Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

NAMA:Dicky Ibrahim Haryadi

KELAS:COR

NIM:202008107000114

Membuat Resume dari Kuliah Kewirausahaan Pemuda

Pengertian Wirausaha dan PengusahaWirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu
bisnis mandiri yang setiap sumber daya dankegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha
atau wirausahawan terutama dalam hal membuat produkbaru, menentukan bagaimana cara
produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis danpemasaran produk serta mengatur
permodalan usaha. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkansesuatu yang memiliki
nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah. Kemudian Kewirausahaan adalahusaha yang
dibangun brdasarkan inovasi baru utuk menciptakan sesuatu yang kreatif dan baru,
memilikinilai tambah, bermanfaat, dan berguna untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Orang yangmenjalankan kegiatan kewirausahaan adalah wirausahawan. Maka wirausaha
adalah orang-orang yangberani mengambil resiko untuk melaksanakan kegiatan
kewirausahaan.Sedangkan seorang pengusaha adalah orang yang menjalankan sebuah bisnis
seperti aktivitas jual-beli,termasuk produksi barang dan lain sebagainya. Yang mana, tujuan
pengusaha yaitu memperolehkeuntungan dari aktivitas usaha jual-beli dan menanggung risiko
bisnis yang dijalankan seperti gagalproduksi, penurunan penjualan, hingga terparah
mengalami gulung tikar

Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2020 diadakan pada Kamis, 23 Juli 2020. Acara tersebut
diikuti hingga 300 peserta terdiri dari mahasiswa berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Penyelenggaraan acara ini adalah program dari Kemenpora RI yang kemudian bekerja sama
dengan Direktorat Kemahasiswaan UGM. Kegiatan dibuka oleh Dr. H. Zainuddin Amali,
M.S., Menpora RI, beliau mengatakan bahwa kuliah ini merupakan salah satu program
prioritas kementeriannya dalam membangun SDM unggul, utamanya pemuda, melalui
kewirausahaan. Ia menyatakan hal itu diperlukan untuk meningkatkan rasio wirausahawan
dengan jumlah penduduk.

Beliau menyebut Kemenpora RI kini telah bekerja sama dengan 28 perguruan tinggi untuk
terkait program ini. “Sasaran pertama kami adalah mahasiswa. Hal itu karena karena
lingkungan akademik membentuk karakter dan komitmen pembelajaran. Lapisan elite di
kampus ini akan menjadi pemantik bagi lapisan lainnya yang belum berkesempatan untuk
kuliah. Tidak hanya melalui kuliah ini, kami juga telah mencanangkan agar kewirausahaan
menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa,” paparnya. Untuk itu, Menpora Zainuddin
mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada UGM karena telah bersedia menjadi tempat
pertama pelaksanaan program ini. Ia juga mengapresiasi komitmen UGM selama ini dalam
menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswanya.

Selanjutnya sambutan sekaligus pemaparan oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.,
IPU, ASEAN Eng., Rektor UGM, mengaku juga berterimakasih karena telah diberi
kesempatan tersebut. Menurutnya, pengarusutamaan kewirausahaan bagi pemuda ini sudah
sangat sesuai jika melihat kondisi sekarang ini, baik pandemi maupun bonus demografi.
“Indonesia merupakan bangsa yang dikaruniai SDA dan SDM yang melimpah. Kita harus
mampu mengelolanya dengan baik untuk kemakmuran dan kesejahteraan negeri ini. Untuk
itu, mari bersama bergotong royong dan bersinergi lintas bidang dan generasi agar kerja dan
karya kita mampu memberi solusi permasalahan bangsa,” pungkasnya.

Kemudian memasuki acara inti materi dipandu oleh Moderator Wulan Tri Astuti, S.S, M.A.
Acara berjalan dengan berbagai subtema mulai dari tentang  “ASTRA Contributing in
sustainable through public contribution initiatives” oleh perwakilan PT. Astra International
Tbk.; “Menumbuhkan minat kewirausahaan dan menguatkan mindset wirausaha” oleh Prof.
Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA (Pembina Kopma UGM); Sociopreneur Muda Indonesia
oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si.; Peranan swasta dalam membangun ekosistem
kewirausahaan pemuda best Practice oleh perwakilan Pegadaian Syariah; “Mencari dan
memanfaatkan peluang dalam berwirausaha” oleh Andhika Mahardika dan Andromeda
Sindoro, S.Pt (CEO Sunday Ice Cream).

Menurut Andromeda, modal bukan hanya sebuah materi namun hal hal diluar itu. Dalam
berwirausaha dibutuhkan berkolaborasi dalam beberapa pihak. Selanjutnya bagaimana
kemudian kita para tokoh wirausaha harus siap menjawab dan mengadaptasi bentuk bisnis
sesuai permasalahan yang dihadapi salah satunya dalam kasus masa pandemi yang sedang
kita alami.

Kemajuan ekonomi sebuah bangsa diukur dari seberapa banyak prosentase masyarakatnya
berwirausaha. Kalimat itulah yang disampaikan Menpora RI Zainudin Amali saat
memberikan sambutan secara virtual pada acara Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora
RI bersama LP2M Universitas Negeri Jember (UNEJ), Kamis (17/9) pagi.  

Menpora RI Zainudin Amali bersama Wakil Rektor I Zulfikar menekankan bahwa,


penumbuhan minat wirausaha bagi mahasiswa sangatlah penting demi kemajuan ekonomi
sebuah bangsa. "Kemajuan ekonomi sebuah bangsa diukur dari seberapa banyak prosentase
masyarakatnya berwirausaha, saat ini kita masih rendah, jangankan dengan Amerika,
Tiongkok, yang sudah jauh maju, dengan Malaysia saja kita masih rendah, ini yang
mendasari kewirausahaan pemuda menjadi salah satu program prioritas Kemenpora RI 2020-
2024," kata Menpora RI.  

Bagi UNEJ, kerjasama tahun ini merupakan yang pertama. Ada tiga tahapan yang harus
dilalui oleh para peserta, diawali Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang didesain untuk
menumbuhkembangkan semangat dan jiwa wirausaha atau enterpreneur. Dari perkuliahan ini
dilanjutkan dengan seleksi guna memilih para mahasiswa yang serius serta mampu membuat
usulan atau proposal usaha yang visibel, realistis, mudah dan cepat direalisasikan. 

Terakhir bagi yang terpilih akan diberikan pendampingan oleh Kemenpora dan para mitra
pelaku usaha serta diberikan fasilitasi permodalan guna memulai bisnisnya."Semangat
kewirausahaan harus terus ditumbuhkan, sekarang sudah ada PT yang menjadikan
kewirausahaan Mata Kuliah Umum (MKU) di semua jurusan," tambah Menpora RI.

Anda mungkin juga menyukai