Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EKA WINARNI

NIM : 858034122
KELAS / SEMESTER :A/5

1. Bukan, ketela pohon itu masuk ke jenis umbi akar, karna ketela pohon merupakan umbi
yang terbentuk dari modifikasi akar. Dan yang termasuk umbi batang itu sendiri adalah
kentang, sagu, tebu dan bambu.

Penjelasan :

Umbi akar adalah cara perkembangbiakan dengan menyimpan cadangan makanan pada
akar. Sehingga bagian tumbuhan yang membesar adalah akar. Umbi akar juga memiliki dua
jenis berbeda berdasarkan asalnya. Ada umbi akar dari akar tunggang dan ada juga dari akar
cabang. Umbi dari akar tunggang akan miliki satu tempat menyimpan cadangan makanan.
Berbeda dengan umbi dari akar cabang, dalam setu tumbuhan akan ada beberapa bagian akar
yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Perkembangbiakan tanaman jenis ini
melalui bagian tunas yang tumbuh dari bekas batang.

Ciri-ciri

1. Tumbuhan pada umbi akar tidak memiliki kuncup dan daun.

2. Umbi akar juga tidak memiliki ruas-ruas pada tumbuhannya.

3. Tumbuhan ini juga tidak memiliki mata tunas pada bagian umbi.

4. Umbi akar akan tumbuh sepenuhnya di dalam tanah.

Berbeda dengan umbi akar, umbi batang adalah tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah.
Tumbuhan ini menyimpan cadangan makanannya pada batang yang ada di dalam tanah.
Batang itu lama kelamaan akan menjadi membesar dan menjadi umbi.

Ciri-ciri
1. Memiliki bentuk daun oval meruncing dan rimbun. Warna daun hijau serta tulang daun
berbentuk menyirip.

2. Batang pada umbi batang memiliki rongga yang berwarna hijau tua dengan bentuk segi
empat atau lima.

3. Akar pada umbi batang berbentuk menjalar yang halus dengan ukuran kecil.

4. Bunga pada umbi batang biasanya berwarna ungu atau merah, dengan ukuran kecil dan
mengandung solonim.

2. Perbedaan utama fertilisasi pada hewan rendah dan hewan tingkat tinggi :

Perkembangbiakan pada hewan rendah dapat terjadi baik secara vegetatif maupun generatif.
Cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan rendah dilakukan dengan berbagai cara, antara
lain membelah diri (amoeba, paramaecium, dan euglena), bertunas (hydra), dan fragmentasi
(planaria dan linckia). Dan perkembangbiakan generatif pada hewan rendah dapat dilakukan
dengan cara konjugasi (paramaecium) dan heterogami (hydra dan cacing tanah).
Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi hanya terjadi secara generatif saja. Pembuahan
pada hewan tingkat tinggi digolongkan menjadi dua, yaitu pembuahan diluar (ikan dan amfibi)
dan pembuahan di dalam (burung, reptil, dan mamalia).

3. Persamaan dan perbedaan teknik hibridisasi pada tanaman dan hewan :

Persamaan teknik hibridisasi pada tanaman dan hewan adalah sama-sama menggunakan
prinsip-prinsip penyilangan yang dilakukan oleh Mendel. Menurut Mendel, materi genetik anak
merupakan perpaduan materi genetik dari kedua induknya. Untuk mengetahui sifat unggul dari
suatu tanaman budidaya, sebaiknya kita mengetahui susunan gen tanaman yang akan kita
hibridisasi. Dengan demikian, sifat keturunannya dapat dengan mudah kita prediksikan. Ada gen
yang lebih unggul dari gen lainnya dalam satu lokus sehingga akan menutup penampakan gen
lain sebagai pasangannya. Adakalanya kedua gen yang berpasangan tersebut sifatnya sama kuat
sehingga sifat kedua gen tersebut muncul secara bersamaan.
Sedangkan perbedaannya terletak pada prosedur hibridisasi antara tanaman dan hewan.
Prosedur hibridisasi pada tanaman, sebagai berikut :

a. Menentukan jenis tanaman yang akan kita silangkan, misalnya tanaman ercis, seperti
yang dilakukan Mendel
b. Memilih 1 bunga ercis dari tanaman ercis yang sudah diketahui sifat-sifatnya, misalnya
bertangkai panjang dan berbuah sedang kualitasnya. Cegahlah agar tidak melakukan
perkawinan sendiri secara alami, caranya dengan membuang semua benang sari bunga
yang akan dijadikan induk betina sebelum bunga tersebut mekar dan melakukan
perkawinan sendiri
c. Mengambil serbuk sari dari bunga ercis varietas lain yang juga diketahui sifatnya,
misalnya bertangkai pendek dan berbuah baik dari segi kualitas. Selanjutnya, bubuhkan
serbuk sari tersebut ke atas kepala putik bunga yang telah kita pilih sebelumnya
d. Peliharalah bunga yang dijadikan bunga betina tersebut hingga menghasilkan buah. Maka
itu, biji tanaman tersebut akan mempunyai sifat yang diinginkan, misalnya berbatang
panjang dan berbuah kualitas baik.

Sedangkan prosedur hibridisasi pada hewan adalah sebagai berikut :

a. Perkawinan silang dengan cara tradisional

Perkawinan ini dapat dilakukan dengan menyatukan hewan jantan yang telah diketahui
mempunyai sifat unggul dengan betina tertentu yang juga mempunyai keunggulan tertentu
sehingga diharapkan keturunannya akan lebih baik lagi.

b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik

Kawin suntik merupakan teknologi yang kini banyak dilakukan setelah diperoleh teknik
pengawetan sperma dengan cara pendinginan dalam tabung pendingin dengan menggunakan
nitrogen cair. Dengan cara pendinginan seperti ini, sperma dapat diawetkan dan tetap hidup
walaupun disimpan lama dan dibawa ke segala penjuru dunia

c. Perkawinan silang dengan teknik in vitro


In Vitro secara harfiah berarti di dalam tabung. Oleh karena itu, ada istilah teknik bayi
tabung yang berarti teknik pembuahan di dalam tabung, tetapi bukan berarti membuat bayi
didalam tabung. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Menyuntikan hormon perangsang pertumbuhan folikel telur kepada wanita yang akan
menjadi donor telur

2. Mengambil beberapa sel telur yang sudah matang dari ovarium wanita tersebut dengan
teknik tertentu

3. Memasukkan telur-telur tersebut ke dalam tabung yang sudah diberi medium tertentu dan
dicampur dengan sperma sang suami

4. Zigot yang terbentuk di kultur di dalam tabung sampai fase morula atau blastosis

5. Mentransfer embrio tersebut ke dalam uterus sang calon ibu yang sedang dalam masa
subur

Anda mungkin juga menyukai