Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROSES REPRODUKSI PADA TUMBUHAN


Diajukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah :

Pendidikan IPA I

Dosen Pembimbing: Mardiana, M.Pd.

Oleh kelompok 9 :

1. Jarinah Elsa Budiarti : 18.11.20.01.00359


2. Nadillah : 18.11.20.01.00405
3. Pujawati : 18.11.20.01.00422
4. Rofi’atin : 18.11.20.01.00439
5. Saniya Jauhar : 18.11.20.01.00446
6. Siti Asihatul Khoiriah : 18.11.20.01.00

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QU’RAN (STIQ) AMUNTAI

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH III C

Tahun 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikut nya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya Makalah yang


berjudul “Proses reproduksi pada tumbuhan” sebagai persyaratan untuk
memenuhi tugas makalah dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah
pada Sekolah Tinggi Ilmu Al-qu’ran (STIQ) Amuntai ini telah dapat diselesaikan.

Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali


menerima bantuan, baik tenaga maupun pemikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada:

1. Dosen Mardiana, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dalam menulis


makalah ini.
2. Semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi sehingga
makalah ini dapat diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah Swt memberi ganjaran yang
berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah Swt.

Amuntai, 18 Februari 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan.............................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................
BAB II Pembahasan..............................................................................................

A. .................................................................................................................
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif......................................
C. Perkembangbiakan Tumbuhaan Secara Generatif....................................
D. .................................................................................................................
BAB III Penutup...................................................................................................

Simpulan...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

3
BAB III

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Makhluk hidup, termasuk tumbuhan berkembang biak untuk
mempertahankan keturunannya. Ada dua cara cara perkembangbiakan
tumbuhan, yaitu perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif).
Perkembangbiakan aseksual menghasilkan keturunan dari satu
induk. Bagian tertentu dari tubuh induk (batang dan daun) dapat tumbuh
membentuk tunas, lalu menjadi organisme baru. Misalnya, daun tanaman
cocor bebek mengeluarkan tunas. tunas-tunas itu akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Keturunannya mempunyai ciri-ciri yang sama persis sama
(identik) dengan induknya. Perkembangbiakan aseksual juga disebut
perkembangbiakan secara tidak kawin.
Cara berkembang biak yang kedua yaitu perkembangbiakan
seksual (generatif). Perkembangiakan ini menghasilkan keturunan dari dua
induk, yaitu induk jantan dan indukbetina. Kedua induk tersebut akan
melakukan perkawinan yang menghasilkan buah berisi biji. Dari biji yang
dihasilkan tersebut akan tumbuh tumbuhan baru. Nah, berkebalikan dari
perkembangbiakan aseksual, keturunan dari perkembangbiakan secara
seksual ini tidak indentik dengan induknya, melainkan mewarisi sifat-sifat
dan ciri-ciri gabungan dari kedua induknya.

B. Rumusan masalah
1. Shsdgfsndsafhggeguegueg
2. Bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?
3. Bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara generatif?
4. Fghfghggdghdgdgdgdu
5. Fbhfghdghgjg

4
C. Tujuan masalah
1. Shfsfsgffgfgf
2. Mengetahui bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif.
3. Mengetahui bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara generatif.
4. Hfjsdgfhsdfgsfgeygrhdfge,f
5. fhsjdfgsdgfsugesugeg

5
BAB II

PEMBAHASAN

Perkembangan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetative adalah perkembangbiakan melalui bagian


tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan vegetatif terbagi menjadi dua, yaitu
perkembangbiakan vegetatif alami dan perkemabangbiakan vegetatif buatan.1

a. Vegetatif alami2
Perkembangbiakan vegetatif alami antara lain sebagai berikut :
1. Tunas
Tumbuhan ada yang berkembang biak dengan tunas, tunas tersebut
akan tumbuh dekat dengan induknya. Selanjutnya, tunas
dipisahkan terlebih dahulu sebelum ditanam. Tunas itu akan
tumbuh menjadi tanaman baru. Tanaman yang berkembang biak
dengan tunas, antara lain pisang dan tebu.

2. Spora
Tanaman paku-pakuan sering ditanam orang sebagai tanaman hias
seperti suplir. Tanaman tersebut menggunakan spora sebagai alat
perkembangbiakannya. Adapun letak spora di bagian bawah daun
1
Mario P. Manalu, Perkembangbiakan Tumbuhan, h. 15.
2
Mario P. Manalu, h. 16.

6
yaitu yang berupa titik-titik berwarna coklat. Jika jatuh ke tanah,
spora akaan tumbuh tanaman baru.

3. Umbi lapis
Tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis, yaitu bawang
merah. Tanaman tersebut memiliki bagian yang membengkak
didalam tanah karena menyimpan cadangan makanan. Adapun
tunasnya tumbuh di antara daun dan cakram.

4. Akar tinggal
Tanaman yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah
lengkuas, jahe, bunga tasbih, kunyit dan temulawak. Meskipun
disebut akar, perkembangbiakan ini bukanlah akar yang
sebenarnya. Akar tinggal adalah batang yang tumbuh menjalar di

7
dalam tanah. Selain disebut akar tinggal, perkembangbiakan
dengan cara ini juga disebut akar rimpang atau akar tongkat.

5. Umbi batang
Tanaman yang berkembangbiak dengan umbi batang, yaitu
kentang dan ubu jalar. Umbi batang sendiri adalah batang yang
tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya
merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang.
Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh kemudian menjadi
tanaman baru.

6. Geragih
Jika akar tinggal merupakan batang yang tumbuh di dalam tanah,
geragih justru tumbuh dan menjalar diatas permukaan tanah.
Tanaman baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak

8
bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembangbiak
dengan geragih antara lain stroberi, pegagan dan rumput teki.

7. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh selain pada batang,
misalnya pada tepi daun atau akar. Tanaman yang berkembangbiak
dengan tunas adventif yang tumbuh pada tepi daun,yaitu cocor
bebek dan tanaman yang berkembangbiak dengan tunas adventif
yang tumbuh pada akar, yaitu sukun dan kesemek.

b. Vegetatif buatan
Perkembangan vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan
tumbuhan dengan bantuan manusia. Tujuan perkembangbiakan vegetatif
buatan adalah untuk memperoleh tumbuhan yang bermutu tinggi.
Tumbuhan bermutu tinggi artinya tumbuhan dapat berbuah banyak tahan
terhadap penyakit dan akarnya kuat. Perkembangbiakan vegetatif buatan

9
dapat dilakukan dengan cangkok, setek, mengenten, okulasi dan
merunduk.3
1. Cangkok
Mencangkok adalah mengembangbiakan tanaman agar cepat
berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Jika
tanaman induknya berbuah manis, cangkoknya menghasilkan buah
yang manis pula. Selain itu, mencangkok lebih cepat memberikan
hasil jika dibandingkan dengan menanam bijinya. Adapun kekurangan
atau kerugian dari mencangkok ini adalah akar tanaman kurang kuat
dan umur tanaman lebih pendek. Tanaman yang dapat dicangkok
adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium
seperti jambu, rambutan dan manga.
Adapun cara mencangkok yaitu dengan cara mengupas kulit batang
dan membungkusnya dengan tanah humus agar akar dapat tumbuh
pada bagian batang yang dikupas tersebut.
Adapun tahap-tahap mencangkok, yaitu :4
a. Dahan dikupas sampai terliht bagian putihnya.
b. Dahan yang bersih ditutup dengan tanah humus.
c. Dahan dibungkus dengan plastic dan diberi lubang-lubang kecil.
d. Setelah beberapa hari, akar akan muncul di dahan yang ditutup
plastik tersebut.
e. Daha dipotong dan dipindahkan ke pot atau ditanah.

3
Mario P. Manalu, h. 20.
4
Khristiyono, ESPS IPA Ilmu Pengetahuan Alam, h. 10.

10
2. Setek5
Setek merupakan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara
memotong bagian tumbuhan. Potongan tersebut kemudian ditanam
langsung dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Syarat utama
tumbuhan yang dapat disetek adalah yamg masih memiliki mata tunas
dari bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat disetek adalah
batang dan daun. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan
cara setek antara lain singkong, mawar, tebu, kangkung dan soka.
Adapun tahapan-tahapan setek batang, yaitu :6
a. Dahan dipotong dan dipindahkan ke pot atau ditanah.
b. Tanamlah hasil potongan tersebut ditanah yang subur atau
didalam pot.
c. Akar akan muncul dari batangnya dan tumbuh menjadi
tumbuhan baru.

3. Mengenten
Mengenten atau menyambung adalah perkembangbiakan vegetatif
dengan cara menyambung dua batang tanaman yang sejenis. Tujuan
menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul. Misalnya,,
batang atas diambil dari tanaman yang memiliki buah manis,
sedangkan batang bawah diambil dari tanaman dengan perakaran yang

5
Mario P. Manalu, Perkembangbiakan Tumbuhan, h. 22.
6
Khristiyono, ESPS IPA Ilmu Pengetahuan Alam, h. 11.

11
kuat. Contoh tanaman yang dikembangbiakkan dengan menyambung
adalah mangga dan rambutan.7
Adapun tahapan-tahapan mengenten atau menyambung, yaitu :
a. Potonglah batang tanaman berbentuk huruf V untuk batang
bawah. Potonglah batang tanaman berbentuk V terbalik untuk
batang atas.
b. Sambungkan kedua batang tanaman, lalu ikatlah dengan
plastik.

4. Okulasi8
Okulasi adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis, tetapi berbeda sifat. Misalnya, manga manalagi diokulasikan
dengan manga arum manis. Tujuan okulasi atau menempel sama
dengan tujuan mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan
sifat-sifat unggul dari dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman
yang memiliki gabungan sifat unggul. Tanaman yang
dikembangbiakan dengan okulasi antara lain manga, rambutan dan
nangka.
Adapun tahapan-tahapan okulasi, yaitu :
a. Iris kulit batang induk.
b. Iris kulit tanaman yang memiliki tunas selebar irisan pada
tanaman induk. Kemudian irisan yang memiliki tunas
ditempelkan pada tanaman induk.

7
Khristiyono, h. 11.
8
Mario P. Manalu, Perkembangbiakan Tumbuhan, h. 23.

12
c. Ikatkan bagian atas dan bawah plastik. Tunas yang
ditempelakan tumbuh.

5. Merunduk
Merunduk merupakan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan
cara merundukkan atau membenamkan bagian batang suatu tumbuhan
di dalam tanah. Setelah beberapa lama, dari bagian batang yang
terbenam akan muncul akar. Jika dipotong dan ditanam, bagian batang
tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Syarat utama
tumbuhan dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah
tumbuhan masih memiliki batang yang mudah dibengkokkan.
Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk,
antara lain arbei, stroberi dan apel. 9

9
Khristiyono, ESPS IPA Ilmu Pengetahuan Alam, h. 12.

13

Anda mungkin juga menyukai