Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FUNGSI VEKTOR
Dosen Pengampu : Sakinah Ubudiyah Siregar S. Pd, M. Pd

Di Susun Oleh :
Kelompok 4

 Wahab Hisbullah
 Achmad Fahmi
 Puja Ariani Siregar
 Popy Indriani Siregar
 Ayu Lestari
 Zahra Septi Damayanti
 Tiara Widya Kemri

UNIVERSITAS LABUHANBATU
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Makalah yang penulis beri judul
“Vektor” dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Vektor. Dalam
penulisannya, penulis mengalami beberapa kendala. Namun, makalah ini dapat selesai berkat
arahan dan bimbingan dari Guru Mata Pelajaran serta pihak yang membantu kelancaran
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada segenap pihak
yang telah membantu penulis. Penulis sadar bahwa makalah ini masih memiliki kelemahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut. Penulis
juga senantiasa membuka tangan untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar
kelak penulis bisa berkarya lebih baik lagi.

Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Semoga pula
makalah ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Rantau Prapat, Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................
I
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah....................................................................................................1
1.4 Sistematika Penulisan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vektor.................................................................................................................2
2.2 Fungsi Vektor Secara Matematika.......................................................................................
2
2.3 Fungsi Vektor Dalam Kehidupan Sehari-
hari.......................................................................3
2.4 Fungsi Vektor Dalam Agamis..............................................................................................
4
BAB III PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
5.2 Saran.................................................................................................................................... 7
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Bicara tentang fungsi vektor, ada baiknya jika kita tahu terlebih dahulu apa itu vektor.
Dalam fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah.
Sedangkan dalam matematika, vektor adalah anggota dari ruang vektor. Secara geometris,
vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis menyatakan besar vektor
dan anak panah menyatakan arah vektor pada dasarnya, setiap bagian dari matematika
memiliki fungsi masing-masing. Baik fungsi matematisnya, penerapannya dalam kehidupan
maupun kaitannya dengan ilmu agama. Tidak terkecuali dengan vektor. Secara matematis,
kita kadang-kadang menyatakan bahwa sebuah fungsi vektor A (x,y,z) mendefinisikan suatu
medan vektor karena mengaitkan suatu vektor dengan setiap titik di suatu daerah. Sementara
dari segi kehidupan manusianya, vektor berfungsi misalnya dalam hal teknologi GPS.
Sedangkan dari segi agamis, vektor dapat memperlihatkan betapa mulianya Allah SWT.
Yang telah menciptakan alam semesta beserta manusia dengan sempurnanya.
Kadang kala, muncul sebuah pertanyaan dari kalangan peserta didik, dimana mereka
menanyakan apa tujuannya, atau apa pentingnya kita mempelajari perihal bidang
pembelajaran seperti ini? Vektor, Fungsi vektor, turunan fungsi vektor, bukankah dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak akan ditanyai orang-orang tentang apa itu vektor? Atau
mereka tidak akan bertanya, berapa hasil dari turunan vektor berikut ini. Terdengar lucu
memang, namun akan lebih baik jika kita bisa menjelaskan sedikit bagaimana aplikasi dari
vektor ini dalam kehidupan manusia. Sehingga mempelajarinya bukanlah sebuah kesia-siaan.
Maka dari itu, akhirnya penulis memutuskan untuk membahas tentang Fungsi Vektor ditilik
dari segi matematikanya, dalam penerapan sehari hari dan agamanya.

I.2 Rumusan Masalah


Melalui latar belakang di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan vektor itu?
2. Seperti apakah fungsi vektor dilihat dari segi matematika?
3. Bagaimanakah fungsi vektor dalam penerapan sehari hari?
4. Bagaimana pula fungsi vektor dilihat dari segi agama?
I.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan vektor.
2. Mengetahui fungsi vektor secara matematika.
3. Mengetahui fungsi vektor dalam penerapan sehari hari.
4. Mengetahui fungsi vektor dilihat dari segi agama.
Sementara untuk manfaat dari penulisan ini, penulis berharap kita tidak lagi bertanya untuk
apa kita mempelajari fungsi vektor, apa pentingnya mempelajari fungsi vektor. Penulis
berharap, kita semua mengerti bahwa tidak ada sedikit pun yang sia-sia dari sebuah proses
pembelajaran.
I.4 Sistematika Penulisan
Karya ilmiah ini terdiri atas 3 Bab. Bab pertama yaitu pendahuluan, berisi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan. Bab kedua
berisi pembahasan, dimana pada bab ini, kami menjelaskan apa-apa saja terkait dalam
rumusan masalah yang telah dirancang sebelumnya. Dan pada bab terakhir, kami
menjelaskan perihal kesimpulan dari seluruh pembahasan disertai dengan saran

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Vektor


Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal bergerak
dengan kecepatan sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatu pelabuhan. Dari pernyataan
di atas dapat dipahami bahwa kapal tersebut bergerak dengan kecepatan 20 knot yang
merupakan besaran, selain itu dijelaskan juga arah yang ditempuh, yaitu 30 derajat dari
pelabuhan.
Penggambaran vektor:
Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat
Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya.
Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor.
Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawah.
Macam-macam vektor:
1. Vektor Satuan : Vektor yang memiliki arah, meskipun hanya bernilai satu.
2. Vektor Nol : Vektor yang titik awal dan akhirnya sama.
3. Vektor Negatif : Negatif sebagai penunjuk arahnya.
4. Vektor Posisi : Vektor yang menempati posisi pada bidang kartesius.
5. Vektor Ortogonal: Vektor basis pada dimensi tiga.
6. Vektor Basis : Vektor yang menempati suatu kartesius.
7. Vektor Resultan : Vektor yang menjadi hasil dari semua vektor.
II.2 Fungsi Vektor Secara Matematika
Secara matematisnya, dijelaskan fungsi dari vektor itu ialah sebagai berikut:
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan suatu
fungsi u yang dilambangkan dengan A(u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i +
A2(u)j + A3(u)k
Konsep fungsi ini dapat dengan mudah diperluas. Jadi kita untuk setiap titik (x, y, z)
dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A adalah fungsi dad (x, y, z) dan dinyatakan dengan
A(x, y, z) = A1(x, y, z)i + A2(x, y, z)j + A3(x, y, z)k.
Kita kadang-kadang menyatakan bahwa sebuah fungsi vektor A(x, y, z) mendefinisikan
suatu medan vektor karena mengaitkan suatu vektor dengan setiap titik di suatu daerah.
Dengan cara yang sama 4(x, y, z) mendefinisikan suatu medan skalar karena mengaitkan
suatu skalar dengan setiap titik di suatu daerah. Limit, kontinuitas dan turunan fungsi vektor
mengikuti aturan yang serupa untuk fungsi skalar yang bersangkutan. Pernyataan berikut
menunjukkan kesamaan yang ada.
1. Fungsi vektor A(u) dikatakan kontinu di u0 jika diberikan suatu bilangan positif , kita
dapat menentukan suatu bilangan positif . Sehingga < bilamana < . Hal ini ekuivalen
dengan pernyataan = A(u0).
2. Turunan dari A(u) didefinisikan sebagai dengan syarat limit ini ada. Jika
A(u)=A1(u)i+A2(u)j+A3(u)k ; maka,
Konsep yang sama akan berlaku untuk turunan lebih tinggi seperti dst.
Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam ruang.
Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut
disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan
sebagainya) dalam suatu ruangan.
Sembarang fungsi yang tidak dikaitkan dengan vektor disebut fungsi skalar, dan suatu ruang
yang setiap titiknya tidak dikaitkan dengan suatu vektor disebut medan skalar.
Contoh medan skalar, misalnya temperatur sembarang titik dalam suatu ruang atau batang
besi, pada suatu saat.
II.3 Fungsi Vektor Dalam Penerapan Sehari Hari
Dalam dunia manusia ini, memang tidak serta merta kita dapat melihat fungsi dari vektor
tersebut. Namun, fungsi itu ada dan itulah sebabnya mata pelajaran/mata kuliah ini tetap
dipelajari. Fungsi-fungsi tersebut antara lain yaitu:
1. Sarana transportasi darat, laut, maupun udara masing-masing memiliki peluang yang
sama untuk terjadinya kecelakaan. Apabila kecelakaan terjadi di tengah lautan lepas
tentunya kapal yang mengalami kerusakan harus dibawa ke pelabuhan terdekat untuk
segera diperbaiki. Untuk menarik kapal tersebut dibutuhkan dua buah kapal dengan
dilengkapi kawat baja. Agar kapal dapat sampai ke pelabuhan yang dituju dan posisi
kapal selama perjalanan tetap stabil besar gaya yang dibutuhkan oleh masing-masing
kapal penarik dan sudut yang di bentuk oleh kawat baja harus diperhitungkan dengan
cermat.
2. Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap keberadaan suatu lokasi ditinjau
dari tempat yang bergerak (kendaraan atau lainnya). Teknologi ini disebut Global
Positioning System atau GPS. Dimana sistem ini memberitahukan lokasi di
permukaan bumi walaupun tempatnya bergerak. Sehingga, suatu kendaraan dapat
tahu keberadaannya dan dimana lokasi tujuannya. Karena itu vektor sangat berperan
penting dalam Navigasi contohnya vektor yang digunakan untuk Sistem Navigasi
Pesawat Terbang. Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar
pesawat tidak tersesat dalam melakukan penerbangan. Panel-panel instrumen navigasi
pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari
informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrumen
sistem navigasi harus seteliti dan seketat mungkin. Sebagai contoh kejadian yang
menimpa pesawat Adam Air pada bulan Februari 2006 sewaktu menjalani
penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di Makassar.
Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengizinkan pesawat Adam Air
terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan Pesawat Adam Air
berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di
bandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahan akibat tidak berfungsinya System
navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan
adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar. Vektor
menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisis ruang,
Navigasi penerbangan dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu.
Peralatan navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan
dengan alat ukur sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu
dapat dibaca pada alat ukur yang menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga
bermanfaat bagi orang yang memantaunya.
3. Dalam sains komputer vektor digunakan untuk pembuatan grafis. Grafis adalah
gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar
yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai
koordinat. Layar Monitor berfungsi sebagai sumbu koordinat x dan y. Grafis vektor
adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan
menggunakan rumusan matematika tertentu. Contoh software yang menggunakan
vektor adalah CorelDRAW dan Adobe Ilustrator. Dalam software komputer seperti
AutoCAD, Google SketchUp dll, terdapat penghitungan vektor yang
terkomputerisasi. Program tersebut berfungsi sebagai penggambar rancangan
bangunan 3D sebelum membangun bangunan sebenarnya. Dalam program tersebut
terdapat tiga sumbu, sumbu X, sumbu Y dan sumbu Tegak (3 dimensional).
4. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah
kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan
gaya dorong angin.
5. Saat perahu menyeberangi sungai, makan kecepatan perahu yang sebenarnya
merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air.
6. Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya,
sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari
kedua unjung busur tersebut.
7. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap seseorang yang sedang bermain layang-
layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap orang
yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat
layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.
8. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring menggunakan
gaya vektor, sehingga anal tersebut tidak jatuh dari bidang miring itu.

9. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi.


II.4 Fungsi Vektor Secara Agamis
Lantas, bagaimana kaitannya dengan ilmu agama? Dimana kaitannya Vektor dengan agama?
Seperti yang kita tahu, vektor selalu dimulai oleh sebuah titik yang disebut titik awal dan
diakhiri oleh sebuah titik lagi yaitu titik akhir. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa, kehidupan
ini seperti sebuah vektor, dimulai dari sebuah titik awal dan akan berakhir pada sebuah titik
lagi, yaitu titik akhir. Entah itu dua titik yang berbeda sehingga bisa kita katakan telah terjadi
perubahan dalam hidup tersebut, atau dua titik tersebut adalah titik yang sama sehingga,
dapat disimpulkan tidak ada perubahan apa pun dalam hidup tersebut. Hidup tersebut hanya
sekedar menjalani apa yang telah terpampang di depan wajah tanpa ada kemampuan atau
kemauan untuk merubah hasil akhirnya.
Lalu, dari situ dapat kita tarik kesimpulan bahwa, vektor berfungsi dalam hal ini. Beberapa
diantaranya yaitu:
1. Dengan mempelajari vektor, maka kita akan ditunjukkan pada kemuliaan Allah yang
telah menciptakan alam semesta serta manusia dengan begitu sempurnanya,
menetapkan aturan-aturan yang begitu sempurna serta dapat dijelaskan secara ilmiah.
Dan semua itu tentunya dapat kita lihat secara langsung maupun dengan mengkaji
serta mendalaminya.
2. Allah SWT. Melalui firman-firman-Nya serta bagaimana dijelaskan dalam sunnah
Rasul Nya, bahwa manusia sebagaimana vektor diciptakan dengan adanya titik awal
dan titik akhir yang tujuan hidup manusia ini semata-mata adalah untuk beribadah
kepada Allah.
3. Sebagaimana sebuah vektor sebagai suatu titik yang nantinya membentuk garis,
maka tentunya hal ini harus kita renungi bahwa manusia sudah sepatutnya untuk
memiliki tujuan hidup yang jelas. Adapun inti dari hidup manusia adalah memiliki
satu tujuan yaitu untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.
4. Dengan merenungi konsep limit serta turunan berarah, maka akan makin menjadikan
manusia untuk melakukan usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT . yakni
diharapkan dengan merenungi serta memahami vektor sebagai suatu besaran yang
memiliki arah maka manusia akan makin melakukan usaha-usaha untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal-amal kebaikan, menghindari
kemaksiatan, memperbanyak istighfar serta berdzikir kepada Nya, karena dengan
bertambah banyaknya seorang menyebut asma Allah, niscaya dia akan selalu dalam
pantauan Allah SWT.
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor
dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan
menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya. Panjang ruas garis
mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan
dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawahi.
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan
suatu fungsi u yang dilambangkan dengan A (u). Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = A1(u)i +
A2(u)j + A3(u)k . Contoh fungsi vektor, misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu
partikel dalam ruang. Jika setiap titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor,
maka ruang tersebut disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas,
panas, air dan sebagainya) dalam suatu ruangan. Fungsi vektor dalam duniawi, berkaitan
dengan masalah transportasi, navigasi, komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan
keagamaan, vektor berperan untuk menunjukkan kemuliaan Allah SWT. Serta menjadikan
kita manusia yang lebih baik lagi.
III.2 Saran
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai dalam
sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan di sini. Untuk itu, diharapkan
kita mau mencari sumber-sumber lain di luar sana untuk menambah pengetahuan kita tentang
Fungsi vektor dalam segala aspeknya yang belum terjelaskan dalam karya ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai