Raja berayun: ”berlatihlah dengan sungguh- sungguh putraku agar kelak engkau menjadi
pendekar yang sakti”
Putri: “ayah, ibu bolehkah aku menjadi pendekar seperti mak jenin?”
Raja dan permaisuri: “tentu putriku, kau akan menjadi putri sekaligus pendekar wanita
yang sakti di kerajaan indraloka ini.”
Pengawal 1: “maaf yang mulia raja hamba ingin melaporkan bahwa diluar ini tengah berdiri
seseorang pria dengan wajah seram dan mengaku sebagai saudara raja,yang mulia.”
Raja berayun : “putraku mat jenin,engkau adalah seorang pangeran yang kuat dan
bijaksana. Kelak kau lah yang akan menggantikan posisi ayah saat ini. Ketahuilah mat jenin
ayahmu ini sangat sangat mencitaimu.”
Mat jenin: “iya ayah,ayah adalah panutan bagi semua orang aku juga mencintai ayah.”
Raja berayun: “maka dari itu ayah memiliki 1 permintan kepada mu puraku”
Raja berayun: “pergilah kamu ke hutan letaknya di sebelah barat kerajaan ini,bawa lah
pusaka ayah bersamamu,pergilah temui sahabat ayah yang bernama belalang,ia akan
membantumu.”
Raja berayun: “ selamat datang saudaraku, bagaimana kabarmu? Mari silahkan duduk aku
sudah menyiapkan hidangan khusus untukmu.”
Bersiong :”nampaknya kau sangat menikmati tahta mu saat ini raja. Padahal tahta ini
milikku”
Bersiong :”seperti yang kau lihat!, aku sudah kembali dan aku sudah siap menerima apa yang
seharusnya menjadi milikku.”
(semua terdiam)
Bersiong :”baiklah raja mari kita berkeliling, aku sudah rindu dengan rumahku ini.”
*ketika hendak mengajak berkeliling raja di tikam dengan pisau oleh bersiong di depan
permaisuri dan putrinya, lalu meminta raja untuk menyerahkan pusakanya,namun raja tak
kehabisan akal,bersiong memaksa raja dan mengancam akan embunnuh permaisuri dan
putrinya.*
Dialog
Permaisuri: “TIDAK!!”
Permaisuri :”apa yang kau lakukan bersiong! Kau tega membunuh saudaramu.”
Bersiong :”itulah yang seharusnya ia dapatkan dari dulu.sekarang kau harus melayaniku
permaisuri.”
Permaisuri :”kau tidak akan pernah menjadi raja bersiong! Pusaka itu telah lenyap kau akan
kalah.”
Bersiong :” dimana pusaka itu?”
Permaisuri:”kau tidak akan pernah menemukannya,pusaka itu telah berada di tangan pemilik
yang sesungguhnya! (tertawa jahat)
Bersiong :”dimana pusaka itu gadis cantik”
Bersiong :” pengawal!! Masukkan merek ke penjara bawah tanah dan bawakan padaku putra
raja berserta pusakanya.’
Pengawal :” baik tuan”
Part 2 ( di hutan)
*mat jenin yang tergesa-gesa berlali menuju tempat pak belalang yang ia sendiri belum pernah
menemuinya, sesampainya ia di hutan mat jenin tertangkap oleh para pengawal yang telah
termakan sihir bersiong sehingga menjadi jahat.*
Pengawal ;”mau kari kemana kamu?, ayo kembali kekerajaan dan serahkan pusakamu itu ke
tuan bersiong”
Belalang :”namaku belalang,aku anak dari penjual sayur, aku melihatmu dalam bahaya , itu
sebabnya aku menolongmu.baiklah ayo ikut kau aman disana.”
*beberapa hari berlalu mat jenin sudah akrab dengan pak belalang dan putranya mereka saling
membantu berjualan sayur dipasar.*
*menata sayur bersama*
*beberapa saat kemudian pasar diehbohkan dengan sayembara yang mengatakan “siapa pun
yang menemukan putra raja berayun akan diberi imbalan uang dan emas”. Mendengar hal itu pak
belalang meminta belalang untuk pergi kehutan bersama mat jenin dan bersembunyi disana*
Pengawal ;” sayembara!, diberitahukan ! jika ada yang berhasil menemukan putra raja
berayun yang hilang maka akan diberi imbalan emas dan uang!.”
Pedagang ;” hei ada apa itu? Bukankah pak belalang hanya memiliki 1 putra?lalu siapa itu?”
Pak belalang ;”belalang! Pergilah ke hutan dan bawalah mat jenin! Ayah akan menyusul”
Pedagang 1 :”pengawal! Itu dia putra raja ada di sini “( sambil menunjuk pak belalang)
*belalang yang mengetahui bahwa ayahnya telah ditangkap berbalik arah dan berusaha
menyelamatkan ayahnya.belalang dan mat jenin melawan pengawal dengan pedang untuk
menyelamatkan ayahnya.namun hal tersebut tidak membantu ,lalu datanglah 5 pendekar sakti
yang tiba-tiba membantu mat jenin dan belalang namun mereka juga tidak berhasil membawa
pak belalang.*
Part 4( di hutan)
Mat jenin :”akulah orang yang mereka cari mereka menginginkan pusaka milik ayahku dan
merebut tahta ayahku, ayahku memintaku pergi dan menyembunyikan pusaka ini dari
saudaranya yang jahat.kni keluargaku tengah di siksa oleh orang jahat itu dan sekarang pak
belalang juga telah di bawa kesana.”
Mak jenin :”aku tidak cukup kuat untuk melawan mereka,mereka terlalu banyak dan juga
kuat.”
BW merah :(menangis)
Pendekar :”ada apa dengan mu?apa yang terjadi? Mungkin kami bisa membantu.”
BW merah :”nama ku bawang merah,aku hidup bersama saudariku bawang putih dan
bersama kedua orang tua ku, kami hidup bahagia.pada sat itu kami sedang berjalan jalan dan
menemukan buah buahan segar di pohon.aku meminta bawang putih untuk memetiknya untukku
dan bawang putih menolak namun karena aku memaksa akhirnya dia mau.setelah bawang putih
naik,tiba-tiba ada segerombolan pengawal yang meneriaki kami sebagai pencuri,akupun berlari
meniggalkan bawang putih di atas pohon.lalu bawang putih di bawa ke penjara. Aku menyesal!”
Mat jenin :”jangan takut,kau harus berani mengakui kesalahan itu dan kami akan
membantumu. Kami sedang dalam perjalanan untuk membebaskan ayah belalang dari penjara
itu.”
BW merah :”benarkah? Baiklah izinkan aku ikut bersama kalian aku ingin menebus semua
kesalahan pada saudariku.”
Mak deruma :”belalang! Sudah lama kita tidak berjumpa.ada apa kamu bisa sampai disini?
Siapa mereka?”
Belalang :”aku bersama putra raja berayun mak, dan mereka adalah pendekar sakti yang
membantu kami.”
Mak deruma :”astaga benarkah ini dirimu mat jenin? Kau sudah dewasa kau gagah seperti
ayahmu.”
Belalang :”mak... kerajaan saat ini sedang dalam bahaya.dan ayahkujuga sudah di tahan
disana.”
Belalang :”saudara raja sudah datang dan berusaha merebut tahta raja dan pusakanya,namun
pusaka itu berhasil dibawa kabur oleh mat jenin dan sekarang kami menjadi buronan
mak.mereka berusaha membunuh kami.”
Mak deruma :” kita bantu mereka untuk selamatkan raja! Ayo kita berangkat!!”
Part 7( di kerajaan)
Mereka masuk dan menyusup kepenjara bawah tanah dan menyelamatkan semua orang.mat jenin
semakin murka mengetahui ayahnya telah tiada.
Belalang :”ayah!!”
*mereka semua segera menuju ke tahta raja dan raja bersiong pun menyambut kedatangan
mereka.mereka bertarung untuk mengajahkan raja bersiong dan ketika mat jenin hendak
membunuh raja bersiong terdengar suara mak daruma dan pak belalang yang meminta mat jenin
agar tidak gegabah dan memberikan kesempatan kedua untuk bersiong dan mat jenin
menganpuninya.
dari pengampunan itu bersiong tetaplah serakah dan merampas keris itu dari mat jenin .seketika
langit bergemuruh dan bersing perlahan menjadi batu.
Pendekar :”baiklah semua ayo kita masuk ke tahta raja.’’(bergegas menemui bersiong).
Bersiong:”serahkan pusaka itu maka kalian akan ku ampuni jika tidak maka kalian
akan berakhir seperti raja (mati).”
-.SELESAI.-