Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,rizki dan hidayah

nya.Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru dan teman teman yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih

banyak kekurangan oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman teman semua. Akhir kata kami

ucapkan terima kasih.

Tangerang,21 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................

BAB 1 : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang......................................................................................................

b. Rumusan Masalah...............................................................................................

c. Tujuan....................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

a.Strategi perlawanan bangsa Indonesia sebelum abad ke-20..........................

b. Strategi perlawanan bangsa Indonesia setelah abad ke-20................................

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN......................................................................................................

B. SARAN.................................................................................................................

C. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara dilatarbelakangi oleh perdagangan rempah-rempah yang


merupakan komoditas utama bangsa Eropa. Setelah melihat rempah-rempah yang melimpah di
Nusantara, praktik imperialisme, kolonialisme dan sistem monopoli perdagangan pun mulai dijalankan
oleh bangsa Eropa dengan tujuan untuk menguasai sumber daya alam serta wilayah tersebut.

Praktik penjajahan tersebut memicu berbagai perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia.
Penerapan strategi yang dilakukan dalam hal melawan penjajahan bangsa Eropa dilakukan dengan dua
cara.

Strategi perlawanan rakyat Indonesia sebelum memasuki abad ke-20 memiliki ciri perlawanan yang
masih bersifat kedaerahan, masih berfokus pada satu tokoh yang dianggap memiliki karisma, serta
masih mengandalkan perang fisik.

Perlawanan rakyat Indonesia setelah memasuki abad ke-20 sudah bersifat nasional, sehingga sistem
pergerakan sudah teroganisir dengan baik. Perlawanan pada masa ini tidak selalu mengandalkan perang
fisik, namun juga memanfaatkan organisasi sebagai sarana pergerakan untuk memperjuangkan hak-hak
yang seharusnya diraih, yakni kemerdekaan atas penjajahan.

B.Rumusan Masalah

a.Apa saja strategi perlawanan Bangsa Indonesia sebelum abad ke-20?

b. Apa saja strategi perlawanan Bangsa Indonesia sesudah abad ke-20?

C. Tujuan

a.Untuk mengetahui apa saja strategi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia kepada Eropa sebelum abad
ke-20

b.Untuk Mengetahui strategi perlawanan Bangsa Indonesia sesudah abad ke-20


BAB II

Pembahasan

A.Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Sebelum abad ke-20

•Sebelum abad ke-20, gagasan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia belum berkembang.
Sehingga perlawanan rakyat bersifat kedaerahan

•Perlawanan tidak terorganisir dengan baik, sehingga tidak jarang mengalami kekalahan. Apalagi
penjajah Belanda menerapkan strategi devide et impera, yakni politik untuk memecah belah.

•Perlawanan dipimpin oleh tokoh masyarakat yang karismatik dan disegani oleh masyarakat. Karena
ketergantungan pada pemimpin, apabila tokoh tersebut berhasil ditaklukkan, maka semangat
perlawanan juga berkurang.

•Perlawanan lebih mementingkan perjuangan fisik (perang senjata).

•Masyarakat berjuang bukan untuk Indonesia merdeka, tetapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah
dari daerahnya masing-masing.

B.Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Sesudah Abad ke-20

Memasuki abad ke-20, Belanda menerapkan kebijakan politik etis atau politik balas budi untuk
memperbaiki pendidikan di Indonsia. Perkembangan pendidikan inilah yang kemudian melahirkan
golongan cendekiawan.

Mereka menyadari bahwa untuk menghadapi penjajah asing, rakyat harus bersatu dan perjuangan
mereka harus bersifat nasional. Inilah yang dikenal sebagai masa “pergerakan nasional”. Strategi lainnya
yang digunakan adalah:

1.Perjuangan menggunakan organisasi modern

Setelah abd ke-20 atau yang dikenal sebagai masa pergerakan nasional, bangsa Indonesia tidak lagi
berjuang menggunakan senjata tradisional dan bersifat kedaerahan. Tapi berjuang menggunakan
organisasi yang bersifat modern. Karena perlawanan yang dilakukan dulu selalu gagal dan dapat
diberantas penjajah. Belajar dari pengalaman kegagalan perlawanan masa lalu, akhirnya bentuk
perjuangan diubah melalui organisasi dan diplomasi. Di mana organisasi-organisasi yang dibentuk itu
dipimpin para tokoh terpelajar. Dengan perjuangan tersebut mampu menyatukan jiwa dan raga untuk
melawan serta mengusir penjajah. Baca juga: Perjuangan Indonesia Sebelum 1908,yakni: Organisasi
yang dibentuk bersifat modern. Lebih terarah atau terorganisasi. Bersifat nasional tidak kedaerahan.
Dipelopori oleh kaum terpelajar. Pergerakan kemerdekaan yang dilakukan dengan menggunakan
organisasi lebih teratur dan bergerak diberbaga bidang seperti sosial, politik, budaya, dan pendidikan.
Pada masa tersebut banyak paham-paham bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme. Adanya
paham tersebut mendorong lahirnya organisasi modern. Pembentukan organisasi Pada masa
pergerakan nasional di Indonesia ditandai berdirinya Organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan
nasional dibagi tahap, yakni:

•Masa pembentukan (1908-1920) Pada masa tersebut berdiri Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam,
Indische Partij. Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang berdiri. Budi
Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Pada 1908, sejarah Indonesia memasuki
babak baru yaitu masa pergerakan nasional.

•Masa Radikal atau non kooperasi (1920-1930) Pada masa tersebut berdiri beberapa organisasi, yakni
Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

•Masa moderat atau kooperasi (1930-1942). Ada beberapa organisasi yang berdiri pada masa tersebut.
Seperti, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gerakan Politik
Indonesia (GAPI).

2.Perjuangan kemerdekaan tidak lagi bergantung pada senjata, tetapi menggunakan organisasi modern.
Perlawanan menggunakan metode perundingan.

3.Beberapa organisasi yang muncul pada masa pergerakan nasional adalah Budi Utomo (1908), Sarekat
Dagang Islam (1911), dan Indische Partij (1912).

4.Perjuangan Dipimpin Oleh Golongan Cendekiawan

Pemimpin perjuangan pada masa pergerakan nasional adalah golongan cendekiawan, tidak lagi oleh
golongan bangsawan atau pemimpin daerah. Para cendekiawan menggunakan pendekatan politik dan
lebih terorganisir.

BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan

Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya, tanah Indonesia sejak dahulu menjadi
rebutan bangsa-bangsa di dunia. Menurut catatan sejarah, terdapat empat negara Eropa yang pernah
menjajah Bangsa Indonesia, yakni Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Kedatangan bangsa asing ini terkadang tidak dilandasi oleh semangat kerja sama. Melainkan didorong
oleh keinginan untuk menguasai yang pada akhirnya membuat rakyat sengsara. Tak ayal, gelombang
perlawanan terhadap para penjajah pun bermunculan.

Secara umum, strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa dibagi
menjadi 2 pembabakan,yakni sebelum abad ke-20 dan sesudahnya.

B. Saran

Sebagai generasi muda kita harus memiliki semangat seperti para pahlawan yang telah
memerdekakan Indonesia.Dan kita harus menjaga selalu kesadaran akan kebangsaan terhadap negara
kita Indonesia.

C.Daftar Pustaka

https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/strategi-perlawanan-bangsa-indonesia-terhadap-
penjajahan-bangsa-eropa-1uFwhdyecgj

Anda mungkin juga menyukai