Sekolah : SMP
Tema/Sub Tema : Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan
dan Hewan
Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
Materi Pokok : Perkembangbiakan Pada Tumbuhan dan
Hewan
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan sistem perkembang-biakan pada tumbuhan
Mengidentifikasi reproduksi aseksual pada tumbuhan
Mengidentifikasi reproduksi aseksual pada hewan
Mengumpulkan informasi tentang teknologi reproduksi
Menyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual pada tumbuhan lumut,
paku, dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis sebagai bahan
diskusi kelas.
Menyajikan hasil identifikasi reproduksi seksual pada tumbuhan lumut, paku,
dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis sebagai bahan diskusi
kelas.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit. Kelainan
dan penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur,
maupun virus. Kelainan dan penyakit ini dapat ditularkan dari orang tua
(yang terinfeksi) ke pada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi,
ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik seperti gaya hidup seks bebas
dan menggunakan jarum suntik untuk obat terlarang atau narkoba. Oleh
karena itu ayo kita hindari gaya hidup seks bebas dan hindari mengkonsumsi
obat-obatan terlarang (narkoba).
Tumbuhan dan hewan dapat melakukan reproduksi secara seksual dan
aseksual.
Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan sel kelamin (sel
sperma dan sel telur) serta melalui proses fertilisasi (peleburan inti sel
sperma dan inti sel telur) untuk membentuk zigot. Zigot akan tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru. Reproduksi aseksual ialah reproduksi
tanpa melalui proses fertilisasi. Reproduksi berlangsung dengan
menggunakan potongan bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang
selanjutnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa
melewati proses fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk
menghasilkan tumbuhan baru. Reproduksi aseksual disebut juga reproduksi
vegetatif
Tumbuhan Angiospermae bereproduksi secara aseksual alami dengan
menggunakan rizhoma, stolon, umbi lapis, umbi batang, tunas adventif daun,
dan tunas. Reproduksi aseksual buatan dapat dilakukan melalui cangkok,
merunduk, menyambung, menempel dan stek.
Reproduksi seksual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel
sperma yang dihasilkan dari perkembangan benang sari dan sel telur yang
dihasilkan pada putik. Reproduksi seksual pada tumbuhan diawali dengan
peristiwa penyerbukan. Setelah proses penyerbukan dilanjutkan dengan
pembuahan atau fertilisasi membentuk zigot.
3
D. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Masalah,
Diskusi,
Ceramah Plus.
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Slide/Video pembelajaran
Gambar terkait materi pembelajaran yang relevan
F. SUMBER BELAJAR
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA (3 X 40 MENIT)
Reproduksi pada Tumbuhan
5
Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik untuk belajar
Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan rencana
kegiatan.
guru mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan materi pada bab 1
yaitu sistem reproduksi manusia tentang istilah yang ada pada bagian
tersebut misalnya fertilisasi dan sel gamet. Guru mengajak pe serta
didik mengingat kembali bagaimana cara hewan dan tumbuhan
bereproduksi, misalnya Ingatkah kamu bagaimana sapi menghasilkan
keturunan? Bagaimana cara tanaman singkong ditanam?
Kegiatan Inti
1. Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Reproduksi Aseksual dan Seksual pada Tumbuhan
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat pengelompokan
tumbuhan, yaitu Spermatophyta, Pterydhophyta dan Bryophyta seperti
yang telah dipelajari di kelas 7. Guru menjelaskan pada peserta didik
bahwa pada Bab 2 tentang reproduksi pada tumbuhan dan hewan akan
dibahas reproduksi seksual dan aseksual pada masing-masing
kelompok tumbuhan. Guru dapat bertanya kepada peserta didik tentang
apa perbedaan reproduksi seksual dan reproduksi aseksual.
Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan Ayo, Kita Diskusikan
tentang reproduksi aseksual pada tumbuhan Angiospermae agar
peserta didik lebih mengenal cara reproduksi aseksual pada tumbuhan.
Sebelumnya guru dapat bertanya pada peserta didik, Manakah bagian
tubuh tumbuhan yang digunakan sebagai alat reproduksi seksual?.
Pertanyaan tersebut dapat mendorong peserta didik untuk mengetahui
organ reproduksi aseksual tumbuhan.
Guru dapat menjelaskan kepada peserta didik tentang sifat keturunan
reproduksi aseksual. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik
untuk dapat menen tukan tumbuhan apa saja yang melakukan
reproduksi secara aseksual.
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang istilah yang
digunakan untuk menyebutkan macam reproduksi aseksual pada
tumbuhan berdasarkan hasil kegiatan diskusi
Setelah peserta didik mengetahui macam reproduksi aseksual alami,
guru dapat memunculkan suatu fenomena bahwa terdapat pohon jeruk
yang masih muda tetapi dapat menghasilkan jeruk dalam jum lah
banyak dan memiliki rasa manis. Guru dapat mencontohkan ke
beradaan satu tanaman Bougenvillea di suatu taman yang memiliki
berbagai macam warna bunga. Guru mengajak peserta didik untuk
memikirkan bagaimana cara untuk dapat memperoleh tanaman-
tanaman tersebut.
dikeluarkan oleh bunga merupakan salah stu ciri yang dapat digunakan
sebagai indikator cara penyerbukan bunga yang diperantarai serangga.
Guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi tentang apa yang terjadi
pada serbuk sari setelah proses penyerbukan. Guru dapat menampilkan
gambar tentang pembuahan pada tumbuhan lalu menjelaskan pada
peserta didik proses pembuahan pada tumbuhan.
Setelah peserta didik dapat memahami materi pembuahan, guru dapat
menugaskan peserta didik untuk mengerjakan Ayo, Kita Cari Tahu
tentang faktor yang mempengaruhi gerak serbuk sari.
Penyebaran biji
Sebelum memasuki materi penyebaran biji, guru dapat menegaskan
bahwa embrio akan berkembang menjadi biji. Biji selanjutnya dapat
tersebar dan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Agar peserta didik
mengetahui berbagai macam perantara penyebaran biji, guru dapat
meminta peserta didik untuk mengerjakan fitur "Ayo kita selesaikan"
tentang penyebaran biji.
Selanjutnya guru dapat memperkenalkan istilah perantara penyebaran
biji kepada peserta didik, misalnya penyebaran biji yang dibantu oleh
angin disebut dengan anemokori.
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
mereka hari ini.
Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik untuk belajar
Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yang telah dipelajari
pada pertemuan pertama.
Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan rencana
kegiatan.
Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Kegiatan Inti
3. Reproduksi pada Tumbuhan Pterydophyta (Paku)
Guru dapat mengawali pembelajaran dengan menampilkan gambar atau
menunjukkan bahan amatan dari tumbuhan paku, seperti paku ekor
kuda, pakis, Pteris, atau paku tanduk rusa. Selanjutnya Guru dapat
bertanya kepada peserta didik, Apakah kamu pernah menjumpai
tumbuhan demikian?. Guru dapat menjelaskan bahwa tumbuhan
tersebut merupakan kelompok tumbuhan Pterydhophyta atau
tumbuhan paku. Selanjutnya Guru dapat bertanya, Pernahkan kamu
menjumpai tumbuhan paku berbunga?, Bagaimana cara kelompok
tumbuhan paku berkembangbiak?
Guru dapat menugaskan peserta didik berkelompok 3 hingga 5 orang
untuk mengerjakan Aktivitas Mengamati Struktur Tumbuhan Paku.
Setelah peserta didik selesai melakukan pengamatan, perwakilan
peserta didik dapat melakukan presentasi hasil pengamatan kepada
peserta didik lain di depan kelas.
Guru dapat menjelaskan pada peserta didik bahwa pada bagian bawah
daun beberapa tumbuhan paku adalah kotak spora yang berisi spora.
Spora dapat tersebar dan jika lingkungan sesuai akan dapat
berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan paku dapat dijelaskan oleh Guru
kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan rhizoma.
Selanjutnya Guru dapat meminta peserta didik mengamati gambar
siklus hidup tumbuhan paku. Peserta didik dapat diajak untuk
mengamati tahap gametofit dan sporofit pada tumbuhan paku.
4. Reproduksi pada Tumbuhan Bryophyta (Lumut)
Guru dapat meminta peserta didik mengamati gambar lumut ataupun
mengingatkan peserta didik terhadap materi lumut yang telah dipelajari
pada kelas 7.
Guru dapat meminta peserta didik mengamati gambar siklus hidup
tumbuhan lumut. Guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi tentang
reproduksi seksual yang terjadi pada tumbuhan lumut. Reproduksi
seksual tumbuhan lumut melibatkan sel kelamin yang dihasilkan pada
tahapan saat lumut berada pada tahap protonema. Zigot akan tumbuh
dan berkembang menjadi tumbuhan lumut yang menghasilkan spora.
10
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
mereka hari ini.
Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik untuk belajar
Guru mengingatkan peserta didik bahwa seperti halnya tumbuhan,
hewan juga dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan rencana
kegiatan.
Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Kegiatan Inti
1. Reproduksi Aseksual pada Hewan
Guru menekankan kepada peserta didik bahwa reproduksi aseksual
menggunakan potongan bagian tubuh untuk menghasilkan keturunan
atau individu baru. Selanjutnya peserta didik diajak berdiskusi tentang
macam-macam reproduksi aseksual pada hewan.
11
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
mereka hari ini.
Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik untuk belajar
Guru mengingatkan peserta didik tentang materi teknologi reproduksi
pada tumbuhan.
12
Kegiatan Inti
Guru mengajak peserta didik untuk melakukan pendalaman materi
terkait dengan pengendalian hayati melalui kegiatan Ayo, Kita Pahami
di buku siswa.
Guru mengenalkan peserta didik tentang teknologi reproduksi pada
hewan melalui inseminasi buatan.
Guru meminta peserta didik mengajukan pertanyaan tentang teknologi
reproduksi pada hewan.
Guru menugaskan peserta didik untuk mengumpulkan informasi
tentang teknologi reproduksi pada hewan kemudian meminta setiap
kelompok untuk mempresentasikannya di depan kelas.
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
mereka hari ini.
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
1 Menyiapkan alat dan bahan
diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Melakukan praktikum dengan prosedur yang benar.
2. Melakukan praktikum dengan prosedur yang kurang
2 Melakukan praktikum
benar.
1. Tidak
3. Menulis hasil pengamatan benar dan lengkap.
2. Menulis hasil pengamatan benar tapi kurang lengkap.
3 Menulis hasil pengamatan
1. Tidak menulis hasil pengamatan, atau menulis
namun kurang lengkap dan tidak benar.
3. Mampu memberikan penafsiran hasil pengamatan
dengan benar.
2. Mampu memberikan penafsiran hasil pengamatan
4 Menafsirkan hasil pengamatan
tetapi kurang benar.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran hasil
pengamatan dengan benar.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
Mempresentasikan hasil
5 praktikum
benar, bahasa mudah dimengerti, tetapi disampaikan
kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
kurang benar, bahasa sulit imengerti, dan disampaikan
tidak percaya diri.
Instrumen :
Format observasi terhadap diskusi dan tanya jawab
PPernyataan
Nama Pengungkapan Kebenaran Ketepatan
Peserta gagasan yang konsep penggunaan Dll
Didik orisinal istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Cobalah lengkapi Tabel 2.1 tentang cara reproduksi aseksual tumbuhan yang kamu
ketahui! Cari sebanyak mungkin tumbuhan yang dapat kamu tulis pada Tabel 2.1.
berdiskusilah dengan temanmu untuk menyelesaikan tugas ini!
Mintalah bantuan orang tuamu untuk mencari tanaman yang diperlukan dalam
percobaan jika kamu merasa kesulitan.
Berhati -hatilah saat menggunakan alat pemotong, baik pisau maupun gunting agar
tidak melukai diri sendiri dan orang lain! Amati dengan cermat bagian tanaman yang
mengalami perkembangan!
18