Anda di halaman 1dari 7

Tugas Rangkuman Konsep Dasar IPA di SD

Dwitiya Pawitraning Tyas - 858397681


118 - PGSD / Semester 5

MODUL 4 :

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP DAN PEMULIAAN

TANAMAN / HEWAN TERNAK

Kegiatan Belajar 1 : Perkembangbiakan Tumbuhan


Perkembangbiakan makhluk hidup adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk

hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya guna mempertahankan

kelangsungan hidup jenisnya

A. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN RENDAH


Tumbuhan rendah adalah sekelompok tumbuhan yang mencakup bakteri, ragi,

jamur, ganggang, lumut dan tumbuhan paku.

1.Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah


Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan rendah dilakukan dengan berbagai cara yakni 1.

1. Membelah diri

Cara perkembangbiakan membelah diri umum dilakukan oleh tumbuhan bersel satu,

seperti bakteri atau beberapa jenis ganggang. Contoh Pembelahan Biner pada Bakteri :

Pembelahan bermula dengan replikasi (penggandaan) DNA menjadi dua buah yang

menempel pada membran sel, Selanjutnya dinding sel bakteri menyempit di bagian

tengah di antara dua DNA hasil pembelahan dan membentuk dinding pemisah sehingga

terbentuklah dua sel bakteri sebagai individu baru.

2. Membentuk tunas

Contoh pertunasan pada Ragi : Mula-mula sel ragi yang telah matang membentuk

tonjolan pada dinding tubuhnya disertai dengan proses mitosis (pembelahan inti /

kariokinesis) yang akan membentuk dua buah inti sel. Pada saat tunas telah terbentuk,

satu buah inti sel bergerak memasuki tunas tersebut. Akhirnya, tunas akan memisahkan

diri dari induknya dan terbentuklah individu baru yang mandiri.

3. Membentuk Spora

Spora merupakan salah satu alat perkembangbiakan yang dihasilkan oleh beberapa

jenis tumbuhanrendah, seperti jamur, ganggang, lumut dan tumbuhan paku. Spora

dibentuk melalui proses pembelahan meiosis. Dengan demikian, spora dari jenis

tumbuhan dploid (2n) akan bersifat haploid (n).


2. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah
Isogami adalah proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara dua

buah gamet(sel kelamin) yang bentuk dan strukturnya sama.

Contohnya : Clamydomonas dan Ulva

Anisogami adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara penyatuan

dua buah gamet yang berbeda struktur, bentuk, ataupun ukurannya.

Contohnya : Oedogonium sp dan Fucus sp

Konjugasi adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup melalui perkawinan antara

dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.

Contohnya : Ganggang Spirogyra sp

3. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi


a. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tinggi

Perkembangbiakan ini terjadi secara alami ataupun buatan. Vegetatif alami terjadi

tanpa campur tangan manusia, sedangkan Vegetatif buatan terjadi dilakukan sengaja

oleh manusia.

1.Perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan tinggi

(a) Akar Tinggal (Rhizoma)

Rhisoma adalah batang yang tumbuh menjalar di dalam tanah. Pada setiap

rhizoma tanaman tersebut dapat tumbuh tunas baru yang kemudian akan menjadi

tanaman baru. Contohnya : Sanseviera, jahe, kunyit, dan temulawak.

(b) Umbi Lapis

Umbi lapis merupakan tanaman yang tumbuh membengkak di dalam tanah

karena menyimpan cadangan makanan. Tunas akan tumbuh pada bagian batang

yang disebut siung. Contohnya : bawang bombai, bawang daun, dan tumbuhan lain

yang termasuk bawang-bawangan.

(c) Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang membengkak di dalam tanah dan berisi

cadangan makanan. Pada ruas-ruas batang, terdapat lekukan yang berisi mata

tunas. Contohnya : Ubi jalar dan Kentang.

(d) Geragih

Geragih, yaitu batang yang umumnya menjalar di permukaan tanah meskipun

ada pula yang menjalar di dalam tanah. Contohnya :Arbei, tumbuhan teki

(e) Tunas

Tunas adalah calon tumbuhan baru yang tumbuh dari bagian batang yang

memiliki bakal tunas. Contohnya : pakis haji, bambu, tebu dan tanaman pisang.
(f) Tunas adventif

Disebut juga tunas liar karena tunas ini tumbuh bukan pada bagian batang.

Contohnya : cocor bebek, cemara, sukun dan kesemek.

2. Perkembangbiakan Vegetatif buatan

(a) Perkembangbiakan generatif tumbuhan tinggi

Tumbuhan tinggi atau berbiji dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu

tumbuhan berbiji terbuka (Gimnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup

(Angiospermae).

(b) Perkembangbiakan generatif pada Gimnospermae

Alat kelamin betina dan jantan pada Gimnospermae umumnya terpisah.

Pembuahan pada Gimnospermae disebut pembuahan tunggal karena satu inti

sperma membuahi satu sel telur.

(c) Perkembangbiakan generatif pada Angiospermae

Alat perkembangbiakan Angiospermae berupa bunga yang teridiri atas benang

sari sebagai alat kperkembangbiakan jantan dan putik sebagai alat

perkembangbiakan betina. Pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan

ganda karena inti sperma tidak hanya satu, melainkan ada dua buah. Inti yang satu

membuahi inti sel telur, sedangkan yang lainnya membuahi dua buah inti kandung

lembaga sekunder (inti polar) yang membentuk jaringan endosperma dan bersifat

triploid berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio.


Kegiatan Belajar 2 : Perkembangbiakan Hewan dan Manusia
A. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN RENDAH
1.Membelah diri

(a) Bertunas

Hewan yang dapat berkemampuan bertunas adalah Hydra sp. Tunas mulai

terbentuk pada tubuh Hydra membentuk mulut dan tentakel, selanjutnya tunas

melepaskan diri dari induknya, Hydra berkembang dan mencari tempat perlekatan

baru.

(b) Fragmentasi

Fragmentasi adalah salah satu jenis perkembangbiakan yang umumnya tidak

sengaja dilakukan oleh hewan yang bersangkutan.

2. Perkembangbiakan generatof pada hewan rendah

(a) Konjugasi

Konjugasi adalah perkembangbiakan genratif pada makhluk hidup yang belum

dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contohnya terjadi pada Paramaecium. Dalam

keadaan biasa hewan ini melakukan perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu

dengan cara membelah diri. Dalm keadaan tertentu, hewan ini berkurang

kemampuannya untuk membelah diri lalu konjugasi menjadi pilihan terakhir untuk

memulihkan kemampuannya untuk berkembangbiak secara vegetatif.

(b) Heterogami (anisogami)

Cara perkembangbiakan mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda,

baik bentuk, ukuran maupun tingkah lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma dan

sel kelamin betina disebut ovum (sel telur).

B. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN TINGKAT TINGGI


1.Pembuahan di Luar ( Fertilisasi Eksternal )

Disebut pembuahan di luar karena petemuan antara sel sperma dan sel telur

terjadi di luar tubuh induk betinanya.

(a) Pembuahan pada ikan

Alat perkembangbiakan pada ikan jantan terdiri atas sepasang testis yang

berfungsi menghasilkan sperma. Saluran sperma (vas deferens) mengalirkan sperma

dan bermuara pada lubang urogenital. Lubang urogenital adalah sebuah lubang yang

merupakan tempat bermuaranya dua buah saluran, yaitu saluran urine dan saluran

kelamin. Alat kelamin betina pada ikan terdiri atas sepasang ovarium yang berfungsi

untuk menghasilkan sel telur (ovum). Sel telur yang sudah matang akan diovulasikan

dan akan menuju oviduct. Selanjutnya, akan dikeluarkan lewat lubang urogenital ke

luar tubuhnya pada saat musim kawin.


(b) Pembuahan pada katak

Alat perkembangbiakan pada katak jantan terdiri atas sepasang testis yang

menghasilkan sperma, saluran sperma, dan kloaka. Katak betina mempunyai sepasang

ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur. Ovarium tampak besar pada

saat musim kawin tiba. Telur-telur yang dihasilkan akan dikeluarkan akan lewat

saluran telur dan menuju kloaka.

2. Pembuahan di Dalam (Fertilisasi Internal)

Disebut pembuahan di dalam karena pertemuan antara sel sperma dan sel telur

terjadi di dalam tubuh hewan betina.

(a) Pembuahan pada burung

Alat perkembangbiakan pada burung jantan terdiri atas sepasang testis, saluran

sperma, dan kloaka. Alat perkembangbiakan pada burung betina biasanya hanya

berkembang pada bagian kiri, sedangkan bagian kanan tidak berkembang (rudiment).

Ovarium terletak dekat ginjal dan ovum yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui

oviduct yang bermuara pada kloaka.

(b) Pembuahan pada tikus

Alat kelamin betina terdiri atas sepasang ovarium, oviduct, uterus, dan vagina.

Sedangkan alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis, saluran kelamin, dan

penis. Testis terletak di dalam skrotum. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke

saluran kelamin tikus betina.

(c) Pembuahan pada manusia

Alat kelamin jantan pada manusia terdiri atas sepasang testis yang terletak di

dalam skrotum, saluran sperma (epididimis dan vas deferens), dan penis.

Alat kelamin betina pada manusia juga tidak berbeda dengan mamalia lainnya, yaitu

atas sepasang ovarium, sepasang saluran telur (oviduct), rahim (uterus), dan vagina.

Cara kerja hormon mengatur sperma yakni mula-mula otak menghasilkan hormon

yang bekerja pada sel leydig dalam testis sehingga menghasilkan testoseron,

bersama dengan hormon otak lainnya, testoseron merangsang pembentukan sperma,

konsentrasi hormon testoseronyang tinggi dalam darah menghambat pengeluaran

hormon otak.

sedangkan pematangan sel telur pada ovarium diatur oleh hormon otak.

Pembentukan sel telur berhubungan erat dengan siklus menstruasi pada seorang

wanita.
Kegiatan Belajar 3 : Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak
A.PEMULIAAN TANAMAN
1.Hibridasi (Perkawinan Silang)
Hibridasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu tumbuhan

sejenis yang berbeda varietasnya. Dalam proses hibridisasi, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan :

a. Sifat-sifat anak dari hasil hibridisasi merupakan sifat gabungan dari kedua

induknya. Karena itu, tidak heran apabila orang tua kita akan memilih menantunya

yang mempunyai sifat baik dari segi fisik atapun mentalnya.

b. Untuk mengetahui sifat unggul dari suatu tanaman budi daya, sebaiknya kita

mengetahui susunan gen (genotype) tanaman yang akan kita prediksikan. Ada gen

yang lebih unggul dari gen lainnya dalam satu lokus sehingga akan menutup

penampakan gen lain sebagai pasangannya. Gen yang demikian disebut gen

dominan, sedangkan gen yang tertutup penampakannya disebut gen resesif. Ada

kalanya kedua gen yang berpasangan tersebut sifatnya sama kuat sehingga sifat

kedua gen tersebut muncul secara bersamaan yang diseut intermediet.

2. Radiasi untuk memperoleh Bibit Unggul


Radiasi adalah memberikan sinar radioaktif terhadap bibit tanaman tertentu

sehingga genatau kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. Dengancara seleksi,

akhirnya akan diperoleh muatan yang diinginkan. Dengan cara radiasi,Indonesia telah

menghasilkan bibit tanaman unggul seperti pepaya berbuah besar, tak berbiji dan

rasanya manis.

3. Rekayasa Genetik
Teknik ini dilakukan dengan cara mengotak-atik materi genetic tanaman yang akan

dibudidayakan. Bisa dengan membuang gen yang tidak mengungtungkan atau

menambah gen tertentu sehingga diperoleh bibit yang jauh lebih unggul. Cara

menambah gen atau menyisipkan gen secara sederhana dapat diterangkan sebagai

berikut : Kromosom DNA dari tnaman tertentu yang kita inginkan disisipi potongan

DNA dari tanaman, hewan, atau bakteri yang mempunyai sifat yang kita inginkan

Dengan demikian kita akan memperoleh perpaduangen yang dapat berupa lintas

spesies yang dikenal sebagai tanaman transgenik yang biasanya mempunyai sifat

unggul.
B. PEMULIAAN HEWAN

1.Hibridasi / Kawin Silang


a) Perkawinan silang dengancara tradisional

Teknik perkawinan tradisional yaitu dengan menhyatukan hewan jantan yang

diketahui mempunyai sifat unggul dengan betina tertentu yang juga mempunyai

keunggulan tertentu sehingga diharapkan keturunannya akan lebih baik lagi. Melalui

teknik ini dan dibarengi dengan proses seleksi, akan diperoleh ternak yang unggul.

b) Perkawinan silang denganteknik kawin suntik

Kawin suntik dilakukan setelah diperoleh teknik pengawetan sperma dengan

cara pendinginan dalam tabung pendingin dengan mengggunakan nitrogen cair.

Dengan cara pendinginan ini, sperma dapat diawetkan dan tetap hidup walaupun

disimpan lama dan dibawa ke segala penjuru dunia.

c) Perkawinan silang denganteknik in vitro

Perkawinan silang dengan teknik in vitro sangat umum dilakukan terhadap

hewan yang melakukan pembuahan di luar, seperti ikan. In vitro secara harfiah berarti

di dalam tabung. Oleh karena itu, ada istilah Teknik bayi tabung yang berarti Teknik

pembuatan di dalam tabung, tetapi bukan berarti membuat bayi di dalam tabung.

2.Teknik Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radioaktif dan sinar x , akan terjadi mutasi pada makhluk

hidup tak terkecuali hewan. Teknik radiasi dilakukan untuk menghasilkan jantan

mandul pada serangga. Cara mendapatkan jantan mandul dari serangga adalah

meradiasi sejumlah besar pupa serangga dengan menggunakan sinar γ. Dengan

demikian, akan diperoleh serangga jantan yang mandul.

3.Rekayasa Genetik untuk Menghasilkan Bibit Unggul padaHewan


Prinsip dasar rekayasa genetic adalah mengubah susunan genetic suatu individu

sehingga individu yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Rekayasa

genetic pada hewan dapat dilakukan dengan cara menyisipkan DNA dari hewan lain

yang mungkin berlain jenis, bahkan lintas filum.

Anda mungkin juga menyukai