Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATEMATIKA

KONSEP & PROYEKSI


VEKTOR

DISUSUN OLEH:
KELAS XI. B
KELOMPOK 2
1. ANGGUN NURUL ANNISA
2. ARINDI PUTRI UTAMI
3. BAYU TRIHANTOKO
4. L.M ROID FALAH
5. NATALIA SARASWATI
6. SITTI FAUZIYAH YUSTIANA

SMAN 4 KENDARI
TAHUN AJARAN
2024/2025
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan
puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami susun untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Matematika Tingkat Lanjut dengan judul makalah
“Vektor”.

Makalah ini disusun untuk menggali dan mendalam konsep vektor, sebuah aspek
fundamental dalam matematika yang melibatkan besaran dengan magnitude dan arah. Materi
ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang dasar-dasar vektor, tetapi juga
membahas aplikasi khususnya dalam proyeksi vektor.

Pentingnya pemahaman konsep vektor tidak dapat diabaikan, terutama dalam konteks ilmu
fisika, teknik, dan berbagai bidang ilmu lainnya. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan
memberikan gambaran yang komprehensif dan mudah dipahami tentang vektor dan
bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam proyeksi vektor.

Dalam perjalanan membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan
yang mendalam, serta mampu mengaplikasikan konsep vektor dan proyeksi vektor dalam
berbagai situasi nyata. Terima kasih atas kesempatan ini, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
dan penjelasan kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran atau penilaian
tentang makalah ini.

Kendari, 8 Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

A.Latar Belakang................................................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah............................................................................................................ 1

C.Tujuan................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 2

A.Pengertian........................................................................................................................... 2

B.Konsep Vektor.................................................................................................................. 2

C.Proyeksi Vektor................................................................................................................. 4

BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 8

Kesimpulan............................................................................................................................ 8

Saran......................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ranah matematika, konsep vektor dan proyeksi vektor menjadi landasan
penting yang melintasi berbagai disiplin ilmu. Keberadaan vektor menciptakan jembatan
antara pemikiran abstrak dan aplikasi praktis, membuka peluang untuk pemodelan
matematika yang lebih realistis dan mendalam.
Konsep vektor, yang melibatkan magnitude dan arah, tidak hanya memberikan
representasi matematis yang kuat, tetapi juga menjadi fondasi bagi perkembangan teori
dan metode dalam aljabar linier, kalkulus vektor, dan topologi. Pemahaman konsep ini
menjadi prasyarat untuk menyelami bidang matematika lebih lanjut, seperti analisis
vektor dan geometri diferensial.
Sementara itu, proyeksi vektor, sebagai perluasan dari konsep vektor, memiliki peran
krusial dalam menguraikan vektor ke dalam komponen-komponen yang lebih mudah
dimengerti. Dalam dunia matematika terapan, proyeksi vektor digunakan dalam
pemodelan data statistik, transformasi matriks, dan penyelesaian sistem persamaan linear.
Makalah ini disajikan untuk menguraikan secara rinci konsep dan proyeksi vektor
dalam bidang matematika, membahas aspek teoritis dan aplikatifnya. Diharapkan
makalah ini dapat menjadi panduan komprehensif bagi pembaca untuk mengeksplorasi
kedalaman dan keberagaman penerapan konsep vektor, serta memahami esensi proyeksi
vektor dalam konteks matematika modern.
Dengan merangkai makalah ini, kita akan merambah lebih jauh dalam dunia matematika,
menggali harta karun pengetahuan yang tak terbatas, dan menjalin pemahaman yang lebih
dalam terhadap konsep-konsep mendasar yang membentuk dasar bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari konsep vektor?
2. Apakah perbedaan dari proyeksi skalar dan proyeksi vektor ortogonal?
3. Apa perbedaan dari vektor komponen dan vektor satuan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep vektor.
2. Untuk mengetahui perbedaan dari proyeksi skalar dan proyeksi vektor ortogonal.
3. Untuk mengetahui perbedaan dari vektor komponen dan vektor satuan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Vektor adalah suatu kuantita/besaran yang mempunyai besar dan arah. Secara grafis
suatu vektor ditunjukkan sebagai potongan garis yang mempunyai arah. Besar atau
kecilnya vektor ditentukan oleh panjang atau pendeknya potongan garis. Sedangkan arah
vektor ditunjukkan dengan tanda anak panah.

Dalam gambar vektor di samping, titik A disebut titik


awal (initial point) dan titik P disebut titik terminal
(terminal point).

B. Konsep Vektor
1. Representasi Vektor

2. Magnitude Vektor

3. Arah Vektor

4. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang memiliki magnitude (besar) sebesar satu dan
digunakan untuk menunjukkan arah atau orientasi tanpa memberikan informasi
tentang skala atau besarannya. Vektor satuan sangat penting dalam matematika dan
fisika, terutama dalam analisis vektor.

iv
Pentingnya vektor satuan terletak pada kemampuannya untuk menyajikan arah tanpa
memperhatikan skala atau besaran vektor tersebut. Dalam berbagai aplikasi, termasuk
fisika, rekayasa, dan grafika komputer, vektor satuan membantu menyederhanakan
pemodelan dan analisis vektor.

5. Vektor Komponen
Vektor komponen merujuk pada representasi suatu vektor dalam bentuk
komponen-komponen pada sistem koordinat tertentu. Dalam sistem koordinat dua
dimensi, vektor dapat diwakili oleh dua komponen, sedangkan dalam sistem koordinat
tiga dimensi, vektor memerlukan tiga komponen.

Pemisahan vektor menjadi komponen memudahkan analisis dan manipulasi


matematika, terutama dalam konteks aljabar linier dan aplikasi fisika di mana
berbagai besaran dapat diuraikan ke dalam vektor-vektor komponen untuk
mempermudah perhitungan dan pemodelan.

v
C. Proyeksi Vektor

1. Proyeksi Skalar Ortogonal


Proyeksi skalar ortogonal adalah proyeksi suatu vektor ke dalam suatu vektor
referensi sehingga vektor hasil proyeksi bersifat ortogonal atau tegak lurus terhadap
vektor referensi. Ini berarti bahwa vektor proyeksi tidak memiliki komponen sepanjang
vektor referensi.

Proyeksi skalar ortogonal biasa disebut juga dengan proyeksi panjang vektor ortogonal.
Dengan kata lain, objek proyeksi berupa panjang vektor atau hasil dari proyeksi skalar
suatu vektor adalah panjang vektor. Rumus untuk menghitung panjang proyeksi skalar
vektor ortogonal dibentuk dengan melihat apa vektor mana diproyeksikan dan pada
vektor apa.

Proyeksi skalar vektor a pada arah vektor b memiliki rumus


yang berbeda dengan proyeksi vektor b pada vektor a.

vi
Proyeksi skalar ortogonal sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam analisis
vektor, transformasi linier, dan pemecahan masalah matematika dan teknik. Properti
ortogonalnya membuatnya berguna dalam memisahkan komponen vektor dan memahami
hubungan antar vektor dalam konteks geometri vektor.
2. Proyeksi Vektor Ortogonal
Proyeksi vektor ortogonal adalah proyeksi suatu vektor ke dalam suatu
ruang yang bersifat ortogonal atau tegak lurus terhadap suatu vektor referensi atau ruang
referensi. Dalam konteks proyeksi vektor ortogonal, vektor hasil proyeksi akan tegak lurus
terhadap ruang atau vektor referensi tersebut.

Proyeksi vektor ortogonal memiliki banyak aplikasi, terutama dalam konteks analisis
vektor dan pemodelan matematis, di mana konsep ortogonalitas sering digunakan
untuk memisahkan dan memahami komponen-komponen vektor.
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan ilustrasi gambar berikut ini.

vii
Untuk memudahkan mempelajari materi Proyeksi Ortogonal Vektor pada Vektor ini,
sebaiknya kita harus menguasai materi "perkalian dot dua vektor" dan "panjang
vektor", karena kedua materi ini yang berkaitan langsung pada penghitungan-
penghitungan berkaitan Proyeksi Ortogonal Vektor pada Vektor.

 Contoh Soal:

viii
BAB III

ix
PENUTUP

Kesimpulan
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan suatu vektor dapat
dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas
garis dengan anak panah di salah satu jungnya.
Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor.
Vektor disimbolkan dengan huruf teal atau dengan huruf yang digaris bawahi.
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A dinamakan suatu
fungi u yang dilambangkan dengan A (u).
Dalam tiga dimensi ditulis A(u) = An(u)i + A.(u)j + A (u)k . Contoh fungsi vektor, misalmya
persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam rang. Jika setiap titik dalam suatu rang
(R') dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut disebut medan vektor.
Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas, air dan sebagainya) dalam suatu
ruangan.
Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah transportasi, navigasi,
komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan keagamaan, vektor berperan untuk
menunjukkan kemuliaan Allah SWT. seta menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi.

Saran
Pembahasan tentang fungsi vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan selesai dalam
sekali duduk. Masih ada banyak lagi yang belum dibicarakan disini.
Untuk itu, diharapkan kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana untuk menambah
pengetahuan kita tentang Fungsi vektor dalam segala aspenya yang belum terjelaskan dalam
karya ilmiah ini.

x
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35447337/MAKALAH_VEKTOR_MATEMATIKA
https://www.konsep-matematika.com/2017/11/proyeksi-ortogonal-vektor-pada-vektor.html
https://idschool.net/sma/proyeksi-skalar-dan-proyeksi-vektor-orthogonal/
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131808335/pendidikan/VEKTOR.pdf

xi

Anda mungkin juga menyukai