Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGBIAKAN, KEANEKARAGAMAN, DAN


PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

OLEH

KELOMPOK 6
1. ANGGI PURNOMO_C10121036
2. MUH. RAFLI BUSMAN_C10121026
3. DEWI CITRA CHRISTIANDA_C10121037
4. KAMIRAH SUKMADANI_C10121025
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas terselesaikan
Makalah Tentang Hak dan Kewajiban dalam demokrasi. Shalawat bernada salam kami
sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar Muhammad SAW, dengan adanya
Rasulullah, kita dibimbing dan dibawa dari jaman Jahiliyah menuju Jaman yang penuh
ilmu dan pengetahuan ini..
Makalah ini kami buat berdasarkan referensi penunjang . Kami juga berterima
kasih kepada dosen mata kuliah ini, yang sebagaianya telah mendidik kita dan
juga semua terutama para Pembacanya. Kami sangat menyadari bahwa penulisan dan
pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan ringkasan ini kedepan.
Akhir kata, wassalamualaikum Wr. Wb.

Penyusun,
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan ............................................................................................

Kata Pengantar ...........................................................................................................

Daftar Isi ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

1. Latar Belakang .......................................................................................................

2. Rumusan Masalah..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................

1. Pengertian Perkembangbiakan...............................................................................

2. Pengertian Keanekaragaman..................................................................................

3. Persebaran Makhluk Hidup ..................................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................

Kesimpulan ................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makhluk hidup di dunia ini sangatlah beragam jenisnya, baik itu tumbuhan maupun hewan. Di
lingkungan sekitar, kita dapat menemui berbagai jenis makluk hidup, seperti berbagai jenis hewan
misalnya ayam, semut, sapi, dan sebagainya, berbagai jenis tumbuhan misalnya jeruk, mangga,
pisang, dan tumbuhan lainnya yang ada disekitar kita. Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri
tersendiri sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut dengan
keanekaragaman hayati.
Dari berbagai makhluk hidup yang banyak jenisnya, para peneliti mengklasifikan makhluk hidup
ini. Adanya klasifikasi makhluk hidup ini dikarenakan adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri
morfologi, anantomi, dan tingkah laku. Kegiatan pengklasifikasian makhluk hidup dilakukan
bertujuan untuk mempermudah manusia dalam mengenal berbagai jenis hewan dan tumbuhan, juga
mempermudah untuk memberikan penamaan terhadap suatu individu.
Keanekaragam meliputi variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat dari makhluk hidup. Salah
satu penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup yaitu oleh adanya mekanisme
evolusi.Makhluk hidup dari waktu ke waktu terus berkembang dan tersebar dimana-mana. Sebagai
sesama makhluk hidup kita perlu mengetahui apa dan bagaimana keanekaragaman makhluk hidup
yang ada di sekitar, karena itu perlu adanya pembahasan masalah keanekaragam makhluk hidup dan
persebarannya untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang keanekaragam makhluk hidup yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu perkembangbiakan ?
2. Apa itu keanekaragaman ?
3. Apa itu persebaran makhluk hidup?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangbiakan

Berkembang biak adalah cara makhluk hidup untuk membuat keturunan. Pada tumbuhan,
berkembang biak juga dilakukan dengan dua cara yaitu generatif dan vegetatif. bahwa
perkembangbiakan vegetatif yaitu proses yang dilakukan secara tidak kawin atau
aseksual. Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif
Menurut penelitian ilmiah berjudul Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif (2012) yang
ditulis oleh Rahman dan kawan kawan, bahwa perkembangbiakan vegetatif pada
tumbuhan adalah reproduksi tumbuhan dengan menggunakan bagian-bagian seperti
batang, cabang, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru.

 Perkembangbiakan pada tumbuhan :


Perkembangbiakan vegetatif ini diimplementasikan tanpa melalui proses perkawinan dan
tidak melalui biji dari induknya. Hal ini yang membedakan dengan perkembangbiakan
generatif yang memang melalui proses penyerbukan alami. Intinya, perkembangbiakan
vegetatif akan merangsang tunas adventif untuk menghasilkan tanaman yang sempurna
memiliki batang, daun, dan juga akar. Secara umum proses perkembangbiakan ini
didasarkan pada kemampuan tumbuhan untuk membentuk akar atau tunas adventif.
Jenis Perkembangbiakan Vegetatif :

1) Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses reproduksi pada tumbuhan yang dapat
diketahui pada tumbuhan muda yang baru tumbuh dan berkembang dari bagian-bagian
vegetatif dari tumbuhan induk. Ada dua cara dalam perkembangbiakan vegetatif alami:
- Melalui penggunaan biji apomiktis
- Melalui penggunaan organ khusus pada tumbuhan

2) Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses reproduksi tumbuhan yang dilakukan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Tanpa campur tangan oleh manusia, maka
tumbuhan tersebut tidak dapat berkembangbiak dengan sendiri. Ada tiga cara pada proses
perkembangbiakan ini, yakni:
- Perangsangan pembentukan akar dan tunas adventif
- Penyambungan dua bagian vegetatif tanaman
- Perbanyakan vegetatif mikro dengan menggunakan teknik kultur jaringan.
 Perkembangbiakan pada hewan
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
o Melahirkan, hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkandisebut vivipar.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan biasanya memilikiciri-ciri :
berdaun telinga, memiliki kelenjar susu, bernafas menggunakan paru-paru. Hewan
yang berkembangbiak dengan cara ini disebut hewan mamalia.Contoh hewan yang
berkembangbiak dengan cara melahirkan antara lain : sapi,kuda, dan lumba-lumba;
o Bertelur, hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur disebut ovipar.
Cirihewan bertelur embrionya berkembang di dalam telur hingga menetas.
Telurtersebut menentas di luar tubuh induknya. Contoh hewan yang
berkembangbiakdengan bertelur antara lain : berbagai jenis ikan, katak, burung,
ayam, itik, ularkobra, kura-kura, buaya, cecak;
o Bertelur melahirkan. Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelurmelahirkan
disebut ovovivipar. Hewan ini bertelur dan embrionya bekembang didalam tubuh
induknya hingga menetas. Setelah menentas individu baru tersebutakan keluar dari
tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah ular boa, ularpiton, dan ular sanca.

2. Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif


o Fragmentasi, hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi
membentukindividu baru dari bagian potongan tubuhnya. Contoh hewan yang
berkembangbiak dengan cara fragmentas adalah cacing pipih (planaria);
o Tunas, tunas terbentuk dari dinding induknya yang menonjol. Setelah dewasatunas
tersebut akan memisahkan diri dari induknya. Contoh hewan yang berkembangbiak
dengan cara tunas adalah hewan hydra dan anemon laut.
2.2 Pengertian Keanekaragaman
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk keanekaragaman sumber daya
alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat. Pada
dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang
terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah. Sedangkan kata
hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman Hayati dapat di artikan sebagai
keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-
perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-
sifatnya.

 Tingkat Keanekaragaman Hayati


1. Tingat Gen
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies
makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di
dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi,
pada setiap organisme. Bila susunannya berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada satu
sifat atau bahkan secara keseluruhan. Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri
yang memiliki variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu
mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas.
2. Tingkat Spesies
Keanekaragaman spesies adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah atau
frekuensi dari spesies makhluk hidup yang bermacam-macam. Perbedaan spesies tersebut bisa saja
dalam hal ukuran, bentuk, tekstur hingga jumlah. Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman
spesies baik flora atau fauna. Pertumbuhan spesies di negara kita terbilang cukup cepat dan beragam.
Hal ini tentu saja karena adanya faktor dari lingkungan serta gen yang mengikutinya.
Keanekaragaman jenis di Indonesia sangat tinggi, keanekaragaman ini terbagi menjadi tiga
parameter yaitu species richness (kekayaan jenis), diversity (keanekaragaman jenis) dan evenness
(kemerataan jenis).
Di Indonesia, tingkat species richness, diversity dan evenness sangat tinggi.
Keanekaragaman spesies tersebut antara lain terdapat 8.500 spesies ikan, 1.533 spesies burung, 35
jenis primata, 600 jenis reptil dan 270 jenis amfibi dan 38.000 jenis tumbuhan. Selain itu Indonesia
memiliki keanekaragaman terbesar untuk jenis kupu-kupu, burung nurinurian, palem-paleman serta
tumbuh-tumbuhan dan hewan hewan endemik. Pada tahun 2007 sebanyak 127 jenis mamalia, 382
jenis burung, 31 jenis reptilia, 9 jenis ikan, 20 jenis serangga, 2 jenis crustacea, 1 jenis anthozoa dan
12 jenis bivalvia telah ditetapkan Departemen Kehutanan sebagai flora dan fauna yang dilindungi.
Keanekaragaman tingkat spesies dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies
makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari
kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies juga semakin tinggi
2.3 Persebaran Makhluk Hidup

Persebaran makhluk hidup memiliki maksud yaitu keberadaan suatu makhluk hidup pada
suatu daerah tertentu. Persebaran makhluk hidup selalu berkaitan erat dengan daya dukung yang
dimiliki oleh suatu daerah tertentu. Faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup
dipengaruhi oleh salah satunya yaitu faktor iklim.
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme di muka bumi.
Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih hidup dan organisme yang sudah punah.
Dalam biogeografi dipelajari bahwa penyebaran organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya
melintasi berbagai faktor penghalang. Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali penyebaran
organisme. Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan topografi. Selain itu, faktor penghalang
reproduksi dan endemisme menjadi pengendali penyebaran organisme. Studi tentang penyebarn
spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke
berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru
dan spesies yang cocok terhadap daerah yang ditempatinya. Akibat dari hal tersebut di atas maka di
permukaan bumi ini terbentuk kelompok-kelompok hewan dan tumbuhan yang menempati daerah
yang berbeda-beda. Luas daerah yang dapat ditempati tumbuhan maupun hewan, berkaitan dengan
kesempatan dan kemampuan mengadakan penyebaran. Biogeografi mempelajari penyebaran hewan
maupun tumbuhan di permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari peyebaran hewan di permukaan bumi
disebut zoogeografi. Penyebaran hewan berdasarkan luas cakupannya dapat dibedakan menjadi
cakupan geografis, cakupan geologis, dan cakupan ekologis. Cakupan geografis yaitu daerah
penyebarannya meliputi daratan dan sistem perairan. Cakupan geologis, yaitu keadaan daratan dan
lautan di masa lampau. Cakupan ekologis adalah daerah penyebarannya dengan kondisi lingkungan
yang sesuai. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh beberapa Faktor sebagai berikut:

 Lingkungan
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup adalah faktor
fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian permukaan
bumi, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
a) Faktor Abiotik
- Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar
pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap
berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi
tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap
pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. iklim yang
berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.
Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun
karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari.
- Keadaan tanah
Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur serta jumlah zat mineral yang
terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh. Keadaan tekstur tanah
berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar
serta kondisi air di dalam tanah. Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di
daerah gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Tumbuhan kaktus salah satu
tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah di gurun pasir.
Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat
hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya
yang kurang subur.

- Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan
membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari
curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan
tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap
pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh
pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya
keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah
hujannya. Contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah
pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya
tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.

- Tinggi Rendah Permukaan Bumi


Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief, seperti pegunungan, dataran rendah,
perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah permukaan bumi mengakibatkan variasi suhu
udara. Variasi suhu udara mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan. Hutan yang terdapat di daerah
pegunungan banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi
umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . Semakin tinggi suatu daerah semakin
dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di
daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap
jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis,
tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
b) Faktor Biotik (Makhluk Hidup)

Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya dapat
melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang
lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, terutama manusia. Manusia juga mampu mempengaruhi
kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini
menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini.
Contohnya: daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan
melakukan penebangan, reboisasi,atau pemupukan.

Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Peranan
faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi
perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. hewan
juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. contohnya: serangga dalam proses
penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor
tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi
perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam Berkembang biak adalah suatu kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak
jenisnya, atau menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di
antaranya dengan cara melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar).
Dan pada tumbuhCara berkembang biak tumbuhan terbagi menjadi dua, yakni vegetatif dan
generatif. Perkembangbiakan tumbuhan yang tidak memerlukan campur tangan manusia adalah
perkembangbiakan secara alamiah. Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan
manusia adalah perkembangbiakan buatan. Dan dalam Keanekaragaman hayati ialah
keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan
dan ekosistem perairan lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam jenis, antar jenis dan ekosistem
Keanekaragaman hayati jenis

Seperti, bentuk dan ukuran tubuh, warna, kebiasaan, dan lain-lain. Contoh keanekaragaman
hayati jenis, seperti pada keluarga polong-polongan. Dan dalam Persebaran makhluk hidup memiliki
maksud yaitu keberadaan suatu makhluk hidup pada suatu daerah tertentu. Persebaran makhluk
hidup selalu berkaitan erat dengan daya dukung yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu. Faktor yang
mempengaruhi persebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh salah satunya yaitu faktor iklim,
ketiganya secara tidak langsung saling memiliki keterkaitan yang dimana perkembangbiakan ,
keanekaragaman dan persebaran makhluk hidup untuk keseimbangan alam.

Anda mungkin juga menyukai