Anda di halaman 1dari 10

Rangkuman Materi Kelas 6

TEMA A
(Selamatkan Makhluk Hidup)

 INDONESIA
Menemukan dan mengembangkan ide pokok dari laporan pengamatan

Laporan Pengamatan
Laporan pengamatan merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian atau
pengamatan secara langsung.
Laporan pengamatan meliputi :
1. Waktu : waktu melakukan pengamatan
2. Tempat : lokasi pengamatan
3. Proses : informasi tentang sesuatu hal atau kejadian yang akan dialami
Laporan pengamatan dibuat berdarkan fakta bukan imajinasi penulis.

Untuk mengetahui isi laporan, maka harus menentukan ide pokok pada setiap paragraf
laporan.
Ide pokok paragraf yaitu inti permasalahan yang dibahas dalam suatu paragraf atau teks.
Cara mencari ide pokok yaitu dengan mencari kalimat uatama, kalimat utama terdapat
diawal, ditengah atau di akhir suatu paragraf.

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf.
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di awal dan di akhir
paragraf.

Kesimpulan
Kesimpulan adalah inti sari secara singkat dari teks yang dibaca dengan cara yang baik
dan benar.

Ciri-ciri kesimpulan teks yang baik :


1. Dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci
2. Berbentuk pernyataan yang berisi tanggapan
3. Tidak melenceng dari isi teks secara keseluruhan
4. Menggunakan kalimat atau bahasa sendiri

Subtema 2 dan 3
Menentukan isi laporan yang di dengar
Informasi yang di dapat dari laporan pengamatan :
1. Waktu : waktu pengamatan, waktu terjadinya peristiwa atau fakta
2 Tempat : tempat terjadinya suatu peristiwa atau fakta
3. Proses : runtutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan suatu fakta

Langkah-langkah menentukan isi laporan


1. Menyimak/mendengar dengan seksama
2. Menentukan ide pokok
3. Menentukan informasi penting (biasanya ada pada kalimat penjelas)

 IPA
Perkembangbiakan pada makhluk hidup
Perkembangbiakan adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru
Tujuan makhluk hidup berkembangbiak :
1. Menghasilkan keturunan
2. Melestarikan jenisnya
3. Agar tidak punah

Perkembangbiakan pada tumbuhan :


1. Perkembangbiakan secara generative, yaitu perkembangbiakan yang dilakukan
dengan cara perkawinan, adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangan secara vegetative, yaitu perkembangbiakan yang dilakukan tanpa
melakukan perkawinan, tidak adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina
Perbedaan perkembangan Generatif dan Vegetatif
NO Generatif Vegetatif
1 Terjadinya peleburan sel kelamin jantan Tidak terjadi peleburan sel kelamin
dan sel kelamin betina (kawin) jantan dan sel kelamin betina
2 Memerlukan 2 individu Memerlukan 1 individu
3 Sifat percampuran antara kedua induk Sifat sama dengan induknya

Jenis-jenis bunga

a. Bunga sempurna atau bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki bagian-bagian bunga
secara lengkap seperti mahkota, putik, kelopak bunga, benang sari, tangkai bunga dan
dasar bunga. Contohnya bunga bakung, bunga sepatu
b. Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki sebagian dari bunga seperti
mahkota, putik, kelopak bunga dan benang sari. Contohnya bunga kamboja dan bunga
kelapa.

Penyerbukan adalah proses jatuhnya benang sari di kepala putik


Pembuahan adalah proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina

Jenis-jenis penyerbukan (halaman 5)


1. Penyerbukan sendiri
2. Penyerbukan tetangga
3. Penyerbukan silang
4. Penyerbukan baster

Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya


1. Penyerbukan hidrogami (air)
2. Penyerbukan anemogami (angin)
3. Penyerbukan zoidiogami (hewan)
4. Penyerbukan antropogami (manusia)
Perkembangbiakan secara Vegetatif dibagi menjadi 2
 Vegetatif alami : perkembangbiakan tanpa melalui proses penyerbukan tanpa perantara
manusia. Contoh vegetative alami :
1. Spora (banyak pada tumbuhan paku dan jamur)
Contohnya : tumbuhan paku, suplir, tanduk rusa.
2. Tunas
Contohnya : pohon pisang, bamboo dan tebu
3. Tunas adventive
Contohnya : cocor bebek, pohon sukun, pohon cemara
4. Umbi Batang
Contohnya : Kentang, talas, ubi jalar.
5. Umbi lapis
Contohnya : bawang-bawangan dan bunga bakung, bunga tulip
6. Akar tinggal (rimpang/rizom)
Contohnya : Lengkuas, kunyit, jahe , kencur
7. Geragih
Contohnya : Stoberi, arbei, rumput teki
8. Umbi akar
Contohnya : wortel, bengkuang, bunga dahlia.

 Vegetatif buatan : perkembangbiakan terjadi karena adanya bantuan dari manusia.


Tujuannya adalah supaya tumbuhan atau tanaman tersebut bermutu tinggi, berbuah
banyak, tahan penyakit dan berakar kuat.
Contoh perkembangan Vegetative buatan :
1. Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan yang batangnya berkayu dan
berkambium.
Contohnya : manga, jambu, jeruk, rambutan
2. Menyambung
Bertujuan menggabungkan tanaman baik dan tanaman unggul.
Contohnya : tanaman tomat berakar kuat disambung dengan tomat berbuah manis
3. Okulasi atau penempelan
Menempelkan batang yang memiliki tunas pada pohon lain yang sejenis.
Contohnya : sinking, belimbing dan karet
4. Menyetek
Memotong batang tanaman induk yang telah tua.
Contoh : tebu, kunyit, bunga mawar
5. Merunduk
Menimbun bagian cabang yang tumbuh memanjang dipermukaan tanah.
Contoh : Anggur, apel, stoberi

ST 2
Perkembangbiakan pada hewan

Tujuan perkembangbiakan antara lain agar tidak punah, untuk mempertahankan speiesnya, dan
untuk mendapatkan keturunan.
Perkembangbiakan pada hewan terjadi dengan 2 cara yaitu secara Generative dan Vegetative
Perkembangbiakan hewan secara generative yaitu terjadi melalui pembuahan / peleburan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina.
A. Perkembangbiakan hewan secara generative terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Ovipar (Bertelur )
Perkembangbiakan hewan secara kawin dengan mengeluarkan telur dari tubuh induknya
dan harus dierami sampai menetas.
Ciri-ciri hewan ovipar :
 Tidak mengalami masa mengandung
 Tidak memiliki kelenjar susu
 Tubuhnya ditumbuhi bulu
 Tidak berdaun telinga
Contoh ovipar : Reptil, burung, ikan, amphibi (katak, salamander, kadal air)
2. Vivipar (Melahirkan)
Perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan, setelah terjadi pembuahan
embrio akan tumbuh dan berkembang didalam Rahim betina. Selama didalam kandungan
embrio mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta.
Ciri-ciri hewan vivipar :
 Mengalami masa mengandung
 Memiliki kelenjar susu
 Tubuh ditumbuhi rambut
 Berdaun telinga
Contohnya : Sapi, Kuda, Lumba-lumba, paus
Hewan vivipara disebut juga hewan mamalia.
3. Ovovivipar (Bertelur dan melahirkan)
Perkembangbiakan secara kawin dengan cara bertelur sekaligus melahirkan. Tahapannya
embrio berkembang dalam telur dalam tubuh induknya sampai menetas. Kemudian
hewan baru keluar dari tubuh induknya.
Ciri-ciri hewan Ovovivipar :
 Telur menetas didalam tubuh induknya
 Anak dikeluarkan dengan cara melahirkan
 Cadangan makan embrio berasal dari dalam telur
Contohnya : ikan pari, hiu macan dan beberapa jenis ular (ular boa)

B. Perkembangbiakan Hewan dengan cara Vegetatif


Perkembangbiakan vegetatif pada hewan merupakan perkembangbiakan untuk menghasilkan
individu baru yang tidak disertai dengan proses pembuahan (peleburan sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina). Perkembangbiakan vegetatif banyak dilakukan oleh hewan tingkat
rendah.
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu Tunas,
Membelah diri, Fragmentasi dan membelah diri.
1. Tunas
Tunas merupakan cara perkembangbiakan hewan yang dilakukan dengan membentuk
tunas pada tubuhnya.
Organisme baru yang terbentuk merupakan hasil kloning dari induknya sendiri dan secara
genetik memiliki susunan gen yang sama dengan organisme induk.
Hewan yang berkembang biak dengan cara pertunasan adalah hydra, ubur-ubur, anemone
laut (porifera, dan coelenterata)
2. Membelah diri
Hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri akan membagi tubuhnya
menjadi dua bagian yang sama. Perkembangbiakan dengan membelah diri dilakukan oleh
hewan bersel satu.
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri diawali inti sel hewan bersel satu akan
membelah diri menjadi dua bagian.
Pembelahan dua bagian diikuti dengan pembelahan cairan dan dinding sel yang akan
menghasilkan organisme baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah
diri adalah amoeba, protozoa, dan paramecium.
Proses Pembelahan bakteri
1) Satu sel bakteri dengan 1 inti
2) Inti mulai membelah
3) Inti jadi dua, sel mulai membelah
4) Sel hampir terbelah
5) Sel akan menjadi dua
6) Sel bakteri menjadi 2 bakteri baru
3. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara berkembang biak pada hewan dengan teknik memutuskan
bagian tubuhnya atau memotong tubuhnya untuk membentuk organisme baru. Contoh
hewan yang melakukan fragmentasi adalah cacing pipih, planaria/cacing pita, bintang
laut
4. Partenogenesis
Proses berkembangbiak tanpa melalui perkawinan
Induk betina menghasilkan sel telur yang berkembang menjadi embrio tanpa proses
pembuahan oleh sel jantan
Contoh : Komodo, kutu air, kutu daun, semut, tawon/ lebah
.
 Cara melestarikan hewan dilingkungan sekitar
Hewan dan tumbuhan dapat dilestarikan dengan 2 cara yaitu
1) Pelestarian In Situ. Pelestarian yang dilakukan pada habibat asli hewan atau
tumbuhan tersebut. Contohnya suaka marga satwa, hutan lindung, tanaman
nasional.
2) Pelestarian Ex Situ. Pelestarian yang dilakukan diluar habitat aslinya. Contohnya
adlah kebun botani, taman safari, kebun binatang dan penangkaran.

Cara melestarikan tumbuhan di lingkugan sekitar


Ditempat pelestarian Ex Situ, biasanya dilakukan kultur jaringan yaitu metode
perbanyakan tumbuhan yang dilakukan di laboratorium.
Tujuan nya adalah mempercepat perkembangbiakan tumbuhan sehingga waktu tanam
lebih singkat dibandingkan jika dikembangkan dengan biji.

 IPS

ASEAN
Terbentuknya ASEAN
ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia
dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).
ASEAN di dirikan karena Negara-negara anggota ASEAN memiliki persamaan letak geografis
dan kemiripan sosial juga budaya.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand yang
diprakarsai oleh lima Menteri Luar Negeri berikut ini.
a. Indonesia : Adam Malik
b. Malaysia : Tun Abdul Razak
c. Thailand : Thanat Khoman
d. Filipina : Narcisco Ramos
e. Singapura : S. Rajaratnam

Lambang ASEAN adalah Ikatan rumpun padi

Arti lambang ASEAN


Warna kuning : memiliki arti kemakmuran dan kesejahteraan
Warna biru : perdamaian dan keamanan
Warna Merah : keberanian
Warna putih : kesucian
Tulisan ASEAN : nama sebuah organisasi
10 tangkai padi yang terikat : persatuan, kesatuan dan persahabanat dari 10 negara yang menjadi
anggota ASEAN

Tujuan ASEAN
Tujuan terbentuknya ASEAN
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di
kawasan ASEAN.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan
ketertiban hukum di dalam negara-negara di kawasan ASEAN.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain di dalam
menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta
industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional dan
regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling bekerja sama secara lebih erat di
antara mereka sendiri.
Negara-negara ASEAN

  INDONESIA 
Ibukota  : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 260.580.739 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

 Sosial : suku Minang, Tengger, Toraja, Sasak, Dayakk, Asmat, Dani, Jawa, Sunda.
 Agama: islam, kristen, katolik, hindu, Buddha, dan konghucu.
 Budaya : bahasa nasional bahasa indonesia. Dan terdiri dari beragam bahasa
diantaranya : bahasa batak, bahasa jawa, bahasa bugis, bahasa sunda.
 Tari tradisoanal : tari seudati, tari piring, tari legong, dll.
 Kondisi geografis : merupakan negara kepulauan yang beriklim tropis. Memiliki
tanah yang subur lahan pertanian dan perkebunan, seperti sayuran, kopi, teh, cengkih,
dll.Dan wilayah perairannya yang sangat luas. Kondisi alam tersebut menyimpan
banyak sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris), pertambangan,
bidang pariwisata. Indonesia adalah negara dengan kekayaan tambangnya yang luar
biasa sebagai penyumpang devisa negara.
 Fauna : komodo, jalak bali, cendrawasih, tarsius, bekantan, anoa.

  MALAYSIA 
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah  : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 31.381.992 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
 Sosial : penduduk terdiri dari etnis melayu, tionghoa dan india. Ada 6 agama di malaysia
sama seperti di Indonesia dan sebagian besar beragama Islam.
 Budaya : budaya melayu
 Bahasa resmi : bahasa melayu
 Kondisi geografis : Beriklim tropis, terdapat dataran rendah dan dataran tinggi. Hutan
yang luas menghasilkan kayu menjadi komoditas ekspor Malaysia, dan lahan
pertambangan kilang minyak dan tambang timah. Malaysia juga memiliki perkebunan
karet yang luas sehingga menjadi penghasil karet terbesar di dunia.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris), pertambangan dan
dibidang perdagangan dan industri.
 Fauna : burung takur dahan, orang utan, bekantan.

  Singapura 
Ibukota  : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk  : 5.888.926 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
 Sosial : sebagian besar penduduk merupakan keturunan tionghoa, ada juga etnis
melayu, india dan bangsa eropa. Sebagian besar beragama buddha.
 Budaya : bahasa mandarin, melayu, hokkien, india dan tionghoa. Di Singapura terdapat
budaya jalan kaki karena harga kendaraan dan bahan bakar.
 Kondisi geografis : Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam karena
wilayah negara nya kecil dan sebagian besar perkotaan dan dataran rendah. Sehingga
digunakan untuk usaha pertanian hidroponik, dan peternakan unggas.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian dibidang jasa perbangkan, perindustrian, dan
pariwisata (bukan negara agraris)
 Fauna : kubung (sejenis tupai), gajah, tupai, dan monyet ekor panjang.

 THAILAND 
Ibukota  : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk  : 68.414.135 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
 Sosial : penduduk terdiri atas suku Thai (suku asli), tiongkok, dan melayu. Sebagian
besar agamanya menganut Buddha.
 Budaya : bahasa yang digunakan antara lain bahasa Thai sebagai bahasa resmi.
Thailand selalu menjaga dan mempertahankan tradisi dan kebudayaan lokal seperti
rumah adat, busana, basa dan aksara (tulisan) sebagai identitas bangsa. Indonesia dan
Thailand memiliki persamaan salah satunya adalah memiliki pasar terapung yang berfungsi
sebagai pasar tradisional sekaligus tempat wisata.
 Kondisi geografis : merupakan daerah pegunungan, dataran tinggi dan dataran rendah,
Memanfaatkan sumberdaya alam pertanian dan penangkapan ikan. Hasil pertanian
terbesar Thailand adalah padi sehingga di jadikan lumbung padi utama di Asia Tenggara.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris), pertambangan, dan
pariwisata.
 Fauna : lutung, kera, luwak, badak, berang-berang.

 FILIPINA 
Ibukota  : Manila
Luas Wilayah  : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 104.256.076 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
 Sosial : penduduk terdiri dari atas suku asli filipina, tionghoa, indo arya. Penduduk
aslinya adalah orang Aeta. Sebagian besar penganut agama Katolik.
 Budaya : Bahasa kebangsaan bahasa Tagalog, budaya merupakan perpaduan antara
budaya penduduk setempat dengan tradisi yang diperkenalkan pada zaman kolonial
yaitu kebudayaan spanyol.
 Kondisi geografis : merupakan negara kepulauan, memiliki banyak pegunungan,
Memanfaatkan dataran rendah sebagai lahan pertanian dan perkebunan seperti, padi,
ketela pohon, tebu , tembakau, dll.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris).
 Fauna : pesut, tamaraw (kerbau kerdil), penyu sisik kakak tua, dan rangkong.

 BRUNEI DARUSSALAM 
Ibukota  : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 443.593 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  Resmi  : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 7 Januari 1984
 Sosial : penduduk terdiri daeri etnis melayu, tionghoa, sebagian suku dayak. Sebagian
besar beragama Islam.
 Budaya : Bahasa resmi bahasa melayu, kebudayaan brunei banyak dipengaruhi oleh
ajaran Islam.
 Kondisi alam : beriklim tropis, memiliki curah hujan yang tinggi. Sebagian besar
menyimpan minyak bumi dan gas alam.
 Kondisi ekonomi : sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian pertambangan. Hasil
ekspor minyak bumi dan gas alam menjadikan negara Brunei menjadi salah satu negara
termakmur di Asia Tenggara.
 Fauna : bekantan, rangkong, musang air.

 VIETNAM 
Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk  : 96.160.163 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  Resmi : Vietnam
Mata Uang   : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan  : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
 Sosial : penduduk merupakan etnis Kinh, sebagian besar agama Buddha, konghucu,
Taoisme dan Konfusius.
 Budaya : kebudayaan vietnam sangat dipengaruhi oleh negara Tiongkok. Bahasa resminya
adalah bahasa Vietnam, serta banyak serapan dari bahasa Mandarin. Vietnam dengan
Indonesia memiliki kemiripan makanan tradisional sate lilit,dan topi caping.
 Kondisi geografis : Wilayah vietnam meliputi dataran pantai, bukit, gunung berhutan lebat
serta dataran rendah. Wilayahnya dataran rendahnya dimanfaatkan untuk industri pengolahan
makanan, pengilingan padi, tekstil dan pertanian, hutan di Vietnam menghasilkan kayu jati
dan rotan sebagai bahan baku mebel.
 Kondisi ekonomi : permatapencaharian sebagai petani (agraris), pertambangan dan
industri.
 Fauna : gajah macan tutul, monyet, buaya, soal

 LAOS 
Ibukota  : Vientiane
Luas Wilayah  : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.126.706 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
 Sosial : penduduk terdiri dari berbagai etnis yaitu etnis Lao, suku bangsa lainnya
adalah Meo. Sebagian besar penduduknya beragama Buddha.
 Budaya : bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Lao, kebudayaan Laos banyak
dipengaruhi ajaran agama Buddha. Olahraga tradisionalnya disebut kataw, di Indonesia kataw
disebut sepak takraw.
 Kondisi geografis : Wilayah Laos tidak memiliki laut, 70% wilayah Laos adalah
pegunungan. Memanfaat kan dataran rendah untuk pertanian seperti padi, jagung dan
tembakau, dan penghasil ikan karpet dan ikan perch.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris).
 Fauna : harimau, beruang hitam, kukang, owa, gajah asia.

 MYANMAR 
Ibukota : Naypyidaw
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk  : 55.123.814 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  Resmi : Myanmar
Mata Uang  : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional  : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
 Sosial : penduduk terdiri dari etnis Myanmar, Shan, Karen, Rakhine, Tionghoa, India,
dan Mon. . Sebagian besar menganut Buddha.
 Budaya : bahasa resmi adalah bahasa Birma atau bahasa Myanmar. Myanmar dapat dijumpai
banyak pagoda sehingga disebut Negeri Pagoda. Myanmar memiliki kemiripan pakaian
tradisional dengan Indonesia seperti sarung. Namun di Myanmar dinamakan Longyi.
 Kondisi geografis : Memanfaatkan sumberdaya alam pertanian sayuran dan
tembakau, dan pertambangan menghasilkan timah.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris).
 Fauna : panda merah dan monyet pesek.

 KAMBOJA 
Ibukota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk  : 16.204.486 jiwa (estimasi Juli 2017)
Bahasa  Resmi  : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 16 Desember 1998
 Sosial :penduduk suku bangsa khmer, ada juga suku vietnam dan tiongghoa, sebagian
besar agama buddha.
 Budaya : bahasa resmi bahasa khmer. Makanan khas Kamboja memiliki kempiripan
dengan Thailand dan Vietnam.
 Kondisi geografis : Memanfaatkan perairan sebagai penghasil ikan tawar utama di
kawasan Asia tenggara, dataran rendah dimanfaatkan pertanian seperti padi, umbi-
umbian, jagung dan buncis.
 Kondisi ekonomi : bermatapencaharian sebagai petani (agraris), dan perikanan.
 Fauna : gaur (bison india)

Note : Hafalkan Negara-negara ASEAN, ibukota dan mata uang


 PPKn
 Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

Sila-sila dalam Nilai-nilai Positif Pancasila dalam kehidupan sehari-hari


Lambang
Pancasila

Sila ke-satu a.Percaya dan takwa pada tuhan Yang Maha Esa
b.Toleransi (sikap saling menghargai antar umat yang berbeda agama)
c. Menghormati perbedaan keyakinan
d. Kerjasama antar umat beragama
e. Ibadah tepat waktu
f. Beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing
Sila ke-dua a. Menghargai persamaan derajat, hak dan kewajiban antar sesama
manusi
b. Tidak bersikap semena-mena kepada orang lain
c. Taat dan patuh pada orang tua, bersikap sopan santun
d. Berani membela kebenaran dan keadilan
e. Menjaga kelestarian lingkungan
f. Memperlakukan orang secara adil
g.Saling menghargai hak asasi manusia

a.Ikut melaksanakan upacara bendera, dan Mengikuti kegiatan baris


berbaris
b. Mencintai produksi dalam negeri
Sila ke-tiga c. Memiliki rasa nasionalisme(cinta tanah air, bahasa atau budaya)
d. Menjaga pesatuan dan kesatuan NKRI.
e. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
f. Berteman tanpa melihat suku dan agama
g.Mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan
h.Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi

a.Mengharagai pendapat orang lain,


b.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Sila ke-empat c. Mengikuti PEMILU jika sudah cukup umur
d.Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas
kepentingan pribadi.
e.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
f. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
g.Melaksanakan hasil keputusan musyawarah
a.Menaati tata tertib
b.Hidup hemat
Sila ke-lima c. Bersikap adil terhadap sesama.
d.Menolong sesama manusia yang membutuhkan.
e.Menghargai dan menghormati orang lain tanpa memilih-milih
f. Suka bekerja keras
g.Menghargai hasil karya orang lain
h.Memberi pertolongan kepada orang lain tanpa pamrih

 SBdP

Seni rupa negara-negara ASEAN, terutama seni rupa patung sangat dipengaruhi oleh
agama Hindu dan Budha.

Patung dapat dibuat dengan bahan keras seperti batu cadas dan kayu, patung juga dapat dibuat
dengan bahan lunak seperti tanah liat, plastisin, bubur kertas atau adonan tepung.

Beberapa teknik dalam membuat patung, yaitu:

1. Teknik memahat dan mengukir


Tehnik Memahat untuk bahan yang berasal dari batu, sedangkan mengukir bahannya dari
kayu.
2. Teknik membutsir, yaitu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi atau
menambah bahan sedikit demi sedikit.
3. Teknik mencetak, biasanya untuk membuat patung dari bahan keras yang dilelehkan.

Teknik Pembuatan patung dari bahan tanah liat yaitu:

1. Teknik membutsir
2. Teknik pijitan
3. Teknik lintingan
4. Teknik putar menggunakan alat putar

Teknik Memahat Teknik Mengukir

Teknik Membutsir Teknik di tuang atau cetak

Anda mungkin juga menyukai