AISYAH 856754507
ANITA 856754689
Alhamdulillah.Puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh insan yang di kehendaki-Nya. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD
yang kami beri judul Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Dalam makalah ini kami
menguraikan mengenai perkembangbiakkan makhluk hidup, perkembangbiakkan
hewan, perkembangbiakkan tumbuhan, perubahan perubahan fisik tubuh manusia
pada masa pubertas.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi
harapan berbagai pihak. Amin.
Diky Fauzi.dkk.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang................................................................................................1
Rumusan Masalah..........................................................................................1
Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
Perkembangbiakkan Tumbuhan..................................................................2
Perkembangbiakan Pada Hewan Dan Manusia...........................................4
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak.....................................................6
Kesimpulan...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 . Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangbiakan makhluk hidup
2. Untuk mengetahui perubahan fisik tubuh manusia pada masa pubertas
3. Untuk mengetahui perkembangbiakan hewan
4. Untuk mengetahui perkembangbiakan tumbuhan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp
c. Konjugasi
Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya.
Contoh: Spirogyra sp
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi
Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang
dan daun. Berkembangbiak dengan biji sehingga biasa dikenal dengan
tumbuhan berbiji.
Perkembangbiakan Vegetatif
a. Perkembangbiakan vegetatif secara alami
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia,
dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap
buku dapat menjadi tunas baru.
Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.
2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena
menyimpan cadangan makanan.
Contoh: Bawang-bawangan
3. Umbi batang
Batang yang membengkak didalam tanah.
Contoh: ubi jalar, kentang
4. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang
didalam tanah.
Contoh: rumput teki, arbei
5. Tunas
Calon tumbuhan baru yangtumbuh dari bagian batang.
Contoh: bamboo, pisang
6. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.
Contoh: tanaman cocor bebek
3
b. Perkembangbiakan vegetatif secara buatan
Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan
manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara lain
menyetek, mencangkok, merunduk.
Perkembangbiakan Generatif
1. Perkembangbiakan pada Gimnospermae (Biji terbuka)
Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi
terjadi jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu
membentuk zigot. Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan
tunggal karena satu inti sperma hanya membuahi sati sel telur.
Contoh: Pinus
2. Perkembangbiakan pada Angiospermae (Biji tertutup)
Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya
berupa bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan
jantan, sedangkan putik sebagai alat perkembangbiakan betina.
Pembuahan yang terjadi akan disebut pembuahan gand
dikarenakan inti sperma tidak hanya satu melainkan ada dua
buah.
4
2. Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh
indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas dari tubuh
induknya oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru.
Contoh : Planaria
b. Perkembangbiakan secara generatif
1. Konjugasi
Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi
inti antara satu individu dengan individu lainnya.
Contoh : Paramecium
2. Heterogami (anisogami)
Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel kelamin
yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku.
Contoh : cacing
B. Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi (Vertebrata atau hewan bertulang
belakang)
Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata hanya terjadi
melalui cara generatif saja.
1. Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal)
Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma dengan sel
telur terjadi diluar tubuh induk betinanya.
Contoh : amphibi, ikan
2. Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal)
Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi didalam tubuh
induk betina.
Contoh : burung, tikus, manusia
5
2.3 Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak
Pemuliaan adalah proses dimana akan memperoleh bibit yang secara genetis baik
dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau hewan dengan kualitas
yang unggul.
A. Pemuliaan Tanaman
1. Hibridsasi (Perkawinan Silang)
Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu
tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses hibridisasi, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Sifat- sifat anak
b. Mengetahui susunan gennya (gen dominan atau gen resesif)
Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka kita akan mendapatkan varietas
yang lebih unggul.
2. Radiasi
Proses persilangan yang lebih modern dengan cara sinar radio aktif
terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau kromosom pada
tanaman tersebut bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain sinar λ,
sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya.
3. Rekayasa Genetik
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan
di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen
tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama
tanaman transgenik.
B. Pemuliaan Hewan
1. Hibridisasi/ Kawin Silang
Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu :
a. Perkawinan silang dengan cara tradisional
Menyatukan jantan dan betina dengan sifat unggul dari masing-
masing individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman sifat-
sifat hewan.
b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik
Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan menggunakan nitrogen
cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus hewan.
6
c. Perkawinan silang dengan teknik in vitro
Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah
membuahi ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah
wadah tertentu yang dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan
untuk melakukan perkawinan silang.
2. Teknik Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan sinar x, maka akan terjadi
mutasi gen tetapi cara ini jarang digunakan terhaadap hewan, hanya
digunakan untuk serangga agar mendapatkan bibit jantan mandul.
3. Rekayasa Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik
individu sehingga individu yang akan yang akan dihasilkan sesuai
dengan yang diharapkan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semua makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses
perkembangbiakan demi kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan
hidup sejenisnya. Baik tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-
masing untuk melakukan proses perkembangbiakkan.Untuk tumbuhan, terbagi
menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara
membelah diri, membentuk tunas, membentuk spora. Untuk cara generative yaitu
isogami, anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi
proses perkembangbiakan secara vegetatif alaminya yaitu dengan akar tunggal,
umbi lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan
cara vegetatif buatannya seperti mencangkok, menyetek, merunduk, kultur
jaringan dan menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk
tumbuhan tingkat tinggi, yaitu melalui pembuahan pada tumbuhan gimnospermae
(biji tertutup) dan angiospermae (biji terbuka).
Manusia terkelompokkan dalam perkembangbiakan hewan tingkat tinggi
(vertebrata) yang mana proses perkembangbiakannya melaui pembuahan diluar
(fertilisasi eksternal) dan pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan
tingka tinggi ada pula hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara
perkembangbiakannya secara vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain
dengan cara vegetatif, hewan rendah juga berkembangbiak dengan cara
generative yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami) yang hamper sama
dengan tumbuhan.
8
Daftar Pustaka
Sumardi, Yosaphat., dkk. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Aris Muharam, dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyowati dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Swadya Murni.
Arifin Mulyanti, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta:Setia Purna
Inves.