Anda di halaman 1dari 4

Nama : Firyal Diya Al Din

Kelas : 9a
No. absen : 13

PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN


A. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Mencangkok

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cangkok adalah menumbuhkan akar tumbuh dari
batang tanaman yang dicangkok. Lewat akar tumbuh dari batang tanaman itu kita bisa
mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan akan sama dengan induk.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah:

1. Lebih cepat dalam menghasilkan tanaman baru.

Mencangkok dapat dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan bunga, penyerbukan bunga,


tumbuhnya biji dan pembenihan. Mencangkok hanya perlu memotong atau menyayat kulit
pada cabang tanaman. Sehingga metode ini jauh lebih cepat dari perkembangbiakan alami
secara kawin (generatif).

2. Menghasilkan tanaman baru yang seragam sifatnya

Mencangkok adalah perkembang biakan vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang
dihasilkan memiliki sifat dan materi genetik sama persis dengan tanaman induk.

3. Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak

Karena porses mencangkok yang cepat, kita dapat menggukan metode ini untuk menghasilkan
banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.
B. Perkembangbiakan Generatif

 Macam penyerbukan
1) Autogami
Berasal dari satu bunga yang sama
2) Geitonogami
Berasal dari bunga lain satu pohon
3) Alogami
Berasal dari bunga pohon lain satu spesies
4) Bastar
Berasal dari bunga lain dan dari varietas lain

 Penyebaran biji
1) Anemokoi
Di bantu oleh angin
2) Hidrokori
Di bantu oleh air
3) Zookori
Di bantu oleh hewan
4) Antropokori
Di bantu oleh manusia

Perkembangbiakan paku dan lumut

1. Paku
Mengalami metagenesis, daur hidupnya dibagi mjd dua yaitu fase sporofit dan
gametofit. Sporofit pembentukan spora, gametofit pembentukan gamet.
2. Lumut
Melakukan reproduksi secara vegetatif maupun generatif.

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN


A. Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif

Terdapat tiga cara perkembangbiakan hewan secara vegetatif yaitu tunas, fragmentasi, serta
membelah dirinya. Ketiganya akan kami jelaskan secara lebih lengkap seperti berikut ini.

1. Tunas

Hewan yang berkembang biak dengan tunas tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi
pada tumbuhan. Hewan ini awalnya akan menempel di tubuh induk.

Adapun mengenai contoh hewan yang berkembang biak dengan bertunas yaitu spons atau
porifera dan hydra. Hewan-hewan tersebut habitatnya berada di dalam air.

2. Fragmentasi

Bagaimana dengan jenis fragmentasi? Hewan yang berkembang biak dengan cara
fragmentasi akan memutus maupun memotong bagian tubuhnya.

Potongan tubuh tersebut nantinya akan menjadi individu baru. Adapun contoh hewan yang
berkembang biak dengan cara fragmentasi yaitu jenis cacing.

3. Membelah Diri

Hewan yang perkembangbiakannya dengan cara membelah diri yaitu hewan bersel satu.
Hewan ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Untuk melihatnya pun kita memerlukan
teleskop.

B. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif


Lalu bagaimana dengan hewan yang berkembang biak secara generatif? Seperti yang sudah
kami jelaskan bahwa perkembangbiakan generatif didapatkan melalui proses kawin.

Umumnya generatif adalah jenis perkembangbiakan yang dilakukan hewan tingkat tinggi.
Sama halnya dengan vegetatif, perkembangbiakan secara generatif juga dibagi menjadi tiga
jenis.

1. Vivipar

Vivipar merupakan jenis perkembangbiakan pada hewan dengan cara melahirkan atau
beranak. Induk akan mengandung calon individu baru di dalam tubuhnya dalam waktu
beberapa bulan.

Setalah individu siap dilahirkan, induk akan mengeluarkan individu baru tersebut atau
yang lebih kenal dengan istilah melahirkan.

Salah satu ciri hewan yang tergolong vivipar adalah memiliki daun telinga. Selain itu,
tubuhnya juga akan ditutupi rambut, memiliki kelenjar susu, menyusui, dan lain-lain.

Sementara untuk jenis hewan ini sudah sering kita temui yaitu kambing, sapi, kucing,
unta, anjing, kelinci, dan masih banyak yang lainnya.

2. Ovipar

Bagaimana dengan ovipar? Ovipar adalah jenis perkembangbiakan dengan cara


bertelur. Pada perkembangbiakan dengan bertelur, calon individu baru berada di luar
induk.

Jadi, sel telur atau ovum dari induk jantan dan sudah dibuahi sel telur jantan akan
berubah menjadi zigot. Selanjutnya zigot akan berkembang hingga menjadi individu
baru.

Kemudian induk betina akan mengeluarkan telur sehingga menetas dan menjadi
individu atau hewan baru. Ciri hewan yang tergolong ovipar yaitu tidak menyusui, tidak
memiliki daun telinga, suka mengerami telurnya, dan lain-lain.

Kebanyakan hewan ini termasuk golongan unggas. Beberapa contohnya juga sudah
sering kita temui yaitu ayan, burung dara, penyu, bebek, angsa, dan masih banyak yang
lainnya.

Biasanya induk akan mengerami telur dalam waktu 21 hari. Namun ada juga hewan
lainnya yang proses mengerami telurnya lebih singkat. Misalnya burung dara yang akan
mengerami telur selama 17 sampai dengan 19 hari.

3. Ovovivipar

Lalu bagaimana dengan ovovivipar? Bisa dikatakan bahwa jenis yang ketiga ini
merupakan gabungan antara ovipar dan vivipar. Jadi, hewan tersebut akan bertelur dan
melahirkan.

Ciri hewan yang termasuk ke dalam kelompok ovovivipar adalah tidak menyusui dan
biasanya termasuk hewan berdarah dingin. Beberapa contoh hewan tersebut antara
lain ikan hiu, buaya, kadal, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai