bisa melakukan hal setega itu kepada ibu kandung nya sendiri.
Yang membuat kisah ini menjadi ramai yaitu pada sidang pengadilannya, Guzman
dinyatakan tidak bersalah dan tak dipenjara. Selain itu, senyum Isabella di pengadilan pun
menjadi sorotan. Ia tersenyum seperti tak bersalah. Hal itu karena Isabella Guzman
dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan. Alhasil ia pun dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di
Pueblo untuk menjalani pengobatan dan perawatan kejiwaan. Berdasarkan keterangan Dokter
Richard Pounds, dokter yang merawat, Guzman didiagnosa mengalami paranoia skhizophrenia.
Dikatakan jika Isabella Guzman sering menatap ke ruang hampa, berbicara sendiri padahal tak
ada orang lain hingga tertawa sendiri. Dokter juga mengungkapkan jika Guzman selama ini
berdelusi jika Yun Min Hoy bukanlah ibu kandungnya. Ia menyebut Cecela adalah sosok wanita
yang dianggap sebagai ibu kandungnya. Isabella Guzman pun yakin, membunuh Yun Min Hoy
demi menyelamatkan dunia. Atas kejadian ini, Isabella Guzman memiliki kemungkinan
untuk berada di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya. Jaksa Wilayah Distrik Yudisial ke-18,
George Brauchler, menyebut Isabella Guzman akan tetap berada di sana sampai ia tidak lagi
menjadi ancaman untuk publik dan untuk dirinya sendiri.

Masalah pada Masa Mudanya

Ryan ayah angkat Isabella becerita bahwa ayah kandungnya Isabella, Robert Guzman dan
ibunya Yun Mi sudah bercerai sejak 1999. Sejak perceraian itu Isabella tinggak Bersama ibunya
Seperti yang terdapat pada sub bab sebelumnya, Isabella pun mulai mengalami masalah perilaku
sejak masa mudanya. Menurut The Denver Post, sang ibu sempat mengirim Isabella kepada ayah
kandungnya, Robert Guzman, pada usia tujuh tahun karena pada saat itu ibunya tidak kuat
dengan tingkah laku Isabella. Namun, Isabella akhirnya kembali tinggal bersama Yun Mi Hoy
meski kembali berjuang dengan perilakunya di masa remaja itu. Isabella bahkan berakhir putus
sekolah karenanya. Sejak saat itu hubungan Isabella dan ibunya semakin hari semakin buruk,
Menurut Ryan Hoy, ayah tiri Isabella, gadis itu mulai menjadi anak yang lebih mengancam dan

7|Page
tidak sopan terhadap ibunya. Dan puncaknya itu pada 27 Agustus 2013. Dimana pada hari itu
sempat terjadi pertengkaran hebat di antara keduanya hingga Isabella berakhir membentak dan
meludahi wajah ibunya. Karena ketakutan ibunya menyurub Ryan untuk tidur di lantai atas
menemani Isabella. Namun keesokan paginya, sang ibu menerima email yang isinya, “Anda
akan membayarnya,” dari Isabella, seperti dikutip dari CBS4 Denver. Yun Mi Hoy pun
menelepon polisi karena ketakutan akan isi email tersebut. Polisi pun datang ke rumah mereka
pada sore hari dan memberi tahu Isabella bahwa ibunya bisa secara hukum mengusir dirinya
apabila ia tidak menghormati dan mengikuti aturannya.

Pada kejadian itu, Yun Mi Hoy juga sempat menghubungi Robert Guzman dan
memintanya untuk datang ke rumah dan menasehati putrinya Isabella. Menurut Huffington Post,
sang ayah kandung menyanggupi permintaan itu dan mengunjungi rumah Yun Mi Hoy di malam
hari. “Kami duduk di halaman belakang, melihat pepohonan dan binatang, dan saya mulai
berbicara dengannya tentang rasa hormat yang harus dimiliki orang terhadap orang tua mereka.”
Meski berpikir bahwa nasehatnya membawa kemajuan sikap pada Isabella, Robert sadar hanya
dalam beberapa jam kemudian bahwa percakapan keduanya tak menghasilkan apa-apa karena
putrinya tetap bersikap sama. Setelah Yun Mi menelpon Polisi dan meminta melakukan
pengecekan keadaan, apakah keadaannya masih baik-baik saja atau tidak. Kemudian polisi
mengambil keterengan dari keduanya, Isabella dan ibunya. Polisi mengatakan bahwa masalah
yang dihadapi mereka hanyalah problem keluarga saja. Setelah diwawancarai polisi, Isabella
berubah menjadi anak yang sangat pendiam. Ia bahkan tidak keluar kamarnya sampai malam har

Motif Pembunuhan

Secara keseluruhan, jenazah Yun Mi Joy dipastikan memiliki lebih dari 151 luka di
tubuhnya. Hal ini diungkap usai pembunuhan yang menewaskannya ditangan putrinya, Isabella.
Menurut penyidik, Isabella tak bersikap seperti anak-anak lain yang seusianya. Jangankan
menghabiskan waktu bersama keluarga, Isabella bahkan juga tak pernah tersenyum atau ingin
bermain. Rupanya, Isabella memang membenci ibunya sejak lama. Hal ini diduga berasal dari
keluarganya yang tak pernah mampu membeli banyak barang yang diinginkannya sewaktu kecil.
Keluarga Isabella sebenarnya berharap gadis itu bisa memahami kondisi remaja seiring
perkembangan usia. Namun, hal itu rupanya tak benar-benar terjadi. Setelah ditinggalkan
ayahnya, Isabella mulai tinggal bersama sang ibu. Di sanalah keadaan mulai memburuk karena

8|Page
Yun Mi Hoy punya kekasih baru. Menurut keterangan, Isabella tak suka melihat ayahnya
tergantikan dan mulai menyebabkan berbagai masalah yang berakhir dengan pertengkaran.
Laporan bahkan menyebut bahwa Isabella mengancam ibunya akan membayar atas caranya
memperlakukan Isabella. Hal ini pun membuat Yun Mi Hoy dan kekasihnya melapor ke polisi.
Suatu malam, pertengkaran kembali terjadi. Ryan Hoy, yang menikah dengan Yun Mi Hoy usai
perceraiannya dengan Robert Guzman, mendengar jeritan istrinya dari kamar mandi di lantai atas
rumah mereka. Saat bergegas untuk membantu, rupanya pintu kamar mandi tersebut dikunci dari
dalam. Di sanalah, Ryan cukup mendengar istrinya ditikam oleh Isabella berkali-kali.

Kronologi Pembunuhan

Peristiwa itu terjadi setelah pukul 21.30 waktu setempat, Rabu (28/8/13). Di usia yang
terbilang masih cukup muda, Isabella menikam ibunya hingga tewas. Berikut kronologi
lengkapnya. Pada pukul 21.30 waktu setempat, Yun Mi Hoy pulang seusai bekerja sambal
membawakan McDonald untuk makan malam mereka. Sang ibu bertanya kepada Ryan dimana
Isabella, Ryan mengatakan bahwa ia terakhir kali melihat isebella di dapur sekitar 1 jam yang
lalu. Lalu setelah itu ibunya mengatakan bahwa dia ingin mandi di lantai atas sebelum ia tidur.
Wanita 47 tahun itu pun lekas menuju kamar mandi. Tak berselang lama, Ryan Hoy mendengar
suara jeritan sang istri itu disertai suara pukulan. Setelah bergegas naik ke lantai atas, Ryan
melihat pintu kamar mandi nya sedikit terbuka dengan shower menyala dan tada Isabella di
dalamnya. Ryan pun mencoba untuk membuka kamar mandi tetapi ditahan oleh Isabella dari
dalam dan pintunya dikunci oleh Isabella. Ryan bergegas untuk menghubungi 911. Tak lama dari
itu pintu kamar mandi terbuka dan dia melihat istrinya sedang sekarat bersimbah darah. Isabella
langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun dengan tatapan kosong. Menurut
keterangan, Isabella yang langsung kabur usai membunuh ibunya langsung pergi ke sebuah
minimarket di dekat rumahnya. Tak kehabisan akal, Isabella bahkan mengaku telah diperkosa
dan berhasil melarikan diri ke petugas minimarket dan meminta izin untuk mencuci rambut dan
membersihkan bekas darah yang menempel di tubuhnya. Isabella meminta petugas itu untuk tak
menghubungi polisi meski “mengaku telah diperkosa” karena ia takut akan dikirim kembali ke
rumah itu. Polisi pun tiba usai dua jam dan menemukan Yun Mi Hoy dalam kondisi berlumuran
darah setelah dipukul dengan tongkat bisbol. Di wajahnya, tampak luka robek yang cukup
banyak. Buntutnya, Yun Mi Hoy pun dinyatakan tewas tepat pada pukul 22.38 waktu setempat.

9|Page
Sayangnya, saat itu, Isabella sudah tidak berada di lokasi alias melarikan diri. Secepatnya, polisi
pun mengumumkan pencarian dan memberi tahu publik bahwa Isabella “memiliki senjata dan
berbahaya”.

Pada 29 Agustus tahun 2013 pukul 9 pagi hasil otopsi jasad Yun Mi keluar. Dokter Kelly
menyatakan bahwa Yun Mi mendapatkan luka tusukan 31 kali di bagian wajahnya, 48 kali di
bagian lehernya dan di beberapa titik ditusuk lebih dari 1 kali. Kemudian dihari yang sama polisi
sempat menemukan Isabella tapi ia berpura-pura bukan Isabella dan mengaku nahwa ia samanta
Gonzales dari sinshinasi ohayo. Pada malam harinya polisi berhasil mengamankan Isabella pada
saat dia meninggalkan parkiran. Mengutip CNN, Pada persidangan pertamanya Isabella terlihat
tidak mau meninggalkan sel nya. Isabella harus dipaksa keluar dari selnya saat hari persidangan,
yakni 5 September 2013. Ketika berada di ruang sidang, perempuan itu justru membuat
serangkaian ekspresi wajah yang cukup aneh di depan kamera. Ia menyeringai dan menunjuk ke
matanya.

Pada desember tahun 2013 menurut jaksa George Brushler menyatakan bahwa Isabella
dinyatakan tidak bersalah karena ia dinyatakan mempunyai gangguan jiwa paranoid skizofrenia.
Yang kemungkinan diakibatkan oleh trauma atas perceraian ayah dan ibunya sehingga ia sering
berhalusinasi dan berbicara sendiri. Menurut keterangan Richard Pounds, dokter yang
merawatnya, Isabella kerap menatap ke ruang kosong dan berbicara sendiri tanpa ada orang lain
di sekitarnya. Ia bahkan tertawa sendiri. Richard menyebut, Isabella mengalami delusi bahwa
Yun Mi Hoy bukanlah ibu kandungnya, melainkan sosok wanita bernama Cecilia. Bagi Isabella,
justru Cecilia inilah yang dikira orang sebagai ibunya, bukan sebaliknya. Ia pun membunuh Yun
Mi Hoy dan menyebutnya demi menyelamatkan dunia. Dengan kejadian tersebut, ada
kemungkinan bahwa Isabella perlu menjalani perawatan di rumah sakit jiwa selama sisa
hidupnya. Akhirnya Isabella dibawa ke Colorado mental health institute di purblo untuk
mendapatkan penanganan yang dia butuhkan untuk waktu yang lama. George Brauchler, Jaksa
Wilayah Distrik Yudisial ke-18, menyebut Isabella akan berada di rumah sakit sampai tak lagi
menjadi ancaman bagi dirinya sendiri maupun masyarakat di sekitarnya. Dinyatakan tidak
bersalahnya Isabella hari itu menjadi perbincangan banyak orang. Isabella berakhir tidak
dipenjara, dan senyumnya yang seolah mengekspresikan ketidakbersalahan di pengadilan terus
menjadi sorotan. Meskipun begitu George juga mengatakan bahwa stelah Isabella di treatment, ia

10 | P a g e
akan Kembali ke pengadilan. Karena jaksa penuntut umum bersikeras agar kejahatan yang
dilakukan oleh Isabella mendapatkan hukuman yang setimpal. Dinyatakan tidak bersalahnya
Isabella hari itu menjadi perbincangan banyak orang. Isabella berakhir tidak dipenjara, dan
senyumnya yang seolah mengekspresikan ketidakbersalahan di pengadilan terus menjadi sorotan.

ANALISIS SEMENTARA
1. Konteks Berita
Menurut data yang didapat dari detik news.com terjadinya kasus ini dikarenakan
tuduhann atas dirinya yang membunuh ibunya dengan 79 tusukan. Seperti dilansir CNN,
5 September 2013, gadis asal negara bagian Colorado, Amerika Serikat itu menghadapi
dakwaan pembunuhan tingkat pertama. Hal yang mendasari pembunuhan tersebut tidak
diketahui tetapi sudah dapat dipastikan sering ada cekcok diantara keduanya. Sebelum
terjadi pembunuhan Issabela telah mengirim Email kepada ibunya “kamu akan
membayar”.
Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi Hoy
tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan. Dia dinyatakan
meninggal di tempat kejadian pada pukul 22.28 waktu setempat. Meski awalnya didakwa
atas pembunuhan tingkat pertama, namun pengadilan akhirnya memutuskan Guzman
tidak bersalah.

2. Opini

 “Pembunuh brutal atas ibunya sendiri yang dilakukan pada 2013 membuat ayah
kandungnya sendiri, Guzman pilu” ungkap kerabat yang tak ingin disebut.
 “Isabella Guzman semakin dewasa, sikapnya semakin kasar, tidak menghormati orang
tuanya.” ungkap kerabat yang tak ingin disebut.

3. Cara Pandang Pemberitaan


 Viral Isabella Guzman yang Bunuh Ibu Kandungnya, Begini Faktanya
 Fakta Isabella Guzman, Tikam Ibunya 151 Kali di Kamar Mandi, Bebas Hukuman dan
Kelabui Petugas
 Fakta Issabela Guzman, Remaja yang Viral Karena Senyum Setelah Tikam Ibunya

4. Perbandingan

1. https://news.detik.com/internasional/d-5167536/viral-isabella-guzman-yang-bunuh-
ibu-kandungnya-begini-faktanya/2
Jakarta-Nama Isabella Guzman yang pernah diadili karena membunuh ibu kandungnya
mendadak viral di media sosial. Video dirinya tersenyum saat disidang, ramai beredar

11 | P a g e
beberapa hari ini. Faktanya, sidang kasus itu berlangsung pada tahun 2013. Seperti
dilansir CNN, 5 September 2013, gadis asal negara bagian Colorado, Amerika Serikat itu
menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama. Guzman dituduh menikam ibunya 79
kali di wajah dan leher di kamar mandi rumah mereka. Gadis bernama lengkap Isabella
Yun-Mi Guzman (18) itu ditahan tanpa jaminan di Penjara Arapahoe pada 28 Agustus
2013 karena menikam ibunya, Yun-Mi Hoy (47) hingga tewas. Ayah tiri remaja itu, Ryan
Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sudah sering
bertengkar, tetapi Guzman meludahi wajah ibunya dan menjadi "lebih mengancam dan
tidak menghormati ibunya" di hari-hari menjelang pembunuhan.

Demikian menurut surat pernyataan penangkapan. Hoy mengatakan kepada polisi


bahwa istrinya menunjukkan kepadanya sebuah email yang diduga dikirim Guzman
padanya di pagi hari pembunuhan tersebut, yang berisi kata-kata, "Kamu akan
membayar." E-mail itu mendorong Yun-Mi Hoy untuk menelepon polisi hari itu juga dan
meminta mereka untuk datang ke rumahnya karena putrinya mengancam akan
menyakitinya. Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Guzman, petugas polisi yang
datang merespon memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara
mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," demikian menurut dokumen pengadilan.

Ryan Hoy memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas polisi pergi,
Guzman pergi ke kamar tidurnya dan tetap di sana sepanjang malam sementara ibunya
kembali bekerja. Ketika Yun-Mi Hoy tiba di rumah sekitar pukul 21.30, Ryan Hoy
menyuruhnya untuk naik ke atas untuk mandi. Dia kemudian "mendengar suara
dentuman yang datang dari lantai atas dan istrinya memanggil namanya," menurut
pernyataan tertulis itu.

Hoy mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ketika dia mencoba membuka
pintu kamar mandi, Guzman mendorongnya dengan punggungnya agar tetap tertutup.
Hoy mengatakan dia kemudian turun ke bawah, menelepon 911 dan mengatakan kepada
petugas operator bahwa "istri dan putrinya ada di dalam kamar mandi dan dia bisa
melihat darah mengalir dari bawah pintu ke kamar mandi."

Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi Hoy
tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan. Dia dinyatakan
meninggal di tempat kejadian pada pukul 22.28 waktu setempat. Otopsi menunjukkan dia
memiliki 31 luka tusukan di wajah dan 48 luka tusukan di leher. Guzman ditangkap di
sebuah garasi parkir oleh polisi kota Aurora. Meski awalnya didakwa atas pembunuhan
tingkat pertama, namun pengadilan akhirnya memutuskan Guzman tidak bersalah karena
kondisi kejiwaannya, dan dirinya dikirim ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa. Menurut
Daily Mail, perempuan itu kemudian dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di
Pueblo karena hasil diagnosis menyatakan dirinya menderita skizofrenia paranoid.

12 | P a g e
2. https://bogor.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-08724532/6-fakta-isabella-guzman-
tikam-ibunya-151-kali-di-kamar-mandi-bebas-hukuman-dan-kelabui-petugas?page=5

PR BOGOR - Guzman">Isabella Guzman, wanita asal Colorado, Amerika Serikat ini kita
tengah menjadi sorotan publik di seluruh dunia atas aksinya yang sangat keji membunuh ibu
kandungnya sendiri, Yun Mi Hoy (47) saat masih remaja di tahun 2013 silam.

1. Guzman"> Isabella Guzman saat itu justru bebas dari hukuman meski terbukti membunuh
ibunya sendiri. Ayah tirinya, Ryan Hoy menyebut, hubungan Guzman">
Isabella Guzman dengan istrinya memang sangat tidak baik. Bahkan saat istrinya memtuskan
menikah Ryan Hoy, hubunga Guzman"> Isabella Guzman dengan Yun Mi Hoy semakin
memburuk. Pertengkaran karap kali mewarnai hubungan keduanya. Terlebih
ketika Guzman">Isabella Guzman semakin dewasa, sikapnya semakin kasar, tidak
menghormati orang tuanya. Pertengkaran karap kali mewarnai hubungan keduanya. Terlebih
ketika Guzman">Isabella Guzman semakin dewasa, sikapnya semakin kasar, tidak
menghormati orang tuanya.

"Anda akan membayarnya," isi dari e-mail tersebut.

Membaca email itu, lantas sang ibu menelepon pihak kepolisian karena sangat ketakutan
dengan sikap anaknya.

2. Guzman">Isabella Guzman menikam ibunya saat di kamar mandi


Ayah Tiri Guzman">Isabella Guzman, Ryan Hoy mengungkapkan, pembunuhan itu
terjadi di dalam kamar mandi. Sekitar pukul 10 malam waktu setempat, Ryan Hoy menelepon
911 untuk melaporkan Guzman">Isabella Guzman yang sedang memukuli istrinya di kamar
mandi yang sudah terkunci. Memang saat itu, ketika perkelahian Guzman">
Isabella Guzman dan ibunya terjadi, Ryan Hoy tengah berada di rumah. Dia mengatakan,
istrinya baru saja pulang kerja, saat itu sekitar pukul 9.30 malam ketika dia naik ke atas untuk
mandi.
Sementara Ryan Hoy yang sedang makan malam, seketika mendengar suara dentuman di
lantai atas, menyusul suara istrinya yang meminta pertolongan dengan memanggil nama Ryan
Hoy. Sontak, Ryan Hoy berlari ke kamar mandi di lantai atas, tapi Guzman">
Isabella Guzman dengan cepat menutup dan mengunci pintu kamar mandi itu. Dia lantas
melihat darah mengalir di bawah pintu kamar mandi. Guzman">Isabella Guzman kemudian
keluar dari kamar mandi, berjalan keluar sambil memegang pisaunya, menatap lurus ke depan
saat dia melewati ayah tirinya dan turun.

3. Guzman">Isabella Guzman ditangkap usai buron 16 jam

13 | P a g e
Usai melakukan aksi kejinya itu, Guzman">Isabella Guzman kabur ke minimarket di dekat
rumahnya untuk membersihkan diri dengan darah yang menempel di badannya.

Guzman">Isabella Guzman juga berbohong kepada petugas minimarket. Dia mengaku


diperkosa, meminta izin untuk mencuci rambutnya di wastafel. Di minimarket itu, dia juga
mengganti pakaiannya.

Meski mengaku diperkosa, namun Guzman">Isabella Guzman meminta petugas minimarket


itu untuk tidak menelepon polisi. Dia juga menolak diantar pulang. Hingga
akhirnya Guzman">Isabella Guzman ditangkap usai 16 jam perburuan.

4. Terungkap Guzman">Isabella Guzman menikam ibunya sebanyak 151 kali

Pada Bulan Agustus 2013, Guzman">Isabella Guzman ditangkap atas dugaan


kasus pembunuhan tingkat pertama saat masih berusia 18 tahun. Dalam sebuah pernyataan
tertulis di hari penangkapan itu, Guzman">Isabella Guzman diduga menikam ibu kandungnya
sebanyak 79 kali. Guzman">Isabella Guzman dilaporkan menikam ibunya sebanyak 79 kali di
wajah dan leher, tetapi kesaksian pengadilan menunjukkan bahwa dia benar-benar menikam
ibunya sebanyak 151 kali, termasuk 35 kali di wajah dan 51 kali di leher. Dia kemudian
menghabisi nyawa ibunya dengan tongkat baseball.

5. Guzman">Isabella Guzman dinyatakan tak bersalah

Pada sidang pengadilan, seorang hakim meninjau hasil evaluasi mental,


memutuskan Guzman">Isabella Guzman tidak bersalah dengan alasan kegilaan.

Meskipun begitu Jaksa Penuntut Umum masih bersikeras agar kejahatan yang
dilakukan Guzman">Isabella Guzman mendapatkan hukuman yang setimpal.

6. Guzman">Isabella Guzman dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Dia kemudian dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo. Dalam kesaksiannya,
dr. Richard Pounds mengatakan, Guzman">Isabella Guzman didiagnosis menderita
skizofrenia paranoid.

"Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas," kata Pounds.

"Dia menatap ke luar angkasa, bercakap-cakap dengan orang-orang yang tidak hadir, dan dia
menertawakan dirinya sendiri," tambahnya.***(Rahmi Nurfajriani/PR)

14 | P a g e
3. https://wolipop.detik.com/entertainment-news/d-5164308/fakta-isabella-guzman-remaja-yang-
viral-karena-senyum-setelah-tikam-ibunya

Colorado - Baru-baru ini sosok Isabella Guzman viral setelah beberapa akun Instagram mem-
posting video dirinya di pengadilan. Wanita asal Colorado, Amerika Serikat, itu membuat
publik terhenyak karena ekspresi yang tidak biasa saat hadir di persidangan.
Mengenakan baju tahanan berwarna oranye, Isabella Guzman tampak tersenyum ke kamera.
Pada video berikutnya wanita kelahiran 28 Agustus 1995 ini juga memasang pose bercanda,
menunjuk-nunjuk matanya dengan jari, sambil kembali memasang senyum.

Ekspresi Isabella Guzman yang tertawa di persidangan membuat publik heran. Pasalnya,
beberapa hari sebelumnya, dia menikam ibu kandungnya sendiri hingga tewas.

Pembunuhan terbilang sadis. Sang Ibu, Yun Mi Hoy, tewas di rumahnya dengan 151 tikaman
di wajah dan leher. Peristiwa tragis ini sebenarnya terjadi sudah cukup lama sekitar tujuh
tahun lalu, tepatnya 28 Agustus 2013. Kala itu usianya baru 18 tahun. Namun kasus ini tetap
mencuri perhatian dan belakangan jadi viral lagi.

Ini fakta-fakta Isabella Guzman, wanita cantik yang tersenyum setelah membunuh ibu
kandungnya dengan sadis. Isabellla Guzman. Foto: Istimewa

1. Dinyatakan Tidak Bersalah Meskipun membunuh ibunya secara sadis, Isabella Guzman
dinyatakan tidak bersalah dan tidak dipenjara. Pengadilan menerima permohonan agar ia tidak
dihukum karena penyakit kejiwaan yang diidapnya. Keputusan itu dikeluarkan pengadilan
pada akhir Desember 2013. Alih-alih dipenjara, Isabella dikirim ke Colorado Mental Health
Institute untuk dievaluasi lebih lanjut. "Kesimpulan terakhir menetapkan bahwa dia
menderita gangguan mental yang membuatnya tidak bisa memahami apa yang benar dan
salah, secara legal dan moral," kata Jaksa Wlayah George Brauchler, seperti dikutip dari Daily
Mail.

2. Mengidap Schizophrenia Kesaksian dari Dr. Richard Pounds di pengadilan menyebutkan


bahwa Isabella Guzman didiagnoda mengidap paranoid schizophrenia. Dia menjelaskan
adanya tanda-tanda nyata halusinasi. "Tatapannya kosong, berbicara dengan seseorang yang
tidak ada, dan tertawa sendirian," kata Richard. Isabella pun dirawat di rumah sakit jiwa untuk
waktu yang tidak bisa ditentukan. Dr. Richard mengatakan bahwa dia akan terus menjalani
perawatan sampai tim dokter menyatakan dirinya tak lagi berisiko atau jadi ancaman bagi
dirinya sendiri atau lingkungan. "Bisa jadi setahun, dua tahun. Bisa juga sepanjang sisa
hidupnya,"

15 | P a g e
3. Hubungan Buruk dengan Ibu Berdasarkan surat kesaksian, Isabella menunjukkan sikap
yang makin kasar, mengancang dan tidak hormat pada ibunya, beberapa hari sebelum
kematian. Tidak jelas apa yang membuat sang ibu khawatir, tapi para tetangganya beberapa
kali menelepon polisi karena melihat beberapa pria melompati pagar di halaman rumah
keluarganya.

Belakangan terungkap bahwa pria-pria yang datang silih berganti itu adalah kekasih Isabella.
Mereka datang untuk mengunjunginya. Satu hari sebelum peristiwa berdarah itu, Isabella
sempat meludahi ibunya dan mengirimkannya pesan lewa email bertulisan, 'Kamu akan
membayarnya.'

4. Sempat Berbicara dengan Ayahnya Ibunya semakin takut pada putrinya hingga dia
menelepn mantan suaminya, Robert Guzman, yang merupakan ayah dari Isabella. Hanya tiga
jam sebelum pembunuhan Robert mengunjungi rumah mantan istrinya dan mencoba
menasihahi Isabella. Robert menjelaskan pentingnya seorang anak menghormati orangtua.
Setelah meninggalkan rumah tersebut, Robert mengira masalahnya sudah selesai dan
semuanya baik-baik saja. Namun dia tidak pernah menyangka beberapa jam setelahnya terjadi
pembunuhan tersebut.

5. Isabella Guzman Kabur Setelah Membunuh Ibunya Isabella tak hanya menikam ibunya
dengan pisau sebanyak 151 kali. Dia juga menghabisi nyawa wanita yang telah melahirkan
dan merawatnya itu dengan memukul menggunakan tongkat baseball. Setelah melakukan
aksinya, dia meninggalkan jasad sang ibu yang berlumuran darah dan mencoba kabur.
Isabella dikatakan pergi ke toilet di sebuah mini marker terdekat untuk membersihkan rambut
dan berganti pakaian. Polisi baru menemukannya satu hari setelah pembunuhan. Saat
ditangkap, Isabella sempat berdalih. Dia mengatakan pada polisi bahwa dirinya bukanlah
Isabella Gonzales, tapi Samantha Gonzales dari Cincinnati, Ohio.

Analisis Kasus

1. Apa Yang Sedang Terjadi

Isabella Guzman: Pembunuhan sadis terhadap ibu kandung

2. Kapan Peristiwa Terjadi

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada tanggal 5 September 2013. sekitar pukul 21.30
waktu setempat.

16 | P a g e
3. Dimana Persitiwa Terjadi

Peristiwa pembunuhan terjadi di rumah mereka dalam kamar mandi, tepatnya Blok 2624 di
South Lima Street, Aurora, Arapahoe, Colorado Amerika Serikat.

4. Siapa Saja Yang Terlibat

Orang-orang yang terlibat dalam kasus ini ialah Isabella Yun Mi Guzman (Pelaku), ibunya
Yun Mi Hoy (korban), dan ayah tirinya Ryan Hoy (Saksi).

5. Alasan Mengapa Peristiwa Terjadi

Isabella membenci ibunya sejak lama, hal ini diduga berasal dari keluarganya yang tak pernah
mampu membeli banyak barang yang diinginkannya sewaktu kecil. Dan perceraian kedua
orang tuanya yang membuat Isabella semakin membenci ibunya lantaran ibunya mempunyai
kekasih baru.

6. Mengapa Peristiwa Terjadi

Menurut data yang didapat dari detik news.com terjadinya kasus ini dikarenakan
tuduhann atas dirinya yang membunuh ibunya dengan 79 tusukan. Seperti dilansir CNN, 5
September 2013, gadis asal negara bagian Colorado, Amerika Serikat itu menghadapi
dakwaan pembunuhan tingkat pertama. Hal yang mendasari pembunuhan tersebut tidak
diketahui tetapi sudah dapat dipastikan sering ada cekcok diantara keduanya.

Sebelum terjadi pembunuhan Issabela telah mengirim Email kepada ibunya “kamu
akan membayar”. Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi
Hoy tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan. Dia dinyatakan
meninggal di tempat kejadian pada pukul 22.28 waktu setempat. Meski awalnya didakwa atas
pembunuhan tingkat pertama, namun pengadilan akhirnya memutuskan Guzman tidak
bersalah.

17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Anandawati, Agustin Dwi. 2020. “Kronologi Kasus Isabella Guzman, Bunuh Ibu Kandung
dengan 151 Tikaman”. https://www.insertlive.com/viral/20200909102752-228-
160961/kronologi-kasus-isabella-guzman-bunuh-ibu-kandung-dengan-151-tikaman/amp
(diakses tanggal 13 November 2022)
Hardi, M. 2022. “Kisah Isabella Guzman, Gadis 18 Tahun Membunuh Ibunya dan Jadi Viral”.
https://www.gramedia.com/best-seller/isabella-guzman/ (diakses tanggal 13 November
2022)
Judge, Nessie 2020. “Psiko tercantik di Dunia | ISABELLA GUZMAN”
https://youtu.be/mUE9qbM2JM0 (diakses tanggal 13 November 2022)
Muluk, H. (2013). Kajian dan Aplikasi Forensik dalam Perspektif Psikologi. Jurnal
Sosioteknologi , 12 (29), 388-391.
Darma, I. M. W., & Nikijuluw, B. (2019). Psikolog Forensik Sebagai Salah Satu Proses
Pemidanaan. Binamulia Hukum , 8 (2), 185-190.
Fulero, Solomon M. & Wrightsman, Lawrence S. (2009). Forensic Psychology, Third Edition. Amerika Serikat:
Wadsworth, Cengage Learning.
Bares, Ludfi & Tekun Saragih. (2011). Pengertian Psikologi Forensik. Diakses pada 11
November 2014, dari
http://www.leutikaprio.com/main/media/sample/psikologo%20F_SAMPLE.pdf
Detiknews. Mujianto Punya Kecenderungan Psikopat & Antisosial . Diakses pada 16 November
2014, dari http://news.detik.com/read/2012/02/16/091055/1843730/10/mujianto-punya-
kecenderungan-psikopat--antisosial

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai